HOME

25 Januari, 2022

Perkembangan Ilmu Biologi, Fisika, dan Kimia Menurut Pengetahuan Barat dan Islam

DAFTAR ISI

COVER................................................................................................................ i

DAFTAR ISI....................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................. 1

1.1  LATAR BELAKANG....................................................................... 1

1.2   RUMUSAN MASALAH................................................................. 1

1.3  TUJUAN............................................................................................ 1

BAB 2 PEMBAHASAN..................................................................................... 2

            2.1 Biologi Ditinjau dari Pengetahuan Barat dan Islam………………….2

            2.2 Fisika Ditinjau dari Pengetahuan Barat dan Islam…………………..4

            2.3 Kimia Ditinjau dari Pengetahuan Barat dan Islam………………….6

BAB 3 PENUTUP............................................................................................ 10

            3.1 KESIMPULAN……………………………………………………11

 

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG

      Ilmu pengetahuan di anugerahkan Tuhan kepada manusia, agar manusia dapat memanfaatkanya dengan baik untuk kehidupannya, dengan ilmu pengetahuan tersebut manusia dapat mengetahui manfaat serta mudharat dari setiap benda yang ada di sekitar kita.

      Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia pun dapat mengetahui hal-hal yang kecil yang kasat oleh mata. Bahkan hal-hal yang berada di luar bumi, akan tetapi kebanyakan manusia telah terpaut dengan apa yang telah mereka ketahui dan melupakan Tuhan yang telah memberi mereka pengetahuan.

       Islam dan Ilmu Pengetahuan Modern, dua hal yang pasti memiliki keterkaitan. Dalam makalah ini akan membahas tentang beberapa hal yang dilihat atau dipandang dari segi Prespektif Islam dan Ilmu Pengetahuan Modern. Beberapa hal tersebut adalah Biologi, Fisika dan Kimia.

 

1.2  RUMUSAN MASALAH

1.2.1 Bagaimana ilmu biologi ditinjau dari pengetahuan barat dan islam?

1.2.2 Bagaimana ilmu fisika ditinjau dari pengetahuan barat dan islam?

1.2.3 Bagaimana ilmu kimia ditinjau dari pengetahuan barat dan islam?

 

1.3  TUJUAN

1.3.1 Mengetahui ilmu biologi ditinjau dari pengetahuan barat dan islam.

1.3.2 Mengetahui ilmu fisika ditinjau dari pengetahuan barat dan islam.

1.3.3 Mengetahui ilmu kimia ditinjau dari pengetahuan barat dan islam.

 

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Ilmu Biologi

      2.1.1 Ilmu Biologi Ditinjau dari Pengetahuan Barat

Penemuan dan catatan tentang fosil tidak dapat memberikan petunjuk tentang asal mula kehidupan fosil-fosil tertua yang ditemukan adalah organisme yamg rumit kemudian para ahli menyunsun pemikiran asal mula kehidupan.

Anggapan kuno dikemukakan oleh ARISTOTELESdengan teorinya Abiogenesis atau Genertion Spontanca yang menerangkan bahwa mahluk hidup terjadi dari benda mati. Pada pertengahan abad XVII LEEUWENHOEK dengan mikrosopnya , berhasil mengamati air, hal ini menimbulkan anggpan bahwa mahluk hidup dapat muncul begitu saja dari benda-benda mati.  LAZZARO SPALLANZA dan FRANSESCO REDI dari italic dan LOUSIS. Itu dan bahkan mereka berhasil membuktikan kekeliruan teori tersebut.

Kemudian muncul teori baru yang berdasarkan anggapan modern, yaitu teori Omne vivum Exovo dan Omne Ovum Exvivo, yang artinya bahwa makhluk hidup berasal dari telur dan smua telur berasal dari mahluk hidup.

