SUSUNAN KALIMAT (الجُمْلَةُ)
Sebelumnya
telah dibahas tentang kata dan pembagianya, maka pada bab berikutnya akan
dibahas tentang susunan kalimat (jumlah). Jumlah dalam bahasa
Indonesia bermakna kalimat. Berdasarkan sususan kalimat jumlah dibagi menjadi
dua yaitu jumlah ismiyyah
dan
jumlah fi’liyyah.
A. Jumlah Ismiyyah
Jumlah
Ismiyyah adalah kalimat
yang diawali isim (kata benda) yang tersusun dari mubtadak (مبتدأ) dan khabar (خبر)[1]. Mubtadak
disebut sebagai subjek (S) dan khabar sebagai predikat (P). Kaidahnya
dalam susunan kalimat mubtadak harus berupa isim ma’rifat dan khabar
berupa isim nakirah. Serta antara mubtadak dan khabar
harus sesuai dalam jenis (mudzakkar dan muannats) dan bilangan (mufrad,
tasniyah, dan jamak). Contoh;
خبر |
مبتدأ |
الجملة |
No. |
وَاسِعَةٌ |
الْمَكْتَبَةُ |
الْمَكْتَبَةُ وَاسِعَةٌ Perpustakaan itu luas |
1 |
نَشِيْطٌ |
الْمُدَرِّسُ |
الْمُدَرِّسُ نَشِيْطٌ Guru (laki-laki) itu giat |
2 |
تِلْمِيْذَانِ |
هُمَا |
هُمَا تِلْمِيْذَانِ Mereka (2 orang laki-laki) seorang
murid |
3 |
تِلْمِيْذُوْنَ |
هُمْ |
هُمْ تِلْمِيْذُوْنَ Mereka seorang murid |
4 |
B. Jumlah Fi’liyyah
Jumlah
Fi’liyyah adalah kalimat
yang diawali fi’il (kata kerja) yang tersusun dari fi’il (فعل) dan fa’il (فاعل) atau fi’il (فعل) dan na’ibul fa’il (نائب الفاعل)[2]. Kaidahnya dalam jumlah fi’liyyah ditinjau dari
objeknya adakalanya fi’il membutuhkan maf’ul (muta’addi) dan
fi’il yang tidak membutuhkan maf’ul (lazim), serta kalau
ditinjau dari subjeknya fi’il-nya
berupa kata kerja pasif (majhul/intransitive). Fi’il sebagai pekerjaan
yang dilakukan (predikat), fa’il sebagai orang yang melakukan pekerjaan
(subjek), dan maf’ul yang dikenai perbuatan pelakau (objek). Contoh;
مفعول |
فاعل |
فعل |
الجملة |
No. |
- |
فَاطِمَةُ |
جَلَسَتْ |
جَلَسَتْ فَاطِمَةُ Fatimah telah
duduk |
1 |
- |
التَّلاِمِيْذُ |
قَامَ |
قَامَ
التَّلاِمِيْذُ Murid-murid
telah berdiri |
2 |
الدَّرْسَ |
خَيْرَانُ |
كَتَبَ |
كَتَبَ
خَيْرَانُ الدَّرْسَ Khoiron sedang
menulis pelajaran |
3 |
- |
الكِتَابُ |
فُتِحَ |
فُتِحَ
الكِتَابُ Buku itu telah
di buka |
4 |
- Pembagian Fi'il (تَقْسِيْمُ الفِعْلِ)
- Pembagian Isim (تَقْسِيْمُ الاِسْمِ)
- Pembagian Kata (تقسيم الكلمة)
- I’rab (اَلإِعْرَابُ)
[1] Pengertian dan penjelasan Mubtadak
dan Khabar akan dibahas lebih jelas pada bab marfu’atil asmak
[2] Pengertian dan penjelasan fa’il
dan naibul fa’il akan dibahas lebih jelas pada bab marfu’atil
asmak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar