Pengertian Bilingual
Tak dipungkiri globalisasi memicu peningkatan penggunaan bahasa asing terutama bahasa Inggris dan bahasa Mandarin di Indonesia. Di Indonesia jumlah pengguna dua bahasa (bilingual) bahkan lebih dari dua bahasa (multilingual) semakin meningkat secara signifikan. Sebelum membahasa lebih jauh, kita harus mengetahui apa sih pendidikan bilingual itu?
Bilingual adalah system pendidikan yang menggunakan dua bahasa. Bahasa yang pertama adalah Bahasa Inggris dan bahasa kedua adalah bahasa yang biasa dipakai di daerah atau negara tersebut (Kasari, 2013)
Menurut Papalia (dalam Singgih, 2006) Bilingualisme diartikan sebagai kefasihan untuk berbicara dua bahasa. Dua bahasa yang dimaksud biasanya adalah bahasa ibu (native language) dan bahasa asing (foreign language).
Jadi, Pendidikan bilingual merupakan sebuah penambahan program bilingual dan bicultural dalam waktu lama secara konsisten, menggunakan dua bahasa dalam instruksi, belajar, dan komunikasi, dengan jumlah siswa yang seimbang dari kelompok kedua bahasa tersebut, yang diintegrasikan pada seluruh atau setidaknya setengah dari hari sekolah tersebut untuk memenuhi kompetensi bilingual, bilateral, akademik, dan lintas budaya.
Kelemahan Pendidikan Bilingual
Penerapan pendekatan bilingual di kelas memiliki dampak positif dan negaif. Berikut merupakan dampak positif dan negatif dari penerapan kelas bilingual.
Pertama, bilingual education Dapat menyebabkan keterlambatan berbicara dan gangguan bahasa (language disorder). Hal ini disebabkan karena anak yang mendengar lebih dari satu bahasa yang berbeda akan merasa kebingungan dan akhirnya menimbulkan masalah dalam perkembangan bahasanya. Dalam bilingualism ada yang disebut dengan balanced bilingualism yaitu seseorang dapat menggunakan dua bahasa secara fasih. Unbalanced bilingualism yaitu seseorang yang hanya menguasai bahasa kedua secara pasif.
Kedua, adanya masa ketika kemampuan anak dalam menggunakan bahasa asli tampak berkurang, namun bahasa keduanya juga tidak berkembang (language imbalance). Namun, peristiwa ini akan berkurang seiring dengan perkembangan anak karena kejadian ini merupakan proses normal bagi anak bilingual. Anak perlu waktu untuk dapat menguasai kedua bahasa yang sedang ia pelajari dengan sempurna. Ada waktunya ketika kemampuan bahasa asli anak menurun, sementara bahasa keduanya tidak berkembang.
Kelebihan
Pendidikan Bilingual
Pertama, anak-anak yang mempelajari dua bahasa secara bersamaan berhasil menguasai keduanya dengan menggunakan strategi serupa. Pada dasarnya ketika mereka mempelajari kedua bahasa yang berbeda, kunci keberhasilan mereka adalah ketika mereka dapat membedakan dua konteks masinh-masing bahasa.
Selain itu, pendidikan Bilingual membuat anak lebih mudah menangkap pembentukan konsep dan memiliki keluwesan mental yang lebih besar dikarenakan mereka telah terbiasa mempelajari dua bahasa dan mengatasi kebingungan mereka diawal.
Seperti itulah kurang-lebih gambaran dari pendidikan bilingual. Dengan mempertimbangkan kelemahan dan kelebihan bilingual education¸ orangtua tentu akan dapat memutuskan apakah anak mereka baiknya disekolahkan di sekolah bilingual atau monolingual.
Strategi Penerapan Pendidikan
Bilingual
Dalam mengajar, untuk lebih mempermudah penerapan pendidikan bilingual terdapat empat strategi dasar yang perlu diperhatikan, yaitu :
· Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku anak didik sebagaimana yang diharapkan.
· Memilih system pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.
· Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar mengajar yang dianggap tepat.
· Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria standar keberhasilan untuk dijadikan pedoman evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar