HOME

02 April, 2022

Hadis Tentang Lalat Yang Masuk Ke Dalam Minuman

 

حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ ، حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلاَلٍ ، قَالَ : حَدَّثَنِي عُتْبَةُ بْنُ مُسْلِمٍ قَالَ : أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ بْنُ حُنَيْنٍ قَالَ : سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، يَقُولُ : قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم إِذَا وَقَعَ الذُّبَابُ فِي شَرَابِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْمِسْهُ ثُمَّ لِيَنْزِعْهُ فَإِنَّ فِي إِحْدَى جَنَاحَيْهِ دَاءً والأُخْرَى شِفَاء

Telah bercerita kepada kami Khalid bin Makhlad, telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Bilal berkata; telah bercerita kepadaku ‘Utbah ibn Muslim berkata; telah mengkhabarkan kepadaku ‘Ubaid ibn Husain berkata; saya mendengar Abu Hurairah RA. berkata; Nabi SAW. bersabda; “Jika seekor lalat yang jatuh pada minuman kalian maka tenggelamkan kemudian angkatlah, karena pada satu sayapnya penyakit dan sayap lainnya terdapat obatnya”. (HR. al-Bukhari).[1]

Hadis ini tidak punya cacat sedikitpun. Tidak ada satupun ahli hadis yang  mengkritik dan melemahkannya, bahkan hadis ini diriwayatkan dan disahihkan oleh sejumlah para Imam Ahli Hadis, terutama Imam Bukhari, Imam Ibnu Khuzaimah, Imam Ibnu Hibban dan Ibnu Jarud yang memilih hadis ini dalam kitab sahih mereka.[2]

Pada awalnya, banyak kalangan yang membantah akan  hadis tersebut termasuk kaum kafir. Beberapa kalangan juga menyebut hadis ini palsu karena tidak   rasional atau masuk akal, bagaimana seekor lalat yang menjijikan yang membawa banyak penyakit dapat memberikan penawar racun. Padahal kedudukan hadis   tersebut sahih yang artinya hadis tersebut kedudukannya kuat dan bisa dijadikan pedoman atau pegangan atau landasan. Namun setelah adanya penelitian, hadis ini   bisa  dibuktikan kebenarannya.

Metode penelitian yang dilakukan cukup sederhana yaitu dengan memasukkan  lalat ke dalam masing-masing cawan  yang berisi air  dan memasukkan lalat kedalam cawan tersebut, dengan cawan 1 lalat dalam kondisi terbenam seluruhnya dan cawan 2 lalat dimasukkan ke cawan tersebut tanpa membenamkannya. Hasilnya sebagai berikut:

Ada cawan 1, awalnya tampak tumbuh koloni kecil berupa bakteri  E. Coli  namun pertumbuhanya terhambat oleh bakteri Actinomyces yang memproduksi antibiotik. Bakteri ini biasanya menghasilkan antibiotik yang dapat diekstrak, yaitu  actinomycetin  dan actinomycin yang berfungsi melisiskan (menghilangkan secara perlahan) bakteri dan bersifat antibakteri dan antifungi. Sedangkan pada cawan 2, ternyata media ditumbuhi oleh koloni bakteri patogen tipe  E.  Coli  yang merupakan  penyebab berbagai macam penyakit.

Dari penelitian di atas maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa masuknya lalat pada minuman dengan dan tanpa dibenamkan seluruh tubuhnya ternyata memberikan hasil yang berbeda dan signifikan. Hal ini tentu saja membenarkan apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah SAW. sebagaimana telah dijelaskan pada hadis diatas bahwa pada sayap lalat itu terdapat penyakit dan sekaligus penawarnya.[3]


BACA ARTIKEL LAIN YANG BERKAITAN:


[1] Al-Bukhari, Sahih al-Bukhari, 158.

Bukhari (al). Sahih al-Bukhari, Beirut: Dar al-Kutub, 2000.

[2] Salahuddin ibn Ahmad al-Adlabi, Metodologi Kritik Matan Hadis, 257.

Adlabi (al), Salahuddin ibn AhmadMetodologi Kritik Matan Hadis, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2004.

[3] Salahuddin ibn Ahmad al-Adlabi, Metodologi Kritik Matan Hadis, 258.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH HADIST TENTANG HIJAB

  A.   Latar Belakang Telah disepakati oleh seluruh umat Islam bahwa al-Qur’an menjadi pedoman hidup baik tentang syariah maupun dalam keh...