HOME

29 Januari, 2022

Perkembangan Ilmu Al-Qur’an Abad ke-4 sampai Modern

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................

DAFTAR ISI ..................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang ..........................................................................

B.  Rumusan Masalah  ....................................................................

C.  Tujuan Pembahasan ..................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Perkembangan Ilmu Al-Qur’an Abad ke-4 ..............................

B. Perkembangan Ilmu Al-Qur’an Abad ke-5

C. Perkembangan Ilmu Al-Qur’an Abad ke-6 dan Seterusnya ..

D. Perkembangan Ilmu Al-Qur’an Zaman Modern ....................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

 

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Al-Qur‟an  adalah  kalam   dan  wahyu  Allah (QS. Asy-Syu‟Ara;2), kitab  suic  bagi umat islam, tidak ada keraguan di  dalamnya  (QS.  Al-Baqarah;2). Diturunkan  kepada nabi Muhammad melalui malaikat Jibril. Al-Qur;an  merupakan  sumber utama ajaran Islam dan pedoman hidup bagi setiap muslim.


B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaiamana perkembangan Al-Qur‟an pada abad ke-4?

2. Siapa saja ulama Ulumul Qur‟an?

3. Bagaimana perkembangan ilmu Al-Qur‟an pada zaman modern?



C. TUJUAN PEMBAHASAN

1. Mengetahui  sejarah   perkembangan  Al-Qur‟an.

2. Mengetahui ulama-ulama Ulumul Qur‟an.

3. Mengetahui kandungan ayat-ayat Al-Qur‟an  yang  berhubungan  dengan ilmu pengetahuan.

 

BAB II PEMBAHASAN

A. PERKEMBANGAN ILMU AL-QUR‟AN PADA ABAD KE-4

Di abad ke-4 lahir ilmu gharib al-Qur‟an dan beberapa kitab Ulumul Qur‟an. Adapun Ulama ulumul Qur‟an pada masa ini adalah:

1. Abu Bakar Muhammad Ibn al-Qasim al-Anbari, kitabnya ‘Ajaib Ulumul Qur’an.

2. Isi kitab ini tetang keutamaa Al-Qur‟an, turunnya atas tujuh huruf, penulisan mushaf-mushaf, jumkah surah, ayat dan kata-kata Al-Qur‟an.

3. Abu al-Hasan al-„Asy‟ari , kitabnya Al-Mukhtazan fi Ulumul Qur‟an.

4. Abu  Bakar  al-Sijistani, kitabnya  Gharib  al-Qur‟an.

5. Muhammad Ibn Ali al-Afdawi, kitabnya Al-Istighma fi Ulumul Qur‟an.


B. PERKEMBANAGAN  ILMU  AL-QUR‟AN  PADA  ABAD  KE-5

Di abad ke-5 muncul pula tokoh dalam ilmu qiraat. Adapun para tokoh serta karyanya adalah :

1. Ali Ibn Ibrahim Sa‟id al-Hufi, kitabnya Al- Burhan fi Ulumul Qur‟an dan I‟rab Al-Qur‟an.

2. Abu Amr al-Dani, kitabnya Al-Tafsir fi al-Qiraat al-Sab‟I dan Al- Muhkam fi al-Nuqath

3. Al-Mawardi,  kitabnya  tentang  amstal  Qur‟an.[1]


C. PERKEMBNAGAN ILMU AL-QUR‟AN PADA ABAD KE-6 SAMPAI ABAD KE-15

Pada abad ke-6 lahir  pula  ilmu  Mubhamat  al-Qur‟an. Abu  Qasim  Abdur Rahman Al-Suahaili mengarang Mubhamat al-Qur‟an yang menerangkan lafadz-lafadz al-Qur‟an  yang  maksudnya  apa  dan   siapa  tidak  jelas. Ibn  al-Jauzi  menulis  kitab  Funun al-Afnan  Fi „Aja‟ib  al-Qur‟an  dan  kitab  Al-Mujtaba  fi  Ulum  Tata‟allaq  bi  al-Qur‟an.

Pada abad ke-7 Ibn Abd al-Salam yang terkenal dengan sebutan Al‟Izz mengarang  kitab  M ajaz  al-Qur‟an. „Alam  al-Din  al-Sakhawi  mengarang  tentang  Qiraat.

Pada abad ke-8 H muncul beberapa ulama yang menyusun ilmu-ilmu baru tentang  Al-Qur‟an , seperti  Abu  Hasan  al-Mawardi  menyusun  ilmu  amstal  al-Qur‟an. Badruddin al-Zarkasyi, kitabnya Al-Burhan fi Ulum Al-Qur‟an.

Pada abad ke-9 muncul beberapa ulama melanjutkan perkembangan ilmu-ilmu Qur‟an seperti Jalaluddin al-Suyuthi, kitabnya Al-Tahbir fi Ulum al-Tafsir(873 H ). Kitab ini  memuat  102  macam  ilmu-ilmu  al-Qur‟an.

