HOME

17 Maret, 2023

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN MORALITAS DAN KEAGAMAAN REMAJA SERTA IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN

 

A.  Pengertian Perkembangan dan Remaja

Perkembangan atau development, merupakan rangkaian yang bersifat progesif dan teratur dari fungsi jasmani dan rohani sebagai akibat pengaruh kerja sama antara kematangan dan pelajaran.

Secara psikologis, masa remaja adalah usia dimana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia di mana anak tidak lagi merasa di bawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan yang sama, sekurang-kurangnya dalam masalah hak, intelegensi dalam masyarakat (dewasa) mempunyai banyak aspek efektif, kurang lebih berhubungan dengan masa puber.

B.  Konsep Dasar Pekembangan Moralitas

Perkembangan moral adalah perkembangan yang berkaitan dengan aturan dan konvensi mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam interaksinya dengan orang lain (Santrock, 1995). Moral adalah ajaran tentang baik buruk perbuatan atau kelakuan, akhlak, dan sebagainya. Moral berkaitan dengan kemampuan untuk membedakan antara perbuatan yang benar dan yang salah. Menurut Lynn W. Swaner, perilaku moral memiliki empat komponen, yaitu:

a.     Kepekaan moral

b.    Moral

c.     Motivasi moral

d.    Karakter Moral

C.  Karakteristik moral remaja

Menurut Michael, perubahan dasar dalam moral yang harus dilakukan oleh remaja adalah sebagai berikut:

1.      Pandangan moral individu semakin lama menjadi lebih abstrak.

2.      Keyakinan moral lebih terpusat pada apa yang benar dan kurang serta apa yang salah.

3.      Penilaian moral menjadi semakin kognitif. Hal ini mendorong remaja lebih berani mengambil keputusan terhadap berbagai masalah moral yang dihadapinya.

 

D.  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Moralitas Remaja

1.      Hubungan harmonis dalam keluarga, yang merupakan tempat penerapan pertama sebagai individu.

2.      Masyarakat, tingkah laku manusia bisa terkendali oleh kontrol dari yang mempunyai sanksi-sanksi untuk pelanggarnya.

3.      Lingkungan sosial, lingkungan sosial terutama lingkungan sosial terdekat yang bisa sebagai pendidik dan pembina untuk memberi pengaruh dan membentuk tingkah laku yang sesuai.

4.      Perkembangan nalar, semakin tinggi penalaran seseorang, maka semakin tinggi pula moralseseorang.

5.      Peranan media massa dan perkembangan teknologi modern.

E.  Implementasi Perkembangan Moralitas Remaja

a.    Adapun implementasi dari perkembangan moral pada remaja,yaitu :

a)    Dalam bergaul, remaja sudah mulai selektif dalam memilih teman;

b)   Remaja sudah peka terhadap permasalahan yang terjadi di sekitarnya dan sudah mulai mencari solusi terhadap permasalahan tersebut;

c)    Sudah mulai mencoba untuk membahagiakan orang lain

d)   Timbul rasa kepedulian jika melihat hal-hal yang menyentuh hati

e)    Remaja sudah mulai membentuk kepribadiannya yang sesuai dengan nilai-nilai yang diyakininya.

b.    Implikasinya dalam Pendidikan

Saat pergaulan anak tersebut semakin luas pada usia remaja, dia akan mengenal lebih banyak nilai-nilai kehidupan melalui kejadian-kejadian di sekitarnya. Upaya membantu remaja menemukan identitas diri:

a)      Berilah informasi tentang pilihan-pilihan karier dan peran-peran orang dewasa

b)      Membantu siswa menemukan sumber-sumber untuk memecahkan masalah pribadinya (melalui guru konseling)

c)      Bersikap toleran terhadap tingkah laku remaja yang dipandang aneh. Caranya: mendiskusikan tentang tatakrama dalam berpakaian

d)     Memberi umpan balik yang realistis tentang dirinya.

e)      Caranya: berdiskusi dengan siswa, member contoh orang lain yang sukses dalam hidup.

F.     Perkembangan Keagamaan Remaja

a.    Hakikat Perkembangan Keagamaan Remaja

Agama merupakan usaha untuk menciptakan sejumlah tata aturan dan upacara. Kondisi psikologis remaja ternyata mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan beragama mereka. Sikap kritis remaja juga tampak dalam kehidupan beragama. Mereka tidak lagi menerima begitu saja ajaran-ajaran agama yang diberikan oleh orangtuanya. bahwa manusia pertama adalah Adam.

b.    Perkembangan Agama Pada Masa Remaja

Perkembangan keagamaan remaja tergantung

bagaimana dan apa yang diperolehnya sejak masa

anak-anak. Umumnya, apabila pendidikan agama

yang diberikan kuat maka perkembangan

keagamaan remaja akan menjadi positif dan boleh

jadi semakin kuat. Begitu pula sebaliknya, apabila

terdapat banyak kerancuan pemahaman terhadap

keagamaan, maka perkembangan keagamaan

remaja tersebut akan terganggu.

Ada dua ciri yang secara jelas membuat pengalaman

religius kaum remaja berbeda dengan pengalaman

religious

anak, yaitu :

a)      Perkembangan kognitif

Perkembangan kognitif memungkinkan remaja untuk meningkatkan agama masa anak yang diperoleh pada lingkungannya, dan untuk memikirkan konsep-konsep serta bergerak menuju iman yang sifatnya sungguh-sungguh personal (pribadi).

b)      Identitas

Menurut Erikson dalamperkembangan psikososial,harus menekankan sifat krisis pergulatan remaja untuk menemukan identitas dan mengutarakan kebutuhan untuk menyelesaikan perjuangan itu dengan mendapatkan rasa cukup alias harga diri,peran untuk berhubungan dengan orang lain,ideologi, dann kesetiaan. Ahli umum (Zakiah, Daradjat, Starbuch, William James) sependapat bahwa pada garis besarnya perkembangan keagamaan itu dibagi dalam dua tahapan yang secara kualitatif menunjukan karakteristik yang berbeda.

Ahli umum (Zakiah, Daradjat, Starbuch, William James) sependapat bahwa pada garis besarnya perkembangan keagamaan itu dibagi dalam dua tahapan yang secara kualitatif menunjukan karakteristik yang berbeda.

a.     Masa Remaja Awal

a)      Sikap negatif disebabkan alam pikirannya yang kritis melihat kenyataan orang-orang yang beragama secara hipokrit.

b)      Pandangan dalam ke-Tuhanannya menjadi kacau karena ia banyak membaca atau mendengar berbagai konsep dan pemikiran yang tidak cocok.

c)      Penghayatan rohaniahnya cenderung skeptis, sehingga banyak yang enggan melakukan berbagai kegiatan ritual.

b.    Masa Remaja Akhir

a)      Sikap kembali pada umumnya kearah positif dengan tercapainya kedewasaan intelektual.

b)      Pandangan dalam hal ke-Tuhanan dipahamkan dalam hal konteks agama yang dianutnya.

c)      Penghayatan rohaniahnya kembali tenang.

c.     Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan keagamaan remaja, yaitu :

a)      Ajaran agama yang mereka terima

b)      Cara penerapan ajaran agama

c)      Keadaan lembaga-lembaga keagamaan

d)     Para pemuka agama

d.    Implikassi dalam Pendidikan

Saat pergaulan anak tersebut semakin luas pada usia remaja, dia akan mengenal lebih banyak nilai-nilai kehidupan melalui kejadian-kejadian di sekitarnya. Peran sekolah yaitu untuk mengembangkan kepribadian serta menentukan kepribadian baik dalam cara berpikir,  bersikap, maupun cara berperilaku.

 BACA ARTIKEL LAINNYA YANG BERKAITAN:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH HADIST TENTANG HIJAB

  A.   Latar Belakang Telah disepakati oleh seluruh umat Islam bahwa al-Qur’an menjadi pedoman hidup baik tentang syariah maupun dalam keh...