HOME

07 Februari, 2022

Sosiolinguistik Amerika dan Indonesia

 

Sosiolinguistik sebagai sebuah disiplin ilmu mulai berkembang sejak 50 tahun terakhir. Sosiolinguistik mengkaji aspek sosial dalam bahasa dan hubungan antara bahasa dan masyarakat. Seharusnya sosiolinguistik ada sejak manusia memiliki bahasa, sebab tidak ada masyarakat tanpa bahasa dan bahasa tanpa masyarakat (penuturnya).

Ilmu sosiolinguistik di Amerika sebagai sebuah disiplin ilmu bahasa yang interdisipliner, maka sebagai seorang sosiolinguis mereka harus mengetahui kedua disiplin ilmu utamanya, yaitu sosiologi dan linguistik, agar  kajian yang mereka lakukan menjadi sebuah kajian yang utuh. Karena sosiolinguistik sebagai sebuah komponen utama dalam disiplin ilmu linguistik. Dewasa ini sosiolinguistik mengandung beberapa topik di dalamnya, di antaranya perencanaan bahasa, studi mengenai bahasa dan jenis kelamin, variasi bahasa (dialek), register, pidgin, creol, dan lain-lain.

Posisi bahasa Indonesia di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang banyak terpengaruh oleh keberadaan dan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Banyak masyarakat beranggapan bahasa Inggris bernilai jual tinggi dan memiliki posisi lebih strategis dari bahasa nasional kita. Memang tak salah memelajari bahasa Inggris. Yang salah adalah dengan memelajari bahasa baru tersebut kita terkesan mengabaikan bahasa sendiri. Dalam kaitannya dengan dinamika kebahasaan, situasi ini merupakan fenomena yang wajar. Fenomena ini di dalam kajian sosiolinguistik disebut sebagai fenomena diglossia dimana suatu bahasa tergeser oleh keberadaan bahasa lainnya karena bahasa yang satu dianggap memiliki prestige yang lebih tinggi daripada bahasa yang lainnya. apalagi bahasa Indonesia telah dijadikan bahasa persatuan di Asia Tenggara.

Tentunya Indonesia menjadi sebuah ladang subur bagi kajian sosiolinguistik. Menurut peta bahasa yang diterbitkan Lembaga Bahasa Nasional pada tahun 1992 terdapat 418 Bahasa daerah di Indonesia dengan jumlah penutur berkisar antara 100 orang (Irian Jaya) sampai dengan kurang lebih 50 juta orang (bahasa jawa). Kebanyakan orang Indonesia akan mempelajari dan memakai bahasa daerah sebagai bahasa pertama, sedangkan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Orang tersebut dinamakan berdwibahasa. Selain itu, masyarakat Indonesia sangat multikultur, sehingga akan terdapat banyak klasifikasi sosial yang membuat kajian sosiolinguistik menjadi menarik.

Baca juga artikel yang lain;

  1. Konsep Dasar Psikologi
  2. Metode Kajian Psikologi
  3. Biografi Ibnu Thuffail
  4. Konsep Dasar Puasa Sunnah
  5. Pendidikan Wanita dalam Islam
  6. Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu-ilmu yang Lain
  7. Sejarah Pendidikan Islam
  8. Sejarah Perkembangan Psikologi
  9. Jarh wa Ta'dil
  10. Sosiolinguistik Amerika dan Indonesia
  11. Menonton Telivisi dan Pembentukan Karakter
  12. Budaya Membaca dan Budaya Menonton TV

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH HADIST TENTANG HIJAB

  A.   Latar Belakang Telah disepakati oleh seluruh umat Islam bahwa al-Qur’an menjadi pedoman hidup baik tentang syariah maupun dalam keh...