HOME

31 Oktober, 2021

6 Makanan Berserat Terbaik Untuk Kesehatan

Serat merupakan salah satu asupan yang dibutuhkan untuk tubuh sehari-hari. Dengan mengonsumsi makanan kaya serat, kamu bisa terhindar dari berbagai penyakit, karena serat mampu melancarkan pencernaanmu. Selain menjaga dari berbagai penyakit, Berikut beberapa makanan berserat terbaik untuk kesehatan diantaranya Jagung, Alpukat, Kacang-kacangan, Brokoli, Tomat, dan Beras Merah

1. Jagung merupakan salah satu makanan berserat yang baik untuk tubuh. Satu buah jagung mengandung 2 gram serat. Jika kamu bosan mengonsumsi jagung rebus atau jagung di dalam sayuran, kamu bisa mengonsumsi jagung dalam bentuk popcorn. Pada setiap 3 mangkuk saji popcorn yang kamu konsumsi, ternyata sudah mengonsumsi 3,5 gram serat.

2. Alpukat juga baik untuk pencernaanmu karena kandungan seratnya yang tinggi. Dua sendok makan alpukat mengandung 2 gram serat, sedangkan dalam satu buah alpukat mengandung 10 gram serat. Selain kaya serat, alpukat juga bisa mengurangi kolesterol, karena alpukat merupakan sumber lemak tak jenuh yang baik bagi tubuh.

3. Kacang-kacangan, Berbagai jenis kacang-kacangan, seperti kacang putih, kacang hitam, dan kacang merah juga memiliki serat yang tinggi. Selain kaya akan serat, kacang putih juga menjadi salah satu sumber protein dan zat besi. Selain itu, ada juga kacang hitam yang tidak hanya mengandung serat, tetapi juga mengandung antioksidan. Oh iya, jangan lupakan kacang merah. Kacang ini adalah jenis kacang yang paling mudah ditemukan. Bagi kamu yang sedang diet, mengonsumsi kacang-kacangan ternyata juga bisa membantumu lebih cepat menurunkan berat badan.

4. Brokoli, satu buah mengandung 5,1 gram serat yang baik untuk tubuh kamu. Selain itu, penyajian brokoli juga mudah. Kamu bisa merebus, mengukus, bahkan memakannya mentah-mentah. Namun ingat, cuci bersih dulu brokoli kamu sebelum disantap, ya. Selain itu, jika kamu akan mengukus atau merebus brokoli, sebaiknya jangan lebih dari 5 menit karena akan merusak kandungan vitamin dan gizi yang terkandung dalam sayuran hijau tersebut.

5. Tomat, Selain bisa digunakan sebagai masker wajah, ternyata tomat juga mengandung serat yang baik bagi tubuh. Kandungan serat yang ada pada sebuah tomat adalah 1,2 gram. Kamu bisa menyantap tomat dengan berbagai cara. Selain memiliki kandungan serat, tomat juga memiliki kandungan likopen yang baik untuk menghindari penyakit prostat bagi para pria.

6. Beras Merah, Jika kamu mengalami konstipasi atau susah buang air besar, sepertinya kamu perlu mengganti menu nasi putih kamu menjadi nasi merah. Oleh karena serat yang terkandung dalam beras merah lebih banyak dibandingkan beras putih. Selain serat, beras merah juga mengandung antioksidan yang berguna untuk melancarkan sistem metabolisme tubuh.

Baca juga artikel yang lain; 


29 Oktober, 2021

Yang Harus Diperhatikan dan Disiapkan Oleh Seorang Penerjemah

 Yang harus diperhatikan dan disiapkan oleh seorang penerjemah adalah

1. Hati-hati dalam menerjemahkan kata demi kata, sebuah kata tidak perlu diterjemahkan apabila merupakan nama dari sebuah perusahaan, jalan, restauran, pulau, dan sebagainya.

2. Pesan dalam bahasa sumber disampaikan dengan tepat dalam bahasa sasaran.

3. Jangan pernah menerjemahkan kata per kata

4. Hati-hati dengan term register (pilihan kata, bentuk kalimat, dan laras bahasa) yg digunakan.

5. Terjemahan harus didasarkan hanya pada arti dalam bahasa sumber.


Baca juga artikel yang lain; 

28 Oktober, 2021

REKSADANA, KEUNTUNGAN, dan KERUGIAN

 REKSADANA, KEUNTUNGAN, dan KERUGIAN

Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. Reksa Dana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Selain itu Reksa Dana juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Umumnya, Reksa Dana diartikan sebagai Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya di investasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.

Mengacu kepada Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27) didefinisikan bahwa Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.

Ada tiga hal yang terkait dari definisi tersebut yaitu, Pertama, adanya dana dari masyarakat pemodal. Kedua, dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek, dan Ketiga, dana tersebut dikelola oleh manajer investasi.

Dengan demikian, dana yang ada dalam Reksa Dana merupakan dana bersama para pemodal, sedangkan manajer investasi adalah pihak yang dipercaya untuk mengelola dana tersebut.

Keuntungan dan Resiko

Manfaat yang diperoleh pemodal jika melakukan investasi dalam Reksa Dana, antara lain:

Pemodal walaupun tidak memiliki dana yang cukup besar dapat melakukan diversifikasi investasi dalam Efek, sehingga dapat memperkecil risiko. Sebagai contoh, seorang pemodal dengan dana terbatas dapat memiliki portfolio obligasi, yang tidak mungkin dilakukan jika tidak tidak memiliki dana besar. Dengan Reksa Dana, maka akan terkumpul dana dalam jumlah yang besar sehingga akan memudahkan diversifikasi baik untuk instrumen di pasar modal maupun pasar uang, artinya investasi dilakukan pada berbagai jenis instrumen seperti deposito, saham, obligasi.

Reksa Dana mempermudah pemodal untuk melakukan investasi di pasar modal. Menentukan saham-saham yang baik untuk dibeli bukanlah pekerjaan yang mudah, namun memerlukan pengetahuan dan keahlian tersendiri, dimana tidak semua pemodal memiliki pengetahuan tersebut.

Efisiensi waktu. Dengan melakukan investasi pada Reksa Dana dimana dana tersebut dikelola oleh manajer investasi profesional, maka pemodal tidak perlu repot-repot untuk memantau kinerja investasinya karena hal tersebut telah dialihkan kepada manajer investasi tersebut.

Seperti halnya wahana investasi lainnya, disamping mendatangkan berbagai peluang keuntungan, Reksa Dana pun mengandung berbagai peluang risiko, antara lain:

Risiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan

Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari Efek (saham, obligasi, dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portfolio Reksa Dana tersebut.

Risiko Likuiditas

Risiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi oleh Manajer Investasi jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali (redemption) atas unit-unit yang dipegangnya. Manajer Investasi kesulitan dalam menyediakan uang tunai atas redemption tersebut.

Risiko Wanprestasi

Risiko ini merupakan risiko terburuk, dimana risiko ini dapat timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan Reksa Dana tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti wanprestasi dari pihak-pihak yang terkait dengan Reksa Dana, pialang, bank kustodian, agen pembayaran, atau bencana alam, yang dapat menyebabkan penurunan NAB (Nilai Aktiva Bersih) Reksa Dana.

Baca juga artikel yang lain; 

SAHAM, KEUNTUNGAN, dan KERUGIAN

 SAHAM, KEUNTUNGAN, dan KERUGIAN

Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrument investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.

Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

·               KEUNTUNGAN SAHAM

Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham

Ø  Dividen

Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen.

Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai – artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham - atau dapat pula berupa dividen saham yang berarti kepada setiap pemegang saham diberikan dividen sejumlah saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang pemodal akan bertambah dengan adanya pembagian dividen saham tersebut.

Ø  Capital Gain

Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. Misalnya Investor membeli saham ABC dengan harga per saham Rp 3.000 kemudian menjualnya dengan harga Rp 3.500 per saham yang berarti pemodal tersebut mendapatkan capital gain sebesar Rp 500 untuk setiap saham yang dijualnya.

·               RISIKO SAHAM

Sebagai instrument investasi, saham memiliki risiko, antara lain:

Ø  Capital Loss

Merupakan kebalikan dari Capital Gain, yaitu suatu kondisi dimana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli. Misalnya saham PT. XYZ yang di beli dengan harga Rp 2.000,- per saham, kemudian harga saham tersebut terus mengalami penurunan hingga mencapai Rp 1.400,- per saham. Karena takut harga saham tersebut akan terus turun, investor menjual pada harga Rp 1.400,- tersebut sehingga mengalami kerugian sebesar Rp 600,- per saham.

Ø  Risiko Likuidasi

Perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan, atau perusahaan tersebut dibubarkan. Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham mendapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari hasil penjualan kekayaan perusahaan). Jika masih terdapat sisa dari hasil penjualan kekayaan perusahaan tersebut, maka sisa tersebut dibagi secara proporsional kepada seluruh pemegang saham. Namun jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan memperoleh hasil dari likuidasi tersebut. Kondisi ini merupakan risiko yang terberat dari pemegang saham. Untuk itu seorang pemegang saham dituntut untuk secara terus menerus mengikuti perkembangan perusahaan.

Di pasar sekunder atau dalam aktivitas perdagangan saham sehari-hari, harga-harga saham mengalami fluktuasi baik berupa kenaikan maupun penurunan. Pembentukan harga saham terjadi karena adanya permintaan dan penawaran atas saham tersebut. Dengan kata lain harga saham terbentuk oleh supply dan demand atas saham tersebut. Supply dan demand tersebut terjadi karena adanya banyak faktor, baik yang sifatnya spesifik atas saham tersebut (kinerja perusahaan dan industri dimana perusahaan tersebut bergerak) maupun faktor yang sifatnya makro seperti tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar dan faktor-faktor non ekonomi seperti kondisi sosial dan politik, dan faktor lainnya.

Baca juga artikel yang lain; 

DALIL PUASA RAMADHAN DALAM AL-QUR'AN DAN HADIST

  Dalil Puasa Ramadhan dalam Al-Qur'an Berikut empat dalil tentang puasa Ramadhan yang ada dalam Al-Qur'an: 1. Surah Al-Baqarah ...