Pada tahun 1893 HAWOLD URAY, ahli kimia dari University Of Chicango dengan teori Uray berpendapat bahwa bumi akan kaya molekul-molekul CH4 (Mentana), NH3 (Amoniak) serta H2 dalam bentuk gas karma pengaruh aliran listrik halilintar dari radiasi sinar Kosmos . unsur tersbut membentuk asam Amino yang merupakan komponen penting dari Proptoplasma yang merupakan subtansi dasar sel biologi modern.

 Pada tahun 1965 di temukan fosil pada batuan di Ontorio selatan yang berumur 1,9 milyar tahun, di Afrika selatan ditemukan Fosil berumur 3,1 milyar tahun, Organisme ini diberi nama Eobaceerion isolation. Dengan demikian perkiraan mahluk hidup berasal dari gabungan Asam Amino yang terbentuk dari gas-gas Mentana(CH4), Hiorogen (H2), Amoniah (NH3), karna uap air yang terdapat  pada Atmosfer.

      2.1.2 Ilmu Biologi Ditinjau dari Pengetahuan Islam

Ada banyak cara yang untuk mengamati dunia biologi misalnya, memanfaatkan untuk paradikma Gentika dan membahas Palseotologi secara panjang lebar, meskipun demikian kekejian intelektual terbesar dalam sejara biologi dapat ditemukan dalam Sosiobiologi, sekalipun deimikian bahaya yang sesungguhnya akan tiba jika disiplin, Bioogi mendorong pencarian karakter moral tidak melalui medium Ideologis. Melainkan  mengambil paradikma-paradikma naturalistik, kekuasaan biologis atas amoralitas adalah surga bagi kaum Determis. Tanpa adanya moralitas seksual abiologis, apa jadinya dengan padangan muslim? Islam tidak mengatakan virgo Intacta dalam bentuknya yang dangkal. Islam menolak paradigma biologis sebagai Raison Di Entre bagi prilaku moral manusia, Al-qur’an telah menjelaskan dalam surat An-Nur (24) : 30-31 yang intinya Al-Qur’an menganjurkan terhadap pria dan wanita saling percaya yang diwujudkan dalam kesucian dan kerendahan hati.

 

2.2 Ilmu Fisika

      2.2.1 Ilmu Fisika Ditinjau dari Pengetahuan Barat

Fisika dalam Bahasa Yunani adalah physikos artinya alamiah dan physis artinya alam, fisika adalah ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam ruang lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel,submikroskopsis yang membentuk segala materi (fisikapartikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai kesatuan kosmos. Fisika dibagi menjadi dua yaitu fisika klasik dan fisika modern fisika klasik adalah ilmu fisika yang kita pelajari di sekolah, yaitu tentang hukum-hukum yang berlaku pada benda yang kita lihat dan rasakan, seperti bola billiard atau mobil. Sedangkan fisika modern membahas tentang hal-hal yang tidak dapat di jangkau oleh panca indera kita, misalnya atom dan lubang hitam. Fisika sering juga disebut “ilmu paling mendasar” Karena setiap ilmu alamlainnya (biologi, kimia, geografi, dan lain-lain). Mempelajari jenis system materi tertentu yang mematuhi hukum fisika.

Fisika dapat membantu seseorang dalam memahami peristiwa-peristiwa fisika dari sederhana maupun yang rumit, misalnya pembakaran kayu, proses pembekuan air menjadi es. Kemudian perubahan fisika sementara misalnya es batu mencair menjadi air.[1]

      2.2.2 Ilmu Fisika Ditinjau dari Pengetahuan Islam

Di dalam al-qur’an terdapat banyak isyarat-isyarat tentang ilmu fisika sebagaimana firmanallah didalam al-qur’an. Contohnya tentang relativitas waktu, bergantinnya siang dan malam, adalah fakta yang telah terbukti secara ilmiah. Hal tersebut telah di ungkap oleh Einstein tentang teori realivitas waktu pada abad ke-20. Sebelumnya, manusia belumlah mengetahui waktu adalah sebuah konsep yang relative, dan waktu dapat berubah tergantung keadaannya. Albert Einstein menjelaskan bahwa waktu di tentukan oleh masa dan kecepatan. Dalam sejarah tidak ada seorangpun manusia yang mampu mengungkapkan fakta ini dengan jelas. Tapi ada Al-Qur’an yang telah berisi informasi tentang waktu yang bersifat relative sejumlah ayat yang mengulas hal ini berbunyi: “dan mereka meminta kepadamu agar adzab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-janjinya.  Sesungguhnya sehari disisi tuhanmu adalah seperti seribu menurut perhitunganmu[2] (Q.s Al-Hajj: 47) dan “dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadannya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu (Q.s Sajadah :5).

Dalam sejumlah ayat manusia merasakan waktu yang berbeda-beda, dan terkadang manusia dapat merasakan waktu secara singkat sebagai sesuatu yang lama; Allah bertanya:   ‘berapa tahunkah lamannya kamu tinggal (dibumi) sehari atau setengah hari, Makatanyakanlah pada orang-orang yang mengitung.’ Allah berfirman ‘Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja,kalau kamu sesungguhnya mengetahui.”(QS Al Mu’minunn: 112-114).

 

2.3 Ilmu Kimia

      2.3.1 Ilmu Kimia Ditinjau dari  Pengetahuan Barat

Pada saat  manusia masih berfikir secara primitif, mereka tidak bisa mengatasi kesulitan-kesulitan yang berasal dari alam seperti gempa, banjir dan lain sebagainya,  sehingga mereka cenderung memuja apa yang menjadi penyebab kesulitan tersebut dengan harapan bahwa kesulitan itu tidak menimpa mereka lagi. Pada abad pertengahan hal tersebut berubah menjadi mistik. Para ahli kimia beranggapan bahwa dengan kekuatan gaib mereka dapat membuat emas dari tembaga, timah atau bahan yang lainnya,  Mereka mencari berbagai cara untuk merubah material yang tidak berharga seperti tembaga dan sebagainya menjadi sesuatu yang sangat berharga seperti emas degan cara melapisinya dengan emas asli, untuk meyakinkan masyarakat saat itu.

Ilmu kimia baru berkembang sebagai ilmu pengetahuan pada akhir abad ke-17 setelah Antoine Lauzent Lavoisier melakukan suatu penelitian dengan metode yang dikenal dengan “metode ilmiah”. Dia melakukan suatu penelitian kuantitatif pada pembakaran zat-zat besi, timah dan sebagainya di dalam sebuah tabung. Ternyata hasil dari pembakaran memiliki massa yang lebih besar dari zat semula sebelum dibakar, sedangkan tekanan udara dalam tabung tersebut menurun. Lavoisier pun menarik kesimpulan bahwa saat terjadi pembakaran, ada suatu zat yang di ambil dari udara.

Dari pengamatan tersebut, Lavoisier mengenal adanya suatu zat yang terdapat di dalam udara yang bersenyawa dengan zat yang mengalami pembakaran, zat tersebut oleh Lavoisier disebut dengan oksigen. Lavoisier akhirnya menyimpulkan bahwa pembakaran adalah suatu peristiwa bersenyawa unsur suatu zat dengan oksigen dari udara. Berawal dari hal ini metode ilmiah pun berkembang pesat.

Pada tahun 1665 ilmuwan bangsa inggris Robert Hooke menemukan sel, tahun 1869 Friendrich M. seorang ahli Bio-kimia menemukan asam deoksiribonukleat(DNA), tahun 1950 Maurice W. menemukan struktur DNA, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju, ilmu pengetahuan tentang kimia pun menjadi semakin sulit untuk di kuasai, sehingga ilmu Kimia pada umumnya dibagi menjadi beberapa bidang utama. Terdapat pula beberapa cabang antar-bidang dan cabang-cabang yang lebih khusus dalam kimia.

1)     Kimia analitik adalah analisis cuplikan bahan untuk memperoleh pemahaman tentang susunan kimia dan strukturnya. Kimia analitik melibatkan metode eksperimen standar dalam kimia. Metode-metode ini dapat digunakan dalam semua subdisiplin lain dari kimia, kecuali untuk kimia teori murni.

2)     Biokimia mempelajari senyawa kimia, reaksi kimia, dan interaksi kimia yang terjadi dalam organisme hidup. Biokimia dan kimia organik berhubungan sangat erat, seperti dalam kimia medisinal atau neurokimia. Biokimia juga berhubungan dengan biologi molekular, fisiologi, dan genetika.

3)    Kimia anorganik mengkaji sifat-sifat dan reaksi senyawa anorganik. Perbedaan antara bidang organik dan anorganik tidaklah mutlak dan banyak terdapat tumpang tindih, khususnya dalam bidang kimia organologam.

4)   Kimia organik mengkaji struktur, sifat, komposisi, mekanisme, dan reaksi senyawa organik. Suatu senyawa organik didefinisikan sebagai segala senyawa yang berdasarkan rantai karbon.

5)    Kimia fisik mengkaji dasar fisik sistem dan proses kimia, khususnya energitika dan dinamika sistem dan proses tersebut. Bidang-bidang penting dalam kajian ini di antaranya termodinamika kimia, kinetika kimia, elektrokimia, mekanika statistika, dan spektroskopi.

       Kimia fisik memiliki banyak tumpang tindih dengan fisika molekular. Kimia fisik melibatkan penggunaan kalkulus untuk menurunkan persamaan, dan biasanya berhubungan dengan kimia kuantum serta kimia teori.

6)      Kimia teori adalah studi kimia melalui penjabaran teori dasar (biasanya dalam matematika atau fisika). Secara spesifik, penerapan mekanika kuantum dalam kimia disebut kimia kuantum. Sejak akhir Perang Dunia II, perkembangan komputer telah memfasilitasi pengembangan sistematik kimia komputasi, yang merupakan seni pengembangan dan penerapan program komputer untuk menyelesaikan permasalahan kimia. Kimia teori memiliki banyak tumpang tindih (secara teori dan eksperimen) dengan fisika benda kondensi dan fisika molecular.

      2.3.2 Ilmu Kimia Ditinjau dari Pengetahuan Islam

Manusia tradisional ialah manusia yang memiliki kemampuan terbatas sehingga interaksinya dengan lingkungan hidupnya bersifat terbatas. Sebaliknya manusia modern mampu mengoptimalisasi segi-segi positif  lingkungan hidupnya, menghindari segi negatifnya dan mampu mengubah lingkungan hidupnya manjadi lebih menguntungkan.

Dalam era industrialisasi, diperlukan kemampuan manusia yang lebih unggul. Keunggulan manusia ini diperoleh dari hasil penggunaan akalnya yaitu melalui pengetahuan IPA dan Tekhnologi., IPA dan teknilogi juga memegang peranan penting dalam persaingan ini, peranan teknologimenjadi faktor yang menentukan, sehingga wajarlah bila pengembangan tekhnologi harus dilakukan secara sistematis, terarah dan bertahap.

Selain berjasa mengembangkan fisika dan astronomi, al-Khazimi juga turut membesarkan ilmu kimia dan biologi. Secara khusus, dia menulis tentang evolusi dalam kimia dan biologi. Dia membandingkan transmutasi unsur dengan transmutasi spesies.

         Secara khusus, al-Khazini juga meneliti dan menjelaskan definisi ”berat”. Menurut dia, berat merupakan gaya yang inheren dalam tubuh benda-benda padat yang mnenyebabkan mereka bergerak, dengan sendirinya, dalam suatu garis lurus terhadap pusat bumi dan terhadap pusat benda itu sendiri. Gaya ini pada gilirannya akan tergantung dari kerapatan benda yang bersangkutan.


         Al-Khazini juga mempunyai gagasan mengenai pengaruh temperatur terhadap kerapatan, dan tabel-tabel berat spesifiknya umumnya tersusun dengan cermat. Sebelum Roger Bacon menemukan dan membuktikan suatu hipotesis tentang kerapatan air saat ia berada dekat pusat bumi, al-Khazini lebih dahulu telah mendalaminya.
Ibrahim Ibnu Yahya An-Naqqosh seorang tokoh muslim yang dikenal sebagai penemu pembuatan kaca dari batu.

Baca juga artikel yang lain:

  1. Pengertian Bid'ah
  2. Konsep Manusia Menurut Aliran Humanisme dan Islam
  3. Konsep Manusia dalam Prespektif Aliran Psikoanalisa dan Behaviorisme
  4. Terjemah Surat Yasin
  5. Seni dan Keindahan
  6. Potensi Generasi Muda
  7. Perkembangan Ilmu Biologi, Fisika, dan Kimia Menurut Pengetahuan Barat dan Islam
  8. Pandangan Hidup, Ideologi, Tanggung Jawab, Harapan, dan Doa
  9. Istighosah
  10. Makna dan Fadhilah Surat Al-Falaq 1-5
  11. Makna dan Fadhilah Surat Al Ikhlas 1-4

BAB 3

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Ilmu Pengetahuan Alam Barat berkembang pesat Sejak zaman “renaissance” pada abad ke-18. Sedangkan Al Qur’an di wahyukan oleh Allah S.W.T kepada Nabi Muhammad S.A.W pada abad ke-6. Dari pendekatan sejarah tersebut kita mengetahui bahwa Al Qur’an lebih dulu ada sebelum ilmu pengetahuan alam barat berkembang.

Apabila ada suatu ilmu pengetahuan alam, maka kita dapat mengkonfirmasikannya dengan Al Qur’an. Apabila sesuai dengan apa yang terkandung di dalam Al Qur’an, maka Al Quran akan mengokohkan ilmu pengetahuan tersebut, namun bila tidak sesuai maka Al Qur’an akan menyalahkan ilmu pengetahuan tersebut. Seperti teori Darwin yang menganggap bahwa manusia berasal dari kera yang telah berevolusi.

          Namun sebaliknya bila sekarang ini ada temuan sains yang terlihat bertentangan dengan teks Al-Quran, sebenarnya ada dua kemungkinan. Yang pertama mungkin data atau informasi yang didapat para ilmuwan belum tepat, sedang yang kedua mungkin pemahaman kita terhadap Al-Quranlah yang kurang tepat. Tidak mungkin keduanya saling bertentangan. Karena dengan makin majunya tehnologi, pengetahuan juga makin berkembang, maka akibatnya penafsiran terhadap Al-Quranpun juga dapat berkembang, terutama dalam hal yang berkaitan dengan ilmu ke-alam semestaan.

DAFTAR PUSTAKA

Bucauille, Maurice. 1999. Asal Usul Manusia, Surabaya : Mizan

Gribbin, John. 2005. FISIKA MODERN. Jakarta: ERLANGGA) .

Mawardi, Drs, Nur Hidayat, Ir. 2000. Ilmu Alamiah Dasar, Bandung : Pustaka Setia

Nurdin, Isni.  Perkembangan Sains dan Teknologi

http://husinalfirdaus.blogspot.co.id/2012/03/makalah-iad-ibdisd-perkembangan-ilmu.html. Diakses pada tanggal 28 September 2017



[1] John Gribbin, FISIKA MODERN(Jakarta; PENERBIT ERLANGGA) .

[2]IsniNurdin, PerkembanganSainsdanTeknologi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH HADIST TENTANG HIJAB

  A.   Latar Belakang Telah disepakati oleh seluruh umat Islam bahwa al-Qur’an menjadi pedoman hidup baik tentang syariah maupun dalam keh...