A.
Pengertian Simulasi Usaha
Simulasi secara sederhana dapat
diartikan sebagai proses peniruan. Simulasi adalah tiruan dari fasilitas atau
proses dari suatu operasi, biasanya menggunakan komputer. Simulasi adalah suatu
proses peniruan dari sesuatu yang nyata beserta keadaan sekelilingnya (state
of affairs). Simulasi digunakan sebelum sebuah sistem dibangun, untuk
mengurangi kemungkinan kegagalan dan untuk mengoptimalkan kinerja. Simulasi
juga biasa dikenal sebagai metode oembelajaran yang menyajikan pelajaran dengan
menggunakan situasi atau proses yang nyata. Hal ini berguna untuk memberikan
respons dalam mengatasi masalah/situasi.
Sedangkan pengertian usaha menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kegiatan dengan mengerahkan tenaga,
fikiran, atau badan untuk mencapai sesuatu maksud. Usaha dapat juga
sebagai
Suatu
bentuk usaha yang melakukan kegiatan secra tetap dan terus-menerus dengan
tujuan memperoleh keuntungan, baik yang diselenggarakan oleh perorangan maupun
badan usaha yang berbentuk badan hukum dan tidk berbentuk badan hukum, yang
didirikan dan berkedudukan disuatu daerah dalam suatu Negara
Dari definisi diatas yang paling
penting kita pahami adalah “melakukan kegiatan secara terus-menerus dengan
tujuan memperoleh keuntungan”. Artinya kita harus mengetahui bagaimana
mendapatkan peluang usaha yang berumur panjang, minimal usaha tersebut mampu
mengembalikan modal investasi yang kita tanam ditambah keuntungan yang kita
harapkan.
Jadi jika digabungkan pengertian
simulasi usaha yaitu suatu usaha (tekad) dalam melakukan proses peniruan
kegiatan secara terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan dalam bidang
kewirausahaan.
SIMULASI PENGOPERASIAN
SATU OUTLET CAKE (Untuk Lokasi di
luar mall dengan asumsi biaya operasional Rp. 2.500.000,-) MODAL AWAL (Peralatan, set up
awal, dan bahan baku) Jumlah Rp.
30.000.000,- PENJUALAN BULANAN* (Asumsi penjualan
rata-rata 75 cup/hari, harga jual Rp. 8.500,-) Jumlah Rp. 19.125.000,- BIAYA-BIAYA Biaya sewa Rp.
800.000,- Biaya tenaga kerja Rp.
2.100.000,- Biaya Overhead Rp.
350.000,- Licence Fee Rp.
83.500,- Biaya Bahan Baku** Rp.
8.100.000,- Jumlah Rp.
11.433.500,- LABA (Penjualan bulanan
dikurangi biaya-biaya) Jumlah Rp. 7.691.500,- LAMA PENGEMBALIAN
MODAL (Rol)*** (Modal awal dibagi
laba/bulan) 3,9 Bulan * Besarnya penjualan
bulanan ini baru diperhitungkan dari harga dasar minuman. Penjualan topping
dan produk lainnya akan meningkatkan laba karena biaya-biaya yang dikeluarkan
tetap sama. ** Biaya bahan baku
diasumsikan sebesar Rp. 3.600,-/cup. *** Jika asumsi
penjualan 75 cup/hari tercapai. http://cakeindonesia.com/simulasi-usaha.html |
B.
Contoh Simulasi Usaha
Proses pendirian perusahaan baru
merupakan bagian yang paling sulit untuk dilaksanakan. Keanekaragaman teknik
yang luas dapat digunakan untuk mendapatkan ide produk baru. Tidak penting
bagaimana ide tersebut muncul, ide unik yang logis untuk produk atau jasa baru
yang dievaluasi dengan baik merupakan hal terpenting agar berhasil memulai
sebuah perusahaan baru. Melalui evaluasi ini, atau analisis peluang, seorang
pengusaha harus ingat bahwa sebagian besar ide tidak memberikan dasar untuk
perusahaan baru; sebaliknya, penting untuk menyaring dan mengidentifikasi
ide-ide yang dapat memberikan dasar, sehingga ide-ide tersebut menjadi fokus
pengusaha.
C.
Sumber-Sumber Ide Baru
Produk dan jasa harus
dideskripsikan secara mendetail. Prototipe atau skema produk sangatlah
bermanfaat untuk memahami semua aspek dan fitur produk secara mendalam. Semua
produk kompetitif serta perusahaan yang kompetitif dalam lingkup pasar produk
(jasa) harus diidenfikasi dan didaftar. Ide produk atau jasa yang baru harus
dibandingkan dengan setidaknya tiga produk atau jasa kompetitif yang paling
mirip dalam memenuhi kebutuhan pasar yang diidentifikasikan. Analisis yang
dilakukan ini akan menghasilkan deskripsi mengenai bagaimana produk atau jasa
tersebut dapat dijadikan sebagai acuan harga bawang awal
Beberapa sumber ide yang sering
digunakan oleh para pengusaha adalah: pengusaha, produk dan jasa yang sudah
ada, saluran distribusi, serta penelitian dan pengembangan.
Pelanggan
Para pengusaha yang potensial harus
terus-menerus memperhatikan para pelanggan yang potensial. Perhatian ini dapat
diwujudkan dalam bentuk pengawasan ide dan kebutuhan potensial secara informal
atau pengaturan secara formal yang ditujukan bagi para pelanggan agar dapat
memiliki kesempatan untuk mengungkapkan opini-opininya. Dibutuhkan juga
perhatian untuk memastikan bahwa ide atau kebutuhan tersebut mewakili pasar
yang cukup besar dalam mendukung sebuah perusahaan baru. Pentingnya peran
pelanggan bagi kelangsungan hidup perusahaan seringkali diungkapkan oleh para pelaku
bisnis dengan cara mengungkapkannya dalam bentuk pujian dan kebanggaan kepada
pelanggaan.
Produk dan Jasa yang Sudah
Ada
Para pengusaha yang potensial juga
harus membentuk metode formal untuk mengawasi dan mengevaluasi produk dan jasa
yang kompetitif di pasar. Seringkali, analisis ini menemukan cara-cara untuk
memperbaiki penawaran-penawaran yang mungkin mengahasilkan produk produk atau
jasa baru, yang mempunyai daya tarik pasar serta penjualan dan potensi
keuntungan yang lebih baik.
Saluran Distribusi
Anggota-anggota saluran distribusi
juga merupakan sumber ide baru yang sangat baik karena kedekatan mereka dengan
kebutuhan pasar. Anggota saluran juga membantu memasrkan produk-produk yang
baru saja dikembangkan. Dari seorang pelayan toko disebuah toko serba ada yang
besar, seorang pengusaha mengetahui penyebab kaus kakinya tidak terjual dengan
baik adalah warnanya. Dengan memerhatikan saran tersebut dan melakukan
perubahan warna yang menarik, perusahaannya menjadi salah satu penyuplai utama
kaus kaki tanpa merek di salah satu negara bagian Amerika Serikat.
Penelitian dan Pengembangan
Sumber ide-ide baru yang paling
besar adalah upaya-upaya “ penelitian dan pengembangan ” pengusaha itu sendiri,
yang mungkin meruapakan usaha kerasa formal yang berhubungan dengan pekerjaan
seseorang saat ini atau laboraturium informal yang ada di ruang bawah tanah
atau garasi. Seorang ilmuwan riset di perusahaan Fortune 500 mengembangkan
resin plastik baru yang menjadi dasar dari sebuah produk baru, plastik yang
dicetak menjadi palet mangkuk madular, seperti yang dilakukan oleh sebuah
perusahaan baru dan ketika perusahaan Fortune tidak tertrik untuk mengembangkan
ide tersebut.
D.
Metode – metode untuk menghasilkan
ide
Meskipun terdapat beragam sumber
ide, muncul dengan sebuah ide yang berfungsi sebagai dasar untuk sebuah
perusahaan baru masih dapat menimbulkan masalah. Seorang pengusaha dapat
menggunakan beberapa metode untuk membantu menghasilkan dan menguji ide-ide
baru. Seperti kelompok focus, tukar pikiran , dan analisis kumpulan masalah.
1. Kelompok fokus
Kelompok focus merupakan metode
yang sangat bagus untuk menyaring ide-ide dan konsep-konsep awal.
Hasil-hasilnya dapat dianalisis secara kuantitatif. Menjadikan kelompok focus
sebuah metode yang bermanfaat untuk menghasilkan ide-ide produk baru. Metode
ini dimulai dari seorang moderator memimpin sekelompok ruang. Melalui sebuah
diskusi terbuka dan komprehensif daripada sekedar mengajukan
pertanyaan-pertanyaan guna mencoba mendapatkan respons partisipan.
2. Tukar pikiran
Saling membagi pemikiran, atau
bahasa lain tukar pikiran sangat penting dilakukan agar semua proses dalam
menjalankan usaha dapat berjalan dengan baik dan seimbang. Saran dan masukan
dari kawan , anggota , anak buah , atau dari teman lain sangat penting. Metode
ini memungkinkan distimulasinya orang-orang agar memperlihatkan kreativitas
yang lebih baik melalui pertemuan dengan orang lain dan partisipasi
pengalaman-pengalaman kelompok yang terorganisasi. Walaupun sebagian
besar ide tersebut dihasilkan dari kelompok yang tidak mempunyai dasar untuk
pengembangan lebih lanjut, sebuah ide yang bagus terkadang muncul.
3. analisis kumpulan masalah
Seringkali metode ini sangat
efektif karena lebih mudah menghubungkan produk-produk yang dikenal dengan
masalah- masalah yang diajukan dan menghasilkan ide produk baru bila
dibandingkan dengan hanya menghasilkan sebuah ide produk yang sama sekali
baru. Analisis kumpulan masalah juga dapat digunakan untuk menguji sebuah
ide produk baru.
Dengan membuka usaha atau berwirausaha,
harga diri seseorang tidak turun tetapi seblaiknya menungkat, dari sisi
penghasilan memliki usaha sendiri jelas dapat memberikan penghasilan yang lebih
baik dibandingkan menjadi pegawai. Biasanya para wirausaha selalu memliki ide
yang begitu banyak untuk menjalankan kegiatan usahanya. Telinga, mulut, mata,
selalu memberikan inspirasi untuk menangkap setiap peluang yang ada, terpikir
melihat atau mendengar sesuatu selalu menhadi ide untuk dijual. Motivasi untuk
maju dan semakin besar akan selalu melekat dalam hati seorang pengusaha.
BACA ARTIKEL LAINNYA YANG BERKAITAN:
- Pengertian Budaya, Unsur, Wujud, Dan Fungsi Menurut Para Ahli
- Ekonomi : Pengertian, Jenis: Produksi, Distribusi, Dan Konsumsi
- Makalah Ayat-Ayat Yang Berkaitan Dengan Dasar Umum Bisnis Islam
- Makalah Tafsir Ayat Tentang Penjualan Jasa (Ijarah)
- Contoh Simulasi Usaha ’’Kewirausahaan’’
- Proses Penyelesaian Mediasi Di Pengadilan
- Jelaskan Kronologi Pengharaman Riba’ Sesuai Dengan Ayat-Ayat Tafsir Hukum Ekonomi Syariah
- Apa yang saudara fahami dari ayat dibawah ini, yg konteksnya dengan Etika Bisnis Islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar