HOME

14 Maret, 2022

Macam-Macam Surat Makkiyah Dan Madaniyah

Pada umumnya para ulama membagi macam-macam surat Alquran menjadi dua kelompok yaitu surat Makkiyah dan Madaniya. Mereka berbeda pendapat dalam menetapkan jumlah masing-masing kelompoknya. Sebagian ulama mengatakan, jumlah surat Makkiyah ada 94 surat, sedang surah Madaniyah ada 20 surat. Sebagian ulama lain mengatakan, bahwa jumlah surat Makkiyah ada 84 surat, sedangkan yang Madaniyah ada 30.[1]

Dr. Abdullah Syahhatah dalam bukunya Alquran wa al-Tafsir mengatakan, surah-surah Alquran yang disepakati para ulama sebagai surah Makkiyah ada 82, dan yang disepakati sebagai surah Madaniyah ada 20. Sedang yang 12 surah lagi masih diperselisihkn status Makkiyah atau Madaniahnya.[2]

Perbedaan-perbedaan pendapat para ulama itu dikarenakan adanya sebagian surah yang seluruh ayat-ayatnya Makkiyah atau Madaniyah, tetapi di dalamnya berisi sedikit ayat yang lain statusnya. Karena itu, dari segi Makkiyah dan Madaniyah ini, maka surah-surah Alquran itu terbagi menjadi empat macam, sebagai berikut:

a.              Surah-surah Makiyah murni (مكية كلها)

Yaitu surah-surah Makkiyah yang seluruh ayat-ayatnya berstatus Makkiyah semua, tidak ada satupun yang Madaniyah. surah-surah yang berstatus Makkiyah murni ini seluruhnya ada 58 surah, yang berisi 2.074 ayat. Contohnya seperti surah-surah al-fatihah, Yunus, al-Ra’du, Al-Anbiya’, al-Mu’minun, al-Naml, Shaad, Fathir dan surah-surah yang pendek-pendek pada juz 30 (kecuali surah al-Nashr).

b.             Surah-surah Madaniyah Murni (مدانية كلها)

Yaitu surah-surah Madaniyah yang seluruh ayat-ayatnya pun Madaniyah semua, tidak ada satu ayat pun yang Makkiyah. Surah-surah yang berstatus Madaniyah murni ini seluruhnya menurut penelitian penulis ada 18 surah, yang terdiri dari 737 ayat. Contohnya seperti surah-surah Ali Imran, al-Nisa’ al-Nur, al-Ahzab, al-Hujurat, al-Mutahanah, al-Zalzalah, dan sebagainya.

Dalam buku Pengantar Studi Alquran dijelaskan, mereka memberi contoh dengan firman Allah

$pkšr'¯»tƒ â¨$¨Z9$# $¯RÎ) /ä3»oYø)n=yz `ÏiB 9x.sŒ 4Ós\Ré&ur öNä3»oYù=yèy_ur $\/qãèä© Ÿ@ͬ!$t7s%ur (#þqèùu$yètGÏ9 4

¨bÎ) ö/ä3tBtò2r& yYÏã «!$# öNä39s)ø?r& 4 ¨bÎ) ©!$# îLìÎ=tã ׎Î7yz ÇÊÌÈ  

“Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”.(Q.S. Al-Hujurat ayat: 13).[3]

Ayat ini di turunkan di Makkah pada hari penaklukan kota Makkah, tetapi sebenarnya madaniyah karena di turunkan setelah hijrah. Disampung itu seruannya pun bersifat umum. Ayat seperti ini oleh para ulama’ tidak di namakan Makkiyah dan juga tidak di namakan Madaniyah secara pasti. Namun mereka mengatakan; ayat yang di turunkan di Makkah namun hukumnya Madaniyah.[4]

c.              Surah-surah Makkiyah yang berisi ayat Madaniyah (مكية فيها مدانية)

Yaitu surah-surah yang sebetulnya kebanyakan ayat-ayatnya adalah Makkiyah, sehingga berstatus Makkiyah, tetapi didalamnya ada sedikit ayatnya yang berstatus Madaniyah. surah-surah yang demikian ini dalam al-Qur’an ada 32 surah, yang tediri dari 2699 ayat. Contohnya, antara lain seperti surah-surah al-An’am, al-A’raf, Hud, Yusuf, Ibrahim, al-Furqan, al-Zumar, al-Syura, al-Waqiah, dan sebagainya.

d.             Surah-surah Madaniyah yang berisi ayat Makkiyah (مدانية فيها مكية)

Yaitu surah-surah yang kebanyakan ayat-ayatnya berstatus Madaniyah. surah-surah yang demikian ini dalam Alquran hanya ada 6 (enam) surah, yang terdiri dari726 ayat, yaitu surah-surah al-Baqarah, al-Maidah, al-Anfal, al-Taubah, al-Hajju, dan surah Muhammad atau surah al-Qital.[5]

Dari 4 (empat) macam kelompok-kelompok surah-surah tersebut di atas terkumpul 114 surah dan 6236 ayat, yaitu jumlah seluruh isi Alquran. Sebab, 58 surah + 18 surah + 32 surah + 6 surah = 6236 ayat.[6]


Baca artikel lain yang berkaitan ;

DAFTAR PUSTAKA

Ansari. Ulumul Qur’an. Jakarta: Rajawali Pers, 2013.

Anwar , Rosihon. Pengantar Ulumul Quran. Bandung: Pustaka Setia,  2012.

Departemen Agama. al-Qur’an dan Terjemahnya. Bandung: al-Jumanatul ‘Ali, 2004.

Dhahaby (al), Muhammad Husain. al-Wahyu wa al-Qur’an al-Karim. Kairo: Maktabah Wahbah, 1985.

Hakim, Muhammad Baqir. Ulum al-Qur’an. terj. Nasirul Haq,  dkk. Jakarta: al-Huda, 2010.

Jalal, Abdul. Ulumul Qur’an. Surabaya: Dunia Ilmu, 2012.

Qathan (al), Manna. Mabahis fi ulumul qur’an. terj. Anunur Rafiq El-Mazni. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2013.

Tim Forum Karya Ilmiyah RADEN (Refleksi Anak Muda Pesantren). Al-Qur’an Kita. Kediri: Lirboyo Press, 2011.

Zarkashy (al), Badr al-Din. al-Burhan fi ‘Ulum al-Qur’an. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, 2006.

[1] Abdul Jalal, Ulumul Qur’an, 98.

[2] Ibid., 98.

[3] Departemen Agama, al-Qur’an dan Terjemahnya,516.

[4] Manna al-Qathan, Maba>hi>s fi ulu>mul qur’an, 66.

[5] Ibid., 99.

[6] Ibid., 100.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH HADIST TENTANG HIJAB

  A.   Latar Belakang Telah disepakati oleh seluruh umat Islam bahwa al-Qur’an menjadi pedoman hidup baik tentang syariah maupun dalam keh...