A. Pengertian Perkembangan Sosial
Menurut Elizabeth B. Hurlock, perkembangan sosial adalah kemampuan
seseorang dalam bersikap atau tata cara perilakunya dalam berinteraksi dengan
unsur sosialisasi di masyarakat.
Singgih D
Gunarsah, perkembangan sosial merupakan kegiatan manusia sejak lahir, dewasa,
sampai akhir hidupnya akan terus melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan
sosialnya yang menyangkut norma-norma dan sosial budaya masyarakatnya.
B. Karakteristik Perkembangan Sosial Remaja
Dalam penyesuaian diri terhadap lingkungannya, remaja telah mulai
memperhatikan dan mengenal berbagai norma pergaulan, yang berbeda dengan norma
yang berlaku sebelumnya didalam keluarganya.
Kehidupan
sosial pada jenjang remaja ditandai dengan menonjolnya fungsi intelektual
emosional. Pergaulan remaja banyak diwujudkan dalam bentuk kelompok baik
kelompok kecil maupun besar. Baik didalam kelompok kecil maupun kelompok besar,
masalah yang umum dihadapi oleh ramaja dan yang paling rumit adalah faktor
penyesuaian diri. Oleh karena itu, sering terjadi perpecahan dalam
kelompok tersebut yang disebabkan oleh menonjolnya kepentingan pribadi setiap
orang.
Nilai
positif dalam kehidupan kelompok adalah tiap anggota kelompok belajar
berorganisasi, memilih pemimpin, dan mematuhi kelompok.
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
a. Keluarga
Proses pendidikan yang bertujuan mengembangkan
kepribadian anak lebih banyak ditentukan oleh keluarga. Pola pergaulan dan
bagaimana norma dalam menetapkan diri terhadap lingkungan yang lebih luas
ditetapkan dan diarahkan dalam lingkungan keluarga.
b. Kematangan
Untuk mampu bersosialisasi dengan baik diperlukan
kematangan fisik sehingga setiap fisiknya telah mampu menjalankan fungsinya
dengan baik.
c. Status
sosial ekonomi
Kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi atau
status kehidupan sosial keluarga dalam lingkungan masyarakat. Masyarakat akan
memandang anak, bukan sebagai anak yang independent, tetapi akan dipandang
konteksnya yang utuh dalam keluarga anak itu.
d. Pendidikan
Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang
terarah. Karena pendidikan merupakan proses pengoperasian ilmu yang normatif,
akan memberikan warna kehidupan sosial anak di dalam masyarakat dan kehidupan
mereka di masa yang akan datang.
e. Kapasitas
mental., emosi dan intelegensi
Kemapuan berfikir dapat mempengaruhi banyak hal, seperti
kemampuan belajar, memcahkan masalah, dan berbahasa. Perkembangan emosi sangat
berpengaruh sekali terhadap perkembangan sosial anak. Pada hakekatnya anak yang
berkemampuan intelektual tinggi akan berkemampuan berbahasa secara baik. Oleh
karena itu, kemampuan intelektual tinggi, kemampuan berbahasa baik,dan
pengendalian emosi secara seimbang sangat menentukan keberhasilan dalam
perkembangan sosial anak.
D. Pengaruh Teman Sebaya dan Keluarga
Terhadap Perkembangan Sosial Remaja
1. Teman
sebaya
a) Aspek Fisik dengan
kehadiran teman sebaya, remaja dapat mengembangkan keterampilan-keterampilan
fisiknya, seperti kegiatan-kegiatan kelompok yang sama-sama menyukai aktifitas
fisik.
b) Aspek
Intelektual.Di sini remaja berkelompok dengan minat yang sama, seperti ajang
diskusi atau kegiatan-kegiatan yang banyak melibatkan kemampuan intelektualnya.
c) Aspek
Emosi. Remaja membuat kelompok untuk saling menyalurkan emosinya, misalnya
nonton bareng-bareng, nyanyi bareng-bareng (bikin band) atau kegiatan lainnya
yang bisa menyalurkan emosi mereka.
d) Aspek
Sosial. Dengan kelompok, remaja merasa memiliki teman senasib, se ide,
seperjuangan sehingga melalui kegiatan sosial yang mereka bentuk, remaja merasa
dihargai oleh lingkungannya.
e) Aspek
Moral. Remaja berkelompok untuk mengembangkan kemampuannya di bidang
keagamaan.
2. Keluarga
Dalam berbagai penelitian yang telah dilakukan,
dikemukakan bahwa anak/remaja yang dibesarkan dalam lingkungan sosial keluarga
yang tidak baik, maka resiko anak untuk mengalami gangguan kepribadian menjadi
berkepribadian antisosial dan berperilaku menyimpang lebih besar dibandingkan
dengan anak/remaja yang dibesarkan dalam keluarga sehat/harmonis (sakinah).
E. Pengaruh Perkembangan Sosial Remaja Terhadap Tingkah Laku
Pikiran remaja sering dipengaruhi oleh ide-ide dari
teori-teori yang menyebabkan sikap kritis terhadap situasi dan orang
lain,termasuk orang tuanya, setiap pendapat orang lain dibandingkan dengan
teori yang di ikuti atau diharapkan. Keadaan ini akhirnya dapat menimbulkan
perasaan tidak puas atau putus asa.
Pada
akhir masa remaja pengaruh egosentris sudah sedemikian kecilnya, sehingga
remaja sudah dapat berhubungan dengan orang lain tanpa meremehkan pendapat dan
pandangan orang lain.
F. Upaya Mengembangkan Hubungan Sosial
Remaja dengan Implikasinya dalam Pendidikan
Untuk dapat membantu perkembangan kepribadian peserta didik secara
maksimal, ada 5 kompetensi yang seharusnya dipenuhi oleh seorang guru, yaitu:
1.
Kompetensi profesional (professional
competency)
2.
Kompetensi pribadi (personal
competency)
3.
Kompetensi moralitas (morality
competency)
4.
Kompetensi religiusitas
(religiousity competency)
5.
Kompetensi formal (formal
competency)
Berkenaan dengan upaya pengembangan hubungan sosial remaja, peran
masyarakat justru sangat besar seiring dengan perkembangan psikologis masa
remaja.
- ISU DAN PERMASALAHAN REMAJA SERTA IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN
- MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
- TATARAN LINGUISTIK SEMANTIK
- KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN KEMANDIRIAN DAN KARIER REMAJA Serta IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN
- KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN MORALITAS DAN KEAGAMAAN REMAJA SERTA IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN
- KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN BAHASA MASA REMAJA SERTA IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN
- KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN SOSIAL MASA REMAJA SERTA IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN
- KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN MASA REMAJA SERTA IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN
- KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar