HOME

30 November, 2021

Manusia Sebagai Makhluk Yang Ber-Akal

    Manusia adalah makhluk yang diciptakan mempunyai akal, tidak seperti hewan dan tumbuhan yang tidak mempunyai akal, oleh karena itu manusia berkewajiban menggunakan akalnya untuk berfikir bagaimana menjalankan perannya sebagai khalifah di bumi ini, bagaimana cara memanfaatkan dan memberi manfaat bumi dan apa yang ada di bumi. Allah memberikan manusia apa yang ada di bumi untuk dimanfaatkan dengan baik bukan untuk dirusak, jadi manusia harus memberi manfaat bumi, harus menjaga bumi. Misal dengan mengembangkan ilmu pertanian, ilmu kedokteran untuk memberi manfaat bukan untuk merusak.

    Akal hanya diberikan kepada manusia, dalam Al-Qur’an manusia di juluki sebagai khalifah di bumi. Manusia diberikan oleh Allah berbagai kecenderungan negative yang ada pada dirinya, seperti kecenderungan untuk sombong, mudah putus asa, lupa diri, dan sebagainya, kecenderungan negatif tersebut tidak dapat dihilangkan sama sekali, yang dapat dilakukan oleh manusia hanyalah mengurangi dan menetralisasinya, serta mengarahkan agar menjadi positif. Hal tersebut memerlukan perjuangan optimal dan bimbingan yang berupa hidayah Allah.

Hakikat Manusia di dalam al-Qur’an

a.     Hakikat manusia menurut surat Qs. Al-Mukminun (23): 12-24

-   Manusia diciptakan dari tanah

-  Manusia diciptakan dari air mani, kemudian air mani tersebut berubah menjadi segumpal daging, kemudian daging tersebut berubah menjadi tulang yg kemudian dibungkus daging.

-   Manusia yg hidup pasti akan mati

-   Dan yang mati pasti akan dibangkitkan pada hari kiamat

-   Telah diciptakan langit yang menurunkan air di bumi

-   Air tersebut menumbuhkan tanaman, buah-buahan untuk manusia

-   Hewan ternak dan susunya pun juga diciptakan untiuk manusia

b.    Hakikat manusia menurut surat Qs. As-Sajdah (32) : 7

-   Allah menciptakan manusia dari tanah

c.     Hakikat manusia menurut surat Qs. At-Tin (95): 4

-   Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya

d.    Hakikat manusia menurut surat Qs. As-Syam (91): 8

- Allah menghendaki kepada manusia kejahatan dan kebaikan tetapi Allah hanya memerintahkan kepada manusia kebaikan

e.    Hakikat manusia menurut surat Qs. Faathir (35):11

-  Manusia diciptakan dari tanah, kemudian air mani, kemudian ditetapkanlah jodoh dan umur manusia dalam lauhul mahfudh

Hubungannya dengan QS. Adz-Dzaariyaat (51): 56 adalah Allah menciptakan makhluqNya (manusia dan jin) hanya supaya beribadah kepada Allah, Allah memang menghendaki kejahatan dan keburukan kepada makhluqNya tetapi Allah hanya memerintahkan kepada kebaikan, memerintahkan beribadah.

Baca juga artikel yang lain:

Status Dan Peran Manusia Berdasarkan Tinjauan Sosiologis Dan Psikologis

Hukum Islam Memberi 4 Macam Hak Terhadap Manusia

Manusia Sebagai Makhluk Yang Ber-Akal

Hakikat Manusia di dalam al-Qur’an

Jelaskan fungsi profetik agama !

Jelaskan fungsi profetik agama !

Jawaban :

Fungsi profetik agama ( kerasulan nabi Muhammad SAW ) dalam hukum Islam. Kerasulan nabi Muhammad SAW dalam hukum Islam ada yang berupa perkataan dan perbuatan dan ketetapan Nabi SAW. Urgensi sunnah Nabi dalam hukum Islam ditegaskan dengan beberapa argument, diantaranya adalah :

1.  Iman

Salah satu konsekuensi beriman kepada Allah SWT adalah menerima segala sesuatu yang bersumber dari para utusan-Nya (khususnya Nabi Muuhammad SAW)

2.  Al-Qur’an

Di dalam al-Qur’an banyak ayat yang menjelaskan kewajiban ta’at kepada Rasulullah SAW.

3. Di antara argumen tentang posisi sunnah sebagai sumber hukum dalam Islam dijelaskan sendiri oleh Nabi Muhammad SAW dalam beberapa haditsnya.

4. Di antara argument tentang posisi sunnah sebagai sumber hukum Islam adalah berdasarkan konsensus umat Islam.

5. Al-Qur’an yang berisi petunjuk dari Allah secara umum masih bersifat global, sehingga perlu ada penjelasan. Sekiranya tidak ada hadits Nabi SAW maka ajaran al-Qur’an tidak dapat dilaksanakan secara baik. 

    Posisi sunnah Nabi SAW terhadap al-Qur’an sangat penting diantaranya adalah untuk menguatkan hukum yang terdapat dalam al-Qur’an, menjelaskan apa yang masih global dalam al-qur’an, bahkan menetapkan hukum secara mandiri yang tidak terkait langsung dengan al-Qur’an.    


Baca juga artikel yang lain:

Status Dan Peran Manusia Berdasarkan Tinjauan Sosiologis Dan Psikologis

Hukum Islam Memberi 4 Macam Hak Terhadap Manusia

Manusia Sebagai Makhluk Yang Ber-Akal

Hakikat Manusia di dalam al-Qur’an

Jelaskan fungsi profetik agama !

Jelaskan klasifikasi agama dalam pelbagai kategori !

Jawaban :

Terdapat 3 kategori dalam klasifikasi agama, yakni :

1.  Wahyu dan Non Wahyu

Agama wahyu adalah agama yang menghendaki  iman kepada Tuhan, kepada para rasuk-rasulNya dan kepada kitab-kitab-Nya serta pesannya untuk disampaikan kepada segenap umat manusia. Sebaliknya  agama non-wahyu tidak memandang esensial penyerahan manusia kepada tata aturan Ilahi.

2.  Misionaris dan Non Misionaris

Agama misionaris adalah agama yang ajarannya mengharuskan penganutnya menyebarkan kepada seluruh manusia. Sedangkan agama non misionaris tidak memuat tuntutan tersebut.

3.  Raisal dan Universal

·   Agama Raisal adalah agama yang timbul berdasarkan tempat geografisnya. Contoh agama Arya Hindu, Buddha dan Zoroaster di Mongolia.

·      Agama Universal adalah agama yang ajarannya untuk seluruh umat manusia.

Sedangkan menurut sumbernya Agama terbagi menjadi 2 kategori yaitu :

a.  Agama Alamiyah ( Natural religions) yaitu agama yang timbul diantara manusia-manusia itu sendiri dan lingkungan dimana mereka hidup.

b.  Agama Samawi (Releaved religions) yaitu agama yang diwahyukan.

Yakni agama yang diturunkan Allah agar menjad petunjuk bagi manusia. Secara kongkrit agama Samawi ada tiga yaitu Agama Yahudi, Agama Nasrani dan Agama Islam. Selain tiga agama itu dinamakan Agama Alamiyah.


Baca juga artikel yang lain;

Bagaimana perwujudan akhlak terhadap alam?

Jawaban :

Perwujudan akhlaq terhadap alam haruslah memperhatikan dan merenungkan penciptaan alam dan memanfaatkan alam dengan sebaik-baiknya tanpa harus merusak alam.

Jelaskan pengertian Tasamuh, Ta’awun, dan Musawah diserta ayat al-Qur’an!

Jawaban :

· Tasamuh (Toleransi) adalah mempertahankan pendirian pribadi tetapi tetap bersedia menerima pendapat orang lain. Jadi setiap orang punya hak untuk memilih agama dan dihormati agamanya tanpa ada paksaan untuk berpindah pada agama tertentu, sebagaimana dalam QS. Al-baqarah : 256

“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

·   Ta’awun adalah adalah saling tolong menolong dalam hal kebaikan. Sebagaimana dalam QS. Al-Maidah : 2

“… Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan…”.

·    Musawah adalah persamaan dalam hidup bermasyarakat maupun persamaan dalam hukum. Tidak ada perbedaan ras, kekayaan, pangkat dan lainnya, perbedaan yang ada hanya dalam hal ketaqwaan, sebagaimana dalam QS. Al-Hujarat : 13 

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang    perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”


Baca juga artikel yang lain;

Jelaskan pengertian Moral, Budi Pekerti, Akhlak, Etika dan hubungan diantara semuanya!

Jawaban :

·   Moral adalah ajaran tentang tindakan seseorang dalam hal sifat, perangai, kehendak, pendapat, atau perbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar atau salah, baik atau buruk.

·   Budi pekerti adalah perpaduan dari hasil akal dan rasa yang berwujud pada karsa dan tingkah laku manusia.

·  Akhlak adalah suatu keadaan yang tertanam dalam jiwa  yang berupa keinginan kuat yang melahirkan perbuatan-perbuatan secara langsung dan berturut-turut tanpa memikirkan pemikiran lebih lanjut.

·  Etika adalah teori tentang laku perbuatan manusia dipandang dari segi nilai baik dan buruk sejauh yang dapat ditentukan akal.

    Semua hal tersebut mempunyai fungsi yang sama. Yakni, sebagai pengarah atau petunjuk agar seseorang mengetahui mana perbuatan  yang baik dan mana yang buruk.

DALIL PUASA RAMADHAN DALAM AL-QUR'AN DAN HADIST

  Dalil Puasa Ramadhan dalam Al-Qur'an Berikut empat dalil tentang puasa Ramadhan yang ada dalam Al-Qur'an: 1. Surah Al-Baqarah ...