Mashdar (الْمَصْدَرُ)
Isim Mashdar adalah isim (kata benda) yang dibaca nashab
yang terletak ketiga dalam tashrif-an kata kerja. Mashdar juga
berarti menunjukkan suatu pekerjaan, namun tidak terikat dengan waktu. Mashdar
dibagi menjadi 2, yaitu;
1.
Mashdar Lafdzi adalah mashdar yang lafadz-nya cocok dengan lafadz
fi’il-nya. Contoh;
قَتَلَ السُّكَّانُ خِنْزِيْرًا قَتْلاً (Para penduduk telah membunuh babi liar dengan sebenar-benarnya
membunuh)
Lafadz قَتْلاً sebagai mashdar
yang dibaca nashab, lafadz-nya cocok dengan lafadz fi’il-nya قَتَلَ, maka
dinamakan mashdar lafdzi.
2.
Mashdar Ma’nawi adalah mashdar yang cocok dengan maknya fi’il, tapi tidak
cocok dalam lafadz-nya. Contoh;
تَقْرَأُ مَرْيَمُ سُوْرَةَ يٰس تِلَاوَةً (Maryam sedang membaca Surat Yasin dengan sebenar-benar
bacaan)
Lafadz تِلَاوَةً sebagai mashdar
yang maknanya sama dengan makna fi’il-nya تَقْرَأُ, namun tidak
sama dalam lafadz-nya. Oleh sebab itu, dinamakan mashdar
maknawi.
Penggunaan
makna mashdar ada 3, yaitu;
1.
Menguatkan ‘amil-nya
(مُؤَكَّدٌ لِعَامِلِهِ)
Ø رَتَّبْتَ أَثَاثَ اْلبَيْتِ
تَرْتِيْبًا
(Kamu telah merapikan prabot rumah dengan sebenar-benar rapi)
Ø أَذَّنَ عَبْدُ الْمَنَّانِ
عِنْدَ اْلفَجْرِ أَذَانًا
(Abdul Mannan mengadzani ketika waktu fajar dengan
sebenar-benar adzan)
2.
Penjelas macam-macam/jenis
‘amil-nya (مُبَنِّىُ
لِنَوْعِ عَامِلِهِ)
Ø اخْتَبَرَنَا اْلأَسَاتِيْذُ
اخْتِبَارًا شَفَوِيًّا
(Para guru telah menguji kita dengan sebenar-benar ujian
lisan)
Ø لاَ تَجْلِسْ جُلُوْسَ
السَّلْطَانِ
(Jangan kamu duduk sebenar-benar seperti duduknya raja)
3.
Penjelas
jumlah/hitungan ‘amil-nya (مَبْنِيٌّ لِعَدَدِ عَامِلِهِ)
Ø صَفَعَ سَالِمٌ سَارِقًا صَفْعَةً
"صَفْعَتَيْنِ/صَفْعَاتٍ"
(Salim
menampar pencuri dengan sebenar-benar 1
kali tamparan “2 tamparan/banyak tamparan”)
Ø قَلَتْ بَائِعَةٌ مَقْلِيَّاتٍ
قَلْيَةً "قَلْيَتَيْنِ/قَلَيَاتٍ"
- Maf’ul Bih (الْمَفْعُوْلُ بِهِ)
- Dhorof Zaman (ظَرْفُ الزَّمَانِ)
- Dhorof Makan (ظَرْفُ الْمَكَانِ)
- Haal (الحَالُ)
- Tamyiz (التَّمْيِيْزُ)
- Mustasna (الْمُسْتَثْنَى)
- Isim Laa (اسم لا التى لنفي الجنس)
- Munada (الْمُنَادَى)
- Maf’ul Min Ajlih (اَلْمَفْعُوْلُ مِنْ اَجْلِهِ)
- Maf’ul Ma’ah (اَلْمَفْعُوْلُ مَعَهُ)
- Tawabi’ dan I’rabnya (التَّوَابِعُ وَاِعْرَابُهَا)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar