Langkah-langkah dalam Model Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW)
Model pembelajaran Think-Talk-Write
(TTW) memiliki langkah-langkah (sintaks) dalam pembelajaran, yaitu sebagai
berikut.
1. Guru membagi Lembar
Kerja Peserta didik (LKS) yang berisi masalah yang harus diselesaikan oleh
peserta didik. Jika diperlukan diberikan sedikit petunjuk
2. Peserta didik membaca
masalah yang ada dalam LKS dan membuat catatan kecil secara individu tentang
apa yang ia ketahui dan tidak ketahui dalam masalah tersebut. Ketika peserta
didik membuat catatan kecil inilah akan terjadi proses berpikir (think) pada
peserta didik. Setelah itu peserta didik berusaha untuk meyelesaikan masalah
tersebut secara individu. Kegiatan ini bertujuan agar peserta didik dapat
membedakan atau menyatukan ide-ide yang terdapat pada bacaan untuk kemudian
diterjemahkan ke dalam bahasa sendiri.
3. Peserta didik berdiskusi
dengan teman dalam kelompok membahas isi catatan yang dibuatnya dan
penyelesaian masalah dikerjakan secara individu (talk). Dalam kegiatan
ini mereka menggunakan bahasa dan kata-kata mereka sendiri untuk menyampaikan
ide-ide matematika dalam diskusi. Diskusi diharapkan dapat menghasilkan solusi
atas soal yang diberikan. Diskusi akan efektif jika anggota kelompok tidak
terlalu banyak dan terdiri dari anggota kelompok dengan kemampuan yang
heterogen. Hal ini sejalan dengan pendapat Huinker dan Laughlin (1996:82) yang
menyatakan bahwa this strategy to be effective when students working in
heterogeneous group to six students, are asked to explain, summarize, or
reflect. Artinya, metode TTW akan efektif ketika peserta didik bekerja
dalam kelompok yang heterogen yang terdiri dari 2 sampai 6 peserta didik yang
bekerja untuk menjelaskan, meringkas, atau merefleksi.
4. Dari hasil diskusi,
peserta didik secara individu merumuskan pengetahuan berupa jawaban atas soal
(berisi landasan dan keterkaitan konsep, metode, dan solusi) dalam bentuk
tulisan (write) dengan bahasanya sendiri. Pada tulisan itu peserta didik
menghubungkan ide-ide yang diperolehnya melalui diskusi.
5. Perwakilan kelompok
menyajikan hasil diskusi kelompok, sedangkan kelompok lain diminta memberikan
tanggapan.
6. Kegiatan akhir
pembelajaran adalah membuat refleksi dan kesimpulan atas materi yang
dipelajari. Sebelum itu dipilih beberapa atau satu orang peserta didik sebagai
perwakilan kelompok untuk menyajikan jawabannya, sedangkan kelompok lain
diminta memberikan tanggapan.
Baca juga artikel yang lain :
- Pengertian Pendidikan dan Menurut Para Ahli
- Membentuk Karakter Kepemimpinan Peserta Didik Lewat Kegiatan Pramuka
- 4 Tingkatan dalam Pramuka
- Istilah dalam Pendidikan yang Populer
- Drajat Formalitas dalam Mencerminkan Nilai Budaya dan Sosial
- Konsep Gender dan Isu Gender dalam Islam
- Mengenal Lambang Pada Burung Garuda
- Model Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW)
- Pemecahan Masalah (Problem solving)
- Penerapan Nilai -nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari -hari
- Bentuk-bentuk Energi
- Bilingual (Penerapan, Kelebihan, dan Kelemahan)
- Etika Politik dan Nilai Pancasila Sebagai Sumber Politik
- Kemajuan Ilmu pada Zaman Renaissance
Tidak ada komentar:
Posting Komentar