HOME

06 Agustus, 2023

ADAB MEMBERIKAN UCAPAN SELAMAT

 


Berikut beberapa adab memberikan ucapan selamat menurut islam, diantaranya;

·         Termasuk ucapan selamat adalah mendo'akan seseorang agar mendapat keberkahan, sebagaimana Nabi shallallahu alaihi wa sallam mendo'akan orang yang mengunjunginya supaya mendapatkan berkah.

·         Apabila seseorang meminta sesuatu maka hendaknya dia berkata: "Berikan kepadaku barang tersebut, semoga Allah memberkahimu!". Dalilnya adalah bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam tatkala meminta kepada dua orang Malaikat untuk masuk ke rumahnya di surga, beliau mendo'akan mereka dengan keberkahan.

·         Al-Tarfi'ah adalah salah satu bentuk ucapan selamat yang diperuntukkan bagi orang yang menikah dan dahulu orang arab mengatakan:   بِالرَّفَاءِ وَالْبَنِيِنِ

Yang bermakna: Selamat atas pernikahan yang dipenuhi oleh rukun dan damai serta dan semoga mendapat anak keturunan lelaki"[1]

·         Mengucapkan selamat kepada seseorang karena dia berilmu, atau karena dia berada di dalam kebenaran, Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah mengucapkan selamat kepada Ubay bin Ka'ab radhiallahu anhu tatkala ia ditanya tentang ayat yang paling agung dalam Al Qur'an.[2]

·         Ucapan selamat dalam pernikahan " َبارَكَ اللهُ عَلَيْكَ)  ) Semoga Allah memberikan keberkahan kepadamu, dan ucapan   وَبَارَكَ الله لَكَ Semoga Allah memberi keberkahan bagimu, dan  mengucapkan seperti di bawah ini: بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْر))

"Semoga Allah memberkahimu dan memberi berkah kepadamu serta mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan"[3] Dan ucapan selamat ini oleh orang yang hadir dalam acara pernikahan, setelah terjadinya akad, dan jika ucapan selamat dilakukan setelah jima' dinamakan tarfi'ah.

·         Didatangkan kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dua anak kecil kemudian beliau mendo'akan mereka agar mendapat keberkahan kemudian mentahniknya[4].

·         Disunnahkan mengucapkan selamat kepada orang yang selamat dari bencana, atau bagi orang yang mendapatkan kenikmatan, begitu juga bagi orang yang mendapatkan pekerjaan atau harta benda sambil mendo'akannya agar mendapat keberkahan padanya.

·         Disunnahkan pula mengucapkan selamat kepada orang yang mendapatkan ni'mat di dalam agama sebagaimana kisah Ka'ab bin Malik yang terdapat dalam kitab Bukhari-Muslim bahwasannya tatkala turun ayat:     إِنَّا فَتَحْنَا َلكَ فَتَحًا مُبِيْنًا

"Sesungguhnya aku menangkan engkau dengan kemengan yang nyata".[5]

·          Maka para sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam berkata: Semoga selamat dan sukses.[6]

·         Imam As Suyuti dalam kitabnya "Bulughul Ma'ani Liusul At Tahani" meriwayatkan dari Umu Khalid binti Khalid bahwasannya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memakaikan baju kepadanya, memakaikannya dengan kedua tangannya sambil berkata: "Abli wakhluki" sepertinya dia mendo'akannya.[7]

·         Ucapan selamat untuk hari raya hal ini sebagaimana ditunjukkan oleh para sahabat radhiallahu anhum tentang kebolehannya, dan disebukan di dalam sebuah atsar dari Muhamad bin Ziyad beliau berkata: "Aku bersama Abi Umamah Al Bahili dan shahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam lainnya, apabila pulang mereka dari hari raya Ied mereka saling mengucapkan:    تَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ  

  ((Semoga Allah menerima amal kita dan kalian semua)).[8]

·         Mengucapkan selamat pada saat datang tahun atau bulan baru. Berkata Al-Hafidz Al Mundziri, ia menukil dari Al-Hafidz Al Maqdisi bahwasanya dia menjelaskan hal tersebut: Bahwasannya orang-orang masih berbeda pendapat tentang hal tersebut, adapun pendapatku bahwa itu adalah diperbolehkan bukan sunnah dan bukan pula bid'ah. Begitu juga Al Qolyubi menukil dari Ibnu Hajar radhiallahu anhu Bahwasanya secara umum mengucapkan ucapan selamat dengan datangnya bulan yang baru, hari raya dan tahun baru disunnahkan, pendapat ini juga adalah ringkasan dari apa yang dikatakan Ibnu Baz rahimhullah tatkala ia ditanya tentang masalah ini.[9]

 

BACA ARTIKEL LAINNYA YANG BERKAITAN:


[1]  بِالرَّفَاءِ وَالْبَنِيِنِ (Al-Rafa') adalah keurunan dan kedamaian, bararti: Semoga engkau menikah dengan pernikahan yang mendatangkan kerukunan dan kedamaian. Al Banin adalah memberikan ucapan selamat agar diberikan anak,. Dilarang mengucapkan selamat jika untuk kelahiran anak laki-laki semata dan mengesampingkan anak perempuan, sebab itu prilaku jahiliyah dan itu pula rahasia larangan mengucapkan ucapan ini. Mu'jam al manahi  al lafzhiyyah: 178 

[2]  Silsilah As Shahihah no:4310

[3]  Hasan shahih Al Kalam At tayyib 207

[4] mengoleskan buah kurma ke dalam mulut bayi yang baru lahir setelah buah kurma tersebut dikunyah oleh orang yang mau mentahniknya

[5] QS Al Fath:1

[6]  Al Adab As Syar'iyyah juz 2 hal 220

[7]  Hadits shahih

[8] Untuk tambahan maraji' Al Adab As Syar'iyyah juz 3 hal 219

[9] Syekh Abdul kariem Al Khudair telah ditanya tentang hukum mengucapkan selamat hari tahun baru hijriyah dengan mengatakan كل عام وأنتم بخير   semoga sukses atau dengan mendoakan keberkahan seperti mengirim surat yang berisi mendo'akan orang yang di kirimi surat tersebut dengan kebaikan dan keberkahan  ditahun baru?Beliau menjawab:Mendo'akan seorang muslim dengan do'a yang mutlak dan orang itu tidak beribadah dengan lafaz yang diucapkan itu seperti menyambut hari raya, maka hal itu diperbolehkan bilamana yang dimaksud adalah mengucapkan selamat karena kebahagiaan yang diterimanya  serta menampakkan kebahagiaan dan kegembiraan di wajah orang-orang Islam. Imam Ahmad berkata:Aku tidak mendahului dengan mengucapkan selamat, bilamana seseorang mendahului-ku maka aku menjawabnya sebab menjawab selamat adalah wajib  dan mendahului mengucapkan selamat bukanlah sunnah yang diperintahkan dan tidak pula dilarang ( Emeil  Al Islam Tanya – Jawab/ 2129.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DALIL PUASA RAMADHAN DALAM AL-QUR'AN DAN HADIST

  Dalil Puasa Ramadhan dalam Al-Qur'an Berikut empat dalil tentang puasa Ramadhan yang ada dalam Al-Qur'an: 1. Surah Al-Baqarah ...