HOME

13 Agustus, 2023

KEMAMPUAN BELAJAR SEPANJANG HAYAT

 


Kemampuan Belajar Sepanjang Hayat

Manusia adalah mahluk yang mengalami pertumbuhan (growth) dan perkembangan (devolopment). Selama manusia tumbuh dan berkembang untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan selama manusia terus beruapaya untuk meningkatkan  kehidupannya maka selama itulah proses pendidikan terus berlangsung. Inilah makna dasar pendidikan sepanjang hayat (life long education). Kegiatan-kegiatan pendidikan dianggap sebagai sesuatu yang luas dan menyeluruh (comperhensive) serta merupakan suatu sistem yang utuh atau terpadu (intergreted). Konsep pendidikan sepanjang hayat berimplikasi pada kegiatan belajar sepanjang hayat. Dalam konteks ini, belajar tidak terbatas dan hanya  berlangsung di sekolah. Proses berlajar dimulai pada saat anak lahir ke dunia dan akan terus berlangsung sampai ajal menjelang, sepanjang ia mampu menerima pengaruh-pengaruh. Dalam konsep pendidikan sepanjang hayat, pendidikan itu berlangsung baik dalam lingkungan keluarga, sekolah maupun lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, kemampuan belajar sepanjang hayat pada ketiga lingkungan pendidikan itu perlu terus dikembangkan.

Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi proses perkembangan sesorang individu sekaligus merupakan peletak dasar kepribadiannya. Pendidikan anak diperoleh terutama melalui interaksi dengan orang tuanya. Dalam berinteraksi dengan anak, orang tua akan menunjukkan sikap dan perlakuan tertentu sebagai perwujudan pendidikan terhadap anaknya. Sebaliknya, seorang anak belajar hidup dari orang tuannya. Pendidikan dalam lingkungan sekolah merupakan kelanjutan dari pendidikan dalam lingkungan keluarga. Sekolah merupakan lembaga atau institusi formal tempat di mana anak melakukan proses sosialisasi  yang kedua setelah lingkungan keluarga. Pada lembaga sekolah ini anak akan belajar mengenai apa yang ada di dalam kehidupan sekilingnya. Dengan demikian, sekolah tidak boleh dipisahkan dari kehidupan anak dan kebutuhan masyarkakat di mana anak berada. Dalam kehidupan modern saat ini, pendidikan di sekolah merupakan suatu keharusan  karena pendidikan dalam keluarga  tidak mungkin lagi dapat memenuhi tuntutan-tuntutan yang diperlukan bagi perkembangan anak. Materi kurikulum yang diberikan dalam pendidikan di sekolah berhubungan langsung dengan pengembangan  ilmu pengetahuan dan teknologi, serta perkembangan kecakapan-kecakapan tertentu yang langsung dibutuhkan dalam kehidupan. Pendidikan dalam lingkungan masyarakat merupakan bentuk pendidikan yang diselenggarakan di luar keluarga dan sekolah. Bentuk pendidikan ini menekankan pada pemerolehan pengetahuan dan keterampilan khusus serta praktis yang secara langsung bermanfaat dalam kehidupan masyarakat.

Pendidikan dan belajar sepanjang hayat merupakan asas pendidikan yang paling tepat dan era globalisasi yang terjadi pada saat ini dan masa depan. Setiap orang dituntut untuk dapat menyesuaikan  dirinya secara terus-menerus dengan situasi  yang terjadi terutama sebagai akibat dari pesatnya perkembangan dan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang informasi, komunikasi, dan transportasi. Pendidikan dan belajar sepanjang hayat merupakan jawaban terhadap kritik-kritik yang dilontarkan pada pendidikan di lingkungan sekolah. Sistem sekolah secara tradisonal mengalami kesukaraan dalam meyesuaikan diri dengan perubahan kehidupan yang sanhat cepat di masa depan, dan tidak dapat memenuhi semua kebutuhan atau tuntutan manusia yang semakin meningkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH HADIST TENTANG HIJAB

  A.   Latar Belakang Telah disepakati oleh seluruh umat Islam bahwa al-Qur’an menjadi pedoman hidup baik tentang syariah maupun dalam keh...