HOME

13 Agustus, 2023

KEBUTUHAN PENDIDIKAN MASA DEPAN

 


Kebutuhan Pendidikan Masa Depan

Masyarakat masa depan adalah masyarakat yang selalu berubah dan perubahan itu sendiri tidak bisa ditandai apalagi ditolak. Perubahan masyarakat tidak hanya dalam satu atau dua fase kehidupan melanikan menyeluruh bersfiat global. Pada masa depan, tidak ada sesuatu apa pun yang tidak tersebtuh oleh perubahan. Oleh karena itu, untuk menghadapi perubahan di masa depan, perlu dilakukan antisipasi sejak dini agar masyarakat yang akan hidup di masa depan dapat menyesuaikan diri dengan dampak negatif dari perubahan bahkan dapat menciptakan perubahan yang konstruktif bagi dirinya dan lingkungannya. Salah satu upaya untuk mengantisipasi kecenderungan peruabahan di masa depan yaitu melalui  pendidikan. Mengapa pendidikan ?

Pendidikan berkaitan dengan peningkatan kulaitas sumber daya manusia. Perubahan-perubahan  yang akan terjadi di masa depan sangat membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Kualitas sumber daya manusia yang harus  dihasilkan pendidikan di masa depan tersebut adalah mereka yang memiliki tiga ciri utama :

1.    Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

2.    Memiliki kreativitas.

3.    Memiliki solidaritas sosial.

Coba Anda  cermati penjelasan singkat dari ketiga ciri utama tersebut pada uraian di  bawah ini.

Pertama, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi ditandai dengan adanya kesadaran akan IPTEK atau berpengetahuan luas, mampu mencerna informasi dan menolahnya untuk kepentingan diri dan masyarakatnya. Mampu menganalisis informasi mengenai segala perubahan guna menentukan sikap terhadap perubahan tersebut. Mampu melakukan belajar sepanjang hayat (life long learning). Memiliki kemampuan nalar dan integritas yang tinggi, serta mampu mendayagunakan IPTEK bahkan dapat menemukan inovasi untuk menciptakan perubahan dan mengendalikannya.

Kedua, pemilikan kreativitas pada diri seseorang ditandai dengan adanya kemampuan untuk menciptakan perubahan. Kemampuan utnuk berkompetisi secara sehat. Memiliki intelegensi dan minat yang tinggi, imajiner, fleksibel, dan sensitif terhadap perubahan yang terjadi, memiliki daya ingat yang tinggi dan dapat berpikir evaluatif. Dilihat dari sisi minat dan motvasinya, selalu ingin tahu, gemar bermain ide, dan suka mengahadap tantangan, serta dilihat dari sisi kepribadiannya, madiri, terbuka dan bertanggungjawab atas segala risiko tindakan yang diambilnya. Dengan demikian, manusia kreatif adalah manusia yang tidak terbawa oleh arus perubahan dan tidak sekedar mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan tersebut.

Ketiga, pemilikan jiwa solidaritas sosial ditandai dengan adanya tanggung jawab sosial dan kebangsaan. Era globalisasi yang penuh dengan kompetisi di segala bidang membutuhkan manusia-manusia masa depan  yang memiliki solidaritas sosial. Keunggulan kompetitif harus dilandasi oleh dan bermuara pada rasa tanggung jawab sosial tersebut. Tantangan terberat dalam era globalisasi adalah mempertahankan nilai-nilai kebudayaan yang merupakan identitas sebagai bangsa yang bermartabat. Dikatakan terberat karena di satu sisi manusia Indonesia masa depan dituntut untuk mewakili wawasan global atau Internasional, namun di sisi lain dituntut agar tetap berpijak pada jati diri sebagai  bangsa yang mandiri. Oleh karena itu, manusia Indonesia masa depan akan berada pada posisi tarik-menarik antara kebudayaan global atau Internasional dengan kebudayaan nasional.

Masa  depan merupakan masa yang sangat kompleks, bahkan para ahli masa depan (futorolog)sudah tidak sanggup lagi untuk meramalkan hari depan (Soedjatmiko dalam http//qym7882.blogspot.com/2009/). Dengan demikian, pendidikan masa depan harus mampu mengarahkan individu siswa untuk dapat menghadapi kompleksnya masa depan tersebut. Kompetensi standar yang dikembangkan dalam program-program pendidikan harus dairahkan untuk mewujudkan manusia-manusia yang dapat hidup dalam kondisi masa depan yang kompleks. Ketiga ciri utama dari manusia sebagaimana diuraikan di atas, nampaknya akan sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan siswa  suapay dapat hidup dalam kondisi masa depan yang kompleks tersebut. Pertanyaan kemudian timbul, sistem pendidikan seperti apa yang  dikembangkan untuk mengantisipasi masa depan tersebut ? Dalam hal ini, menurt Tilar (1993) ada sepuluh kecenderungan pengembangan  sistem pendidikan nasional, yaitu

1.    Pemerataan pendidikan.

2.    Kurikulum yang relevan dengan pembangunan nasional.

3.    Proses belajar mandiri.

4.    Tenaga pendidikan yang profesional.

5.    Pendidikan pelatihan yang terpadu.

6.    Pendidikan tinggi sebagai partner in progres.

7.    Pendidikan berkelanjutan.

8.    Pembiayaan yang memadaai.

9.    Partisipasi masyarakat, dan

10. Manajeman pendidikan yang efektif (dalam http//qym7882.blogspot/2009).

Pada uraian berikutnya Anda diharapkan dapat mencermati beberapa hal mengenai kebutuhan pendidikan masa depan, khususnya yang terkait dengan kemampuan-kemampuan dasar, kemampuan belajar sepanjang hayat, pemanfaaatan teknologi, dan pendidikan moral. Sebaliknya, dalam melakukan pengkajian terhadap keempat hal tersebut, silahkan berdiskusi dengan lainnya atau berkonsultasi untuk memperoleh pemahaman lebih jauh.

BACA ARTIKEL LAINNYA YANG BERKAITAN:

TUJUAN PENDIDIKAN

 


Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan itu juga ditanamkan sejak manusia masih dalam kandungan, lahir, hingga dewasa yang sesuai dengan perkembangan dirinya. Ketika masih kecil pun pendidikan sudah dituangkan dalam UU 20 Sisdiknas 2003, yaitu disebutkan bahwa pada pendidikan anak usia dini bertujuan untuk mengembangkan kepribadian dan potensi diri sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik (Depdiknas 2003: 11). Dengan demikian tujuan pendidikan juga mengalami perubahan menyesuaikan dengan perkembangan manusia. Oleh karena pendidikan dialami sejak manusia lahir hingga dewasa, maka tujuan pendidikan juga merupaka suatu proses. Proses “memanusiakan dirinya sebagai manusia” merupakan makna yang hakiki di dalam pendidikan. Keberhasilan pendidikan merupakan “cita-cita pendidikan hidup di dunia” (Dalam agama ditegaskan juga bahwa cita-cita “hidup” manusia adalah di akherat). Akan tetapi tidak selamanya manusia menuai hasil dari proses yang diupayakan tersebut. Oleh karena itu, kadang proses itu berhasil atau kadang pun tidak. Jadi dengan demikian dapat dikatakan bahwa “keberhasilan” dari proses pendidikan secara makro tersebut merupakan tujuan. Keberhasilan itu jug dipengaruhi oleh beberapa faktor. Hal ini mengingat bahwa pendidikan itu ada tiga pilar yaitu pendidikan keluarga, pendidikan sekolah, dan pendidikan masyarakat. Dalam pembentukan dan tujuan pendidikan yang berkaitan dengan pembentukan watak, maka faktor keluarga sangat penting. Faktor orang tua sangat berpengaruh pada pendidikan manusia sebagai peserta didik. Kesadaran orang tua makin meningkat mengenai pentingnya pendidikan sebagai persiapan awal untuk membantu pencapaian keberhasilan pendidikan selanjutnya. Persiapan awal tersebut menyangkut pencapaian perkembangan sehat secara mental, emosi, dan sosial. Namun orang tua juga tidak sama. Seperti yag dikemukakan berikut ini bahwa kadang orang tua belum memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk membantu kesiapan anak untuk mengikuti pendidikan selanjutnya atau perkembangan sehat mental, emosi, sosial, dan fisik anak (Kuntoro, 1988: 1).

Dengan demikian keberhasilan pendidikan ini tidak serta merta dicapai begitu saja, namun diperlukan persyaratan dan proses secara selektif. Untuk memperoleh keberhasilan di dalam pendidikan tersebut diperlukan kesatuan dari tiga komponen keberhasilan pendidikan. Keberhasilan kesatuan dari tiga komponen itu menyangkut beberapa faktor.

1.    Komponen pendidik

Syarat utama pendidik adalah mampu sebagai sosok tauladan. Konsep pendidik yang sekaligus pemimpin seperti yang diungkapkan oleh Ki Hadjar Dewantara di atas, yakni ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani yang semaksimal mungkin harus dipenuhi komponen pendidik. Jika konsep ini dipenuhi, maka dalam diri pendidik tersebut akan memancarkan “aura” yang menyebabkan wibawa pada dirinya. Di samping itu pendidik sebagai sosok yang digugu lan ditiru (diikuti dan ditiru) akan menjadi bukti kebenarannya. Tidak kalah pentingnya dalam usaha memperoleh keberhasilan ini adalah sikap pendidik yang ikhlas.

2.    Komponen Peserta Didik

Manusia sebagai peserta didik adalah salah satu komponen penentu keberhasilan pendidikan. Jika manusia sebagai peserta didik itu pasif, apatis, dan masa bodoh, maka mustahil pendidikan akan memperoleh keberhasilan. Oleh karena itu, peserta didik dituntut berperan aktif di dalam proses pendidikan. Peran aktif ini diwujudkan dalam sikap taat pada pendidik, yaitu taat pada perintah maupun larangan pendidik. Taat pada pendidikan ini dilakukan ada maupun tidak ada pendidik. Ada atau tidak adanya orang tua maupun guru, ia akan tetap taat.

3.    Komponen Pelaksanaan

Di dalam pelaksanaan pendidikan, manusia baik pendidik maupun peserta didik harus dalam kondisi yang “bebas-demokratis”. Dalam suasana gembira dan saling memahami. Pendidik didasari dengan niat yang tulus dan ikhlas memberikan ilmunya kepada peserta didik. Demikian pula peserta didik juga selalu dalam niat yang ikhlas untuk mencari dan menerima ilmu. Jika keduanya telah terjalin dalam hubungan yang harmonis sama-sama ikhlas dan sama-sama dalam kondisi “bener tur pener” (benar dalam kebenaran) maka ilmu yang didapat akan menjadi ilmu yang bermanfaat. Indikator keberhasilan proses pendidikan ini adalah adanya perubahan nilai secara positif, dari tidak tahu menjadi tahu, dari “tidak” menjadi “ya”, dari “buta” menjadi “melek” dari “faham” menjadi “mahir” dan seterusnya.

Tujuan pendidikan disebut juga dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 dalam pasal 3 adalah sebagai berikut “pendidikan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab". Dalam tujuan pendidikan seperti tersebut tadi, terdapat beberapa kata kunci antara lain iman dan takwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan demokratis. Konsekuensinya adalah kriteria atau bisa juga disebut sebagai evaluasi pendidikan yang diterapkan harus mampu melihat sejauh mana ketercapaian setiap hal yang disebutkan dalam tujuan tersebut. Evaluasi harus mampu mengukur tingkat pencapaian setiap komponen yang tertuang dalam tujuan pendidikan yaitu tertuang dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003. Dari penjelasan tersebut tampak sinkron antara konsep pendidikan yang dituangkan oleh pemerintah dengan konsep pendidikan masyarakat.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hakekat pendidikan dan tujuan pendidikan adalah bahwa pendidikan seumur hidup sejak manusia lahir sampai dewasa, baik itu pendidikan formal dari kecil hingga perguruan tinggi, maupun pendidik di lingkungan masyarakat atau di tempat dia tinggal. Tujuan pendidikan itu juga untuk menciptakan manusia yang matang dan wibawa secara lahir dan batin, menyangkut keimanan, ketakwaan, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan bertanggungjawab.


BACA ARTIKEL LAINNYA YANG BERKAITAN:

KARAKTERISTIK MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA DEPAN

 


Karkateristik Masyarakat Indonesia pada Masa Depan

Kecenderungan kehidupan masyarakat di masa depan sering memperoleh perhatian banyak pihak terutama oleh para ahli masa depan (futurist) dengan berbagai implikasinya dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk pendidikan. Di masa depan tersebut, beberapa ahli mengimplikasikan bahwa pendidikan diharapkan mampu melestarikan kehidupan manusia, mendukung hak asasi manusia diberbagai belahan dunia, memberikan kehidupan manusiwi yang layak, menegakan dasar-dasar moral baru dan mengantisipasi damapak-dampakm kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut pandangan John Naisbiit, ahli masa depan yang terkenal dengan Megatrend-nya, ada sepuluh kecenderungan  besar yang akan terjadi di masa depan  tersebut yaitu ;

1.      Dari masyarakat industi ke masyarakat informasi.

2.      Dari teknlogi yang dipaksakan ke teknologi sentuhan tinggi.

3.      Dari ekonomi nasional ke ekonomi dunia.

4.      Dari perencanaan jangka pendek ke perencanaan jangka panjang.

5.      Dari sentralisasi ke desentralisasi.

6.      Dari bantuan institusional ke bantuan diri.

7.      Dari demokrasi perwakilan ke demokrasi partisipatoris.

8.      Dari hierarki –hierarki ke penjaringan.

9.      Dari utara ke selatan dan;

10.    dari satu pilihan ke pilihan majemuk.

Kecenderungan-kecenderungan di atas menimbulkan  berbagai implikasi terhadap berbagai bidang kehidupan, termasuk  bidang pendidikan. Peran pendidikan menjadi semakin berat, yaitu bagaimana mempersiapkan manusia yang mampu mengendalikan dan memanfaatkan perubahan-perubahan yang terjadi sebagai pengaruh dari globalisasi di segala bidang. Panadangan Naisbiit banyak memberi isnpirasi kepada para ahli pendidikan dalam membuat analisis pendidikan masa depan. Mario D. Fantini (1986), misalnya mengemukakan berbagai implikasi dari kecendrungan itu terhadap dunia pendidikan yang meliputi asepk kurikulum, manajeman pendidikan, tenaga kependidikan, strategi, dan metode pendidikan. Dalam kaitan ini, pendidikan dituntut harus mampu menyiapkan masyarkat masa depan yang mampu mengahadapi tantangan kecenderungan itu tanpa kehilangan nilai-nilai kepribadian dan budaya-budaya.

Kajian mengenai karakteristik masyarakat masa depan merupakan hal yang sangat pentng jika dikaitkan dengan pandangan  bahwa pendidikan pada dasarnya merupakan upaya penyiapan siswa sebagai anggota masyarakat bagi perannya di masa depan yang akan datang. Dengan demikian, pendidikan seharusnya selalu dapat mengantisipasi keadaan masyarakat masa depan. Dijadikan petunjuk sebagai ciri masyarakat di masa depan. Silakan Anda cermati dengan seksama, kalau perlu disukusikan bersama lainnya untuk memperoleh pemahaman yang lebih mantap mengenai bahasan ini.

BACA ARTIKEL LAINNYA YANG BERKAITAN:

FUNGSI DAN RUANG LINGKUP PENDIDIKAN

 


Dalam Undang-undang Sisdiknas No. 20 tahun 2003 Bab II Pasal 3 dikatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertawa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dilihat dari fungsi pendidikan umum, manusia mempunyai potensi yang dimilikinya. Sehingga dengan pendidikan, nantinya dapat menggali potensi yang dimiliki seseorang tersebut. Kata membentuk watak di atas mengartikan bahwa manusia tercipta dalam keadaan fitrah. Oleh karenanya dengan pendidikan merupakan pembentuk watak, sikap karakter individu. Mencerdaskan kehidupan bangsa disini diartikan pemerintah berupaya untuk menanggulangi banyaknya duta aksara dan buta huruf, sehingga ketika semua rakyat mendapatkan pendidikan kehidupan berbangsa akan berjalan dengan baik

Selain itu Peraturan Menteri No. 24 Tahun 2006 Tentang Pelaksana Peraturan Menteri No. 22 dan No. 23 .Peraturan Menteri Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Kepala Sekolah. Peraturan Menteri Nomor 16 Tahun 2007 dan Nomor 32 Tahun 2008 Tentang Guru. Peraturan Menteri Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan. Peraturan Menteri Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian. Peraturan Menteri Nomor 24 Tahun 2007 dan Permen Nomor 33 Tahun 2008 tentang Standar Sarana Prasarana. Peraturan Menteri Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses. Peraturan Menteri Nomor 47 Tahun 2008 Tentang Standar Isi. Peraturan Menteri Nomor 24 Tahun 2008 Tentang TU. Peraturan Menteri Nomor 25 Tahun 2008 Tentang Perpustakaan.Peraturan Menteri Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Laboratorium. Peraturan Menteri Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Kesiswaan. Keputusan Menteri No. 3 Tahun 2003 Tentang Tunjangan Tenaga Kependidikan. Keputusan Menteri No. 34/ U/03 Tentang Pengangkatan Guru Bantu. Di samping itu terdapat 6 fungsi pendidikan (Depdiknas 2004: 4), yaitu:

1.    Mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin kepada anak.

2.    Mengenalkan anak pada dunia sekitarnya.

3.    Menumbuhkan sikap dan perilaku yang baik.

4.    Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi.

5.    Mengembang ketrampilan, kreativitas, dan kemampuan yang dimiliki anak.

6.    Menyiapkan anak untuk memasuki pendidikan dasar.

Dari beberapa uraian di atas inilah, maka pendidikan yang menanamkan nilai-nilai positif akan tepat dimulai ketika anak usia dini. Dengan demikian pendidikan bagi peserta didik yang masih kecil merupakan landasan yang tepat sebelum masuk pada pendidikan yang lebih tinggi. Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan awal yang sesuai dengan tujuan untuk mengembangkan sosialisasi anak, menumbuhkan kemampuan sesuai dengan perkembangannya, mengenalkan lingkungan kepada anak, serta menanamkan disiplin, karena secara tidak langsung dapat menanamkan atau mentransfer nilai-nilai moral dan nilai sosial kepada anak. Jadi dari uraian konsep pendidikan seperti tersebut dalam pendahuluan, dapat dipahami makna dan kepentingan pendidikan secara hakiki bagi manusia. Silakan Anda cermati dengan seksama, kalau perlu disukusikan bersama lainnya untuk memperoleh pemahaman yang lebih mantap mengenai bahasan ini.

BACA ARTIKEL LAINNYA YANG BERKAITAN:

12 Agustus, 2023

10 Contoh Pidato Kemerdekaan 17 Agustus Singkat dan Penuh Semangat

 


Pidato 17 Agustus menjadi salah satu rangkaian dalam upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI. Bagi yang hendak menyusun naskahnya, berikut contoh pidato kemerdekaan 17 Agustus singkat dan penuh semangat.

Mengingat 17 Agustus 2023 sudah tidak lama lagi, pembina upacara tentu sudah harus menyiapkan naskah pidato yang akan dibawakan saat upacara. Pidato 17 Agustus biasanya memuat pesan perjuangan dan rasa syukur terbebas dari belenggu penjajah.

Nah, bagi yang ingin membuat naskah pidato, berikut contoh pidato kemerdekaan 17 Agustus singkat dan penuh semangat yang dirangkum dari berbagai sumber.

Disimak ya!!!.

 

Contoh Teks Pidato 17 Agustus #1

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah, pertama-tama marilah kita panjatkan puji serta syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya, kita dapat mengikuti kegiatan berpidato dalam rangka memperingati HUT RI ke-78 dalam keadaan sehat walafiat aamiin aamiin aamiin ya rabbal alamin.

Para hadirin sekalian, hari ini merupakan momen yang sangat penting bagi kita. Indonesia berhasil merdeka berkat jasa para pahlawan yang tidak gentar melawan penjajah dari bumi pertiwi tercinta.

Oleh karena itu, patutlah kita berterima kasih, mengenang, serta mendoakan para pahlawan kemerdekaan pada momen HUT RI ke-78 ini.

Kita tidak boleh sedikitpun melupakan sejarah bangsa Indonesia dan jasa para pahlawan. Ingat pesan Presiden Soekarno yaitu "Jas Merah" atau "Jangan sekali-kali melupakan sejarah".

Para hadirin sekalian yang saya hormati, jika kita mengenang perjuangan para pahlawan muda disaat merebut kemerdekaan bangsa ini, maka sudah jelas terlintas di benak kita, bahwa semangat persatuan mereka bagaikan api yang membara begitu hebatnya menyatu pada jiwa dan raga.

Kita harus menanamkan dan meneladani sikap nasionalisme serta patriotisme dari pahlawan kemerdekaan, bisa dengan cara melestarikan kekayaan Indonesia agar tidak tenggelam dalam perkembangan zaman saat ini.

Terutama untuk para pemuda dan pemudi yang menjadi penerus bangsa Indonesia, harus mampu mempertahankan dasar negara agar dapat mensejahterakan masyarakat bangsa dan menjaga keutuhannya sebagai bukti bakti kepada pertiwi.

Para hadirin sekalian, perlu diingat setiap saat bahwa Bhinneka Tunggal Ika semboyan negara kita yang akan selalu menjadi panutan generasi penerus bangsa.

Kiranya cukup sekian pidato kemerdekaan HUT RI ke-78 tentang nasionalisme kali ini. Jika ada salah kata, saya meminta maaf.

Semoga semangat kita dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa akan selalu diberkahi rahmat Allah SWT.

Merdeka!

Merdeka!

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

Contoh Naskah Pidato 17 Agustus HUT RI ke-78 #2

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Mari kita ucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia-Nya, sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini guna memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-78.

Hadirin yang saya hormati,

Tidak terasa bahwa sudah 78 tahun kita merdeka dari penjajahan asing.

Tak terasa pula bahwa negara kita ini mengalami banyak perkembangan dan lika-liku dalam mempertahankan dan menghayati kemerdekaan ini.

Pada hari yang berbahagia ini, mari kita kenang kembali jasa para pahlawan yang berhasil mengantarkan kemerdekaan negara Republik Indonesia, sehingga kita bisa terbebas dari belenggu penjajahan dan mampu berkumpul di tempat yang mulia ini.

Selain itu, mari kita jadikan momen Hari Kemerdekaan sebagai ajang untuk meresolusi, atau merencanakan kontribusi kecil apa yang akan kita lakukan agar kemerdekaan kita tetap terjaga, senantiasa agar negara ini damai.

Kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kemerdekaan ini dapat dirasakan hingga anak cucu kita kelak.

Mungkin hanya itu saja yang bisa disampaikan pada pidato kali ini. Semoga bermanfaat untuk hadirin sekalian.

Mohon dimaafkan jika ada kata-kata yang menyinggung atau salah ucap dalam pidato yang saya utarakan tadi. Kesempurnaan hanyalah milik-Nya, salah serta dosa tak pernah luput dari kita.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 

Contoh Pidato 17 Agustus HUT RI ke-78 #3

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Saudara-saudara yang saya hormati dan saya cintai,

Pada waktu ini mari kita ucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia-Nya, sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini guna memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-78.

Hadirin yang saya hormati,

Tidak terasa bahwa sudah 78 tahun kita merdeka dari penjajahan asing. Tak terasa pula bahwa negara kita ini mengalami banyak perkembangan dan lika-liku dalam mempertahankan dan menghayati kemerdekaan ini.

Pada hari yang berbahagia ini, mari kita kenang kembali jasa para pahlawan yang berhasil mengantarkan kemerdekaan negara Republik Indonesia, sehingga kita bisa terbebas dari belenggu penjajahan dan mampu berkumpul di tempat yang mulia ini.

Selain itu, mari kita jadikan momen Hari Kemerdekaan sebagai ajang untuk meresolusi, atau merencanakan kontribusi kecil apa yang akan kita lakukan agar kemerdekaan kita tetap terjaga, senantiasa agar negara ini damai.

Kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kemerdekaan ini dapat dirasakan hingga anak cucu kita kelak.

Mungkin hanya itu saja yang bisa disampaikan pada pidato kali ini. Semoga bermanfaat untuk hadirin sekalian.

Mohon dimaafkan jika ada kata-kata yang menyinggung atau salah ucap dalam pidato yang saya utarakan tadi. Kesempurnaan hanyalah milik-Nya, salah serta dosa tak pernah luput dari kita.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 

Contoh Naskah Pidato 17 Agustus HUT RI ke-78 #4

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Salah sejahtera untuk kita semua.

Syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah swt. karena rahmat dan ridhoNya yang masih menyertai kita hingga saat ini. Pada momen yang begitu penting ini, kita masih diberi kekuatan untuk mengikuti upacara bendera peringatan hari ulang tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia dalam keadaan sehat walafiat.

Hari kemerdekaan selalu kita rayakan dengan berbagai kemeriahan. Hal tersebut menjadi wujud keberhasilan bangsa kita untuk dapat lepas dari belenggu jajahan negara lain. Namun, di sisi lain kita masih harus terus berjuang melawan kemiskinan, pengangguran, kebodohan, ketertinggalan ilmu dan teknologi, bahkan perang terhadap penyalahgunaan narkoba dan kerusakan akhlak moralitas yang merasuki setiap lini kehidupan.

Kita harus berani mengakui bahwa masih banyak hal yang harus kita benahi untuk dapat menyebut diri kita sebagai bangsa yang merdeka. Semangat tersebut menjadi satu tekad bagi kita untuk bersama-sama berjuang mengatas permasalahan dan membangun bangsa ini mewujudkan cita-cita bangsa. Sekali merdeka tetap merdeka!

Saya sangat berharap agar bangsa Indonesia dapat mempertahankan kondisi yang cukup kondusif ini dengan tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang dapat memancing kerusuhan dan memecah belah persatuan. Kita dapat mengedepankan semangat musyawarah untuk mufakat ketika menghadapi suatu permasalahan.

Setiap orang memiliki peran aktif dalam mewujudkan negara Indonesia yang lebih maju dan berkembang.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 

Contoh Naskah Pidato 17 Agustus HUT RI ke-78 #5

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Assalamualaikum wr, wb.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah karena masih memberika kita kesempatan untuk berkumpul pada hari yang berbahagia ini.

Hadirin yang saya hormati.

Tak terasa, Indonesia memasuki umur yang ke-78 pada tahun 2023 dalam merayakan kemerdekaannya.

Semoga di umur yang ke-78 Indonesia makin jaya dan makmur, serta mendapat kemerdekaan yang seutuhnya.

Pada hari kemerdekaan ini, cobalah kita isi dengan suka cita dan penuh perenungan. Momen ini harus bisa menjadi awal untuk hidup lebih merdeka lagi.

Sebab pada dasarnya, merdeka bukan melulu lepas dari penjajahan. Namun, merdeka yang utuh adalah merdeka dari rasa dengki, merdeka dari rasa iri, dan merdeka dari prasangka buruk.

Ini menjadi penting dalam hidup bersosial saat ini. Pasalnya, kita sering mendengar atau melihat, banyaknya konflik sosial yang terjadi di Indonesia.

Mirisnya, konflik yang terjadi bukan karena persoalan besar, lebih banyak karena hal-hal yang kecil. Maka dari itu, marilah kita melepas segala penyakit hati agar hidup tenteram bersama semasa anak bangsa.

Tak jarang pula, konflik muncul karena adanya perbedaan. Padahal bila direnungi bersama, perbedaan adalah ciri khas dan kekuatan dari bangsa Indonesia.

Jadikanlah perbedaan untuk saling menguatkan, agar Indonesia mampu menjadi bangsa yang besar.

Jangan ada lagi adu sikut antara satu sama lain. Berusahalah menyibukkan diri untuk memajukan negara, cobalah untuk merdeka dari hal-hal yang bikin kita berkonflik, marilah merdeka dengan seutuhnya.

Oleh karena itu, selain merayakan kemerdekaan dengan suka cita, ayo kita renungi kembali makna merdeka yang sebenarnya.

Contoh konkret yang bisa kita lakukan, seperti saling menghormati, saling menghargai, dan saling mengerti.

Kemudian jangan lupa untuk selalu mendoakan jasa para pahlawan yang sudah memberikan kemerdekaan bagi kita.

Sekali lagi, marilah merdeka dengan sebenar-benarnya. Jangan mau lagi kita dikekang oleh pikiran-pikiran buruk yang dapat melahirkan konflik di antara kita.

Terakhir, marilah kita berdoa kepada Allah semoga Indonesia selalu dinaungi oleh kebaikan dan keberkahan.

Semoga pidato singkat ini mempunyai dampak dan manfaat.

Terima kasih.

Wassalamualaikum.

 

Contoh Pidato 17 Agustus HUT RI ke-78 #6

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Selamat pagi salam sejahtera bagi kita semua.

Yang saya hormati bapak XYZ dan karyawan serta teman-temanku yang saya cintai dan saya banggakan

Ucapan rasa syukur tak henti-hentinya kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga pada kesempatan yang kali ini kita diberikan kesehatan dan rahmatNya.

Hadirin yang berbahagia.

Setiap 17 Agustus negara kita berpesta untuk memeriahkan hari kemerdekaan.

17 Agustus merupakan hari dimana seluruh bangsa Indonesia mengenang kembali jasa-jasa para pahlawan yang telah meraih kemerdekaannya.

Ucapan rasa syukur, bangga serta bahagia atas kedamaian negeri kita Indonesia.

Suara-suara pekikan merdeka bergema di seluruh pelosok negeri, berkumandang menyorakkan serta meneriakkan dengan tegasnya kemerdekaan. Merdeka! merdeka! merdeka!.

Seperti yang kita ketahui bahwa meraih kemerdekaan bukanlah hal yang mudah, segalanya membutuhkan perjuangan baik jiwa maupun raga.

Beribu tahun negeri kita dijajah, diinjak-injak, dan dirampas kemerdekaannya oleh penjajah yang kejam.

Beribu kali peperangan, beribu nyawa serta beribu liter darah terkorbankan atas kebiadaban.

Namun akhirnya para pejuang berhasil meraih kemerdekaan. Jalan Pegangsaan Timur menjadi saksi bisu diumumkannya secara tegas pertama kali Proklamasi Kemerdekaan.

Akhirnya para pahlawan berhasil mengibarkan sang saka merah putih dengan bangga di lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Mendengar kerja keras dan kegigihan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan sudah semestinya kita sebagai bangsa Indonesia menghargai dengan mengisi hari kemerdekaan dengan berbagai hal positif dan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.

Sehingga kita dapat ikut andil dalam memeriahkan hari kemerdekaan.

Semangat dan rasa nasionalisme yang tinggi dapat kita wujudkan dalam berbagai hal.

Namun yang terpenting bagi kita adalah sebagai seorang pelajar yaitu belajar, belajar, dan belajar.

Belajar bukanlah hal yang sulit apalagi jika kita memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.

Marilah kita sebagai generasi muda bangsa untuk menjadi generasi yang berguna bagi nusa dan bangsa.

Cukup sekian yang dapat saya sampaikan. Apabila ada tutur kata yang kurang berkenan saya mohon maaf dan saya ucapkan terima kasih atas perhatiannya.

Wabillahi taufiq walhidayah,

Wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.

 

Contoh Teks Pidato 17 Agustus HUT RI ke-78 #7

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabaraktuh

Hadirin yang saya hormati,

Pertama, marilah kita memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT. karena berkat karunia dan limpahan rahmat-Nya kita semua bisa berkumpul memperingati Hari Ulang Tahun Ke-78 Republik Indonesia.

Hadirin yang saya hormati,

Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka. Merdeka dari segala penjajahan fisik dan mental kolonialisme yang telah beratus tahun bangsa ini alami.

Perjuangan meraih kemerdekaan sangat berat dan harus bertaruh jiwa dan raga. Para pahlawan, baik yang berjuang secara lokal kedaerahan maupun di era nasional telah rela berkorban nyawa demi tegaknya bumi pertiwi ini.

Mulai senjata sederhana, seperti bambu runcing sampai senjata modern, mereka dengan gagah perkasa melawan kejamnya penjajah.

Hadirin yang saya hormati,

Apakah setelah pidato kemerdekaan 78 tahun lalu, kita sudah sepenuhnya merdeka? Secara fisik memang kita sudah merdeka dan diakui sebagai sebuah negara berdaulat. Namun, ada hal lain yang wajib kita pahami bahwa penjajahan sekarang ini lebih mengarah kepada mental.

Globalisasi membuat segala hal cepat berubah dan tak disangka. Hal ini mengancam kedaulatan negara. Kedaulatan negara, saat ini terancam bukan dengan perang senjata, tetapi oleh perang ide, gagasan, dan produk.

Beberapa waktu lalu kita sudah melaksanakan pesta demokrasi pemilu langsung. Namun, pemilu seolah menjadi perang antarkubu pendukung pasangan calon. Berita hoaks, hujatan, dan kebencian merajalela di media sosial sehingga merusakan tatanan persatuan dan kesatuan bangsa.

Pertemanan yang tadinya damai, kini menjadi hancur hanya karena berbeda pilihan. Kebencian mendalam seolah menjadi senjata andalan dalam rangka merusak negara ini dari dalam.

Hadirin yang saya hormati,

Dulu Soekarno pernah berpesan, "Perjuangan kami lebih mudah karena hanya mengusir penjajah, tapi perjuangan kamu lebih sulit karena akan melawan bangsa sendiri". Terbukti hal tersebut benar adanya. Kini, bibit perpecahan terlihat dari berbagai sudut kehidupan terlebih media sosial yang tidak terkendali.

Akan tetapi, kita sebagai bangsa telah terbukti tidak akan melampaui batas dalam hal perpecahan. Perbedaan tidak akan menghancurkan bangsa ini, justru akan menguatkan.

Kesadaran sejarah yang membuat negara ini tidak akan pernah melampaui batas dan hancur. Semangat jiwa patriot dan akan terus tertanam dalam segenap raga penduduk Indonesia.

Hadirin yang saya hormati,

Mari kita lupakan dan kubur kebencian yang masih tersisa dari diri kita. Saatnya kita kembali merajut asa membangun negeri ini dengan karya-karya terbaik. Dengan karya-karya terbaik tersebut, negara ini akan tetap tegak berdiri dan disegani di dunia.

Mari kita jalin kembali tali persaudaraan yang putus karena perbedaan pilihan. Bangsa ini tidak bisa kuat jika tidak ada kesatuan yang kukuh. Pada peringatan Hari Ulang Tahun Ke-78 Republik Indonesia ini mari kita curahkan hati dan pikiran dengan niat untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia.

Indonesia menanti karya-karya terbaik hasil manusia-manusia terbaik. Demikianlah pidato singkat pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia, semoga NKRI tetap tegak, jaya, maju, dan abadi sampai dunia ini berakhir.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

 

Contoh Naskah Pidato 17 Agustus HUT RI ke-78 #8

Assalamualaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera bagi kita semua,

Yang saya hormati bapak XYZ dan teman-teman yang saya cintai dan banggakan.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puja puji syukur kita atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya kita semua bisa berkumpul di upacara 17 Agustus dalam keadaan sehat walafiat. Tak lupa selawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Di kesempatan kali ini saya akan berpidato sedikit satu dua kata dengan tema "Hari Kemerdekaan Republik Indonesia".

Tanggal 17 Agustus merupakan hari sakral bagi bangsa Indonesia, di tanggal itulah Tanah Air kita ini merayakan hari kemerdekaan. Peringatan besar ini selalu kita rayakan rutin setiap tahun sebagai bentuk penghormatan atas jasa para pahlawan untuk mengusir penjajah. Hal yang bisa kita lakukan untuk memaknai kemerdekaan bangsa kita ini seperti mengikuti upacara bendera, mengadakan lomba, dan lain sebagainya.

Semoga negara kita tercinta ini bisa terus maju sehingga apa yang sudah pahlawan korbankan jiwa raga mereka supaya tak menjadi sia-sia. Yang kerja semangat kerja, yang sekolah semangat belajarnya.

Dengan momentum hari lahirnya NKRI di tanggal 17 Agustus ini mari kita pupuk rasa cinta Tanah Air agar lebih kuat lagi. Siap membela kehormatan dan harga diri bangsa ini dan senantiasa memberikan yang terbaik. Seperti kata mantan presiden Amerika Serikat, John F Kennedy, bahwa kita itu jangan bertanya tentang apa sih yang negara kasih untuk kita, tapi kita harus tanya terus hal apa yang sudah kita kontribusikan untuk kemajuan RI ini?

Untuk itu, ayo kita pupuk rasa persatuan dan kesatuan, semangat membangun bangsa ini dengan bersungguh-sungguh dalam bekerja ataupun belajar.

Merdekaaa!!!

Merdekaaa!!!

Merdekaaa!!!

Wassalamau'alaikum Wr. Wb

 

Contoh Naskah Pidato 17 Agustus HUT RI ke-78 #9

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Shalom,

Salam sejahtera bagi kita semua,

Om swastiastu,

Namo buddhaya,

Salam kebajikan,

Rahayu

Pada 78 tahun yang lalu, dengan penuh keberanian para pendahulu kita mengumandangkan proklamasi, mengibarkan bendera Sang Saka Merah Putih, menyatakan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa, lalu terlahirlah Indonesia Merdeka

Perjuangan mencapai kemerdekaan telah tercatat dalam sejarah. Kita tidak boleh berhenti bergerak dan melangkah. Khususnya pada tahun ini, kita memperingati Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2023 dengan semangat "Terus Maju Untuk Indonesia Maju".

Dengan peran besar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan, Teknologi (Kemendikbudristek) dalam menggalang kolaborasi global untuk bergotong royong memulihkan dan membangkitkan sistem pendidikan.

Kita telah memberikan contoh kepada dunia bagaimana proses pembelajaran di Indonesia saat ini semakin berpihak kepada murid dan memerdekakan guni untuk berkreasi dalam mengajar melalui Kurikulum Merdeka dan platform Merdeka Mengajar

Kita telah memberikan bukti bahwa upaya untuk memperluas akses terhadap pendidikan yang berkualitas dapat dilakukan melalui terobosan mekanisme Bantuan Operasional Sekolah dan berbagai program dukungan beasiswa.

Kita juga telah meyakinkan dunia bahwa generasi muda Indonesia sudah terlatih dengan dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat, yang bekalnya diperoleh sejak di bangku kuliah melalui berbagai program belajar di luar kampus yang terhimpun dalam Kampus Merdeka.

Begitu juga pada sektor kebudayaan, Kemendikbudristek dalam forum G20 lalu mendorong negara-negara di dunia untuk menghadirkan dukungan pendanaan bagi seniman dan pelaku budaya agar dapat kembali menginspirasi dengan karya-karya terbaiknya, khususnya di masa pasca pandemi Inisiatif ini adalah kelanjutan dari terobosan dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia yang kami luncurkan dan telah memberikan banyak manfaat bagi para penggerak budaya kita

Hal-hal yang saya sebutkan tadi haruslah sebagian kecil dari terobosan Merdeka Belajar yang sekarang sudah mencapai 21 episode. Masih banyak lagi episode Merdeka Belajar yang akan kami luncurkan, sampai semua anak di seluruh Indonesia merasakan kemerdekaan yang sebenarnya, yaitu belajar dengan bahagia, berkarya tanpa hambatan, berlari menuju masa depan dengan penuh keberanian sebagai Pelajar Pancasila. Selamat memperingati Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Tahun 2023 untuk seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Khususnya bagi para pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik seluruh tanah air mari lanjutkan gotong royong kita untuk memulihkan dan membangkitkan Indonesia merdeka, wujudkan Merdeka Belajar

Terima kasih

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Shalom,

Om shanti, shanti, shanti, om

Namo buddhaya

 

Contoh Pidato 17 Agustus HUT RI ke-78 #10

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Bapak/Ibu perangkat desa serta para tamu undangan yang saya hormati dan seluruh warga (nama lokasi/daerah/desa) yang saya kasihi.

Di siang hari ini, mari sama-sama kita memanjatkan puji dan syukur sebab atas izin Allah SWT, kita masih diberi kekuatan, kesehatan dan kesempatan untuk menghadiri acara perayaan kemerdekaan 17 Agustus Republik Indonesia.

Hadirin yang berbahagia dan saya muliakan,

Apa yang saat ini sedang lakukan merupakan salah satu bentuk dan wujud ucapan syukur serta penghormatan kita terhadap para pejuang dan pahlawan kemerdekaan Republik Indonesia yang telah gugur di masa lalu.

Perjuangan mereka sudah sepatutnya untuk selalu kita kenang. Apalagi pengorbanan waktu, tenaga dan nyawa mereka tidak akan pernah dapat kita ganti dan hilang dari ingatan bangsa ini.

Maka dari itu, mari bersama-sama kita merayakan hari kemerdekaan ini dengan terus mempertahankan semangat juang para pahlawan kita.

Mari, bersama-sama membiasakan diri untuk menjadi pribadi merdeka, berdikari, dan bangga pada identitas bangsa ini. Jangan pula kita menjadi penjajah-penjajah modern yang justru menindas dan menyengsarakan bangsanya sendiri.

Mari bersama-sama kita menjadi pribadi yang memiliki komitmen serta prinsip yang tinggi. Jangan sekali-kali kita mengkhianati para pahlawan dengan melakukan pekerjaan yang berlawanan dengan moral, hati nurani dan sejatinya bangsa ini.

Bapak ibu sekalian, di perayaan ulang tahun kemerdekaan republik Indonesia kali ini, perlulah kita merenungkan dan meresapi lebih jauh. Apa saja yang telah kita lakukan untuk bangsa dan tanah air selama ini?

Terlebih saat terjadi bencana alam dan yang paling terdekat adalah saat bangsa kita dilanda situasi pandemi Covid-19 yang masih menjadi momok bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Oleh sebab itu, mari bersama-sama kita menengok sekitar, sebentar saja, adakah kawan, tetangga, dan kerabat kita yang saat ini sedang membutuhkan bantuan?

Janganlah kita menutup mata dan telinga saat melihat saudara kita yang sedang menghadapi kesusahan. Kita harus mempercayai, bahwa membantu melalui hal-hal sederhana dapat memberi dampak besar bagi kehidupan umat manusia selanjutnya.

Oleh sebab itu, mari dengan sikap teguh dan tekad kuat bersama kita membangun bangsa ini. Mari ulurkan tangan dan bantulah sesama dengan hal-hal sederhana yang kita miliki.

Wabilahitaufik walhidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

Itulah kumpulan contoh pidato 17 Agustus singkat dan penuh semangat yang bisa dijadikan referensi. Semoga membantu!

BACA ARTIKEL LAINNYA YANG BERKAITAN:

10 Agustus, 2023

KONSEP UMUM PENDIDKAN FORMAL DAN NON FORMAL DI INDONESIA

Secara alamiah, manusia tumbuh dan berkembang sejak dalam kandungan sampai meninggal, mengalami proses tahap demi tahap. Demikian pula kejadian alam semesta ini diciptakan Tuhan melalui proses setingkat demi setingkat. Pendidikan sebagai usaha membina dan mengembangkan pribadi manusia, aspek rohaniah dan jasmaniah, juga harus berlangsung secara bertahap. Oleh karena itu, suatu kematangan yang bertitik akhir pada optimalisasi perkembangan atau pertumbuhan, baru dapat tercapai bilamana berlangsung melalui proses demi proses ke arah tujuan akhir perkembangan atau pertumbuhannya. Menurut Arifin (2003:12) akan tetapi suatu proses yang diinginkan dalam usaha kependidikan adalah proses yang terarah dan bertujuan, yaitu mengarahkan anak didik (manusia) kepada titik optimal kemampuannya. Sedangkan tujuan yang hendak dicapai adalah terbentuknya kepribadian yang bulat dan utuh sebagai manusia individual dan sosial serta hamba Tuhan yang mengabdikan dirinya kepadanya.

Di dalam Undang-Undang Nomor 2/1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1 dijelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau pelatihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Bahkan pengertian pendidikan lebih luas cakupannya sebagai aktivitas dan fenomena.Arti pendidikan menurut UU RI No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Sementara itu menurut Syah dalam Chandra (2009:33) dikatakan bahwa pendidikan berasal dari kata dasar “didik” yang mempunyai arti memelihara dan memberi latihan. Kedua hal tersebut memerlukan adanya ajaran, tuntunan, dan pimpinan tentang kecerdasan pikiran. Pengertian pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Dengan melihat definisi tersebut, sebagian orang mengartikan bahwa pendidikan adalah pengajaran karena pendidikan pada umumnya membutuhkan pengajaran dan setiap orang berkewajiban mendidik. Secara sempit mengajar adalah kegiatan secara formal menyampaikan materi pelajaran sehingga peserta didik menguasai materi ajar.

Menurut John Dewey menyatakan bahwa pendidikan sebagai salah satu kebutuhan, fungsi sosial, sebagai bimbingan, sarana pertumbuhan yang mempersiapkan dan membukakan serta membentuk disiplin hidup (Jalaludin, 2003:67). Pernyataan ini membuktikan bahwa setiap manusia dan kelompok sosialnya memerlukan pendidikan. Maka dalam pengertian umum, kehidupan dari komunitas tersebut akan ditentukan aktivitas pendidikan di dalamnya. Sebab pendidikan secara alamiah sudah merupakan kebutuhan hidup manusia. Sementara itu tokoh pendidikan nasional Indonesia, peletak dasar yang kuat pendidikan nasional. Menurut Ki Hajar Dewantoro pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek dan tubuh anak); dalam Taman Siswa tidak boleh dipisah-pisahkan bagian-bagian itu agar supaya kita memajukan kesempurnaan hidup, kehidupan dan penghidupan anak-anak yang kita didik, selaras dengan dunianya.

Dari beberapa pengertian pendidikan di atas, maka dapat dirumuskan apa yang dimaksud dengan pendidikan adalah transformasi knowledge, budaya, sekaligus nilai-nilai yang berkembang pada suatu generasi agar dapat ditransformasikan kepada generasi berikutnya untuk menjadi pribadi yang siap terjun ke masyarakat, serta menjadi orang yang bisa bermanfaat bai orang sekitarnya. Indonesia secara umum mengenal dua model sistem pendidikan, pertama model pendidikan nasional dan model pendidikan lokal. Model pendidikan nasional artinya sistem pendidikan yang kurikulum, penilaian, pengawasan dan untuk mengukur taraf pendidikan bangsa dikelola, diawasi oleh negara. Sedangkan pendidikan lokal merupakan pendidikan yang dikembangkan oleh individu-individu masyarakat baik kurikulum, sistem penilaian bahkan evaluasinya. 

BACA ARTIKEL LAINNYA YANG BERKAITAN:

Materi Akidah Akhlak Kelas VII Semester Genap BAB II : Iman Kepada Para Malaikat

  Materi Akidah Akhlak Kelas VII Semester Genap BAB II : Iman Kepada Para Malaikat dan Makhluk Ghaib PEMBAHASAN 1.        Malaikat Pengertia...