HOME

17 Februari, 2022

Korelasi Multivariate

Statistik Pendidikan


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I 1

PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 2

C. Tujuan 2

D. Ruang Lingkup dan Urutan Pembahasan 2

A. Ruang Lingkup. 2

B. Urutan Pembahasan 2

BAB II PEMBAHASAN 3

A. Pengertian Korelasi Multivariat 3

B. Koefisian Korelasi Multivarian 6

C. Pengujian Keberartian Koefisien Korelasi Multipel 11

D. Korelasi Multivariat (Ganda) Antara Dua Variabel Bebas Dengan Satu Variabel Terikat 13

BAB III 16

PENUTUP 16

A. Kesimpulan 16

DAFTAR PUSTAKA 17


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kata korelasi berasal dari bahasa inggris correlation. Dalam bahasa indonesia sering diterjemahkan dengan “hubungan”, atau “saling hubungan”, atau “hubungan timbal balik. Korelasi multivariate (multivariate correlation) adalah hubungan antar lebih dari dua variabel. Dan hubungan antar dua variabel disebut bivariate correlation. 

korelasi multivariat adalah bentuk korelasi yang digunakan untuk melihat hubungan antara tiga atau lebih variabel (dua atau lebih variabel independen dan satu variabel dependent). Korelasi ganda (multivariat) adalah suatu nilai yang memberikan kuatnya pengaruh atau hubungan dua variabel atau lebih secara bersama-sama dengan variabel lain. Korelasi ganda merupakan korelasi yang terdiri dari dua atau lebih variabel bebas (X1,X2,…..Xn) serta satu variabel terikat (Y). Apabila perumusan masalahnya terdiri dari tiga masalah, maka hubungan antara masing-masing variabel dilakukan dengan cara perhitungan korelasi sederhana. Korelasi ganda memiliki koefisien korelasi, yakni besar kecilnya hubungan antara dua variabel yang dinyatakan dalam bilangan.

Teknik untuk mengukur dan menyelidiki tingkat hubungan antara kombinasi dari tiga variabel atau lebih disebut teknik korelasi multivariat. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan, dua diantaranya yaitu: regresi ganda atau multiple regresion dan korelasi kanonik.

Regresi ganda, Memprediksi suatu fenomena yang kompleks hanya dengan menggunakan satu faktor (variabel prediktor) seringkali hanya memberikan hasil yang kurang akurat. Dalam banyak hal, semakin banyak informasi yang diperoleh semakin akurat prediksi yang dapat dibuat (Mc Millan & Schumaker dalam Abidin, 2010). Korelasi kanonik. Pada dasarnya teknik ini sama dengan regresi ganda, dimana beberapa variabel dikombinasikan untuk memprediksi variabel kriteria. Akan tetapi, tidak seperti regresi ganda yang hanya melibatkan satu variabel kriteria, korelasi kanonik melibatkan lebih dari satu variabel kriteria.

Pengujian korelasi multivariat adalah pengujian hipotesis menggunakan rumus korelasi untuk menguji kebenaran dugaan bahwa terdapat hubungan antara dua atau lebih variabel bebas atau independen (X) dengan satu variabel terikat atau dependen (Y).


B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari korelasi multivariate?

2. Apa pengertian dari koefisien korelasi multivarian?

3. Bagaimana cara menguji keberartiannya koefisien korelasi multipel?

4. Bagaimana cara menghitung koefisien korelasi multivariate?


C. Tujuan

1. Memahami mengenai pengertian dari korelasi multivariate

2. Mengetahui pengertian dari koefisien korelasi multivarian

3. Mengetahui cara menguji keberartiannya koefisien korelasi multipel

4. Mengetahui cara menghitung koefisien korelasi multivariate


D. Ruang Lingkup dan Urutan Pembahasan

A. Ruang Lingkup.

Makalah ini membahas mengenai statistik inferensial, statistik inferensial merupakan proses pengambilan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data sampel yang lebih sedikit menjadi kesimpulan yang lebih umum untuk sebuah populasi. Dalam makalah ini memfokuskan membahas mengenai korelasi multivariate.

B. Urutan Pembahasan

Urutan pembahasan dari makalah ini disusun menjadi 3 Bab, dimana ditiap bab tersebut akan dibagi lagi menjadi sub-bab yang akan dibahas secara lebih lanjut. Dan berikut merupakan urutan pembahasan dari masing-masing bab:

Bab I : Pendahuluan. Pada bab ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dari perumusan masalah, ruang lingkup pembahasan dan urutan penulisan makalah

Bab II :Pembahasan. Pada bab ini memaparkan dari beberapa rumusan masalah yang ada. Pembahasan dari bab ini meliputi pengertian korelasi dll.

Bab III :Kesimpulan. Pada bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan dari materi korelasi multivariat yang sudah dipaparkan pada bab II dan juga sebagai jawaban dari rumusan masalah yang diajukan


BAB II 

PEMBAHASAN

A. Pengertian Korelasi Multivariat

Kata “korelasi” berasal dari bahasa Inggris correlation. Dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan dengan: “hubungan”, atau “saling berhubungan” atau “hubungan timbal balik”. Dalam Ilmu Statistik istilah “korelasi” diberi pengertian sebagai “hubungan antardua variabel atau lebih”.

Hubungan antar dua variabel dikenal dengan istilah: bivariate correlation, sedangkan hubungan antar lebih dari dua variabel disebut multivariate correlation. (Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, 179-180).

Secara sederhana, korelasi dapat diartikan sebagai hubungan. Namun ketika dikembangkan lebih jauh, korelasi tidak hanya dapat dipahami sebatas pengertian tersebut.Hubungan dua variabel tersebut dapat terjadi karena adanya hubungan sebab akibat atau dapat pula terjadi karena kebetulan saja. Dua variabel dikatakan berkolerasi apabila perubahan pada variabel yang satu akan diikuti perubahan pada variabel yang lain secara teratur dengan arah yang sama (korelasi positif) atau berlawanan (korelasi negatif). (Hotman Simbolon, Statistika, 256). Baca selengkapnya...........

Baca juga Makalah Statistik yang lain;

  1. Penelitian Kuantitatif
  2. Memiliki Wawasan dan Kreatifitas Dalam Pemilihan Metode, Media dan Alat Evaluasi Pembelajaran PAI
  3. Konsep Dasar Statistik Pendidikan
  4. Data Statistik Pendidikan
  5. Makalah Distribusi Frekuensi
  6. Makalah Grafik dan Kurva
  7. Pengukuran Tendensial Sentral
  8. Pengukuran Variabilitas
  9. Korelasi Bivariate
  10. Korelasi Multivariate
  11. Teknik Analisis Komparasional Bivariate

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH HADIST TENTANG HIJAB

  A.   Latar Belakang Telah disepakati oleh seluruh umat Islam bahwa al-Qur’an menjadi pedoman hidup baik tentang syariah maupun dalam keh...