KULTUM SINGKAT
Bismillaahhirrohmaanirrohiim..
Assalamu’alaikum
warohmatullahi wa barokaatuuh..
Alhamdulillahirobbil
‘alamin, washolatu wasalmu’ala ashrofil ambya’i walmursalin, wa ‘ala alihi
washohbihi aj’mangin. Ama ba’du…
Bapak
Ibu jama’ah yang dimuliakan Allah, marilah kita panjatkan puji syukur atas
segala nikmat yang diberikan Allah kepada kita, utamanya adalah nikmat islam,
kesehatan, kekuatan dan kesempatan.
Tak
lupa salam dan shalawat semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad
Shallahu 'alaihi wassalam, keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang
senantiasa istiqomah melaksanakan ajarannya. Aamin yaa robbal ‘alamiin..
Jama’ah
yang dirahmati Allah, pada kesempatan kali ini saya akan membacakan sebuah
kultum dengan tema:
3 Pesan
(Nasihat) Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam
Rasulullah
Shallahu ‘alaihi wassalam pernah memberikan tiga buah nasihat kepada kedua
sehabatnya, Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman bin Jabal:
“Bertakwalah
kamu kepada Allah dimanapun kamu berada, dan ikutilah kesalahanmu dengan
kebaikan niscaya ia dapat menghapuskannya. Dan pergaulilah manusia dengan
akhlak terpuji.” [HR. Tirmidzi].
Tiga
pesan Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam tersebut layak untuk kita perhatikan,
karena sangat berkaitan erat dengan kehidupan kita sehari-hari.
1. BERTAQWA DIMANA SAJA
Definisi
dari kata taqwa dapat dilihat dari percakapan antara sahabat Umar dan Ubay bin
Ka’ab ra. Suatu ketika Umar bertanya kepada Ubay bin Ka’ab, apakah taqwa itu?
Dia menjawab; “Pernahkah kamu melalui jalan berduri?” Umar menjawab; “Pernah!”
Ubay menyambung, “Lalu apa yang kamu lakukan?” Umar menjawab; “Aku
berhati-hati, waspada dan penuh keseriusan.” Maka Ubay berkata; “Maka demikian
pulalah taqwa!”
Sementara
itu, menurut Sayyid Qutub, taqwa adalah kepekaan hati, kehalusan perasaan, rasa
khawatir yang terus menerus dan hati-hati terhadap semua duri atau halangan
dalam kehidupan.
Nasihat
Nabi Shallahu ‘alaihi wassalam ini menunjukkan bahwa kita harus bertaqwa dimana
pun berada. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam QS Ali Imron ayat 102,
yang artinya:
“Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa
kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati, melainkan dalam keadaan Islam”
2. KEBAIKAN YANG
MENGHAPUSKAN DOSA [KESALAHAN]
Setiap
orang pasti pernah melakukan kesalahan. Bahkan, hari ini mungkin kita sudah
melakukan kesalahan, baik kita sadari atau pun tidak. Oleh sebab itu, perbanyaklah
amal ibadah dan kebaikan. Karena beberapa kesalahan dapat dihapuskan dengan
kebaikan.
Dosa
yang merugikan diri sendiri, maka salah satu cara untuk menghapusnya adalah
dengan bersedekah. Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam bersabda “Sedekah itu
menghapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api”.
Sedang
dosa yang dilakukan terhadap orang lain, maka yang perlu dilakukan adalah meminta
maaf kepada orang yang kita sakiti.
Rasulullah
Shallahu ‘alaihi wassalam selalu minta maaf ketika bersalah, bahkan terhadap
Ibnu Ummi Maktum beliau memeluknya dengan hangat seraya berkata “Inilah
orangnya, yang membuat aku ditegur oleh Allah… (QS. Abasa)”
Yang
dimaksud Rasulullah ditegur oleh Allah terkait Ibnu Ummi Maktum adalah
diturunkannya QS. Abasa.
3. AKHLAQ YANG TERPUJI
Akhlaq
terpuji harus dimiliki oleh seorang muslim. Salah satunya adalah akhlaq terhadap
orang lain, misalnya akhlaq terhadap tetangga.
“Barang
siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka jangan menyakiti
tetangganya.” (HR. Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah)
Dari
Abu Syuraih ra, bahwa Nabi Muhammad Shallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Demi
Allah seseorang tidak beriman, Demi Allah seseorang tidak beriman, Demi Allah
seseorang tidak beriman.”
Peringatan
tersebut sangat keras bahkan sampai diulangi tiga kali, yaitu tidak termasuk
golongan orang beriman jika ada tetangganya yang tidak aman dari gangguannya.
Maka
dari itu kita perlu instrospeksi, apakah tetangga kita selama ini merasa
terganggu atau tersakiti karena ulah tangan atau pun lidah kita. Karena percuma
kita sholat
Demikianlah
sedikit yang dapat saya sampaikan. Kurang lebihnya saya mohon maaf. Billahitaufik
walhidayah.. Wassalamu’alaikum warohmatullahi wa barokaatuuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar