HOME

17 Maret, 2023

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK

 A.  Perkembangan Fisik

Perkembangan fisik atau pertumbuhan biologis (biological growth) merupakan salah satu aspek penting dari perkembangan individu. Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Berkaitan dengan perkembangan fisik ini Kuhlen dan Thompson mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat aspek, yaitu:

1.      Sistem syaraf, yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi.

2.      Otot-otot, yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik.

3.      Kelenjar Endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru, seperti pada usia remaja berkembang perasaan senang untuk aktif dalam suatu kegiatan,  sebagian anggotanya terdiri atas lawan jenis

4.      Struktur Fisik/Tubuh, yang meliputi tinggi, berat, dan proporsi.

B.  Karakteristik Perkembangan Fisik Peserta Didik

Dilihat dari segi pertumbuhan dan perkembangan fisik, pada usia sekolah dasar merupakan periode pertumbuhan fisik yang lambat dan relatif seragam sampai terjadi perubahan-perubahan pubertas, kira-kira dua tahun menjelang anak menjadi matang secara seksual pada saat pertumbuhan berkembang pesat.

a.       Karakteristik perkembangan fisik pada masa kanak-kanak (0-5 tahun)

Perkembangan kemampuan fisik pada anak kecil ditandai dengan mulai mampu melakukan bermacam macam gerakan dasar yang semakin baik,sebagai akibat pertumbuhan jaringan otot lebih besar.

b.      Karakteristik perkembangan fisik pada masa anak (5-11 tahun )

Perkembangan waktu reaksi lebih lambat dibanding masa kanak-kanak, koordinasi mata berkembang dengan baik, masih belum mengembangkan otot otot kecil, kesehatan umum relative tidak stabil dan mudah sakit, rentan dan daya tahan kurang.

c.       Karakteristik perkembangan fisik pada masa remaja

Pada masa remaja perkembangan fisik yang paling menonjol terdapat pada perkembangan, kekuatan, ketahanan, dan organ seksual.

d.      Karakteristik perkembangan fisik pada masa dewasa

Kemampuan fisik pada masa dewasa pada setiap individu menjasdi sangat bervariasi seiring dengan pertumbuhan fisik.

C.  Perkembangan Psikomotorik

Perilaku psikomotorik memerlukan adanya koordinasi fungsional antara neuronmuscular system (persyarafan dan otot) dan fungsi psikis (kognitif, afektif, dan konatif).

1.      Berjalan dan Memegang Benda

Keterampilan memegang benda, sampai dengan enam bulan pertama dari kelahirannya barulah merupakan gerakan meraih benda-benda yang ditarik ke dekat badannya dengan seluruh lengannya.

2.      Bermain dan Bekerja

Mulai usia empat sampai lima tahun bermain konstruksi yang fantastik seperti menyusun alat-alat mainan tertentu, dapat beralih kepada berbagai betuk gerakan bermain yang ritmis dan dinamis, tetapi belum terikat dengan aturan-aturan tertentu yang ketat.

3.      Proses Perkembangan Motorik

Faktor-faktor lingkungan alamiah, sosial, kultural, nutrisi dan gizi serta kesempatan dan latihan adalah hal-hala yang sangat berpengaruh terhadap proses dan produk perkembangan fisik dan perilaku psikomotorik.

a.       Karakteristik Perkembangan Psikomotorik Peserta Didik

a)      Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa kanak-kanak:

1.      Usia 3 tahun = Tidak dapat berhenti dan berputar secara tiba-tiba atau secara cepat, dapat melompat 15-24 inchi, dapat menaiki tangga tanpa bantuan, dengan berganti kaki, dapat berjingkrak.

2.      Usia 4 tahun = Lebih efektif mengontrol gerakan berhenti, memulai, dan berputar, dapat melompat 24-33 inchi, dapat menuruni tangga, dengan berganti kaki, dengan bantuan, dapat melakukan jingkarak 4 sampai 6 langkah dengan satu kaki.

3.      Usia 5 tahun = Dapat melakukan gerakan start,       berputar, atau berhenti secara efektif, dapat melompat 28-36 inchi, dapat menuruni tangga tanpa bantuan, berganti kaki, dapat melakukan jingkrak dengan sangat mudah.

b)      Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak

Pada masa anak perkembangan keterampilan dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori:

1.      Keterampilan menolong diri sendiri

2.      Keterampilan menolong orang lain

3.      Keterampilan sekolah·   

4.      Keterampilan bermain;

c)      Karakteristik Perkembangan Psikomotorik Pada Remaja

Pada masa ini, laki-laki mengalami perkembangan psikomotorik yang lebih pesat dibanding perempuan. Kemampuan psikomotorik laki laki cenderung terus meningkat dalm hal kekuatan, kelincahan, dan daya tahan. Secara umum, perkembangan psikomotorik pada perempuan terhenti setelah mengalami menstruasi.

d)     Karakteristik Perkembangan Psikomotorik Pada Masa Dewasa

Puncak dari perkembangan psikomotorik terjadi pada masa ini. Karakteristik perkembagan psikomotorik ditandai dengan peningkatan keterampilan dalam bidang tertentu. Semua sistem gerak dan koordinasi dapat berjalan dengan baik.

D.  Implikasi Perkembangan Fisik dan Psikomotorik dalam Pendidikan

Implikasinya terhadap pendidikan berkaitan erat dengan perencanaan pendidikan. Pemahaman terhadap perkembangan ini, berguna untuk para pendidik dalam menyusun materi pendidikian yang sesuai dengan perkembangan peserta didiknya. Dengan begitu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih efektif dan efisien dapat berjalan dengan tepat.

a.       Implikasi Pendidikan pada Anak

Metode pendidikan yang cocok adalah belajar sambil bermain dengan menggunakan permainan yang menantang dan menarik bagi anak-anak serta mampu memicu munculnya kreatifitas anak. Orientasi pendidikan lebih ditekankan pada aspek sikap dengan materi yang digunakan banyak berkaitan dengan fakta yakni berkaitan dengan penggalian kasus atau peristiwa serta pengalaman empirik peserta didik sebagai realitas kehidupan.

b.      Implikasi Pendidikan pada Remaja

Orientasi pendidikan remaja lebih ditekankan pada aspek pemahaman dan keterampilan. Remaja lebih banyak dituntut untuk terampil melakukan suatu tindakan yang diawali dengan melakukan pertimbangan. Pendidikan membimbing remaja mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya, mencapai peran sosial, mencapai kemandirian emosional dan mengembangkan kemampuan intelektual.

c.       Implikasi Pendidikan pada Orang Dewasa

Orientasi pendidikan lebih ditekankan pada aspek pengetahuan dengan fokus pada materi generalisasi, yaitu kerangka pengambilan kesimpulan dan formulasi ketentuan serta bagaimana solusi pemikiran dan tindakan yang dilakukan.  Peserta didik dituntut untuk berpikir kritis agar mampu mengambil kesimpulan rasional. Pada periode pertengahan dewasa muncul keinginan membantu generasi muda mengembangkan dan mengarahkan kehidupan yang berguna melalui generativitas/bangkit. Memberikan asuhan dan bimbingan pada anak-anak dengan mengajarkan pengetahuan, keahlian dan keterampilan.

BACA ARTIKEL LAINNYA YANG BERKAITAN:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH HADIST TENTANG HIJAB

  A.   Latar Belakang Telah disepakati oleh seluruh umat Islam bahwa al-Qur’an menjadi pedoman hidup baik tentang syariah maupun dalam keh...