KULTUM SINGKAT
Bismillaahhirrohmaanirrohiim..
Assalamu’alaikum warohmatullahi wa barokaatuuh..
Alhamdulillahirobbil ‘alamin, washolatu
wasalmu’ala ashrofil ambya’i walmursalin, wa ‘ala alihi washohbihi aj’mangin.
Ama ba’du…
Bapak Ibu jama’ah yang dimuliakan Allah, marilah
kita panjatkan puji syukur atas segala nikmat yang diberikan Allah kepada kita,
utamanya adalah nikmat islam, kesehatan, kekuatan dan kesempatan, sehingga pada
malam hari ini kita masih diperkenankan berkumpul untuk mengkaji ayat-ayat
Allah.
Tak lupa salam dan shalawat semoga tetap
terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad Shallahu 'alaihi wassalam, keluarga,
sahabat dan para pengikutnya yang senantiasa istiqomah melaksanakan ajarannya.
Jama’ah yang dirahmati Allah, pada kesempatan
kali ini saya akan membacakan sebuah kultum dengan tema:
Hati Yang Mati (Qalbun Mayyit)
Pada kultum sebelumnya, telah saya bacakan
mengenai obat penyakit hati untuk menyembuhkan hati yang sakit. Hati yang sakit
bila tidak segera diobati dan dibiarkan lama-lama bisa berpotensi menjadi hati
yang mati.
Hati yang mati itu tidak ada bedanya dengan
jasad yang sudah tidak bernyawa. Walaupun dipukul, dicubit, bahkan diiris
sekalipun, ia tidak akan merasakan apa-apa. Sehingga ketika orang yang hatinya
telah mati melakukan perbuatan baik atau pun buruk rasanya akan sama saja, biasa-biasa
saja, dan tidak ada nilainya sama sekali.
1. Selalu menolak akan kebenaran dari Allah.
2. Selalu melakukan kerusakan / berlaku zhalim kepada
sesama makhluk hidup bahkan terhadap dirinya sendiri.
Hati yang mati secara tersirat disinggung dalam
Serta dalam riwayat Ibrahim bin Adam atau
dikenal juga dengan nama Abu Ishaq, yang sedang berjalan dipasar Bashrah, lalu
orang-orang mengerumuninya dan seraya bertanya: "Wahai Abu Ishaq, sudah
sejak lama kami memanjatkan do'a kepada Allah, tetapi mengapa do'a-do'a kami tidak
di kabulkan? Padahal Allah telah berfirman dalam kitab-Nya; "Berdo'alah
kalian kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan do'a kalian." (QS.Ghoofir :
60). Lalu Abu Ishaq menjawab, "Hal
itu dikarenakan hati kalian telah mati dengan sepuluh perkara berikut :
1. Kalian mengenal Allah tetapi kalian tidak
menunaikan kewajibannya.
2. Kalian mengakui mencintai Rasulullah, tapi kalian
meninggalkan sunnahnya.
3. Kalian membaca Al-Qur’an, tapi kalian tidak
mengamalkan isi kandungannya.
4. Kalian sangat banyak diberi nikmat karunia, tapi
kalian tidak mensyukurinya.
5. Kalian selalu mengatakan bahwa syetan itu musuh
kalian, tetapi kalian mengikuti langkahnya.
6. Kalian mempercayai surga itu ada, tetapi kalian tidak
berbuat amal untuk mengantarkannya kesana.
7. Kalian mempercayai neraka itu ada, tetapi kalian
tidak lari dari panas siksanya.
8. Kalian mengakui bahwa kematian itu benar adanya,
tetapi kalian tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
9. Kalian sibuk mengurusi kekurangan orang lain,
akan tetapi lupa pada kekurangan diri sendiri.
10. Kalian mengubur jenazah, akan tetapi tidak
mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut.
Jamaah yang berbahagia, demikianlah sedikit
kultum tentang hati yang mati. Semoga saja kita bisa mengambil hikmahnya. Dan semoga
kita tidak termasuk kedalam golongan orang dengan hati yang mati.
Billahitaufik walhidayah.. Wassalamu’alaikum
warohmatullahi wa barokaatuuh..