KULTUM SINGKAT
Bismillaahhirrohmaanirrohiim..
Assalamu’alaikum warohmatullahi wa barokaatuuh..
Alhamdulillahirobbil ‘alamin, washolatu
wasalmu’ala ashrofil ambya’i walmursalin, wa ‘ala alihi washohbihi aj’mangin.
Ama ba’du…
Bapak Ibu yang dimuliakan Allah, marilah kita
senantiasa meningkatkan iman dan takwa kita, salah satunya dengan selalu
mensyukuri nikmat Allah serta menggunakannya untuk amal ibadah dan kebaikan.
Tak lupa salam dan shalawat semoga tetap
terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang senantiasa istiqomah.
Jama’ah yang dirahmati Allah, pada kesempatan
kali ini saya akan membacakan sebuah kultum dengan tema:
Bicara Tanpa Pahala
Waktu atau usia adalah modal untuk melakukan
amal sholih. Orang yang mengerti hakikat ini, maka dia tidak akan
menggunakannya kecuali untuk perkara yang bermanfaat. Dia akan berusaha
memanfaatkan segala potensi diri untuk mendapatkan pahala sebanyak mungkin.
Diantara yang bisa dimanfaatkan untuk menabung bekal disisi Allah adalah lidah.
Dengan lidah, seseorang bisa berdzikir dan
saling nasehat menasehati sehingga meraih banyak pahala. Namun sebaliknya,
lidah juga bisa mengakibatkan dosa dan menyeret seseorang ke neraka, jika tidak
dimanfaatkan untuk kebaikan. Kesadaran seseorang terhadap fungsi dan bahaya
lisan ini akan mendorong dirinya untuk menjaga lidah, tidak berbicara kecuali
yang bermanfaat.
Berikut ini adalah beberapa bencana yang dapat
ditimbulkan oleh lidah.
1.
Membicarakan Sesuatu Yang Tidak Bermanfaat.
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, yang artinya: “Sesungguhnya di antara kebaikan Islam seseorang adalah
dia meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat [HR. Tirmidzi dan Ibnu Mâjah]”.
Sesuatu yang tidak bermanfaat itu, bisa berupa
perkataan atau perbuatan; perkara yang haram, atau makruh, atau perkara mubah
yang tidak bermanfaat. Oleh karena itu, supaya terhindar dari bahaya lisan yang
pertama ini, hendaklah seseorang selalu berusaha membicarakan sesuatu yang
mengandung kebaikan. Jika tidak bisa, hendaknya diam. Nabi Muhammad Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan
hari akhir, hendaklah dia mengucapkan sesuatu yang baik atau diam. [HR. Bukhâri
dan Muslim].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar