Berdasarkan tinjauan bahasa, tauhid artinya mengesakan . Sedangkan berdasar istilah, tauhid yaitu meyakini bahwa Allah SWT itu esa atau satu, tidak ada sekutu bagi-Nya. Pengertian rubuiyyah itu penciptaan, pemeliharaan, dan pengasuhan .
Dari pengertian di atas maka dapat di mengerti bahwa tauhid rububiyyah artinya mengesakan Allah ( Rabb ) dalam semua perbuatan-Nya ,misal menciptakan, mengatur, memberi , dan sebagainya . Dengan kata lain, tauhid rubiyyah yaitu keadaan meyakini dan mempercayai sepenuhnya bahwa tidak ada Tuhan yang menciptakan, menghidupkan, mengatur dan lain-lain.
~ Allah yang Maha Pencipta, Maha Kuasa dan Maha Pengatur
Allah yang maha merencanakan penciptaan, kekuasaan dan pengaturan suatu kejadian .
Allah Maha Pencipta segala sesuatu, mencipta segala sesuatu menjadi nyata, segala sesuatu menjadi berbeda, segala sesuatu menjadi serupa-rupa, segala sesuatu menjadi nyata warna-warninya, terang, gelap, kabur, samar-samar dan sampai tak terlihat sama sekali, karena Allah menciptakan sesuatu menjadi nyata, maka Allah itu secara hakikat sebenarnya/sesungguhnya lebih nyata dari segala sessuatu, bagaimana segala sesuatu menghijab Allah sedangkan segala sesuatu itu Dia yang menjadikan Nyata dan Allah Maha Besar dari segala sesuatu (segala sesuatu yang di maksud di sini adalah selain dari Allah SWT),segala sesuatu lebih kecil dari pada Dia, bagaimana mungkin yang kecil mendinding Yang Maha Besar, kalaulah ada Yang Maha Besar bisa di hijab/di dinding oleh sesuatu maka bukanlah Dia Maha Besar.
Bukankah kebanyakan dari manusia itu tidak mengenal Allah dengan sebenarnya “ Awaladdin Ma’rifatullah / awal agama mengenal Allah “ mengenal Allah tidak hanya kenal nama dan tidah dikenal dengan yang Empunya Nama, kalau tidak mengenal Allah dengan sebenarnya kemungkinan akan bertingkah laku, beranggapan, berapreasi terhadap sesuatu termasuk kepada syirik (menyekutukan Allah) inilah dosa yang tidak akan di ampunkn. “ Dosa walau sepenuh lamgit dan bumi akan diampunkan oleh Yang Maha Pengampun.
~ Makna Tauhid Rububiyyah Allah
Maknanya, meyakini bahwa Allah adalah Dzat yang menciptakan, menghidupkan, mematikan, memberi rizki, mendatangkan segala manfaat dan menolak segala mudharat. Dzat yang mengawasi, mengatur, penguasa, pemilik hukum dan selainnya dari segala sesuatu yang menunjukkan kekuasaan tunggal bagi Allah. Dari sini, seorang mukmin harus meyakini bahwa tidak ada seorangpun yang menandingi Allah dalam hal ini. Allah mengatakan : “ Katakanlah ! Dialah Allah Yang Maha Esa .
Baca juga artikel yang terkait:
- Tauhid Rububiyyah
- Akhlak Tasawuf
- Pengertian Safa'at
- Pembagian Warisan dan Praktik Pembagian Warisan
- Hakim, Mahkum Bihi, Mahkum Fihi dan Mahkum Alaihi
- Qurban dalam Islam
- Hadits tentang Materi Pendidikan
- Hadits Tentang Pendidikan dan Pengajaran
- Hadits tentang Metode-Metode Pembelajaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar