Syukur dan Mengapa kita harus bersyukur?
Istilah syukur berasal dari kata 'syakara' yang berarti 'membuka.' Lawan dari kata syukur adalah kufur yang berasal dari kata 'kafara' yang artinya 'menutup,' yakni melupakan nikmat dan menutup-nutupinya.
Sebagai seorang hamba, umat Muslim harus selalu bersyukur kepada Allah. Karena bersyukur adalah cara seorang hamba berterimakasih kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan. Nikmat yang Allah berikan kepada hamba-Nya sangatlah banyak. Nikmat hidup, bernafas, tubuh yang sehat, dan lain sebagainya yang tidak terhitung. Namun, barang siapa yang bersyukur, maka Allah akan menambahkannya lagi. Dengan demikian, tak ada alasan bagi seorang hamba untuk tidak bersyukur kepada-Nya.
Rasulullah dan para nabi pun selalu bersyukur, contohnya rasa syukur Nabi Sulaiman yang tercantum dalam ayat Al-Quran berikut.
"Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip." Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia." (QS. An-Naml: 40)
Lantas mengapa kita harus Bersyukur?
Allah tetaplah Maha Agung meskipun kita tak mengucapkan terima kasih kepada-Nya. Lantas, mengapa kita harus bersyukur? Alasannya adalah agar nikmat yang Allah berikan terus bertambah.
Allah SWT berfirman, "dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka azab-Ku sangat berat." (QS. Ibrahim: 7) Melalui makna dasar tersebut itulah, maka tergambar bahwa siapa yang merasa puas dengan perolehan yang sedikit setelah berusaha dengan maksimal, maka hakikatnya dia akan memeroleh nikmat yang banyak, lebat, dan subur, mengingat balasan Allah tidak selalu dalam bentuk material yang kasat mata.
Alasan lain umat Islam harus bersyukur ialah, sebab Allah tidak akan menyiksa umat-Nya yang bersyukur dan beriman. Dalam hal ini Allah SWT bersabda, "Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui." (QS. An-Nisa: 147)
- ALLAH DALAM PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM (FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM)
- MAKALAH INTELEKTUAL ANDALUSIA (SEJARAH PERADABAN ISLAM)
- MAKALAH TENTANG IJTIHAD UMAR BIN KHATTAB (SEJARAH PERADABAN ISLAM)
- MAKALAH ILMU NASIKH WA MANSUKH HADITH (PENGERTIAN, URGENSI, DAN CARA MENGETAHUINYA).
- TAKHRIJ AL-HADITH (Pengertian, Latar Belakang, Proses dan Metode)
- PENGERTIAN ILMU MA'ANI, OBJEK KAJIAN, DAN MANFAATNYA (MAKALAH)
- Teks Pidato “Membentuk Karakter Generasi Muda Berakhlakul Karimah Untuk Kejayaan Bangsa”
- Mensyiarkan Akhlak Rasulullah SAW Kepada Generasi Muda
- KONSEP GENDER DAN ISU GENDER DALAM ISLAM
- Umar Bin Khattab
- Khutbah Jum'at : Mengubah Misi Hidup dari Main-main Menjadi Bukan Main
- MATERI KHUTBAH JUM'AT TENTANG SURAT AL-’ASHR DAN PELAJARAN DI DALAMNYA