HOME

06 Maret, 2022

Hadis Qudsi

Hadis qudsi adalah setiap hadis di mana Rasulullah SAW. menyandarkanya langsung secara ucapan kepada Allah Azz wa Jalla.[1]

Ulama berbeda pendapat tentang hadis qudsi, di antara mereka ada yang berpendapat bahwa hadis qudsi lafadznya dari Allah, sementara kebanyakan ulama hadis mengatakan bahwa redaksi hadis qudsi merupakan dari nabi sedangkan maknanya berasal dari Allah SWT. Oleh karena itu, Abu al-Baqa’ berpendapat bahwa Alquran lafadz dan maknanya dari Allah SWT. dengan wahyu yang Jaliy (Jelas), sedangkan hadis lafadznya dari Rasulullah SAW. dan maknanya dari Allah. SWT. melalui perantara ilham atau mimpi.[2]

Hadis qudsi dinisbatkan pada “al-Quds” yang berarti suci dan dinisbatkan juga pada kata “al-Ilah” atau “al-Rabb” karena ia bersumber dari Allah azza wa jalla dari sisi bahwa Allah-lah yang mengatakan dan membuat. Sedangkan penyebutannya sebagai hadis dilihat dari dari sisi bahwa Rasulullah-lah yang menceritakannya. Berbeda dengan Alquran dimana penisbatannya langsung kepada Allah SWT.[3]

Salah satu contoh hadis qudsi adalah hadis yang diriwayatkan oleh imam Muslim:

عَنْ أَبِى ذَرٍّ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فِيمَا رَوَى عَنِ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَنَّهُ قَالَ: يَا عِبَادِى إِنِّى حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِى وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا فَلاَ تَظَالَمُوا

“Dari Abu Dhar, dari Rasulullah SWT. dalam sebuah hadis yang diriwaytkan dari Allah SWT. bahwa sesungguhnya Allah SWT. bersabda: wahai hamba-hambaku, sesungguhnya aku mengharamkan (perbuatan) zalim atas diriku, dan aku mengharamkannya kepada kalian, maka janganlah kalian saling berbuat zalim”.  

Baca selanjutnya, artikel yang lainya :


[1] Muhammad ‘Ajjaj al-Khatib, Usul al-Hadith ‘Ulumuhu wa Mustlahuhu (Beirut: Dar al-Fikr, 1989), 28.

[2] Subhi Salih, Ulum al-Hadith wa Mustalahuhu (Beirut: Dar al-Ilmi li al-Malayin, 1984), 11.

[3] al-Khatib, Usul al-Hadith, 29


DAFTAR PUSTAKA 

Idri, Studi Hadis, Jakarta: Kencana Media Group, 2010

Khaira Abadi (al), Muhammad Abu al-Laits, Ulum al-Hadis Ashiluha wa Mu’ashiruha, Malaysia: Dar al-Syakir, cet.7, 2011

Khatib (al), Muhammad ‘Ajjaj, Usul al-Hadith ‘Ulumuhu wa Mustalahuhu .  Beirut: Dar al-Fikr, 1989.

Maliki (al), Muhammad ibn Alawi, al-Minhal al-Latif fi Usul al-Hadith al-Sharif, Beirut: Dar al-Fikr, 1978

Suyuti (al), Abd al-Rahman bin Abu Bakar, Tadrib al-Rawi, vol.2, Beirut: Dar al-Kutub al-‘ilmiyyah

Tahhan (al), Mahmud, Taisir Musthalah al-Hadis, Beirut: Dar al-Fikr

Salih (al), Subhi, Ulum al-Hadith wa Mustalahuhu, Beirut: Dar al-Ilmi li al-Malayin, 1984.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH HADIST TENTANG HIJAB

  A.   Latar Belakang Telah disepakati oleh seluruh umat Islam bahwa al-Qur’an menjadi pedoman hidup baik tentang syariah maupun dalam keh...