KULTUM SINGKAT
Bismillaahhirrohmaanirrohiim..
Assalamu’alaikum warohmatullahi wa barokaatuuh..
Alhamdulillahirobbil ‘alamin, washolatu
wasalmu’ala ashrofil ambya’i walmursalin, wa ‘ala alihi washohbihi aj’mangin.
Ama ba’du…
Bapak Ibu jama’ah yang dimuliakan Allah, marilah
senantiasa kita panjatkan puji syukur atas segala nikmat yang diberikan Allah
kepada kita, terutama nikmat islam, nikmat sehat dan sempat.
Tak lupa salam dan shalawat semoga tetap
terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad Shallahu 'alaihi wassalam, keluarga,
sahabat dan para pengikutnya yang senantiasa istiqomah melaksanakan ajarannya.
Aamin yaa robbal ‘alamiin..
Jama’ah yang dirahmati Allah, pada kesempatan
kali ini saya akan membawakan kultum dengan judul:
Ancaman dan Hukuman untuk Orang-orang Sombong
Jamaah yang dirahmati Allah, didunia ini bila
kita amati banyak sekali orang yang bersikap sombong. Entah itu karena jabatan,
kekayaan, harta maupun kelebihan fisik yang ia miliki.
Orang kaya yang sombong sering kali merasa bahwa
harta yang dimilikinya adalah hasil dari jerih payahnya, hasil dari kerja
kerasnya mengumpulkan harta, tanpa menyadari bahwa kekayaan yang ia miliki
sesungguhnya adalah pemberian dari Allah.
Harta, kekayaan, jabatan, kekuasaan, kelebihan
fisik dan segala nikmat yang kita miliki sesungguhnya adalah pemberian Allah.
Semua itu adalah titipan, amanah sekaligus ujian yang diberikan oleh Allah
kepada manusia.
Selain kesombongan secara fisik dan materi, ada
lagi contoh kesombongan yang bisa jadi kita termasuk didalamnya. Yaitu menolak
kebenaran, merasa paling benar dan merendahkan orang lain.
Disadari atau tidak, kesombongan jenis ini
banyak dilakukan oleh umat muslim bahkan mungkin kita termasuk di dalamnya.
Sering kali golongan satu mengejek, menyalahkan dan merendahkan golongan lain
karena berbeda aliran, berbeda kiai dan berbeda dalam beribadah.
Jamaah yang dimuliakan Allah.., jika kita mau
mengkaji, sesungguhnya ancaman dan hukuman Allah bagi orang-orang yang sombong
tidaklah main-main.
Ancaman atau hukuman bagi orang yang sombong
antara lain yang pertama adalah, hidupnya diliputi kecelakaan dan kehinaan.
Allah telah memberikan beberapa contoh di dalam
Alquran yang mengisahkan kehidupan orang-orang sombong yang berakhir dengan
kenistaan, kecelakaan dan kehinaan. Sebut saja Fir’aun yang ditenggelamkan oleh
Allah di Laut Merah, dan Khorun yang ditelan bumi beserta seluruh hartanya.
Jabatan, kekuasaan dan harta membuat mereka
bersikap sombong, menolak kebenaran dan bahkan sampai merasa bahwa dirinya
setara dengan Tuhan. Kesombongan Firaun membuat hidupnya berakhir dengan tragis
dan penuh kehinaan, sampai-sampai usaha tobatnya tidak diterima oleh Allah.
Menjelang ajalnya, Firaun berniat bertobat
dengan mengakui bahwa tiada Tuhan selain Allah, namun Allah segera mengutus
malaikat Jibril untuk menyumbat mulut Firaun dengan pasir.
Dari Sa’id bin Jubeir dari Ibnu ‘Abbas
radhiya’l-lahu ‘anhuma meriwayatkan: “Dua orang Sahabat menghadap Rasulullah
(menanyakan tentang Fir’aun). Sabda Nabi s.a.w: “Malaikat Jibril menyumbat
mulut Fir’aun dengan pasir, khawatir kalau-kalau akan mengucapkan: laa ‘ilaha
illa’l-lah” [HR. Turmudzi; Ahmad; at-Thabari].
Jamaah yang dimuliakan Allah.., tentu saja
ditolaknya sebuah tobat adalah kecelakaan yang sangat besar. Namun itulah
balasan yang tepat bagi mereka yang sombong dan menolak kebenaran.
Ancaman Allah selanjutnya bagi mereka yang
sombong adalah, Dijauhkan dari Surga dan dimasukan ke Neraka.
Jangankan masuk surga, orang-orang sombong
bahkan tidak akan mencium bau syurga. Tempat kembali mereka adalah neraka
jahannam.
Rasul bersabda, "Tidak masuk surga siapa
saja yang di dalam hatinya ada sedikit kesombongan, kemudian seseorang berkata:
"(ya Rasulullah) sesungguhnya seseorang itu senang pakaiannya bagus dan
sandalnya bagus", Beliau bersabda: "Sesunguhnya Allah itu Indah dan
Dia menyenangi keindahan, (dan yang dimaksud dengan) kesombongan itu adalah
menolak kebenaran dan melecehkan orang lain" (HR. Muslim)
Di hadist lain disebutkan bahwa “Tidak akan
masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat sebesar biji sawi
kesombongan.” (HR. Muslim)
Jamaah yang dirahmati Allah, kehinaan orang yang
sombong rupanya tidak berakhir di dunia saja, bahkan sebelum dimasukkan ke
neraka, mereka juga akan mengalami hinaan di hari akhir kelak. Sebagaimana
hadist yang diriwayatkan oleh Tirmizi & Ahmad, “Orang-orang yang sombong
akan dihimpunkan pada hari kiamat seperti dalam bentuk semut-semut kecil dengan
rupa manusia, dari segala tempat datang hinaan kepada mereka, mereka digiring
ke penjara neraka jahannam yang di sebut Bulas, di bagian atasnya api yang
menyala-nyala dan mereka diberi minuman dari kotoran penghuni neraka".
Jamaah yang dimuliakan Allah, jika kita
perhatikan ancaman-ancaman diatas, tentunya kita harus segera mengoreksi diri
dan membenahi diri kita masing-masing. Jangan sampai ada bibit kesombongan
dalam hati kita. Jangan sampai semua amal ibadah kita sia-sia karena
kesombongan yang hanya sebesar biji sawi.
Sebagai penutup, marilah kita introspeksi diri,
tak perlu menunjuk orang lain tapi lihatlah diri kita sendiri, sudahkah kita
benar-benar bersih dari sifat dan sikap sombong? Ataukah kita malah senang dan
bangga dengan kesombongan yang kita miliki?
Semoga Allah menjauhkan kita dari sifat sombong,
dan semoga Allah memasukkan kita kepada golongan orang-orang yang patuh dan
rendah diri, golongan orang yang beruntung dan selamat dunia akhirat, aamiin ya
robbal’alamiin..
Demikian sedikit yang dapat saya sampaikan,
mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan. Segala kebenaran dan kepastian
hanyalah milik Allah. Wabillahi taufik walhidayah, Wassalamu’alaikum waroh
matullahi wabarokatuuh..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar