Kemampuan Belajar Sepanjang Hayat
Manusia adalah mahluk yang mengalami pertumbuhan (growth) dan perkembangan (devolopment). Selama manusia tumbuh dan
berkembang untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan selama manusia terus
beruapaya untuk meningkatkan
kehidupannya maka selama itulah proses pendidikan terus berlangsung.
Inilah makna dasar pendidikan sepanjang hayat (life long education). Kegiatan-kegiatan pendidikan dianggap sebagai
sesuatu yang luas dan menyeluruh (comperhensive)
serta merupakan suatu sistem yang utuh atau terpadu (intergreted). Konsep pendidikan sepanjang hayat berimplikasi pada
kegiatan belajar sepanjang hayat. Dalam konteks ini, belajar tidak terbatas dan
hanya berlangsung di sekolah. Proses
berlajar dimulai pada saat anak lahir ke dunia dan akan terus berlangsung
sampai ajal menjelang, sepanjang ia mampu menerima pengaruh-pengaruh. Dalam
konsep pendidikan sepanjang hayat, pendidikan itu berlangsung baik dalam
lingkungan keluarga, sekolah maupun lingkungan masyarakat. Oleh karena itu,
kemampuan belajar sepanjang hayat pada ketiga lingkungan pendidikan itu perlu
terus dikembangkan.
Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi
proses perkembangan sesorang individu sekaligus merupakan peletak dasar
kepribadiannya. Pendidikan anak diperoleh terutama melalui interaksi dengan
orang tuanya. Dalam berinteraksi dengan anak, orang tua akan menunjukkan sikap
dan perlakuan tertentu sebagai perwujudan pendidikan terhadap anaknya.
Sebaliknya, seorang anak belajar hidup dari orang tuannya. Pendidikan dalam
lingkungan sekolah merupakan kelanjutan dari pendidikan dalam lingkungan
keluarga. Sekolah merupakan lembaga atau institusi formal tempat di mana anak
melakukan proses sosialisasi yang kedua
setelah lingkungan keluarga. Pada lembaga sekolah ini anak akan belajar
mengenai apa yang ada di dalam kehidupan sekilingnya. Dengan demikian, sekolah
tidak boleh dipisahkan dari kehidupan anak dan kebutuhan masyarkakat di mana
anak berada. Dalam kehidupan modern saat ini, pendidikan di sekolah merupakan
suatu keharusan karena pendidikan dalam
keluarga tidak mungkin lagi dapat
memenuhi tuntutan-tuntutan yang diperlukan bagi perkembangan anak. Materi
kurikulum yang diberikan dalam pendidikan di sekolah berhubungan langsung
dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta perkembangan kecakapan-kecakapan tertentu yang langsung dibutuhkan
dalam kehidupan. Pendidikan dalam lingkungan masyarakat merupakan bentuk
pendidikan yang diselenggarakan di luar keluarga dan sekolah. Bentuk pendidikan
ini menekankan pada pemerolehan pengetahuan dan keterampilan khusus serta
praktis yang secara langsung bermanfaat dalam kehidupan masyarakat.
Pendidikan dan belajar sepanjang hayat merupakan asas pendidikan yang paling tepat dan era globalisasi yang terjadi pada saat ini dan masa depan. Setiap orang dituntut untuk dapat menyesuaikan dirinya secara terus-menerus dengan situasi yang terjadi terutama sebagai akibat dari pesatnya perkembangan dan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang informasi, komunikasi, dan transportasi. Pendidikan dan belajar sepanjang hayat merupakan jawaban terhadap kritik-kritik yang dilontarkan pada pendidikan di lingkungan sekolah. Sistem sekolah secara tradisonal mengalami kesukaraan dalam meyesuaikan diri dengan perubahan kehidupan yang sanhat cepat di masa depan, dan tidak dapat memenuhi semua kebutuhan atau tuntutan manusia yang semakin meningkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar