Maf’ul Min Ajlih (اَلْمَفْعُوْلُ مِنْ اَجْلِهِ)
Maf’ul Min Ajlih adalah isim (kata benda) yang dibaca nashab
yang mana disebutkan untuk menjelaskan sebab terjadinya pekerjaan. Untuk
ketentuanya maf’ul min ajlih senantiasa memakai mashdar dan
menunjukkan hasil akibat dari tindakan yang bersangkutan dengan hati (أفعال القلب). Contoh;
رَقَصَتْكَ
مَرْيَمُ بِشِدَّةٍ غَضْبًا عَلَيْكَ
(Maryam mencubit kamu dengan keras karena marah
kepadamu)
Contoh
di atas lafadz ghodban (غَضْبًا)
sebagai maf’ul min ajlih, hukumnya nashab dan tandanya fathah. Untuk mempermudah mengetahui maf’ul min
ajlih bisa dengan menggunakan kata Tanya “mengapa” karena maf’ul min ajlih dengan kata tanya
tersebut diketahui terdapat hubungan sebab-akibat dari sebuah perbuatan.
Mengapa Maryam mencubit kamu dengan keras? Karena marah kepadamu.
نُغَامِرُ
اِلَى أَنْحَاءِ العَلَمِ تَفَكُّرًا فِى خَلْقِ اﷲِ
Kami berpetualang ke penjuru dunia untuk menghayati
ciptaan Allah
مَسَكَتْ
عَائِسَةُ جَوَّالَهَا وَرَأَتْهُ مِرَارًا رَجَاءَ اتِّصَالِى
Aisyah selalu memegang dan melihat handponnya karena mengharap
ditelepon olehku
عُوْتِبَ
لُقْمَانُ عِنْدَ الدِّرَاسَةِ فِى اْلفَصْلِ نِسْيَانَ عَمَلِ
اْلوَاجِبَاتِ
Luqman dimarahi ketika belajar di kelas karena lupa
mengerjakan tugas
يَبْكِى
حَسَنٌ وَحُسَيْنٌ بُكَاءً شَدِيْدًا حُزْنًا عَلَى وَفَاةِ وَالِدِهِمَا
- Maf’ul Bih (الْمَفْعُوْلُ بِهِ)
- Mashdar (الْمَصْدَرُ)
- Dhorof Zaman (ظَرْفُ الزَّمَانِ)
- Dhorof Makan (ظَرْفُ الْمَكَانِ)
- Haal (الحَالُ)
- Tamyiz (التَّمْيِيْزُ)
- Mustasna (الْمُسْتَثْنَى)
- Isim Laa (اسم لا التى لنفي الجنس)
- Munada (الْمُنَادَى)
- Maf’ul Ma’ah (اَلْمَفْعُوْلُ مَعَهُ)
- Tawabi’ dan I’rabnya (التَّوَابِعُ وَاِعْرَابُهَا)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar