· Biografi Imam Jalal al-Din al-Suyuti
Secara lengkap, ia bernama Abd al-Rahman ibn Kamal
Abu Bakar bin Muhammad bin bin Syaikh Himam al-Din al-Khudairi al-Suyuti. Ia di
lahirkan dalam keadaan yatim di Kairo pada bulan rajab tahun 849 H. Pada
usianya yang kurang dari delapan tahun ia sudah hafal Alquran. Pada masa
hidupnyaa ia menguasai tujuh ilmu, yaitu: Tafsir, Hadis, Fiqh, Nahwu, al-Ma’ani, al-Badi’, dan Balaghah. Ia pernah belajar di Syam, Hijaz, India dan
Maroko. Ia meninggal di Kairo pada tahun 911 H.
·
Makki dan Madani
Ada tiga pengertian dan istilah mengenai al-Makki
dan al-Madani
1.
Yang
paling populer: Makki adalah surat atau ayat yang diturunkan sebelum Nabi hijrah, dan
Madani yang diturunkan setelahnya, baik itu diturunkan di Makkah atau
Madinah.
2.
al-Makki adalah yang diturunkn di Makkah, dan al-Madani yang diturunkan di Madinah.
3.
Al-Makki adalah ayat
atau surat yang ditujukan kepada penduduk Makkah dan al-Madani yang
ditujukan kepada Ahli Madinah
· Ayat atau surat yang diturunkan di kediaman dan atau ketika dalam
perjalanan
Banyak sekali contoh ayat-ayat yang diturunkan ketika Nabi dalam
kediaman, adapun yang diturunkan ketika Nabi dalam perjalanan jumlahnya lebih
sedikit, contohnya adalah ayat (واتخذوا من مقام ابراهيم مصلى), ayat ini diturunkan
di Makkah ketika Nabi sedang menunaikan haji wada’.
·
Ayat atau surat yang diturunkan di siang dan malam
hari
Contoh ayat atau surat yang di turunkan di
siang hari sangatlah banyak, Ibn Habib mengatakan: ayat atau surat Alquran
kebanyakan diturunkan pada siang hari. Adapun yang diturunkan malam hari lebih
sedikit, contoh: (واسأل من ارسلنا من قبلك من رسلنا), Ibn Habib mengatakan bahwa ayat ini
diturunkan ketika malam al-Isra’.
· Ayat yang pertama kali diturunkan
Ulama berbeda pendapat mengenai ayat pertama kali yang diturunkan:
1.
Pendapat yang paling rajih{ (benar) ayat
yang pertama kali diturunkan (اقرأ باسم ربك)
2.
Pendapat ke dua (يآايهاالمدثر)
3.
Pendapat ke tiga (سورةالفاتحة)
4.
Pendapat ke empat (بسم الله الرحمن الرحيم)
· Surat pertama kali diturunkan:
Surat
pertama kali yang diturunkan di Makkah adalah (اقرأ باسم ربك) dan yang paling akhir diturunkan di Makkah surat المؤمنون)), ada yang
berpendapat surat (العنكبوت). Surat pertama kali
yang diturunkan di Madinah adalah surat (ويل للمطففين)
dan yang terakhir diturunkan di Madinah surat (البراءة). Surat pertama kali yang di sampaikai kepada penduduk Makkah secara
terang-terangan adalah surat (النجم)
·
Ayat yang pertama kali diturunkan dan memuat beberapa
kejadian.
Ayat pertama kali yang memerintahkan
berperang (أذن للذين يقاتلون بأنهم ظلموا)
Ayat yang pertama kali membahas al-Khamr
(يسئلونك عن الخمر
والميسر)
Ayat pertama kali yang membahas al-at}}’imah (قل لاأجد فيما أوحي الي محرما)
·
Ayat
yang terakhir di turunkan
Ulama
berbeda pendapat mengenai akhir ayat yang di turunkan kepada Nabi Muhammad saw,
Menurut pendapat mayoritas ulama, ayat
yang terakhir diturunkan adalah (اليوم اكملت لكم دينكم), Ayat ini diturunkan di
Arafah ketika Nabi sedang menunaikan haji wada’.
·
Sabab
al-Nuzul
Urgensi
mempelajari asbab al-Nuzul: Al-Wahidi mengatakan: seseorang tidak akan bisa
mengetahui tafsir ayat tanpa mempelajari kisah serta penjelasan sebab-sebab
diturunkannya ayat tersebut. Ibn Taimiyah juga mengatakan: mengetahui sabab al-nuzul adalah syarat
untuk bisa mengetahui dan memahami ayat Alquran.
Para Mufassir banyak sekali meyebutkan satu
ayat mempunyai beberapa sebab tertentu.
Dan untuk mengetahuinya harus dengan memahami dan melihat sebab kejadian
tersebut. Jika satu ayat menjelaskan sebab tertentu dan ayat yang lain tidak
sesuai, padahal keduaya mempunyai riwayat yang s}ah}ih} maka keduanya bisa dijadikan sebagai dalil. Dan jika
di antara sanad pertama dan ke
dua berbeda maka yang s}ah}ih-lah} yang bisa dijadikan sebagai dalil.
·
Turunnya ayat Alquran yang sesuai dengan perkataan
para sahabat
Hal ini seperti perkataan Umar yang mengatakan (
لواتخذ من مقام إبراهيم مصلى), kemudian turun ayat (واتخذوا من مقام إبراهيم مصلى)
·
Tata cara penurunan Alquran.
Ulama berbeda pendapat mengenai dua ayat berikut: (شهررمضان الذى أنزل فيه القرأن), dan ayat (إنا أنزلزلناه فى ليلة القدر), Pendapat yang
paling unggul, bahwasanya Alquran diturunkan ke langit dunia secara langsung
pada malam Lailat al-Qadr, setelah itu turun secara berangsur-angsur, ada ulama
yang mengatakan selama 20 tahun, 23 tahun, 25 tahun.
·
Perbedaan tata cara penurunan Alquran dengan Taurat
Ibn Furak mengatakan: Taurat diturunkan secara
langsung karena diturunkan kepada Nabi yang bisa membaca dan menulis yaitu
kepada Musa, sedangkan Allah menurunkan Alquran secara bertahap karena
diturunkan kepada Nabi ummi. Dan ada ulama yang mengatakan bahwa Alquran
diturunkan secara berangsur-angsur karena terdapat ayat nasikh mansukh, sedangkan taurat tidak.
·
Cara wahyu diturunkan:1. Malaialkat datang kepada Nabi
seperti suara lonceng, 2. Malaikat datang kepada Nabi dan beliau dalam keadaan
terjaga, 3. Malaikat menjelma sebagai seorang laki-laki, 4. Malaikat datang
ketika Nabi dalam keadaan tidur, 5. Malaikat datang kepada Nabi, ada kalanya Nabi
dalam keadaan terjaga seperti pada malam al-Isra’ atau dalam keadaan
tidur.
·
Nama-nama Alquran
Berikut nama-nama Alquran: 1. al-Kalam, 2. al-Nur,
3. al-Huda, 4. al-Furqan 5. al-Shifa, 6. al-Dhikr,
6. al-Hikmah, 7. al-Hakim, 8. al-Muhaimin, 9. al-Habl,
10. al-Sirat} al-Mustaqim, 11. al-Masani, 12. al-Mutashabih,
13. al-Ruh}, 14. al-‘Aziz, 15. al-Balagh.
·
Pengumpulan
Alquran
Alquran
dikumpulkan selama tiga periode:
1. Periode Nabi Muhammad saw.
dalam masa ini Nabi memerintahkan para
sahabatnya untuk mengumpulkan dan menertibkan ayat-ayat yang saling terpisah
disetiap surat.
2. Ketika kepemimpinan Abu Bakar.
Beberapa
sebab dibukukannya Alquran pada masa ini yaitu gugurnya para penghafal Alquran
ketika perang Yamamah. Alquran dibukukan pertama kali ketika masa khalifah Abu
Bakar dan sebagai juru tulisnya adalah Zaid ibn Thabit.
3. Periode Uthman ibn Affan
Sebab
dibukukannya mushaf pada masa ini adalah perbedaan bacaan antar kaum Muslimin,
sehingga ia mengutus seorang untuk mengirim mushaf Hafsah untuk dijadikan sebagai rujukan.
Kemudian ia mengutus Zaid ibn Thabit, Abdullah ibn Zubair Sa’id ibn al-‘As dan
Abd al-Rahman ibn Haris untuk membukukan Alquran, sehingga setelah pembukuan
selesai Ia memerintah untuk membakar semua mushaf selain Mushaf yang mereka
ditulis. Jumlah mushaf yang dimiliki Usman, ulama berbeda pendapat, pendapat
yang paling mashhur adalah lima, ada yang berpendapat empat dan ada yang
mengatakan tujuh.
·
Jumlah
bilangan surat, ayat, kalimat dan huruf Alquran
Menurut ijma, surat Alquran terbagi menjadi 114, ada
yang mengatakan 113 dengan menggabungkan surat al-Anfal dan al-Baraah dalam
satu surat. Dan hikmah terbilangna surat Alquran adalah menguatkan bahwasanya
surat Alquran adalah suatu mu’jizat. Ibn Abbas berpendapat bahwa, jumlah
keseluruhan ayat di dalam Alquran adalah 6616 ayat, dan jumlah hurufnya
mencapai 323.671 huruf.
·
Mengetahui
Huffad dan periwayatan Alquran
-Dari kalangan sahabat mashhur dalam membaca
Alquran yaitu: Usman, Ali, Ubay, Zaid ibn Tthabit, Ibn Mas’ud, Abu al-Darda’
dan Abu Musa al-Ash’ari.
-al-Aimmah al-Sab’ah yang popular dan yang
telah di sepakati adalah: Nafi’, Ibn Kasir, Abu Amru, Ibn ‘A<mir, ‘A<sim,
H}amzah dan al-Kisa’i.
·
Mengetahui
al-Mutawatir, Mashhur, Ah}ad, al-Syadh.
Jalaluddin
al-Bulqini mengatakan: Qira’at dibagi menjadi Mutawatir, Ah}ad, dan Syadz.
Qira’at Mutawatir adalah tujuh qira’at yang telah mashhur, Ah}ad
adalah tiga qira’at sebagai pelengkap sepuluh, termasuk di dalamnya
qira’at sahabat. al-Shadh adalah qira’at al-Tabi’in seperti al-A’mas,
Ibn Jabir dan lain-lain.
·
Waqaf dan al-Ibtida’
Ulama berbeda pendapat mengenai pembagian waqaf
1. Menurut Ibn al-Anbari dibagi menjadi tiga yaitu tam,
hasan dan qabih
2. Menurut pendapat ulama lain dibagi menjadi al-Tam,
al-Kafi, al-H}asan dan al-Qabih}
3. Menurut al-Sajawandi waqaf dibagi menjadi lazim,
mut}laq, jaiz, mujauwaz bi wajh dan murakhas darurah
·
Adab
membaca Alquran:
Berwudlu
ketika sedang membaca Alquran, membersihkan tempat, membaca ta’awud
sebelum membaca, mengeraskan bacaan, membaca basmalah, tartil, membaca dengan
menangis, memperindah bacaan, sujud ketika membaca ayat sajdah.
·
Kekhususan
bahasa Alquran
Setiap
Rasul di utus sesuai dengan bahasa kaumnya, sebagaimana firman Allah
(وما أرسلنا من رسول الابلسان قومه) , sehingga Alquran di turunkan
dengan menggunakan bahasa Arab.
·
Beberapa
kaidah terpenting yang sangat di butuhkan seorang Mufassir mencakup
kaidah al-Ta’rif, al-Tankir, al-Su’al wa al jawab, al-Subut wa al-Tajaddud
·
Permulaan
ayat Alquran
Sebab-sebab di dahulukan:
1. al-Tabarruk, seperti mendahulukan nama Allah sebelum menyebutkan
beberapa nama makhluknya
2. al-Ta’dhim (mengagungkan), seperti ayat (ومن يطع الله والرسول)
3. al-Tashrif (memuliakan), seperti mendahulukan laki-laki dibanding
perempuan, contoh ayat (إن المسلمين والمسلمات)
4. al-Munasabah
·
Nasikh dan Mansukh dalam Alquran
Naskh
adalah kekhususan yang telah diberikan Allah kepada
umat Islam sebagai kemudahan dan keringanandan.
Umat Islam sepakat diperbolehkannya naskh akan tetapi orang-orang Yahudi
mengingkarinya. Ada kalanya Alquran me-naskh Alquran, al-sunnah me-naskh
Alquran atau sebaliknya. Dan naskh ada kalanya berbentuk perintah
dan larangan.
Naskh
terbagi menjadi tiga: 1) menghapus hukum dan bacaan, 2) menghapus hukumnya
saja, 3) menghapus bacaannya saja.
·
Kontradiksi
ayat Alquran
Ayat
Alquran, hadis, athar dan akal
tidak mungkin saling bertentangan. Ikhtilaf terbagi menjadi dua yaitu: 1. Ikhtilaf tanaqud
yaitu yang jelas-jelas terlihat saling bertentangan, hal ini tidak mungkin
terjadi di dalam ayat-ayat Alquran 2. Ikhtilaf Talazum yaitu yang sesuai
antara dalil satu dengan yang lain, seperti berbedanya jumlah surat, ayat, dan
lain-lain.
· Fawatih} al-Suwar (permulaan surat)
Allah
dalam mengawali surat dalam Alquran selalu menggunakan: 1. Pujian terhadap
diri-Nya, 2. Tsabih 3. Huruf al-tahji, 3. al-Nida’ (menyeru), 4,
Jumlah al-Khabariyah, 5. al-Qasam (sumpah), 6. Syarat, 7. al-Amr
(perintah), 8. al-Istifham (pertanyaan), 9. Do’a, 10. al-Ta’lil.
·
I’jaz Alquran
Kaum
Bani Israil mu’jizatnya berupa hal-hal yang bisa di lihat dan dirasa secara
langsug, sedangkan mu’jizat umat Islam lebih condong kepada akal, sehingga
kemu’jizatan Alquran berlaku kapan pun dan di manapun sampai nanti hari kiamat,
karena nalar Alquran sesuai dengan nalar manusia.
·
Ilmu
yang bisa di ambil dari Alquran
Alquran
memuat beberapa ilmu terdahulu maupun sekarang, seperti Ilmu bahasa, ilmu
nahwu, ilmu tafsir, ilmu ushul dan tahuhid, ilmu balaghah, ilmu ushul fiqh,
ilmu tarikh dan qasa}s}, ilmu mawaris dan wasiyat, ilmu kedokteran ilmu
perdebatan, ilmu astronomi dan masih banyak lagi ilmu yang lain.
·
Qasam (sumpah) dalam Alquran
Qasam
harus dengan nama yang sangat di agungkan. Allah telah
bersumpah dengan dirinya sendiri sebanyak tujuh kali, selebihnya Ia bersumpah
kepada para makhluk-Nya. Allah bersumpah dengan beberapa makhluknya karena
Allah adalah dzat yang paling tinggi dan tidak ada dzat yang lebih tinggi
dari-Nya, sehingga kadang-kadang Ia bersumpah dengan mengagungkan dirinya
sendiri dan kadang dengan makhluknya.
·
Tafsir dan Ta’wi<l
Tafsir
menurut Abu Hayyan adalah Ilmu yang membahas tentang cara pengucapan lafaz}-lafaz}
Alquran, indikator-indikatornya serta tentang makna yang berkaitan dengan lafaz}
yang melengkapinya, sedangkan ta’wil menurut al-Baghawi adalah penjelasan ayat
yang sesuai dengan ayat sebelum dan sesudahnya, tidak bertentangan dengan
al-Kitab, al-Sunnah.
·
Syarat-syarat
seorang Mufassir: 1. Akidah yang benar, 2. Sesuai dengan naql baik
dari Nabi maupun sahabat, 3. al-Istidlal, 4. Mengetahui bahasa Arab dengan baik
Sumber-sumber dalam tafsir ada empat, yaitu al-Sunnah,
perkataan para sahabat, pengetahuan bahasa dan penafsiran yang sesuai dengan
syar’.
·
Tabaqat
al-Mufassirin
Para Mufassir dari kalangan sahat yang popular ada sepuluh: empat khalifah, Ibn Mas’ud, Ibn Abbas, Ubay ibn Ka’b. Zaid ibn Tthabit, Abu Musa al-Ash’ari dan Abdullah ibn Zubair. Adapun dari empat khalifah yang paling banyak meriwayatkan tafsir adalah Ali ibn Abi Talib.
Baca artikel lain yang berkaitan ;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar