HOME

01 Maret, 2023

CONTOH SIMULASI USAHA ’’KEWIRAUSAHAAN’’

A.      Pengertian Simulasi Usaha

Simulasi secara sederhana dapat diartikan sebagai proses peniruan. Simulasi adalah tiruan dari fasilitas atau proses dari suatu operasi, biasanya menggunakan komputer. Simulasi adalah suatu proses peniruan dari sesuatu yang nyata beserta keadaan sekelilingnya (state of affairs). Simulasi digunakan sebelum sebuah sistem dibangun, untuk mengurangi kemungkinan kegagalan dan untuk mengoptimalkan kinerja. Simulasi juga biasa dikenal sebagai metode oembelajaran yang menyajikan pelajaran dengan menggunakan situasi atau proses yang nyata. Hal ini berguna untuk memberikan respons dalam mengatasi masalah/situasi.

Sedangkan pengertian usaha menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kegiatan dengan mengerahkan tenaga, fikiran, atau badan untuk mencapai sesuatu maksud. Usaha dapat juga sebagai 

Suatu bentuk usaha yang melakukan kegiatan secra tetap dan terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan, baik yang diselenggarakan oleh perorangan maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum dan tidk berbentuk badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan disuatu daerah dalam suatu Negara

Dari definisi diatas yang paling penting kita pahami adalah “melakukan kegiatan secara terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan”. Artinya kita harus mengetahui bagaimana mendapatkan peluang usaha yang berumur panjang, minimal usaha tersebut mampu mengembalikan modal investasi yang kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan.

Jadi jika digabungkan pengertian simulasi usaha yaitu suatu usaha (tekad) dalam melakukan proses peniruan kegiatan secara terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan dalam bidang kewirausahaan. 

SIMULASI PENGOPERASIAN SATU OUTLET CAKE 

(Untuk Lokasi di luar mall dengan asumsi biaya operasional Rp. 2.500.000,-)

 

MODAL AWAL

(Peralatan, set up awal, dan bahan baku)

Jumlah Rp. 30.000.000,-

 

PENJUALAN BULANAN*

(Asumsi penjualan rata-rata 75 cup/hari, harga jual Rp. 8.500,-) Jumlah Rp. 19.125.000,-

 

BIAYA-BIAYA

Biaya sewa Rp. 800.000,-

Biaya tenaga kerja Rp. 2.100.000,-

Biaya Overhead Rp. 350.000,-

Licence Fee Rp. 83.500,-

Biaya Bahan Baku** Rp. 8.100.000,-

Jumlah Rp. 11.433.500,-

LABA

(Penjualan bulanan dikurangi biaya-biaya)

Jumlah Rp. 7.691.500,-

 

LAMA PENGEMBALIAN MODAL (Rol)***

(Modal awal dibagi laba/bulan)

3,9 Bulan 

 

* Besarnya penjualan bulanan ini baru diperhitungkan dari harga dasar minuman. Penjualan topping dan produk lainnya akan meningkatkan laba karena biaya-biaya yang dikeluarkan tetap sama.

 

** Biaya bahan baku diasumsikan sebesar Rp. 3.600,-/cup.

 

*** Jika asumsi penjualan 75 cup/hari tercapai.

 

http://cakeindonesia.com/simulasi-usaha.html

 

B.       Contoh Simulasi Usaha 

Proses pendirian perusahaan baru merupakan bagian yang paling sulit untuk dilaksanakan. Keanekaragaman teknik yang luas dapat digunakan untuk mendapatkan ide produk baru. Tidak penting bagaimana ide tersebut muncul, ide unik yang logis untuk produk atau jasa baru yang dievaluasi dengan baik merupakan hal terpenting agar berhasil memulai sebuah perusahaan baru. Melalui evaluasi ini, atau analisis peluang, seorang pengusaha harus ingat bahwa sebagian besar ide tidak memberikan dasar untuk perusahaan baru; sebaliknya, penting untuk menyaring dan mengidentifikasi ide-ide yang dapat memberikan dasar, sehingga ide-ide tersebut menjadi fokus pengusaha.

 

C.      Sumber-Sumber Ide Baru

Produk dan jasa harus dideskripsikan secara mendetail. Prototipe atau skema produk sangatlah bermanfaat untuk memahami semua aspek dan fitur produk secara mendalam. Semua produk kompetitif serta perusahaan yang kompetitif dalam lingkup pasar produk (jasa) harus diidenfikasi dan didaftar. Ide produk atau jasa yang baru harus dibandingkan dengan setidaknya tiga produk atau jasa kompetitif yang paling mirip dalam memenuhi kebutuhan pasar yang diidentifikasikan. Analisis yang dilakukan ini akan menghasilkan deskripsi mengenai bagaimana produk atau jasa tersebut dapat dijadikan sebagai acuan harga bawang awal

Beberapa sumber ide yang sering digunakan oleh para pengusaha adalah: pengusaha, produk dan jasa yang sudah ada, saluran distribusi, serta penelitian dan pengembangan.

Pelanggan

Para pengusaha yang potensial harus terus-menerus memperhatikan para pelanggan yang potensial. Perhatian ini dapat diwujudkan dalam bentuk pengawasan ide dan kebutuhan potensial secara informal atau pengaturan secara formal yang ditujukan bagi para pelanggan agar dapat memiliki kesempatan untuk mengungkapkan opini-opininya. Dibutuhkan juga perhatian untuk memastikan bahwa ide atau kebutuhan tersebut mewakili pasar yang cukup besar dalam mendukung sebuah perusahaan baru. Pentingnya peran pelanggan bagi kelangsungan hidup perusahaan seringkali diungkapkan oleh para pelaku bisnis dengan cara mengungkapkannya dalam bentuk pujian dan kebanggaan kepada pelanggaan.

Produk dan Jasa yang Sudah Ada 

Para pengusaha yang potensial juga harus membentuk metode formal untuk mengawasi dan mengevaluasi produk dan jasa yang kompetitif di pasar. Seringkali, analisis ini menemukan cara-cara untuk memperbaiki penawaran-penawaran yang mungkin mengahasilkan produk produk atau jasa baru, yang mempunyai daya tarik pasar serta penjualan dan potensi keuntungan yang lebih baik.

 

Saluran Distribusi

Anggota-anggota saluran distribusi juga merupakan sumber ide baru yang sangat baik karena kedekatan mereka dengan kebutuhan pasar. Anggota saluran juga membantu memasrkan produk-produk yang baru saja dikembangkan. Dari seorang pelayan toko disebuah toko serba ada yang besar, seorang pengusaha mengetahui penyebab kaus kakinya tidak terjual dengan baik adalah warnanya. Dengan memerhatikan saran tersebut dan melakukan perubahan warna yang menarik, perusahaannya menjadi salah satu penyuplai utama kaus kaki tanpa merek di salah satu negara bagian Amerika Serikat.

Penelitian dan Pengembangan

Sumber ide-ide baru yang paling besar adalah upaya-upaya “ penelitian dan pengembangan ” pengusaha itu sendiri, yang mungkin meruapakan usaha kerasa formal yang berhubungan dengan pekerjaan seseorang saat ini atau laboraturium informal yang ada di ruang bawah tanah atau garasi. Seorang ilmuwan riset di perusahaan Fortune 500 mengembangkan resin plastik baru yang menjadi dasar dari sebuah produk baru, plastik yang dicetak menjadi palet mangkuk madular, seperti yang dilakukan oleh sebuah perusahaan baru dan ketika perusahaan Fortune tidak tertrik untuk mengembangkan ide tersebut.

 

D.      Metode – metode untuk menghasilkan ide 

Meskipun terdapat beragam sumber ide, muncul dengan sebuah ide yang berfungsi sebagai dasar untuk sebuah perusahaan baru masih dapat menimbulkan masalah. Seorang pengusaha dapat menggunakan beberapa metode untuk membantu menghasilkan dan menguji ide-ide baru. Seperti kelompok focus, tukar pikiran , dan analisis kumpulan masalah.

1. Kelompok fokus

Kelompok focus merupakan metode yang sangat bagus untuk menyaring ide-ide dan konsep-konsep awal. Hasil-hasilnya dapat dianalisis secara kuantitatif. Menjadikan kelompok focus sebuah metode yang bermanfaat untuk menghasilkan ide-ide produk baru. Metode ini dimulai dari seorang moderator memimpin sekelompok ruang. Melalui sebuah diskusi terbuka dan komprehensif daripada sekedar mengajukan pertanyaan-pertanyaan guna mencoba mendapatkan respons partisipan.

2. Tukar pikiran 

Saling membagi pemikiran, atau bahasa lain tukar pikiran sangat penting dilakukan agar semua proses dalam menjalankan usaha dapat berjalan dengan baik dan seimbang. Saran dan masukan dari kawan , anggota , anak buah , atau dari teman lain sangat penting. Metode ini memungkinkan distimulasinya orang-orang agar memperlihatkan kreativitas yang lebih baik melalui pertemuan dengan orang lain dan partisipasi pengalaman-pengalaman  kelompok yang terorganisasi. Walaupun sebagian besar ide tersebut dihasilkan dari kelompok yang tidak mempunyai dasar untuk pengembangan lebih lanjut, sebuah ide yang bagus terkadang muncul.

3. analisis kumpulan masalah 

Seringkali metode ini sangat efektif karena lebih mudah menghubungkan produk-produk yang dikenal dengan masalah- masalah yang diajukan dan menghasilkan ide produk baru bila dibandingkan dengan hanya menghasilkan sebuah ide produk yang sama sekali baru.  Analisis kumpulan masalah juga dapat digunakan untuk menguji sebuah ide produk baru.

Dengan membuka usaha atau berwirausaha, harga diri seseorang tidak turun tetapi seblaiknya menungkat, dari sisi penghasilan memliki usaha sendiri jelas dapat memberikan penghasilan yang lebih baik dibandingkan menjadi pegawai. Biasanya para wirausaha selalu memliki ide yang begitu banyak untuk menjalankan kegiatan usahanya. Telinga, mulut, mata, selalu memberikan inspirasi untuk menangkap setiap peluang yang ada, terpikir melihat atau mendengar sesuatu selalu menhadi ide untuk dijual. Motivasi untuk maju dan semakin besar akan selalu melekat dalam hati seorang pengusaha.

BACA ARTIKEL LAINNYA YANG BERKAITAN:

  1. Pengertian Budaya, Unsur, Wujud, Dan Fungsi Menurut Para Ahli
  2. Ekonomi : Pengertian, Jenis: Produksi, Distribusi, Dan Konsumsi
  3. Makalah Ayat-Ayat Yang Berkaitan Dengan Dasar Umum Bisnis Islam
  4. Makalah Tafsir Ayat Tentang Penjualan Jasa (Ijarah)
  5. Contoh Simulasi Usaha ’’Kewirausahaan’’
  6. Proses Penyelesaian Mediasi Di Pengadilan
  7. Jelaskan Kronologi Pengharaman Riba’ Sesuai Dengan Ayat-Ayat Tafsir Hukum Ekonomi Syariah
  8. Apa yang saudara fahami dari ayat dibawah ini, yg konteksnya dengan Etika Bisnis Islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH HADIST TENTANG HIJAB

  A.   Latar Belakang Telah disepakati oleh seluruh umat Islam bahwa al-Qur’an menjadi pedoman hidup baik tentang syariah maupun dalam keh...