JURNAL TENTANG KEKUASAAN
NEGARA DALAM ISLAM
(PENDEKATAN DAKWAH)
M. Rachmat Effendi**
Abstrak
Alam pemikiran filosof Yunani kuno
pada masa itu, antara negara dan masyarakat ada titik persamaan. Sementara Ibnu
Khaldun berpendirian bahwa negara merupakan “bentuk masyarakat”, sedangkan
masyarakat adalah “isi negara”. Walau demikian, negara dan masyarakat tak dapat
dipisahkan.
Dari sudut pandang Islam, kekuasaan
negara tidak akan tegak tanpa kekuatan, persatuan dan kesatuan, tauhidullah dan
dakwah.
Dalam pemikiran politik Islam
(menurut penulis), hubungan antara agama (Islam) dan negara adalah 1) agama
(Islam) dan negara integrated; 2) Agama (Islam) dan negara berhubungan secara
simbiotik; dan 3) Paradigma Sekularistik.
Kekuasaan negara dalam Islam
maknanya bersumber pada syari’ah Islam, dan penggunaan kekuasaan negara
berdasar atas tauhidullah, sedangkan tujuan kekuasaan negara adalah membentuk
pribadi muslim paripurna, dan implementasinya berorientasi pada perjuangan
dakwah Rasulullah SAW
Kata Kunci : Negara
1 Pendahuluan
Jika memperhatikan teori Ibnu Khaldun tentang negara dan masyarakat, maka
akan ditemukan suatu perbedaan dengan pemikiran-pemikiran Yunani tentang hal
yang sama. Menurut alam pikiran beberapa filsuf pada masa itu, negara dan
masyarakat adalah identik. Sebaliknya pemikiran Ibnu Khladun berpendirian bahwa
negara merupakan “bentuk masyarakat”, sedangkan masyarakat adalah “isi negara”.
Meskipun demikian, antara negara dan masyarakat tidak dapat dipisahkan. Negara
berkaitan erat dengan masyarakat.
Berkaitan
dengan kekuasaan negara terutama jika dilihat dari sudut pandang Islam
(dakwah), terdapat proses sirkuler bukan linier. Proses sirkuler dimaksud
adalah. Kekuasaan Negara----Kekuatan----Kesatuan dan
Persatuan----Tauhidillah, Dakwah----Kekuasaan Negara. Artinya, kekuasaan
negara tidak akan tegak tanpa ada kekuatan, kekuatan tidak akan dimiliki tanpa
ada persatuan dan kesatuan, kesatuan dan persatuan tidak akan terwujud secara
hakiki tanpa agama (tauhidullah), Agama (tauhidullah) tidak akan tertanam dalam
hati seseorang tanpa aktivitas dakwah, akitivitas dakwah mudah dilumpuhkan jika
tidak dilaksanakan secara institusional, kekuasaan negara yang bersumber pada
ajaran Islam menjadi sangat penting secara signifikan untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat universal, baik di dunia maupun di akhirat.
Pertanyaannya
adalah: Apa makna kekuasaan negara menurut ajaran Islam ? dan Bagaimana
penggunaan kekuasaan negara dalam Islam ?
Baca Artikel/ Jurnal lebih lanjut....
BACA ARTIKEL LAINNYA YANG BERKAITAN:
- PENJARA DALAM PERSPEKTIF ISLAM
- CATUR MENURUT PANDANGAN ISLAM
- SENI RUPA MENURUT PANDANGAN ISLAM
- SENI MUSIK MENURUT PANDANGAN ISLAM
- SALON MUSLIMAH MENURUT PANDANGAN ISLAM
- TELIVISI MENURUT PANDANGAN ISLAM
- PANDANGAN ISLAM TERHADAP BUNGA
- KEKUASAAN NEGARA DALAM ISLAM (PENDEKATAN DAKWAH)
- KHILAFAH ISLAMIYAH DALAM PERSPEKTIF SEJARAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar