ADAB TERHADAP KELUARGA

 

BERIKUT BEBERAPA ADAB TERHADAP KELUARGA MENURUT ISLAM;

·         Memutuskan hubungan silaturrahmi termasuk dosa besar yang mendapatkan ancaman dari Allah, seperti yang dijelaskan di dalam firmanNya:

فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ تَوَلَّيْتُمْ أَنْ تُفْسِدَ فِي اْلأَرْضِ وَتُقَطِّعُوْا أَرْحَامَكُمْ أُلئِكَ الَّذِيْنَ لَعَنَهُمُ اللهُ فَأَصَمَّهُمْ َوَأَعْمَى أَبْصرَهُمْ

"Maka apakah kiranya jika kamu berkuasakamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluaragaan. Mereka itulah yang dilakanati Allah dan ditulikan-Nya teling mereka dan dibutakan-Nya pengelihatan mereka"[1].

·         Berbakti dan berbuat baiklah kepada mereka dan pergaulilah mereka dengan pergaulan yang baik.

·         Membantu yang fakir dari golongan mereka dan menghibur mereka dalam kesenangan dan kesususahan.

·         Memenuhi hajat mereka dan berwasit bagi mereka jika mereka tidak termasuk ahli waris.

·         Keluarga dekat mempunyai hak hubungan kekeluargaan, sekalipun mereka orang kafir, sebagaimana disebutkan di dalam sebuah hadits: وَلِكنْ لَـهُمْ رَحِمٌ أُبِلُّـهُمْ بِبِلاَلِهَا "Akan tetapi bagi mereka terdapat hubungan kekrabatan denganku yang tetap aku basahi dengan curahan air kesejukannya".[2]

·         Hubungan kekerabatan dari pihak ibu sama dengan hubungan kekerabatan dari pihak bapak.

·         Dilarang menjauhi keluarga karena masalah pribadi.[3]

 

BACA ARTIKEL LAINNYA YANG BERKAITAN:

•  ADAB DI PASAR
• ADAB TERHADAP KEDUA ORANG TUA
  
• ADAB DALAM MENDIDIK ANAK (HAK-HAK ANAK)
  
• ADAB TERHADAP KELUARGA
  
• ADAB DUDUK BERSAMA TEMAN-TEMAN
  
• ADAB BERBEDA PENDAPAT

---

[1] QS. Muhammad: 22-23.

[2] HR. Bukhari no: 5990. Dan makna hadits ini adalah aku akan memberikan hak kekerabatan bagi mereka yang tetap aku sambung sekalipun mereka kafir.

[3] Al-Adabus Syar'iyah, Ibnu Muflih 1/256.