HOME

17 Maret, 2023

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN BAHASA MASA REMAJA SERTA IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN

 1.      Pengertian Perkembangan Kognitif dan Masa Remaja

Santrock (2007:52) menyatakan bahwa teori Piaget berpendapat anak-anak secara aktif membangun pemahaman mereka mengenai dunia dan melewati 4 tahap perkembangan kognitif. Tahap pertama, sensori motor pada usia (lahir - 2 tahun) yang terjadi bayi membangun pemahaman mengenai dunia dengan mengkoordinasikan pengalaman sensorik dengan tindakan fisik.

Menurut Piaget (dalam Hurlock, 1999) secara psikologis masa remaja merupakan usia dimana individu berintegrasi dengan masyarakat. Lazimnya masa remaja dimulai pada saat anak matang secara seksual dan berakhir sampai ia matang secara hukum.

2.      Tahap Perkembangan Kognitif

            Teori Piaget berpendapat anak-anak secara aktif membangun pemahaman mereka mengenai dunia dan melewati 4 tahap perkembangan kognitif. Yaitu :

1.      sensori motor pada usia (lahir - 2 tahun) yang terjadi bayi membangun pemahaman mengenai dunia dengan mengkoordinasikan pengalaman sensorik dengan tindakan fisik.

2.      praoperasional( 2-7 tahun) anak mulai menjelaskan dunia dengan kata-kata dan gambar.

3.      operasional konkret( 7-11 tahun) anak saat ini dapat bernalar secara logis mengenai peristiwa-peristiwa kongkret dan mengklasifikasikan obyek-obyek kedalam bentuk-bentuk yang berbeda.

4.       operasional formal (11-dewasa) remaja bernalar secara lebih abstrak, idealis dan logis.

 

 

3.      Karakteristik Perkembangan Kognitif Masa Remaja

Unsur-unsur yang mengembangkan pemikiran seorang remaja ialah:

a.       Latihan dan pengalaman. Yang artinya latihan berpikir, merumuskan masalah dan memecahkannya, serta mengambil kesimpulan akan membantu seseorang untuk mengembangkan pemikirannya ataupun intelegensinya. Nantinya proses pemecahan masalah itu yang kemudian akan menjadi pengalaman.

b.      Perkembangan pemikiran atau mekanisme internal (ekuilibrium) sebagai self-regulasi yang mengatur diri seseorang jika berhadapan dengan rangsangan atau tantangan dari luar.

4.      Karakteristik Pemikiran Remaja Berupa :

a.       Perkembangan kognisi sosial : remaja mengembangkan suatu egosentrisme khusus, remaja yakin bahwa orangtua memperhatikan dirinya sebagaimana halnya dengan dirinya sendiri.

b.      Rasa unik pribadi remaja membuat mereka merasa bahwa tidak seorangpun dapat mengerti bagaimana perasaan mereka sebenarnya.

5.      Perkembangan Bahasa Remaja

Perkembangan bahasa dipengaruhi oleh lingkungan, karena bahasa pada dasarnya merupakan hasil belajar dari lingkungan. Jadi perkembangan bahasa adalah meningkatnya kemampuan penguasaan alat berkomunikasi, baik alat komunikasi dengan cara lisan, tertulis, maupun menggunakan tanda-tanda dan isyarat, mampu menguasai alat komunkasi disini diartikan sebagai upaya seseorang untuk dapat memahami dan dipahami orang lain. Proses perkembangan bahasa dapat dapat dijelaskan melalui dua pendekatan, yaitu:

a.     navistik atau organismic innatences hypothesis

b.    Empiristik atau behaviorist hypothesis

6.      Karakteristik Bahasa Remaja

Bahasa remaja adalah bahasa yang telah berkembang dari lingkungan, dan dengan demikian bahasa remaja terbentuk dari kondisi lingkungan. Permulaan perkembangan bahasa dimulai pada tahap pralinguistik sampai dewasa.Khusus pada masa remaja, memiliki bahasa yang relatif berbeda dengan tahap-tahap sebelumnya atau masa usia lanjut. Bahasa yang digunakan oleh remaja, kadang-kadang menyimpang dari norma-norma umum, seperti munculnya istilah-istilah khusus,bahasa gaul di kalangan remaja.

7.      Implikasi dalam Pendidikan

Sekolah merupakan rumah kedua bagi peserta didik. Rumah kedua yang artinya untuk menempuh pendidikan. Pendidikan juga sebagai kontrol dari seorang remaja untuk belajar memahami orang lain, mengandalikan emosi, memahami dirinya sendiri dan menemukan teman sebayanya untuk selanjutnya dapat terciptanya interaksi sosial yang menambah pengalaman dan ilmu pengertahuan.

Bahasa mendorong anak atau remaja untuk berani mengomunikasikan pikiran – pikiranya. Cara demikian akan sangat membantu perkembangan bahasa remaja karena mereka leluasa dan tidak dihantui oleh kecemasan dan ketakutan untuk mengomunikasikan apa saja yang dipikirkanya Menghadapi hal ini guru harus mengembangkan strategi belajar-mengajar bidang bahasa dengan memfokuskan pada potensi dan kemampuan remaja.

BACA ARTIKEL LAINNYA YANG BERKAITAN:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH HADIST TENTANG HIJAB

  A.   Latar Belakang Telah disepakati oleh seluruh umat Islam bahwa al-Qur’an menjadi pedoman hidup baik tentang syariah maupun dalam keh...