A. Karya-Karya Rijal (Perawi) Hadis
Para ulama pun sudah mengarang kitab khusus untuk mengetahui thiqah atau tidaknya sang perawi, diantaranya:[1]
a. Kitab yang berisi perawi du‘afa’ seperti:
1. Al-Du‘afa’ karya Imam Bukhari,
2. Al-Du‘afa’wa al-Matrukin karya al-Nasa’i
3. Al-Du‘afa’ al-Uqaili[2]
4. Al-Kamilfial-Du‘afa’karya ibn ‘Adi
5. Al-Majruhin karya Ibn Hibban
6. Mizan al-I‘tidal karya al-Dhahabi
7. Lisan al-Mizan karya Ibn Hajar
b. Kitab yang berisi perawi thiqat seperti:
1. Al-Thiqat karya Ibn Hibban
2. Al-Thiqat karya al-‘Ijli[3]
3. Al-Thiqat karya Abi Hatim
4. Al-Thiqat karya Khalil ibn Shahin
Ada juga kitab
lain yang menjelaskan perawi thiqat seperti Tabaqat karya al-Dhahabi
(w. 748 H) dan Suyuti (w. 911 H), selain itu Tabaqat ulama’ al-Hadith
karya ibn ‘Abdi al-Hadi.
c. Kitab berisi perawi du‘afa’ dan thiqat (Mushtarak):
1. Tabaqat al-Kubra karya Ibn Sa’d
2. Tabaqat karya Khalifah Ibn Khayyat
3. Tarikh al-Bukhari al-Thalathah
4. al-Jarh wa al-Ta‘dil karya Ibn Abi Hatim
5. Tamyiz karangan al-Nasa’i.
6. Ma’rifatu al-Ruwwat al-Mutakallam fihim bima la yujab al-Radd karya al-Dhahabi
B. Karya-Karya Tentang Jarh wa ta‘dil
1. Mukaddimah kitab al-Jarh wa al-Ta‘dil karya Ibn Abi Hatim al-Razi (w. 327 H)
2. Al-Raf‘u wa al-Takmil fial-Jarh wa al-Ta‘dil karya al-Luknawi (w. 1304 H).[4]
Baca artikel tentang Hadis lainya :
- Aliran Khawarij, Sejarah Kemunculan, & Karakteristiknya
- Aliran Syi'ah & Sejarah Kemunculanya
- Hadis Palsu Atau Hadist Maudu’ Serta Faktor Kemunculanya
- Kaedah Melacak Hadis Palsu
- Peran Ulama Menyelamatkan Hadis Dari Pemalsuan
- Hukum Hadis Palsu Dan Daftar Buku Hadis Palsu
- Metode Dan Contoh Penyelesaian Mukhtalif Al-Hadith
- Mukhtalif Hadis
- Imam Al-Daruquthni
- Sunan Al-Daruqutni
- Imam Abu Dawud
- Kitab Sunan Abu Dawud
- Jarh wa ta‘dil
- Lafaz Jarh Wa Ta‘dil Serta Tingkatannya
- Beberapa Hal Yang Perlu Diketahui Dan Tertolak Dalam Jarh wa ta‘dil
- Metode Dalam Tarjih Dan Ta‘dil Perawi
- Pertentangan Dalam Jarh Wa Ta‘dil
- Kitab-Kitab Jarh Wa Ta'dil
[1] Muhammad Mahmud Ahmad Bakkar, Bulughu al-Amal min Mustalahi al-Hadith wa al-Rijal (Kairo: Dar Salam, 2012), 668. Lihat juga Muhammad Muhammad Abu Zahw, al-Hadith wa al-Muhaddithun (Riyad: Mamlakah al-‘Arabiyyah al-Su‘udiyyah, 1404 H / 1984 M), 460.
[2] Suyuti (w. 911 H) menuliskan dalam Tadribnya al-‘Uqaili bukan al-‘Aqili
[3] Suyuti (w. 911 H) menuliskan dalam Tadribnya al-‘Ijli bukan al-‘Ajili
[4] ‘Nuruddin ‘Itr, Manhaj al-Naqd, 115.
Suyuti (al), Jalaluddin, Tadrib al-Rawi, tahqiq Abu Mu’adh Tariq ibn ‘Iwadillah ibn Muhammad, Juz 2. Riyad: Dar al-‘Asimah, 1424 H / 2003 M.
‘Itr, Nuruddin, Manhaj al-Naqd fi Ulum al-Hadith. Suriah: Dar al-Fikr, 1997.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar