Pada umumnya para ulama
membagi macam-macam surat Alquran menjadi dua kelompok yaitu surat Makkiyah dan
Madaniya. Mereka berbeda pendapat dalam menetapkan jumlah masing-masing
kelompoknya. Sebagian ulama mengatakan, jumlah surat Makkiyah ada 94 surat,
sedang surah Madaniyah ada 20 surat. Sebagian ulama lain mengatakan, bahwa
jumlah surat Makkiyah ada 84 surat, sedangkan yang Madaniyah ada 30.[1]
Dr. Abdullah Syahhatah dalam
bukunya Alquran wa al-Tafsir mengatakan, surah-surah Alquran yang disepakati
para ulama sebagai surah Makkiyah ada 82, dan yang disepakati sebagai surah
Madaniyah ada 20. Sedang yang 12 surah lagi masih diperselisihkn status
Makkiyah atau Madaniahnya.[2]
Perbedaan-perbedaan pendapat
para ulama itu dikarenakan adanya sebagian surah yang seluruh ayat-ayatnya
Makkiyah atau Madaniyah, tetapi di dalamnya berisi sedikit ayat yang lain
statusnya. Karena itu, dari segi Makkiyah dan Madaniyah ini, maka surah-surah
Alquran itu terbagi menjadi empat macam, sebagai berikut:
a.
Surah-surah Makiyah murni (مكية كلها)
Yaitu surah-surah Makkiyah
yang seluruh ayat-ayatnya berstatus Makkiyah semua, tidak ada satupun yang
Madaniyah. surah-surah yang berstatus Makkiyah murni ini seluruhnya ada 58
surah, yang berisi 2.074 ayat. Contohnya seperti surah-surah al-fatihah, Yunus,
al-Ra’du, Al-Anbiya’, al-Mu’minun, al-Naml, Shaad, Fathir dan surah-surah yang
pendek-pendek pada juz 30 (kecuali surah al-Nashr).
b.
Surah-surah Madaniyah Murni (مدانية كلها)
Yaitu surah-surah Madaniyah
yang seluruh ayat-ayatnya pun Madaniyah semua, tidak ada satu ayat pun yang
Makkiyah. Surah-surah yang berstatus Madaniyah murni ini seluruhnya menurut
penelitian penulis ada 18 surah, yang terdiri dari 737 ayat. Contohnya seperti
surah-surah Ali Imran, al-Nisa’ al-Nur, al-Ahzab, al-Hujurat, al-Mutahanah,
al-Zalzalah, dan sebagainya.
Dalam buku Pengantar Studi
Alquran dijelaskan, mereka memberi contoh dengan firman Allah
$pkr'¯»t â¨$¨Z9$# $¯RÎ) /ä3»oYø)n=yz `ÏiB 9x.s 4Ós\Ré&ur öNä3»oYù=yèy_ur $\/qãèä© @ͬ!$t7s%ur (#þqèùu$yètGÏ9 4
¨bÎ) ö/ä3tBtò2r& yYÏã «!$# öNä39s)ø?r& 4 ¨bÎ) ©!$# îLìÎ=tã ×Î7yz ÇÊÌÈ
“Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling
mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”.(Q.S. Al-Hujurat ayat:
13).[3]
Ayat ini di turunkan di
Makkah pada hari penaklukan kota Makkah, tetapi sebenarnya madaniyah karena di
turunkan setelah hijrah. Disampung itu seruannya pun bersifat umum. Ayat
seperti ini oleh para ulama’ tidak di namakan Makkiyah dan juga tidak di
namakan Madaniyah secara pasti. Namun mereka mengatakan; ayat yang di turunkan
di Makkah namun hukumnya Madaniyah.[4]
c.
Surah-surah Makkiyah yang
berisi ayat Madaniyah (مكية فيها مدانية)
Yaitu surah-surah yang
sebetulnya kebanyakan ayat-ayatnya adalah Makkiyah, sehingga berstatus
Makkiyah, tetapi didalamnya ada sedikit ayatnya yang berstatus Madaniyah.
surah-surah yang demikian ini dalam al-Qur’an ada 32 surah, yang tediri dari
2699 ayat. Contohnya, antara lain seperti surah-surah al-An’am, al-A’raf, Hud,
Yusuf, Ibrahim, al-Furqan, al-Zumar, al-Syura, al-Waqiah, dan sebagainya.
d.
Surah-surah Madaniyah yang
berisi ayat Makkiyah (مدانية فيها مكية)
Yaitu surah-surah yang
kebanyakan ayat-ayatnya berstatus Madaniyah. surah-surah yang demikian ini
dalam Alquran hanya ada 6 (enam) surah, yang terdiri dari726 ayat, yaitu surah-surah
al-Baqarah, al-Maidah, al-Anfal, al-Taubah, al-Hajju, dan surah Muhammad atau
surah al-Qital.[5]
Dari 4 (empat) macam kelompok-kelompok surah-surah tersebut di atas terkumpul 114 surah dan 6236 ayat, yaitu jumlah seluruh isi Alquran. Sebab, 58 surah + 18 surah + 32 surah + 6 surah = 6236 ayat.[6]
Baca artikel lain yang berkaitan ;
- Resume Kitab Al-Itqan
- Pengertian Makki Dan Madani
- Perbedaan Dan Ciri-ciri Khusus Makki Dan Madani
- Macam-Macam Surat Makkiyah Dan Madaniyah
- Faedah Mengetahui Makki Dan Madani
- Definisi al-Quran
- Perbedaan Antara Al-Quran Dan Hadis
- Proses Pembukuan Dan Pembakuan Al-Quran
- Bukti Keotentikan Al-Quran
DAFTAR
PUSTAKA
Ansari. Ulumul Qur’an.
Jakarta: Rajawali Pers, 2013.
Anwar , Rosihon. Pengantar Ulumul Quran. Bandung:
Pustaka Setia, 2012.
Departemen
Agama. al-Qur’an dan Terjemahnya. Bandung: al-Jumanatul ‘Ali, 2004.
Dhahaby
(al), Muhammad Husain. al-Wahyu wa al-Qur’an al-Karim. Kairo: Maktabah
Wahbah, 1985.
Hakim, Muhammad
Baqir. Ulum al-Qur’an. terj. Nasirul Haq, dkk. Jakarta: al-Huda, 2010.
Jalal, Abdul. Ulumul Qur’an. Surabaya:
Dunia Ilmu, 2012.
Qathan
(al), Manna. Mabahis fi ulumul qur’an. terj. Anunur Rafiq El-Mazni. Jakarta:
Pustaka Al-Kautsar, 2013.
Tim
Forum Karya Ilmiyah RADEN (Refleksi Anak Muda Pesantren). Al-Qur’an Kita.
Kediri: Lirboyo Press, 2011.
[1] Abdul Jalal, Ulumul
Qur’an, 98.
[2] Ibid., 98.
[3] Departemen Agama, al-Qur’an dan Terjemahnya,516.
[4] Manna al-Qathan, Maba>hi>s fi ulu>mul qur’an, 66.
[5] Ibid., 99.
[6] Ibid., 100.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar