KULTUM SINGKAT
Bismillaahhirrohmaanirrohiim…
Assalamu’alaikum warohmatullahi wa barokaatuuh…
Alhamdulillahirobbil ‘alamin, washolatu
wasalmu’ala ashrofil ambya’i walmursalin, wa ‘ala alihi washohbihi aj’mangin.
Ama ba’du…
Bapak Ibu yang dimuliakan Allah, marilah kita senantiasa
meningkatkan iman dan takwa kita, salah satunya dengan selalu mensyukuri nikmat
Allah serta menggunakannya untuk amal ibadah dan kebaikan.
Tak lupa salam dan shalawat semoga tetap
terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang senantiasa istiqomah.
Jama’ah yang dirahmati Allah, pada kesempatan
kali ini saya akan membacakan sebuah kultum dengan tema:
Jama’ah yang
dirahmati Allah, pada kesempatan kali ini saya akan membacakan sebuah kultum
dengan tema:
Kerugian di Bulan Romadhon
1. Tidak berpuasa dan tidak beribadah
dengan maksimal
Perintah puasa
di bulan Romadhon bagi setiap orang yang mengaku beriman sudah sangat jelas
tertuang di
Selain itu, ada
juga diantara kita dan mungkin termasuk kita yang berpuasa, namun tidak
melakukan amal ibadah lainnya dengan maksimal. Puasa hanya sekedar puasa saja.
Padahal bulan Romadhon itu menyimpan potensi pahala yang tidak terbatas. Ibadah
sunah pahalanya dihitung seperti ibadah wajib, dan ibadah wajib pahalanya
dilipatgandakan sampai tak terhingga.
“…Barang siapa
yang melakukan kebaikan (ibadah sunah) di bulan Romadhon pahalanya seperti
melakukan ibadah wajib dibanding bulan yang lainnya. Dan barang siapa melakukan
kewajiban di dalamnya, maka pahalanya seperti melakukan 70 kewajiban dibanding
bulan lainnya… (HR. Ibnu Huzaimah).
“Setiap amalan
kebaikan anak Adam akan dilipatgandakan menjadi 10 hingga 700 kali dari
kebaikan yang semisal. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman (yang artinya), “Kecuali
puasa, amalan tersebut untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya karena
dia telah meninggalkan syahwat dan makanannya demi Aku.” (HR. Muslim).
2. Puasa hanya mendapatkan lapar dan
dahaga
Disatu sisi
bulan Romadhon menawarkan pahala yang tak terhingga, disisi lain, banyak
diantara kita yang berpuasa namun tidak mendapatkan apa-apa kecuali rasa lapar
dan dahaga.
“Betapa
banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut,
kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thobrani)
Beberapa perkara yang menyebabkan hilangnya pahala
puasa, antara lain: berdusta atau bohong,
ghibah dan fitnah, mengadu domba, sumpah
palsu, dan melihat aurat lawan jenis dengan
syahwat.
Orang-orang
tersebut puasanya tetap sah, namun tidak mendapatkan pahala atas puasanya.
3. Tidak mengikuti tarawih hingga selesai
Kadang-kadang
kita melihat ada orang yang meninggalkan shalat tarawih sebelum shalat witir.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjanjikan satu keutamaan bagi orang yang
megikuti tarawih sampai selesai. Nabi bersabda:
“Orang yang
shalat tarawih mengikuti imam sampai selesai, ditulis baginya pahala shalat
semalam suntuk.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Untuk itu
marilah kita usahakan senantiasa mengikuti sholat tarawih berjamaah hingga selesai
sholat witir.
4. Tidak menjaga sholat
Sholat adalah
ibadah terpenting bagi seorang muslim karena sholat adalah tiang agama. Selain
itu, sholat adalah amalan yang pertama kali dihisab oleh Allah di hari kiamat
kelak.
"Sesungguhnya
pertama kali yang dihisab dari segenap amalan seorang hamba di hari kiamat
kelak adalah shalatnya. Bila shalatnya baik maka beruntunglah ia dan bilamana
shalatnya rusak, sungguh kerugian menimpanya.” (HR Tirmidzi).
Selain itu,
kepada para laki-laki hendaknya senantiasa mengerjakan sholat 5 waktu di
masjid. Karena bagi orang yang malas sholat di masjid, oleh Nabi dikategorikan
kepada golongan orang munafik.
“Sesungguhnya
tiada yang dirasa berat oleh seorang munafik, kecuali melaksanakan shalat Isya
dan shalat Subuh di masjid…” (HR Bukhari Muslim).
Meskipun hanya disebutkan
sholat Isya dan Subuh, namun kita tidak boleh meremehkan sholat lainnya. Sebab,
jika kita amati saat ini, justru sholat Ashar lah yang sering kali sedikit
jamaahnya.
Kemudian, orang
munafik oleh Allah diancam dengan Neraka Jahanam. “Sesungguhnya Allah akan
mengumpulkan orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahanam” (QS An
Nisa:140).
5. Tidak membiasakan membaca Al Qur’an
Membaca Al
Qur’an adalah amalan yang sangat dianjurkan baik di bulan Romadhon maupun bulan
lainnya.
Didalam HR.
Tirmidzi, Nabi bersabda: “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Qur’an,
maka baginya satu kebaikan dan satu kebaikan itu dilipatgandakan dengan sepuluh
(pahala). Aku tidak mengatakan Alif Laam Mim adalah satu huruf, akan tetapi Alif
satu huruf, Lam satu huruf
dan Mim satu huruf”.
Begitu besar
pahala membaca Al Qur’an, belum lagi jika dikerjakan di bulan Romadhon, dimana
setiap amal kebaikan akan dilipatgandakan sampai tak terhingga.
Untuk itu
marilah kita membiasakan diri kita membaca Al Qur’an, paling tidak di bulan
Romadhon ini bisa khatam satu kali. Rata-rata dalam 1 juz itu terdiri dari 10
muka atau 20 halaman. Jika setiap ba’da sholat fardu kita membaca 2 muka, maka
insya Allah dalam sebulan kita bisa khatam satu kali. Apalagi ketika puasa
biasanya banyak waktu luang yang bisa kita gunakan untuk membaca Al Quran,
misalnya setelah berbuka, setelah tarawih dan menjelang imsyak.
6. Lebih buruk dari tahun lalu
Jika puasa
Romadhon tahun ini lebih buruk dari tahun lalu, maka sesungguhnya kita adalah
orang yang mengalami kerugian. Karena orang yang beruntung adalah orang yang
hari ini lebih baik daripada hari kemarin. Untuk itu marilah kita nilai diri
kita masing-masing, apakah kualitas ibadah kita tahun ini lebih baik dari tahun
sebelumnya, atau justru malah menurun atau semakin buruk.
Jamaah yang
insya Allah dirahmati Allah, bulan Romadhon sebentar lagi akan memasuki
hari-hari terakhir. Untuk itu, marilah kita gunakan waktu di penghujung
Romadhon ini dengan sebaik-baiknya. Karena belum tentu tahun depan kita akan
menjumpai lagi bulan mulia ini.
Demikianlah
sedikit yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya saya mohon maaf.
Billahitaufik walhidayah.. Wassalamu’alaikum warohmatullahi wa barokaatuuh..
- NIAT DALAM KEBAIKAN DAN KEBURUKAN
- ORANG-ORANG YANG DIDOAKAN MALAIKAT
- SEBAB-SEBAB TIDAK DITERIMANYA AMAL
- MELIHAT ISLAM KARENA MELIHAT FENOMENA ALAM
- KEUTAMAAN MEMBACA, MEMPELAJARI, DAN MENGAMALKAN AL-QUR'AN
- KEUTAMAAN SHALAT DHUHA
- KISAH MULIA DARI FATIMAH AZ ZAHRA
- KULTUM TENTANG KEMATIAN
- LARANGAN MAKAN DAN MINUM SAMBIL BERDIRI, DIPANDANG DARI SEGI KESEHATAN
- KERUGIAN DI BULAN RAMADHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar