HOME

30 Agustus, 2024

MELIHAT ISLAM KARENA MELIHAT FENOMENA ALAM

 


KULTUM SINGKAT

Bismillaahhirrohmaanirrohiim..

Assalamu’alaikum warohmatullahi wa barokaatuuh..

 

Alhamdulillahirobbil ‘alamin, washolatu wasalmu’ala ashrofil ambya’i walmursalin, wa ‘ala alihi washohbihi aj’mangin. Ama ba’du…

 

Bapak Ibu jama’ah yang dimuliakan Allah, marilah senantiasa kita panjatkan puji syukur atas segala nikmat yang diberikan Allah kepada kita, terutama nikmat islam, nikmat sehat dan sempat.

 

Tak lupa salam dan shalawat semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad Shallahu 'alaihi wassalam, keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang senantiasa istiqomah melaksanakan ajarannya. Aamin yaa robbal ‘alamiin..

 

Jama’ah yang dirahmati Allah, pada kesempatan kali ini saya akan membawakan kultum dengan judul:

 

Masuk Islam Karena Melihat Fenomena Alam (Kekuasaan Allah)

 

Pada suatu ketika ada seorang ilmuwan Prancis yang sedang melakukan eksplorasi penyelaman di bawah laut, tiba-tiba dia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur dengan air laut yang asin di sekelilingnya. Sehingga seolah-olah ada dinding atau sekat yang membatasi keduanya.

 

Fenomena ganjil itu mendorongnya untuk mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan, namun tidak juga menemukan jawabannya.

 

Sampai pada suatu hari, atas ijin Allah, ia bertemu dengan seorang profesor muslim dan menceritakan fenomena ganjil itu kepadanya. Profesor tersebut lalu teringat ayat Alquran tentang bertemunya dua lautan yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez, yaitu surat Ar-Rahman ayat 19-20, yang artinya:

 

“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing".

 

Kemudian dibacakan surat Al-Furqon ayat 53, seperti yang saya bacakan di awal kultum tadi, yang artinya kurang lebih adalah sebagai berikut:

 

“Dan Dia-lah yang Membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia Jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi”.

 

Terpesonalah ilmuwan tersebut mendengar ayat-ayat Alquran itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam.

 

Subhanallah.., ilmuwan tersebut lalu berfikir, Nabi Muhammad SAW tidak pernah menyelam ke laut merah. Dan perkembangan ilmu pengetahuan pada saat itu juga belum begitu pesat. Lalu, bagaimana mungkin beliau tahu hal yang demikian.

 

Ini merupakan sesuatu hal tak terbantahkan yang menjadi bukti kekuasaan Allah dan kebenaran mukjizat Al Qur’an. Ilmuwan tersebut berkata bahwa Al Quran memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Tak lama setelah itu ilmuwan tersebut masuk Islam.

 

Hal ini juga semakin mematahkan anggapan orang-orang kafir yang menyatakan bahwa Al Quran adalah buatan nabi Muhammad.

 

Itulah sebuah cerita nyata yang berhubungan dengan tanda-tanda kekuasaan Allah. Semoga dengan mempelajari tanda-tanda kekuasaan Allah, akan semakin menambah rasa kekaguman kita atas kekuasaan Allah, sehingga kekaguman tersebut akan menumbuhkan kepatuhan dan ketundukan kita kepada Allah.., dan pada akhirnya dapat menjadi penyemangat bagi kita untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt.

 

Bapak ibu jamaah yang dimuliakan oleh Allah (insya Allah). Sebelum kami akhiri kultum ini, ijinkan kami membacakan sebuah pesan untuk kita semua..

 

“dunia adalah tempat untuk beramal, sementara akhirat adalah tempat untuk menuai hasilnya, oleh karena itu dunia bukan lah tempat perhitungan, sementara kehidupan setelah kematian bukanlah tempat untuk beramal lagi, melainkan tempat perhitungan dan pertanggung jawaban. Perjalanan akhirat yang jauh ini tentu saja membutuhkan bekal, oleh karena itu kita harus menyiapkan bekal yang cukup.., dan sebaik-baik bekal adalah iman dan takwa”.

 

Demikian sedikit yang dapat kami sampaikan. Terima kasih atas perhatiannya. Kebenaran dan kepastian hanyalah milik Allah. Jika ada kesalahan dan sesuatu hal yang kurang berkenan, saya mohon maaf yang sedalam-dalamnya.

 

Billahitaufik walhidayah.. Wassalamu’alaikum warohmatullahi wa barokaatuuh..

 BACA TEKS KULTUM LAINNYA YANG BERKAITAN:

  1. NIAT DALAM KEBAIKAN DAN KEBURUKAN
  2. ORANG-ORANG YANG DIDOAKAN MALAIKAT
  3. SEBAB-SEBAB TIDAK DITERIMANYA AMAL
  4. MELIHAT ISLAM KARENA MELIHAT FENOMENA ALAM
  5. KEUTAMAAN MEMBACA, MEMPELAJARI, DAN MENGAMALKAN AL-QUR'AN
  6. KEUTAMAAN SHALAT DHUHA
  7. KISAH MULIA DARI FATIMAH AZ ZAHRA
  8. KULTUM TENTANG KEMATIAN
  9. LARANGAN MAKAN DAN MINUM SAMBIL BERDIRI, DIPANDANG DARI SEGI KESEHATAN
  10. KERUGIAN DI BULAN RAMADHAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH HADIST TENTANG HIJAB

  A.   Latar Belakang Telah disepakati oleh seluruh umat Islam bahwa al-Qur’an menjadi pedoman hidup baik tentang syariah maupun dalam keh...