HOME

09 Maret, 2023

SHALAT SEORANG MUSAFIR

 Shalatnya orang musafir ( bepergian jauh ), Allah SWT memberikan keringanan bagi seorang musafir dalam shalatnya ada 2 yaitu :

1.      Keringanan dalam meringkas rakaat dalam shalat ( Qashar )

2.      Menggabungkan dua sholat dalam satu waktu

 

A.    Qashar

            Qashar yaitu melakukan peringkasan dalam shalat berjumlah empat rakaat menjadi dua rakaat, yakni shalat zhuhur, ashar dan isya'. Konsensus (ijma') ulama tidak memperbolehkan qashar untuk shalat maghrib dan subuh.

Allah SWT berfirman di dalam Surat An-Nisa’ ayat 101. Yang Artinya, “Ketika kalian bepergian di bumi, maka bagi kalian tidak ada dosa untuk meringkas shalat”

 

B.     Syarat Qashar

1.      Bepergian tersebut tidak dalam rangka kemaksiatan

2.      Sudah melewati batas daerah

3.      Hendaknya musafir itu tidak boleh niat mukim 4 hari atau lebih minimal niat mukim 3 hari jikalau melebihi batas tersebut maka di larang.jikalau dia niat mukim 4 atau 5 hari maka tempat yang ia tempati itu huknya seperti tempat tinggalnya dan tidak boleh menqashar.

4.      Jarak tempuh perjalanannya min 81 km.

5.      Shalat yang mau di qashar sudah masuk waktu ketika kita sedang dalam safar( bepergian ) dan dilakukan di perjalanan juga

6.      Hendaknya tidak bermakmum kepada orang yang mukim

7.      Niat qashar dalam takbiratul ikhram.

 

C.    Menjama’ dua sholat

 

            shalat-shalat yang bisa di jama’ itu : dhuhur dengan asar , magrib dengan isya’. Shubuh tidak boleh di jama’ baik dengan isya’ maupun dhuhur. Sebagaimna tidak boleh menjama’ asar dan maghrib.

            Jama sholat ada 2 :

Ø  jama’ taqdim : memajukan sholat yang ke dua ke waktu yang pertama

Ø  jama’ takhir : mengakhirkan sholat yang pertama dan mengerjakannya di waktu sholat yang kedua.

 

D.    Syarat jama’ taqdim

1.      Tertib ( berurutan )

2.      Niat untuk menjama’ sholat yang kedua dengan sholat yang pertama sebelum sholat yang pertama selesai. Sunnah menjama’ taqdim itu ketika takbiratul ikhram.

3.      Di lakukan dengan segera maksudnya setelah sholat dhuhur itu langsung di lanjutkan sholat ‘asar jangan di pisah dengan hal yang sunah seperti dzikir dll. Dan apabila antara sholat yang pertama dengan yang kedua lama sesuai ‘urf maka batal sholat jama’.

4.      Masih dalam safar sampai selesai mengerjakan sholat.

 

E.     Syarat jama’ takhir

 

1.      musafir harus niat di awal jikalau mau mengakhirkan sholat itu sebelum waktu sholat itu habis. misalnya jikalau mau menjama’ takhir dhuhur dengan ‘asar maka niat di waktu sholat dhuhur.

2.      Musafir tersebut masih dalam perjalanan sampai dua sholat tersebut selesai.

 

F.     Hukum menjama’ dua sholat pada waktu turun hujan.

Boleh menjama’ dua waktu sholat dalam keadaan turun hujan dengan jama’ taqdim, tidak boleh menggunakan jama’ takhir. Sebab di larang menggunakan jama’ takhir adalah kalau di jama’ takhir bisa jadi hujan itu reda sebelum waktu sholat yang pertama habis. Jadi dia tergolong mengeluarkan sholat tanpa adanya udzur.

Syaratnya pertama sholat nya di  laksanakan berjamaah dan di masjid yang cukup jauh. Syarat yang kedua hujan terus menerus di antara kedua sholat tersebut. Syarat yang ke tiga hujan yang pertama masih turun di salam yang pertama.


BACA ARTIKEL LAINYA YANG BERKAITAN:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH HADIST TENTANG HIJAB

  A.   Latar Belakang Telah disepakati oleh seluruh umat Islam bahwa al-Qur’an menjadi pedoman hidup baik tentang syariah maupun dalam keh...