Taqwa Kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala
Oleh: M. Ikhsan
إِنَّ
الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ
بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ
اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ
تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا
رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا
وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ
تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا. يَا
أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا.
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ
اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
أَمَّا بَعْدُ؛ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ
هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَّرَ الأُمُورِ
مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ
ضَلاَلَةٍ فِيْ النَّارِ.
Hadirin ... Jama'ah Jum'ah Yang dimuliakan Allah
Allah Subhannahu wa Ta'ala Maha Pencipta, Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha
Kuasa, Maha Pengatur semesta, Maha Pemberi rizqi bagi setiap manusia, binatang
dan makhluk lainnya. Oleh sebab itu Allahlah satu-satunya sembahan yang benar
yang harus diibadahi oleh hambaNya. Manusia diciptakan oleh Allah Subhannahu wa
Ta'ala tidak lain agar manusia itu beribadah hanya kepada Allah semata.
Artinya: “Dan Aku (Allah) tidak menciptakan jin dan manu-sia melainkan supaya
mereka menyembahKu”.
Tetapi manfaat ibadah itu justru untuk kepentingan mereka yang beribadah itu
sendiri dalam membentuk pribadinya menjadi orang yang bertaqwa.
Artinya: “Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan
orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertaqwa”. (QS. Al-Baqarah: 21)
Hadirin ... jama'ah Jum'ah yang dimuliakan Allah
Para sahabat dan salafus shalih yang memahami betul tuntunan Al-Qur’an dan
mengikuti jejak sunnah Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, mereka mempunyai
perhatian yang besar terhadap TAQWA ini, mereka terus mencari hakikatnya,
saling bertanya satu sama lain, serta mereka berusaha keras untuk mencapai
derajat TAQWA ini.
Imam Ibnu Katsir menyebutkan dalam Tafsirnya bahwa: Umar Ibnul
Khathab Radhiallaahu anhu. Bertanya kepada Ubai Ibnu Ka’ab Radhiallaahu anhu,
tentang TAQWA ini, maka berkatalah Ubai kepada Umar:
“Pernahkah engkau melewati jalan yang penuh duri?”
“Ya, Pernah”. Jawab Umar.
Ubai bertanya lagi: “Apa yang anda lakukan saat itu?”.
Umar menjawab: “Saya akan berjalan dengan sungguh-sungguh dan berhati-hati
sekali agar tak terkena dengan duri itu”. Lalu Ubai berkata: “Itulah TAQWA”.
Dari riwayat ini bisa kita ambil ibrahnya, bahwa TAQWA itu adalah kepekaan batin, kelembutan perasaan, rasa khauf kepada Allah terus menerus, hingga ia selalu waspada dan hati-hati agar tidak terkena duri syahwat dan duri syubhat di jalanan. Ia menghindari perbuatan syirik sejauh-jauhnya, juga menghindari perbuatan syirik sejauh-jauhnya, juga menghindari semua maksiat dan dosa, yang kecil maupun yang besar. Serta ia juga berusaha keras sekuat tenaga mentaati dan melaksanakan perintah-perintah Allah Subhannahu wa Ta'ala, lahir dan batin dengan hati yang khudlu’ dan merendahkan diri di hadapan Allah Subhannahu wa Ta'ala.
Hadirin ... jama’ah Jum’ah yang dimuliakan Allah
Di antara ciri-ciri orang yang bertaqwa kepada Allah itu adalah:
1. Gemar menginfaqkan harta bendanya di jalan Allah, baik dalam waktu sempit maupun lapang.
2. Mampu menahan diri dari sifat marah.
3. Selalu memaafkan orang lain yang telah membuat salah kepadanya (tidak pendendam).
4. Tatkala terjerumus pada perbuatan keji dan dosa atau mendzalimi diri sendiri, ia segera ingat kepada Allah, lalu bertaubat dan beristighfar, memohon ampun kepadaNya atas dosa yang telah dilakukan.
5. Tidak meneruskan perbuatan keji itu lagi, dengan kesadaran dan sepengetahuan dirinya.
Ciri-ciri orang yang bertaqwa ini, bisa kita lihat pada firman
Allah:
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada Surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, (yaitu)
orang-orang yang menginfaqkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit,
dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang, Allah
menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan (juga) orang-orang yang
apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat
akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang
dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan
perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
Hadirin ... jamaah Jum’ah yang dimuliakan Allah
Betapa pentingnya nilai TAQWA, hingga merupakan bekal yang terbaik dalam
menjalani kehidupan di dunia dan betapa tinggi derajat TAQWA, hingga manusia
yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling taqwa di antara
mereka. Dan banyak sekali buah yang akan dipetik, hasil yang akan diperoleh dan
nikmat yang akan diraih oleh orang yang bertaqwa di antaranya adalah:
1.
Ia akan memperoleh Al-Furqon,
yaitu kemampuan uantuk membedakan antara yang hak dan yang batil, halal dan
haram, antara yang sunnah dengan bid’ah. Serta kesalahan-kesalahannya dihapus
dan dosa-dosanya diampuni.
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan
memberikan kepadamu furqaan dan menghapuskan segala kesalahan-kesalahanmu dan
mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. (QS.
Al-Anfal: 29)
2.
Ia akan memperoleh jalan keluar
dari segala macam problema yang dihadapinya, diberi rizki tanpa diduga dan
dimudahkan semua urusannya.
Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya
jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.
(QS. At-Thalaq: 2-3)
Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya
kemudahan dalam urusannya. (QS. At-Thalaq: 4)
3.
Amalan-amalan baiknya diterima
oleh Allah hingga menjadi berat timbangannya di hari kiamat kelak, mudah
peng-hisabannya dan ia menerima kitab catatan amalnya dengan tangan kanan.
Berkatalah Habil (kepada saudaranya Qobil): “Sesungguhnya Allah hanya menerima
(korban) dari orang-orang yang taqwa”. (QS. Al-Maidah: 27)
4.
Serta Allah akan memasukkan ke
dalam Surga, kekal di dalamnya serta hidup dalam keridloanNya.
Untuk orang-orang yang bertaqwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada
Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan
(mereka dikaruniai) istri-istri yang disucikan serta keridloan Allah. Dan Allah
Maha Melihat akan hamba-hambaNya. (QS. Ali Imran: 15)
Jadi dengan TAQWA kepada Allah kemuliaan hidup dapat dicapai, kebaikan dunia dapat diperoleh dan kebaikan akhirat dengan segala kenikmatannya dapat dirasakan.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِيِمْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ فَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى عَنْهُ
وَحَذَّرَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، اَلْوَاحِدُ الْقَهَّارُ،
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. قَالَ اللهُ تَعَالَى ِفْي
كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى
النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا
تَسْلِيْمًا.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى
إِبْرَاهِيْمَ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ
عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ
وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ إِنَّا
نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى. رَبَّنَا هَبْ لَنَا
مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ
إِمَامًا. رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا
مِن لَّدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي
الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ
ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ
لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ
وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.
BACA ARTIKEL LAINNYA YANG BERKAITAN;
- MATERI KHUTBAH JUM'AT TENTANG NILAI KEPEMIMPINAN LELAKI DAN KEPATUHAN WANITA
- MATERI KHUTBAH JUM'AT TENTANG SELAMATKANLAH KAUM WANITA
- MATERI KHUTBAH JUM'AT MENJAGA DIRI DAN KELUARGA DARI API NERAKA
- MATERI KHUTBAH JUM'AT MAKSIAT PENDUDUK NEGERI
- MATERI KHUTBAH JUM'AT TENTANG TAQWA KEPADA ALLAH SWT
- MATERI KHUTBAH JUM'AT TENTANG DENGAN TAQWA KITA GAPAI MASADEPAN YANG GEMILANG SERTA KEHIDUPAN YANG HAKIKI
- MATERI KHUTBAH JUM'AT TENTANG MEMBUKA PINTU RIZQI YANG BARAKAH
- MATERI KHUTBAH JUM'AT TENTANG HUBUNGAN ANTARA DOSA DAN BENCANA
- MATERI KHUTBAH JUM'AT TENTANG AYAT YANG PALING DITAKUTI OLEH ULAMA
- MATERI KHUTBAH JUMAT TENTANG MENSYUKURI NIKMAT ALLAH SWT
Sumber:
www.alsofwah.or.id/khutbah
Posted By http://ichsanmufti.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar