HOME

25 Februari, 2021

Tamyiz (التَّمْيِيْزُ)

Tamyiz (التَّمْيِيْزُ)

Tamyiz adalah isim (kata benda) yang dibaca nashab untuk menjelaskan benda yang masih samar. Tamyiz merupakan isim yang menjelaskan suatu kata yang masih rancau atau belum jelas, maka mumayyiz adalah kata rancau yang dijelaskan oleh tamyiz. Tamyiz harus terdiri dari isim nakirah dan terletak setelah susunan kalimat yang sempurna. Contoh;

اشْتَرَيْتُ رِطْلاً = Saya membeli setengah kilo

اشْتَرَيْتُ رِطْلاً تُفَّاحًا = Saya membeli setengah kilo buah apel

Lihatlah perbedaan dua kalimat di atas, kalimat pertama hanya menuliskan kata رِطْلاً, dengan kata tersebut (setengah kilo) tidak melafalakan barang/benda yang dihitung. Sehingga kalimat pertama belum bisa dinamakan kalimat yang jelas. Kalimat kedua, setelah kata رِطْلاً diikuti kata تُفَّاحًا, kata tersebut menjadi penjelas barang yang dihitung atau kata yang masih belum jelas. Sehingga kata رِطْلاً sebagai mumayyiz (dijelaskan) dan kata تُفَّاحًا sebagi tamyiz (penjelas).

هِشَامٌ أَوْسَعُ مِنْكَ مَعْرَفَةً = Hisyam lebih luas darimu pengetahuanya

أَنَا أَقَلُّ مِنْ اُخْتِى الصَّغِيْرَةِ مَالاً = Saya lebih sedikit dari adikku hartanya

يَزْدَادُ حِلْمَانُ عُمْرًا = Hilman bertambah umurnya

جُفِّفَتْ هِنْدٌ بَلُوْزَةً = Hindun mengeringkan blus

قَاوَلْتُ خَمْسِيْنَ ثَلاَّجَةً = Saya memborong 50 kulkas

تَحْجُزُ فَاطِمَةُ لِتْراً بِتْرُوْلاً = Fatimah memesan seliter minyak tanah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH HADIST TENTANG HIJAB

  A.   Latar Belakang Telah disepakati oleh seluruh umat Islam bahwa al-Qur’an menjadi pedoman hidup baik tentang syariah maupun dalam keh...