Sejak penghujung abad ke-13 H hingga abad ke-15, perhatian ulama terhadap penyusunan kitab-kitab Ulumul Qur‟an kembali bangkit. Kebangkitan ini sejalan dengan kebangkitan modern perkembangan ilmu-ilmu agama lainnya.Di anatara Ulama yang

menulis tentang Ulumul Qur‟an ialah:

1. Syeikh Thahir Al-Jazairi Al-Qasimi, kitabnya Al-Tibyan li Ba‟dh al- Mabahits Al-Muta‟alliqah bi Al-Qur‟an.

2. Muhammad Jamaluddin Al-Qasimi (1332 H) kitabnya, Mahassin Al- Takwil.

3. Musthafa Shadiq Al-Rafi‟, kitabnya I‟jaz Al-Qur‟an.

4. Muhammad Rasyid, kitabnya Tafsir al-Mannar.

5. T.M. Hasbi Ash-Shiddieqi, kitabnya ilmu-ilmu al-Qur‟an.

6. M.Quraish Shihab, kitabnya membumikan Al-Qur‟an.[2]


D. PERKEMBANGAN ILMU AL-QUR‟AN PADA ZAMAN  MODERN Salah satu hal yang menakjubkan Al-Qur‟an adalah isinya yang sesuai dengan ilmu pengetahuan modern. Saat diturunkan Al-Qur‟an kepada nabi Muhammad saw pada abad ke-7.M. Tidak terbayangkan oleh masyarakat saat  itu  bahwa  Al-Qur‟an  mengandung  ilmu  pengetahuan  modern, setelah terungkapnkannya fakta-fakta ilmiah yang  ditemukan  pada  abad  modern saat ini,bahkan tidak jarang para ilmuwan terkesima dan  seringkali tercengang ketika ditunjukkan kepada mereka betapa terperinci dan akuratnya  uraian  beberapa  ayat suci  Al-Qur‟an.

Albert Einstein mengatakan bahwa “pengetahuan tanpa agama dalah pincang dan agama tanpa pengetahuan adalah buta”.

Sains dan ilmu pengetahuan merupakansalah satu isi pokok kandungan kitab  suci  Al-Qur‟an. Bahkan  kata  „ilm  itu sendiri  disebut  dalam  Al-Qur‟an sebanyak 105 kali,tetapi dengan kata jadiannya, kata „ilm disebut lebih dari   744 kali.

Ilmu pengetahuan atau sains , secara singkat dapat dirumuskan sebagai himpuna pengetahuan manusia yang dikumpulkan melalui suatu proses pengajian dan dapat diterima oleh easio, artinya dapat dinalar.[3]

Pandangan Al-Qur‟an tentang ilmu dan teknologi dapat diketahui prinsip- prinsipnya dari analisi wahyu pertama yang diterima oleh nabi Muhammad saw, yakno Al-Qur‟an surah al-„Alaq ayat 1-5.

Saat ini  ilmu  pengetahuan  justru  menjerumuskan  martabat  kemanusiaan  ke  dalam  jurang kehancuran.Lingkungan ilmu pengetahuan dalam ayat 2 Q.S. al-„Alaq tersebut adalagh manusia dan alam smesta yang mengitarinya, karena keberadaan keduanya saling   bergantung.Turunnya   ayat   Al-Qur‟an   yang   pertama   kali   menunjukkan   betapa besar perhatian Islam terhadap ilmu pengetahuan, sekaligus meruoakab perintah untuk menuntut ilmu pengetahuan dan menekankan pebtibgnya arti proses  pengetahuan,  penelitian, dan uji laborat dalam kehiduoan manusia.

Di dalam Al-Qur‟an terdapat banyak yang membicarakan tentabg ilmu pengetahuan alam. Maurice Buccaille[4] menyebutkan bahwa ada 40 ayat Al-Qur‟an yang membicarakan secara khusus tentang astronomi. Terdapat beberapa fenomena astronomi yang dijelaskan dalam Al-Qur‟an. Seperti teori Big Bang, Langit yang Mengembang, Matahari dan Bulan memiliki Orbit, dan lain sebagainya.

Baca juga artikel yang lain:

  1. Urgensi Pengantar Studi Islam
  2. Etika Politik dan Nilai Pancasila Sebagai Sumber Politik
  3. Qira’atul Qur’an
  4. Perbedaan dan Persamaan Mekanisme Takhsis dan Taqyid
  5. Perkembangan Ilmu Al-Qur’an Abad ke-4 sampai Modern
  6. Kodifikasi Al-Qur'an
  7. Study Al-Qur'an : ‘Aam dan Khas
  8. Muhkam dan Mutasyabih
  9. Mafhum Mukhalafah
  10. Mantuq dan Mafhum
  11. I'jazul Qur'an
  12. Nasikh dan Mansukh

BAB III KESIMPULAN

Di dalam Al-Qur‟an banyak menjelaskan ilmu-ilmu yang berhubungan dengan zaman modern. Dari  tahun  ketahun  perkembangan  ilmu Al-Qur‟an  berkembang  sangat  cepat .

Dan dari uraian di atas dapat dipahami bahwa Ulumul Qur‟an adalah ilmu yang membahas tentang hal yang berhubungan dengan Al-Qur‟an. Pertumbvuhan dan perkembangan ilmu Al-Qur‟an berkembang pesat dalam jangka waktu yang lama.


DAFTAR  PUSTAKA

T.M. Hasbi Ash-Shiddieqi, Sejarah dan pengantar ilmu Al-Qur’an/ Tafsir,(Jakarta: Bulan Bintang, 1980).

A.Baiquni, Islam dan Ilmu Pengetahuan Modern, (Jakarta: Pustaka ITB,1983), 1 Ramli Abdul Wahid,op.cit.,


[1] T.M. Hasbi Ash-Shiddieqi,ilmu-ilmi Al-Qur’an, (Jakarta:Bulan Bintang, 1973.H.14
[2] Ramli Abdul Wahid,op.cit.,
[3] A.Baiquni, Islam dan Ilmu Pengetahuan Modern, (Jakarta: Pustaka ITB,1983), 1
[4] Dalam bukunya Al-Qur’an,Bible dan Sains Moderm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DALIL PUASA RAMADHAN DALAM AL-QUR'AN DAN HADIST

  Dalil Puasa Ramadhan dalam Al-Qur'an Berikut empat dalil tentang puasa Ramadhan yang ada dalam Al-Qur'an: 1. Surah Al-Baqarah ...