Pengertian Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi sebetulnya merupakan ilmu yang
dapat dipelajari dengan melakukan penelaahan pada apa yang kita lakukan
sehari-hari. Misalnya, saat menyantap makan siang, kita memakan nasi yang
berasal dari beras Cianjur, dengan lauk tahu yang diproduksi di Sumedang.
Sementara itu, piring yang dan sendok yang digunakan diproduksi di Tangerang.
Dalam berbagai kegiatan sehari-hari tersebut, sebetulnya kita telah melakukan
berbagai aktivitas yang bersinggungan langsung dengan ekonomi. Namun,
pertanyaannya adalah bagaimana berbagai barang dan jasa yang dibuat itu dan
bagaimana cara memperolehnya?
Suatu kerangka berpikir dan sistematika
khusus dibutuhkan untuk mengetahui dan memahami bagaimana kita memerlukan
barang dan jasa, bagaimana barang dan jasa tersebut dibuat, serta bagaimana
barang dan jasa tersebut dapat diperoleh? Ilmu ekonomi adalah metode ilmiah
dalam berusaha untuk memecahkan persoalan tersebut, sehingga seseorang mampu
memperoleh apa yang dibutuhkan sesuai kemampuannya, dan bagaimana kemampuan
individu lain dalam menyediakan barang dan jasa tersebut.
Lalu seperti apa perkembangan ilmu ekonomi
kini? Apakah masih sama dengan pencetusnya? Seperti apa pengertian ilmu ekonomi
yang dikemukakan oleh para ahli hari ini? Apa saja ruang lingkup dan bagaimana
pembagian cabang-cabang ilmunya? Berikut adalah pemaparan mengenai Ilmu
Ekonomi, dilengkapi berbagai pengantar lainnya yang meliputi jenis, manfaat,
konsep dasar, dan sebagainya.
Pengertian
Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi modern dicetuskan pertama kali
oleh Adam Smith, seorang warga Inggris, pada tahun 1776 dengan bukunya yang
berjudul An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
Ilmu Ekonomi menurut Adam Smith adalah penyelidikan tentang keadaan dan
penyebab adanya kekayaan negara. Ia beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi
sebenarnya bertumpu pada adanya pertambahan penduduk. Dengan adanya pertambahan
penduduk maka akan terdapat pertambahan output atau hasil.
Dari buku itu muncul prinsip-prinsip dasar
tentang ekonomi pasar yang memberikan peranan kepada individu-individu secara
bebas dalam menentukan suatu pilihan atas barang dan jasa. Teori-teori ekonomi
yang keluar dari pandangan Adam Smith disebut sebagai mazhab ekonomi klasik,
dan dikategorikan sebagai Ekonomi Mikro. Berkat bukunya yang mencetuskan ilmu
ekonomi, Adam Smith disebut sebagai Bapak Ilmu Ekonomi.
Menurut Samuelson (Putong, 2015, hlm. 3) ilmu
ekonomi adalah suatu studi bagaimana orang-orang dan masyarakat membuat
pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber
daya yang terbatas tetapi dapat dipergunakan dalam berbagai cara untuk
menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk
keperluan konsumsi, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai orang dan
golongan masyarakat.
Sementara itu, menurut Hermawan (2014, hlm.
4) Ilmu ekonomi adalah suatu studi bagaimana individu-individu atau masyarakat
menggunakan berbagai sumber daya yang langka untuk memproduksi barang dan jasa
serta mendistribusikannya kepada berbagai individu dan masyarakat.
Selanjutnya, menurut Asmarani (2020, hlm. 6)
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dalam
usahanya untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dan dihadapkan pada alat
pemuas atau sumber daya ekonomi yang terbatas jumlahnya.
Berdasarkan pengertian ilmu ekonomi menurut
para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi adalah studi mengenai
bagaimana individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan menggunakan
sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat dipergunakan dalam berbagai cara
untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk
keperluan konsumsi dalam memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas di masa
sekarang, dan masa depan.
Cabang/Pembagian Ilmu Ekonomi
Ilmu Ekonomi berperan penting dalam
kehidupan, serta memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan masyarakat.
Dalam perkembangannya, ilmu ekonomi juga semakin konstan terus diterapkan dalam
berbagai sektor kehidupan masyarakat dengan cara tertentu agar dampaknya
semakin efektif dan efisien. Salah satunya adalah dengan cara pembagian ilmu
ekonomi terhadap berbagai fokus berbeda yang sesuai dengan masing-masing
kebutuhannya.
Misalnya, salah satu pembagian ilmu ekonomi
yang paling awal adalah pembagian ilmu ekonomi menurut Rohna C. Free, yakni
ekonomi positif dan normatif. Pembagian ini telah dimulai pada Abad ke-19 oleh
sejumlah tokoh-tokoh ekonomi seperti John Stuart Mill dan John Neville Keynes.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah pembagian ilmu ekonomi menurut Rhona C.
Free (dalam Asmarani, 2020, hlm. 4) tentang ilmu ekonomi positif dan ilmu
ekonomi normatif.
Ilmu Ekonomi Positif
Ilmu ekonomi positif adalah cabang ilmu
ekonomi yang mempelajari kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan tanpa
memasukkan aspek nonekonomi seperti agama, pandangan hidup, etika, hukum,
filsafat, dan politik. Ilmu ekonomi positif berpandangan murni menitikberatkan
pada untung dan rugi dari setiap kegiatannya dan hanya menjelaskan
peristiwa-peristiwa ekonomi yang terjadi dalam masyarakat secara apa adanya,
tanpa dikaitkan dengan aspek non ekonomi. Ilmu ekonomi positif disebut juga
ilmu ekonomi deskriptif. Contoh analisis dalam ilmu ekonomi positif adalah jika
permintaan meningkat menyebabkan harga naik. Analisis ekonomi positif
berhubungan dengan pernyataan-pernyataan ekonomi mengenai apa yang terjadi
dalam dunia nyata.
Ilmu Ekonomi Normatif
Ilmu ekonomi normatif merupakan ilmu yang
mempelajari kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan dengan cara mengembangkan
teori-teori yang memuat unsur-unsur nonekonomi. Cakupan ilmu ekonomi normatif
lebih luas dari ekonomi positif. Analisis dalam ekonomi normatif biasanya
berupa pernyataan-pernyataan ekonomi yang menunjukkan apa yang seharusnya
terjadi. Contoh harga terbentuk karena adanya permintaan dan penawaran.
Sementara itu, Alfred W. Stonier dan Douglas C. Hague (dalam
Asmarani, 2020, hlm. 5) membagi ilmu ekonomi menjadi 3 kelompok yaitu ekonomi
deskriptif, ekonomi teori, dan ekonomi terapan. Berikut adalah penjelasan dari
masing-masing pembagian ekonomi tersebut.
Ilmu Ekonomi Deskriptif (Descriptive
Economic)
Merupakan analisis ekonomi yang menggambarkan
kondisi sebenarnya berdasarkan kondisi fakta dalam perekonomian. Misalnya,
gambaran kondisi krisis moneter di Indonesia yang terjadi pada tahun 1998.
Ilmu Ekonomi Teori (Economics Theory)
Teori ekonomi adalah analisis ekonomi yang
berusaha menjelaskan, mencari pengertian, hubungan sebab akibat, dan cara kerja
sistem ekonomi. Ilmu ekonomi teori dibagi lagi menjadi dua macam, yaitu ilmu
ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. Ekonomi mikro mempelajari keputusan untuk
mengalokasikan sumber daya yang terbatas, sementara ekonomi makro mempelajari
mekanisme kerja perekonomian secara keseluruhan.
Ilmu Ekonomi Terapan (Applied Economics)
Yaitu analisis ekonomi teori untuk merumuskan
kebijakan-kebijakan dan pedoman yang tepat untuk menangani masalah ekonomi
tertentu. Jadi, ilmu ekonomi terapan lebih bersifat praktis dengan menerapkan
pengertian ekonomi pada bidang-bidang atau masalah-masalah tertentu. Misalnya,
ekonomi pembangunan, ekonomi industri, ekonomi politik, ekonomi internasional,
ekonomi moneter, ekonomi perbankan, ekonomi perusahaan, ekonomi syariah, dan
sebagainya.
Jenis Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi terbagi dalam dua bagian besar
yaitu Ilmu Ekonomi Mikro (Microeconomics) dan Ilmu Ekonomi Makro
(Macroeconomics). Perbedaan utama dari jenis ilmu ekonomi ini terletak pada
pembahasan yang dilakukan oleh masing-masing ilmu ekonomi.
1. Ilmu Ekonomi Mikro
Ilmu ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang
mempelajari perilaku individu dan rumah tangga produksi atau perusahaan dalam
membuat keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas (Asmarani,
2020, hlm. 5). Ilmu ekonomi mikro lebih membahas mengenai Teori Harga yang di
dalamnya melibatkan Perusahaan dan Industri, Teori Produksi, Teori Biaya, Teori
Penerimaan, Keuntungan dan Manfaat, Teori Pasar, Teori Upah dan Faktor Produksi
2. Ilmu Ekonomi Makro
Ilmu ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu
ekonomi yang mengkhususkan diri dalam mempelajari mekanisme bekerjanya
perekonomian secara keseluruhan (Putong, 2015, hlm. 8). Ilmu ekonomi makro
bukanlah merupakan alat atau doktrin perekonomian, melainkan metode yang
berguna untuk membantu mengembangkan pemikirian mengenai bagaimana cara bekerja
dan memperbaiki kondisi perekonomian.
Sementara itu, menurut Asmarani (2020, hlm.
5) ekonomi makro mempelajari mekanisme kerja perekonomian secara keseluruhan,
seperti tingkat pengangguran, pendapatan nasional, tingkat pertumbuhan, inflasi
dan tingkat harga. Tujuan dari ilmu ekonomi makro itu sendiri adalah untuk
memahami peristiwa atau pun fenomena ekonomi serta untuk memperbaiki kebijakan
ekonomi.
Ilmu Ekonomi Makro membahas mengenai Teori
Pendapatan Nasional yang di dalamnya terdapat Pendapatan Nasional Agregat,
Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi dan Pengangguran, Neraca Pembayaran, Kesempatan
Kerja dan Keseluruhan/Total Investasi (Putong, 2015, hlm. 8-9).
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Ruang lingkup atau jamahan dari ilmu ekonomi
tentunya sangat bergantung pada ilmu ekonomi yang dimaksud. Setidaknya, kita
harus membagi ruang lingkup ini menjadi dua kategori besar, yaitu ekonomi mikro
dan makro.
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi Mikro
Menurut Putranto dkk (2019, hlm. 6) ruang
lingkup ilmu ekonomi mikro meliputi:
1.
Hubungan timbal balik yang
terjadi dipasar barang.
Salah satu bentuk Analisa dalam ekonomi mikro
pada interaksi di pasar barang adalah persetujuan harga, kuantitas dan kualitas
dari jasa atau barang yang diperdagangkan. Penganalisaannya mengenai
bagaimanakah terjadinya penentuan harga berdasarkan power siapa? permintaan
atau power penawaran.
2.
Sikap Produsen dan pembeli.
Bentuk Analisa dalam ekonomi mikro adalah
tingkah laku subjek ekonomi secara khusus baik dalam rumah tangga perusahaan,
rumah tangga keluarga, atau rumah tangga pemerintah. Analisa sikap atau tingkah
laku pelaku-pelaku perekonomian dalam kegiatan konsumsi, produksi dan kegiatan
distribusi. Penganalisaan mengenai bagaimanakah pendorong atau sikap, acuan,
perorangan serta perindustrian / perusahaan mengonsumsi suatu barang A apa
alasan perindustrian tersebut tidak mengonsumsi barang B. Penganalisaan
mengenai bagaimanakah tindakan perindustrian/ perusahaan dalam menyikapi
gejolak pasar.
3.
Hubungan Interaksi yang terjadi
dipasar pemroduksian.
Hal yang dibahas di antaranya yaitu
pendapatan faktor produksi ,harga, jumlah serta faktor-faktor produksi yang
diperlukan dalam kegiatan produksi barang serta jasa.
Ruang Lingkup Ekonomi Makro
Ruang lingkup ekonomi makro dilakukan
penganalisaan mengenai mekanisme perekonomian secara keseluruhan yang meliputi
pasar individu, produser, konsumer secara menyeluruh. Aspek yang dianalisis
dalam teori ekonomi makro, antara lain adalah sebagai berikut.
1.
Tingkatan output keseluruhan di
dalam aktivitas ekonomi, terdiri dari : a) Pengeluaran atau Konsumsi Rumah
tangga; b) Pengeluaran Pemerintah; c) Pengeluaran Perusahaan atau Investasi; d)
Ekspor dan Impor.
2.
Pengeluaran keseluruhan /
agregat.
3.
Pengangguran.
4.
Kenaikan harga yang terjadi terus
menerus / Inflasi (Putranto dkk, 2019, hlm. 7).
Manfaat Ilmu Ekonomi
Manfaat dari mempelajari ilmu ekonomi menurut
Mankiw dan pakar ekonom lainnya (dalam Putong, 2015, hlm. 7) di antaranya
adalah sebagai berikut.
1.
Ilmu ekonomi dapat membantu memahami
wujud perilaku ekonomi dalam dunia nyata secara lebih baik. Dengan menguasai
ilmu ekonomi, pertanyaan mengenai mengapa harga produk tertentu cenderung naik
mendekati hari raya, mengapa penjualan barang mewah cenderung meningkat pada
saat perekonomian mengalami krisis, mengapa nilai kurs sangat berpengaruh
terhadap harga-harga di dalam negeri dan seterusnya.
2.
Dengan mempelajari ilmu ekonomi
akan membuat yang mempelajarinya lebih mahir atau lihai dalam perekonomian.
Tentu saja bagi yang mempelajari ilmu ekonomi dan kemudian mampu menguasainya
dengan baik, relatif akan lebih mudah membaca fenomena ekonomi yang terjadi
sehubungan dengan kejadian-kejadian dalam perekonomian, kemudian relatif dapat
memperkirakan apa yang akan terjadi kemudian.
3.
Dengan menguasai ilmu ekonomi
maka akan memberikan pemahaman atas potensi dan keterbatasan kebijakan ekonomi.
Bagi yang tidak mengetahui dan menguasai ilmu ekonomi umumnya terkadang terlalu
aprori, maksudnya adalah hanya memiliki pengetahuan sebelum bertemu dengan
pengalaman tapi sudah memiliki asumsi dan akhirnya mengambil kesimpulan.
Apriori terhadap suatu kebijakan pembangunan ekonomi atau bahkan terlalu
optimis dan cenderung menyalahkan.
4.
Bila kita dapat memahami dan
mahir dalam perekonomian lalu paham dengan potensi serta keterbatasannya maka
kita akan sangat paham bagaimana menjadi pelaku ekonomi yang baik di mana
setiap pilihan menentukan tujuan dan setiap tujuan menentukan masa depan dan
masa depan harus dialami dengan cara yang lebih baik dari sebelumnya.
BACA ARTIKEL BERIKUTNYA YANG BERKAITAN;
- PENGERTIAN ILMU EKONOMI DAN BERBAGAI PENGANTARNYA (PENDAPAT AHLI)
- SISTEM EKONOMI – PENGERTIAN & MACAMNYA: TERPUSAT, PASAR, KOMANDO DAN LAINNYA
- MOTIF EKONOMI: PENGERTIAN, MACAM, DAN CONTOH
- PRINSIP EKONOMI: PENGERTIAN, CIRI, 10 PRINSIP MANKIW & CONTOHNYA
- EKONOMI MIKRO: PENGERTIAN, RUANG LINGKUP, TEORI, ANALISIS, DAN SEBAGAINYA
- EKONOMI MAKRO: PENGERTIAN, TUJUAN, PERMASALAHAN, DAN KEBIJAKAN
Referensi
Asmarani, C.R. (2020). Modul pembelajaran
ekonomi. Jakarta: Kemdikbud.
Hermawan, Wawan(2014). Pengantar ilmu
ekonomi. Jakarta: Universitas Terbuka.
Putong, Iskandar. (2015). Ekonomi makro:
pengantar ilmu ekonomi makro. Bandung: Ghalia Indonesia.
Putranto, A.T., Nurmasari, I., Susanti, F. (2019). Pengantar ilmu ekonomi. Tangerang: Unpam Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar