Renaissance adalah suatu periode sejarah yang mencapai titik puncaknya kurang lebih pada tahun 1500. Kata “ Renaisans “ berasal dari Bahasa Perancis Renaissance yang artinya adalah “ lahir kembali “ atau “ kelahiran kembali “. Yang dimaksudkan adalah kelahiran kembali budaya klasik terutama budaya Yunani Kuno dan budaya Romawi Kuno yang dapat melakukan kegiatan pemikiran secara bebas tentang segala kehidupan kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara, termasuk kehidupan bertuhan.
Masa ini ditandai oleh kehidupan yang cemerlang di bidang seni,
pemikiran maupun kesusastraan yang mengeluarkan Eropa dari kegelapan
Intelektual abad pertengahan. Masa renaissance
bukan suatu perpanjangan yang berkembang secara alami dari abad pertengahan,
melainkan sebuah revolusi budaya, suatu reaksi terhadap kakunya pemikiran serta
tradisi Abad Pertengahan.
Dilihat dari definisinya , kata “ renaissance
“ menyiratkan sebuah pembangunan kembali atau kebangkitan. Periode yang dikenal
sebagai renaissance dipandang sebagai
penemuan kembali cerahnya peradaban Yunani dan Romawi ( yang dianggap sebagai
klasik ) ketika keduanya mengalami keemasan. Faktanya, sekalipun semasa Renaissance banyak yang membaca
kesusastraan klasik dan mempertimbangkan kembali pemikiran klasik, esensi yang
sebenarnya dari renaissance adalah
lahirnya banyak pembaruan maupun penciptaan.
Renaisans pertama kali diperkenalkan di
Eropa Barat, di kawasan Italia. Hal ini dipicu pada kekalahan tentara salib
dalam perang suci. Kekalahan tersebut membuat para pemikir dan seniman
menyingkir dari Romawi Timur menuju Eropa Barat.
Pada zaman renaissance manusia
dipandang sebagai pusat sejarah, pusat pemikiran, pusat kehendak, kebebasan dan
dunia. Zaman renaissance juga
memperlihatkan dalam seni dan dalam berbagai ilmu yang lahir yang mempunyai
kenyataan manusiawi, sebagai objeknya : Ekonomi, Sosiologi, Psikologi,
Psikoanalisis, dan sebagainya .
Pada masa renaissance terdapat
metode yang efektif dalam cara berpikir yaitu dengan melalui pendekatan ilmu
secara sistematis. Satu-satunya metode yang efektif dalam cara berfikir secara
sistematis dalam Yunani dan Romawi ini disebut metode pendekatan silogistik.
Pada saat kemajuan ilmu pada zaman Renaissance
tidak dapat dilepaskan dari kecemerlangan peradaban Islam pada masa Dinasti
Umayyah berkuasa di Andalusia ( Spanyol ) dan hampir menguasai seluruh daratan
dan lautan Eropa pada saat itu. Ibn Rusyd adalah tokoh Bapak Filsafat Islam
Modern yang menjadi sumber inspirasi bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi pada renaissance. Pada Masa
Renaissance banyak ditemukan berbagai
teori, alat dan bahan yang memudahkan manusia untuk mengetahui tentang alam dan
sekitarnya. Seperti ditetapkannya bahwa bentuk bumi ini bulat, bagaimana
persinggungan antara satu planet dengan planet yang lain, bagaimana tentang
teori penciptaan bumi dan galaksi Bumi Sakti.
Adapun perkembangan yang paling mutakhir pada masa modern ialah ditemukannya berbagai
alat yang dapat mempermudah aktivitas manusia, seperti mesin pembuat benang,
mesin uap, telegraf, telepon dan lain sebagainya.
Dari perkembangan ilmu pada masa modern ini semuanya bermula pada filsafat, dan induk dari sebuah ilmu pengetahuan itu sendiri adalah filsafat, meskipun pada perkembangan fisafat itu sendiripun merupakan sebuah ilmu, dan dibedakan dalam beberapa bidang kajian filsafat.
Baca juga artikel yang lain :
- Pengertian Pendidikan dan Menurut Para Ahli
- Membentuk Karakter Kepemimpinan Peserta Didik Lewat Kegiatan Pramuka
- 4 Tingkatan dalam Pramuka
- Istilah dalam Pendidikan yang Populer
- Drajat Formalitas dalam Mencerminkan Nilai Budaya dan Sosial
- Konsep Gender dan Isu Gender dalam Islam
- Mengenal Lambang Pada Burung Garuda
- Model Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW)
- Pemecahan Masalah (Problem solving)
- Penerapan Nilai -nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari -hari
- Bentuk-bentuk Energi
- Bilingual (Penerapan, Kelebihan, dan Kelemahan)
- Etika Politik dan Nilai Pancasila Sebagai Sumber Politik
- Kemajuan Ilmu pada Zaman Renaissance
Tidak ada komentar:
Posting Komentar