STATISTIK PENDIDIKAN
DAFTRA ISI
Kata Pengantar 2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan 4
BAB II 5
RUANG LINGKUP DAN URUTAN PEMBAHASAN
A. Ruang Lingkup 5
A. Pengertian Pengukuran Variabilitas 6
B. Simpangan rata-rata 7
C. Simpangan Standar (Standart Deviasi ) 9
D. Koefesien variasi 10
E. Nilai standar atau angka baku 12
F. Ukuran kemiringan 13
BAB III
PENUTUP 26
A. Rangkuman 26
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam penyelidikan-penyelidikan, seringkali kita membutuhkan informasi yang lebih banyak daripada hanya mengetahui salah satu tendensi sentral saja. Kita ingin misalnya, mengetahui bagaimana penyebaran tiap-tiap nilai tendensi sentral itu. Hal inilah yang menjadi pusat perhatian kita dalam bab ini.
Variabilitas adalah derajat penyebaran nilai-nilai variabel dari suatu tendensi sentral dalam suatu distribusi. Bilamana dua distribusi, katakan distribusi A dan distribusi B dibandingkan dengan distribusi A menunjukan penyebaran nilai-nilai variabelnya yang lebih besar daripada distribusi B, maka dikatakan bahwa distribusi A mempunyai variabilitas yang lebih besar dari distribusi B. Variabilitas ini juga disebut dispersi.
Pengukuran tentang variabilitas termasuk dalam bidang statistik deskriptif. Dari itu mudah dimengerti bahwa pengukuran tentang variabilitas mempunyai arti praktis.
Mengingat pentingnya materi variabilitas, maka dalam makalah ini, akan dipaparkan pembahasan mengenai pengukuran variabilitas, pengertian beserta cara menghitung deviasi, mean deviasi, standar deviasi dan z score. Dengan harapan agar pembaca lebih mudah dalam memahami dan mengaplikasikannya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian pengukuran variablitas?
2. Bagaimana pengertian dan cara menghitung simpangan rata-rata?
3. Bagaimana pengertian dan cara menghitung simpangan standar (standar deviasi)?
4. Bagaimana pengertian dan cara menghitung koefisien variasi?
5. Bagaimana pengertian dan cara menghitung nilai standar (angka baku)?
6. Bagaimana pengertian dan cara menghitung ukuran kemiringan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pengukuran variablitas.
2. Untuk mengetahui pengertian dan cara menghitung simpangan rata-rata.
3. Untuk mengetahui pengertian dan cara menghitung simpangan standar (standar deviasi).
4. Untuk mengetahui pengertian dan cara menghitung koefisien variasi.
5. Untuk mengetahui pengertian dan cara menghitung nilai standar (angka baku).
6. Untuk mengetahui pengertian dan cara menghitung ukuran kemiringan.
BAB II
RUANG LINGKUP DAN URUTAN PEMBAHASAN
A. Ruang Lingkup
Dalam makalah ini, penulis akanmemaparkan materi mengenai pengertian variabilitas, macam-macam variabilitas dan rumus-rumus yang digunakan. Ukuran penyebaran yang akan dibahas pada bab ini adalah simpangan rata-rata, simpangan standar (standar deviasi), nilai standar (angka baku), koefisien variasi dan ukuran kemiringan.
B. Urutan Pembahasan
Adapun sistematika dalam makalah ini yaitu :
1. Bab I berisi latar belakang, rumusan masalah dan tujuan penulisan
2. Bab II berisi ruang lingkup dan urutan pembahasan
3. Bab III berisi Pembahasan yang mencakup
Pengertian pengukuran variabilitas
Simpangan rata-rata
Simpangan standar (standart deviasi)
Koefisien variasi
Nilai standar atau angka baku
Ukuran kemiringan
Kurtosis
4. Bab IV berisi rangkuman
5. Bab V berisi daftar kepustakaan
Baca juga Makalah Statistik yang lain;
- Penelitian Kuantitatif
- Memiliki Wawasan dan Kreatifitas Dalam Pemilihan Metode, Media dan Alat Evaluasi Pembelajaran PAI
- Konsep Dasar Statistik Pendidikan
- Data Statistik Pendidikan
- Makalah Distribusi Frekuensi
- Makalah Grafik dan Kurva
- Pengukuran Tendensial Sentral
- Pengukuran Variabilitas
- Korelasi Bivariate
- Korelasi Multivariate
- Teknik Analisis Komparasional Bivariate
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengukuran Variabilitas
Untuk memahami ukuran variabilitas atau ukuran penyebaran data, perhatikan contoh berikut.
Hasil ulangan dua kelompok siswa yang terdiri dari 10 orang
A |
70 |
65 |
60 |
60 |
60 |
65 |
70 |
65 |
75 |
60 |
B |
75 |
50 |
40 |
45 |
20 |
85 |
80 |
90 |
80 |
85 |
Kedua kelompok di atas memiliki nilai rata-rata yang sama, yaitu 65. Jika kita perhatikan datanya, nilai rata-rata dari kelompok A lebih menggambarkan keadaan yang sebenarnya karena nilai-nilai datanya tidak berbeda jauh dengan rata-ratanya.Sebaliknya, untuk kelompok B, variasi nilai setiap siswanya sangat besar, yaitu 90-20.Jika nilai rata-rata dari kedua kelompok nilai tersebut digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam mengajar, kelompok pertama dapat dikatakan berhasil karena prestasi siswanya hampir merata. Sebaliknya, kelompok B dapat dikatakan tidak berhasil karena ada sebagian siswa yang tidak bisa menyerap pelajaran dari gurunya. Baca Selengkapnya..............................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar