HOME

24 Maret, 2022

Perbedaan Kisah Dalam Al Qur'an Dengan Yang Lainnya

Kisah-kisah al-Quran memiliki karakteristik yang berbeda dengan kisah atau cerita pada umumnya. Karena  kisah yang dituturkan dalam al-Quran secara kualitatif memiliki keunggulan dan karakter yang paling bagus dibandingkan dengan cerita-cerita yang muncul dikalangan manusia secara umum. Di antara karakteristik dan keistimewaan kisah dalam al-Quran adalah[1]:

1. Kisah-kisah al-Quran berupa peristiwa nyata yang benar-benar terjadi. Kisah al-Quran bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan kitab-kitab terdahulu dan menjelaskan sesuatu dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. Al-Quran memberikan kisah yang tepat meskipun suatu peristiwa tersebut telah terjadi dalam kurun berabad-abad yang lalu. Misalnya dalam kisah ‘Ad dan Tsamud serta kehancuran kota Irom. Dimana pada tahun 1980 ditemukan bukti sejarah secara arkeologi di kawasan Hisn al-ghurab dekat kota Aden di Yaman tentang adanya kota yang dinamakan “Tsamud, Ad, dan Irom”. Begitu pula tentang kisah tenggelam dan diselamatkannya badan Fir’aun, dimana pada bulan Juni 1975, ahli bedah Prancis, Maurice Bucaille setelah meneliti mumi Fir’aun ditemukan bahwa Fir’aun meninggal di laut dengan adanya bekas-bekas garam yang memenuhi sekujur tubuhnya. Kenyataan dan kebenaran kisah ini sekaligus dapat dipergunakan sebagai media bagi peserta didik agar selalu berkata jujur dan benar. Kebohongan dan kepalsuan dalam hidup haruslah dihindari agar dalam kehidupan benar mendapat Ridha Allah SWT.

2. Kisah-kisah al-Quran sejalan dalam kehidupan manusia Meskipun al-Quran merupakan kalam Allah, kisah-kisah yang dituturkannya tidak terlepas dari kehidupan manusia. Karena itu, manusia dengan cepat mampu memahami isyarat tersebut. Kesesuaian ini memberikan indikasi bahwa kehidupan ini sudah selayaknya mengikuti pedoman dan petunjuk dari alQur’an jika ingin mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat.

3.  Kisah-kisah al-Quran tidak sama dengan ilmu sejarah. Al-Quran memiliki karakteristik yang berbeda dengan sejarah yang ditulis para sejarawan. Al-Quran tidak hanya membincangkan sejarah secara umum, tetapi merupakan kisah pilihan yang mampu menguatkan keimanan. Dan didalam kisah-kisah terdapat pelajaran yang dapat diambil oleh orang-orang berakal.

4.  Al-Quran banyak mengandung kisah-kisah yang diungkapkan secara berulang kali di beberapa tempat. Sebuah kisah terkadang berulang kali disebutkan dalam Al-Quran dan di kemukakan dalam berbagai bentuk yang berbeda. Demikian pula terkadang dikemukakan secara ringkas dan kadang-kadang secara panjang lebar, dan sebagainya.


Baca artikel lain yang berkaitan;


[1] Muhammad bin S{alih al-‘Uthaimin, Ushuul Fi at-Tafsiir, (Kairo: Dar al-Ma’arif, 1978),  48-51.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH HADIST TENTANG HIJAB

  A.   Latar Belakang Telah disepakati oleh seluruh umat Islam bahwa al-Qur’an menjadi pedoman hidup baik tentang syariah maupun dalam keh...