Shalatnya orang musafir ( bepergian jauh ), Allah SWT memberikan keringanan bagi seorang musafir dalam shalatnya ada 2 yaitu :
1. Keringanan dalam meringkas rakaat dalam
shalat ( Qashar )
2. Menggabungkan dua sholat dalam satu
waktu
A.
Qashar
Qashar
yaitu melakukan peringkasan dalam shalat
berjumlah empat rakaat menjadi dua rakaat, yakni shalat zhuhur, ashar dan
isya'. Konsensus (ijma') ulama tidak memperbolehkan qashar untuk shalat maghrib
dan subuh.
Allah SWT berfirman di dalam
Surat An-Nisa’ ayat 101. Yang Artinya, “Ketika kalian bepergian di bumi, maka
bagi kalian tidak ada dosa untuk meringkas shalat”
B.
Syarat Qashar
1. Bepergian tersebut
tidak dalam rangka kemaksiatan
2. Sudah melewati batas daerah
3. Hendaknya musafir itu
tidak boleh niat mukim 4 hari atau lebih minimal niat mukim 3 hari jikalau
melebihi batas tersebut maka di larang.jikalau dia niat mukim 4 atau 5 hari
maka tempat yang ia tempati itu huknya seperti tempat tinggalnya dan tidak boleh
menqashar.
4. Jarak tempuh
perjalanannya min 81 km.
5. Shalat yang mau di
qashar sudah masuk waktu ketika kita sedang dalam safar( bepergian ) dan
dilakukan di perjalanan juga
6. Hendaknya tidak
bermakmum kepada orang yang mukim
7. Niat qashar dalam
takbiratul ikhram.
C.
Menjama’ dua sholat
shalat-shalat
yang bisa di jama’ itu : dhuhur dengan asar , magrib dengan isya’. Shubuh tidak
boleh di jama’ baik dengan isya’ maupun dhuhur. Sebagaimna tidak boleh menjama’
asar dan maghrib.
Jama sholat ada 2 :
Ø jama’ taqdim : memajukan sholat yang ke
dua ke waktu yang pertama
Ø jama’ takhir : mengakhirkan sholat yang
pertama dan mengerjakannya di waktu sholat yang kedua.
D.
Syarat jama’ taqdim
1.
Tertib
( berurutan )
2.
Niat
untuk menjama’ sholat yang kedua dengan sholat yang pertama sebelum sholat yang
pertama selesai. Sunnah menjama’ taqdim itu ketika takbiratul ikhram.
3.
Di
lakukan dengan segera maksudnya setelah sholat dhuhur itu langsung di lanjutkan
sholat ‘asar jangan di pisah dengan hal yang sunah seperti dzikir dll. Dan apabila
antara sholat yang pertama dengan yang kedua lama sesuai ‘urf maka batal sholat
jama’.
4.
Masih
dalam safar sampai selesai mengerjakan sholat.
E.
Syarat jama’ takhir
1.
musafir
harus niat di awal jikalau mau mengakhirkan sholat itu sebelum waktu sholat itu
habis. misalnya jikalau mau menjama’ takhir dhuhur dengan ‘asar maka niat di
waktu sholat dhuhur.
2.
Musafir
tersebut masih dalam perjalanan sampai dua sholat tersebut selesai.
F.
Hukum menjama’ dua sholat pada waktu turun hujan.
Boleh
menjama’ dua waktu sholat dalam keadaan turun hujan dengan jama’ taqdim, tidak
boleh menggunakan jama’ takhir. Sebab di larang menggunakan jama’ takhir adalah
kalau di jama’ takhir bisa jadi hujan itu reda sebelum waktu sholat yang
pertama habis. Jadi dia tergolong mengeluarkan sholat tanpa adanya udzur.
Syaratnya
pertama sholat nya di laksanakan berjamaah
dan di masjid yang cukup jauh. Syarat yang kedua hujan terus menerus di antara
kedua sholat tersebut. Syarat yang ke tiga hujan yang pertama masih turun di
salam yang pertama.
BACA ARTIKEL LAINYA YANG BERKAITAN:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar