HOME

30 November, 2021

Jelaskan pengertian Tasamuh, Ta’awun, dan Musawah diserta ayat al-Qur’an!

Jawaban :

· Tasamuh (Toleransi) adalah mempertahankan pendirian pribadi tetapi tetap bersedia menerima pendapat orang lain. Jadi setiap orang punya hak untuk memilih agama dan dihormati agamanya tanpa ada paksaan untuk berpindah pada agama tertentu, sebagaimana dalam QS. Al-baqarah : 256

“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

·   Ta’awun adalah adalah saling tolong menolong dalam hal kebaikan. Sebagaimana dalam QS. Al-Maidah : 2

“… Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan…”.

·    Musawah adalah persamaan dalam hidup bermasyarakat maupun persamaan dalam hukum. Tidak ada perbedaan ras, kekayaan, pangkat dan lainnya, perbedaan yang ada hanya dalam hal ketaqwaan, sebagaimana dalam QS. Al-Hujarat : 13 

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang    perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”


Baca juga artikel yang lain;

Jelaskan pengertian Moral, Budi Pekerti, Akhlak, Etika dan hubungan diantara semuanya!

Jawaban :

·   Moral adalah ajaran tentang tindakan seseorang dalam hal sifat, perangai, kehendak, pendapat, atau perbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar atau salah, baik atau buruk.

·   Budi pekerti adalah perpaduan dari hasil akal dan rasa yang berwujud pada karsa dan tingkah laku manusia.

·  Akhlak adalah suatu keadaan yang tertanam dalam jiwa  yang berupa keinginan kuat yang melahirkan perbuatan-perbuatan secara langsung dan berturut-turut tanpa memikirkan pemikiran lebih lanjut.

·  Etika adalah teori tentang laku perbuatan manusia dipandang dari segi nilai baik dan buruk sejauh yang dapat ditentukan akal.

    Semua hal tersebut mempunyai fungsi yang sama. Yakni, sebagai pengarah atau petunjuk agar seseorang mengetahui mana perbuatan  yang baik dan mana yang buruk.

29 November, 2021

Perbedaan dalam Kesatuan, Kebebasan dalam Islam, Demokrasi dalam Islam, dan Hak Asasi Manusia

Perbedaan dalam Kesatuan, Kebebasan dalam Islam,

Demokrasi dalam Islam, dan Hak Asasi Manusia

·      Perbedaan dalam Kesatuan

Pertanyaan :

Bangsa Indonesia merupakan bangsa plural, majemuk yang terdiri dari ribuan pulau, suku, bahasa, dan budaya. Keberagaman ini menjadi berkah bagi bangsa indonesia karena bangsa Indonesia menjadi bangsa yang unik, dan berwarna warni budaya tetapi tetap menjadi satu kesatuan dalam satu bendera yaitu bendera Indonesia, Kesatuan Kebangsaan ini secara simbolik terangkum dalam Bhineka Tunggal Ika, yang mengakui perbedaan dalam kesatuan dan kesatuan dalam perbedaan. Jelaskan yang dimaksud dengan “kesatuan dalam perbedaan” “perbedaan dalam kesatuan” yang disimbolkan dalam Bineka Tunggal Ika!

Jawaban :

Kesatuan dalam perbedaan merupakan bentuk satu ikatan yang menjalin perbedaan untuk bersatu, sedangkan perbedaan dalam kesatuan ialah adanya perbedaan yang didasari beberapa faktor sehingga terjadi perbedaan akan tetapi tetap dalam kesatuan contohnya negara indonesia yang masyarakatnya memiliki perbedaan mulai dari agama suku atau hal lainnya tetapi bersatu dalam kesatuan negara republik Indonesia

 

    Kebebasan dalam Islam

Pertanyaan :

Islam adalah agama yang secara inheren menegaskan mengenai prinsip kebebasan manusia yang di      bawa sejak lahir. Karena itu segala bentuk penindasan yang salah satunya adalah perbudakan harus dihapuskan adapun kebebasan yang diatur dalam islam adalah 1) Kebebasan berekspresi, 2) Kebebasan berpikir dan menyatakan pendapat, 3) Kebebasan beragama, 4) Kebebasan bermusyawarah, dan 5) Kebebasan berpindah tempat. Jelaskan kelima kebebasan tersebut!

Jawaban :

Kebebasan dalam islam meliputi :

1)  Kebebasan Berekspresi

Kebebasan Berekspresi adalah kebebasan untuk menyalurkan kehendak batin mengenai hal apa saja baik melalui pernyataan maupun perbuatan.

2)  Kebebasan Berpikir dan Menyatakan Pendapat

Islam memberikan keleluasaan kepada manusia untuk menyatakan pemikirannya dan pendapatnya. Kebebasan tersebut dijamin oleh islam secara individual maupun kolektif.

3)  Kebebasan Beragama

Islam memang mewajibkan umatnya untuk berdakwah kepada manusia lain tetapi dengan cara yang baik dan manusiawi, keyakinan yang berbeda tetap harus dihormati, dan islam sangat menjamin kebebasan beragama tersebut.

4)  Kebebasan Bermusyawarah

Kebebasan untuk berupaya memecahkan bersama untuk menghindari penyimpangan dan meletakkan langkah-langkah bersama yang secara bulat disepakati. Kebebasan ini menegaskan kebebasan berfikir dan berpendapat dan berorganisasi.

5)  Kebebasan Berpindah Tempat

Islam memberikan kebebasan untuk menentukan hidupnya sendiri. Bahkan berpindah tempat dianjurkan jika akan meningkatkan kualitas hidup.

 

    Pengertian Demokrasi dan Sejarahnya

Pertanyaan :

Berbagai pendapat tokoh tentang demokrasi, namu secara umum demokrasi dimaknai sebagai system pemerintahan yang berasal dari rakyat, untuk raykat. Jelaskan Pengertian dan sejarah demokrasi!

Jawaban :

Secara etimologis, demokrasi berasal dari bahasa Yunani “demos” (rakyat) dan “cratos” (kekuasaan). Demokrasi berarti kekuasaan oleh rakyat. Secara historis, istilah demokrasi telah dikenal sejak abad ke 5 SM, yang pada awalnya sebagai respons terhadap pengalaman  buruk monarki dan kediktatoran di Negara-negara Kota Yunani Kuno. Demokrasi berarti pemerintahan oleh rakyat.

Demokrasi dalam bentuknya yang sekarang mulai muncul sejak Revolusi Amerika tahun 1776, kemudian disusul oleh Revolusi Perancis pada tahun 1789. Dan saat ini demokrasi telah diterima oleh hampir semua pemerintahan di dunia. Bahkan pemerintahan otoriter sekalipun mengidentifikasi pemerintahannya dengan nama demokrasi. Maka muncullah istilah demokrasi liberal, demokrasi terpimpin, demokrasi kerakyatan, demokrasi sosialis, demokrasi pancasila dengan karakteristiknya masing-masing.

Meskipun demokrasi bermacam-macam, akan tetapi pada prinsipnya sama sebagaimana awal kemunculannya pada zaman Yunani Kuno, yakni pemerintahan di mana rakyat dilibatkan dalam setiap keputusan dan kebijakan sehingga hak-hak rakyat tidak diabaikan. Dengan kata lain demokrasi dirumuskan sebagai “government of the people, by the people, for the people” (pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat).

 

    Demokrasi dalam Islam

Pertanyaan :

Islam merupakan agama yang kaffah yang mengatur segalah hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan tuhan, hubungan manusia dengan alam. Islam juga mengatur tentang demokrasi dimana system Jelaskan Nilai Demokrasi dalam islam menurut Huwaydi dan Muhammad Dhiya al-Din Rais?

Jawaban :

Nilai Demokrasi dalam islam menurut Huwaydi dan Muhammad Dhiya al-Din Rais, yakni :

1)  Keadilan dan musyawarah

2)  Kekuasaan dipegang penuh oleh rakyat

3)  Kebebasan adalah hak penuh bagi semua warga Negara

4)  Persamaan di antara sesame manusia khususnya persamaan di depan hukum

5)  Keadilan untuk kelompok minoritas

6)  Undang-undang diatas segala-galanya

7)  Pertangguh jawaban penguasa kepada rakyat

 

    Hak Asasi Manusia dalam Islam

Pertanyaan :

Hak asasi manusia merupakan yang dibawa sejak lahir. Islam menjunjung tinggi hak asasi manusia. Sebutkan poin penting hak asasi manusia dalam Islam beserta ayat al-Qur’an yang berkaitan dengannya!

Jawaban :

poin penting hak asasi manusia dalam Islam :

-  Setiap menusia memiliki hak untuk hidup, hak ini merupakan hak dasar manusia dan harus dilindingi

“Maka barang siapa yang membunuh satu manusia tanpa kesalahan maka ia seperti membunuh manusia seluruhnya dan barang siapa yang menghidupkannya maka ia seperti menghidupkan seluruhnya” (QS. Al-Maa’idah:32)

-   Setiap manusia memiliki hak untuk mempunyai harta dan barang miliknya sendiri.

“Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil.” (QS. Al-Baqoroh:188)

-   Setiap manusia mempunyai hak yang sama dengan manusia lain baik dalam hal hukum dan yang lainnya.

“Wahai orang yang beriman jadilah kalian orang yang teguh dan bersaksi kepada Allah dengan adil dan janganlah kalian menjadikan urusan suatu kaum menjadikan kalian berlaku tidak adil, berlaku adillah kalian sesungguhnya ia lebih dekat kepada ketakwaan dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kalian perbuat.”

-   Setiap manusia memiliki hak kebebasan baik dalam hal berekspresi, beragama dan sebagainya.

“Tidak ada paksaan dalam agama, telah jelas mana yang baik dan mana yang buruk.”


Baca juga artikel yang lain;


Syariat Islam, Prinsip Hukum Islam, dan Kemajemukan

Syariat Islam, Prinsip Hukum Islam, dan Kemajemukan

    Syariat Islam

Pertanyaan :

Dalam ajaran agama islam sering kita kenal istilah syariat islam, menurut para ulama.Jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah syariat ?

Jawaban :

Syari’at menurut para ulama’ adalah seperangkat aturan yang berasal dari pembuat syari’at (Allah SWT) yang berhubungan dengan perbuatan manusia, yang menuntut agar dilakukan suatu perintah atau ditinggalkan suatu larangan atau yang memberikan pilihan anatara mengerjakan atau meninggalkan.

 

    Prinsip Hukum Islam

Pertanyaan

Beberapa prinsip dalam hukum Islam yang secara umum dapat dibagi menjadi dua macam yaitu prinsip umum dan prinsip khusus. Yang dimaksud dengan prinsip umum adalah prinsip keseluruhan hukum Islam yang bersifat universal. Sedangkan prinsip khusus adalah prinsip-prinsip setiap cabang hukum Islam. Secara garis besar prinsip umum hukum Islam ada tujuh prinsip, Sebutkan dan jelaskan !

Jawaban

Secara garis besar prinsip umum hukum Islam ada tujuh prinsip, yakni:

1.    Prinsip Tauhid

Bahwa seluruh manusia ada di bawah ketetapan yang sama sebagai hamba Allah. Pelaksanaan dan pengamalan hukum islam merupakan suatu ibadah yang mana adalah perwujudan pengakuan atas ke-Esaan Allah SWT.

2.    Prinsip Keadilan

Bahwa hukum islam yang mengatur persoalan manusia dari berbagai aspeknya harus dilandaskan pada prinsip keadilan yang meliputi antara hubungan individu dengan dirinya sendiri, individu dengan manusia dan masyarakatnya serta hubungan antara individu dengan lingkungannya.

3.    Prinsip Amar Makruf Nahi Munkar

Bahwa hukum islam ditegakkan untuk menjadikan umat manusia dapat melaksanakan hal-hal yang baik dan benar sebagaimana dikehendaki oleh Allah SWT dan untuk mencegah terjadinya hal-hal buruk yang dapat meruntuhkan kehidupan bermasyarakat

4.    Prinsip al-Hurriyah (Kebebasan dan Kemerdekaan)

Bahwa hukum islam tidak diterapkan berdasarkan paksaan, akan tetapi berdasarkan penjelasan yang baik dan argumentative yang dapat meyakinkan. Apakah manusia pada akhirnya menolak atau menerima sepenuhnya diserahkan kepada masing-masing individu.

5.    Prinsip Musawah (Persamaan/Egaliter)

Bahwa pada dasarnya semua manusia adalah sama dalam hal nilai kemanusiaannya, bukan dalam hal lahiriyah.

6.    Prinsip Ta’awun (Tolong-Menolong)

Bahwa sesama warga masyarakat harus saling menolong demi tercapainya kemaslahatan bersama.

7.    Prinsip Tasamuh (Toleransi)

Bahwa hukum islam mengharuskan umatnya untuk hidup penuh dengan suasana damai dan toleran.

 

    Agama dan Kemajemukan

Pertanyaan :

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dalam beragama, sebagai seorang muslim yang baik bagaimana kita menjalankan syariat islam di Indonesia ?

Jawaban :

Sebagai seorang muslim yang baik tentunya kita menjalankan syariat Islam di Indonesia dengan menjalankan hukum-hukum Islam yang wajib, menjauhi yang makruh, meninggalkan yang haram, dan sebisa mungkin menjalankan yang sunah dengan tetap menghargai perbedaan antara madzhab, Karena perbedaan adalah rahmat Allah SWT bagian dari saling mengenal dengan yang lain.


Baca artikel yang lain;


Masyarakat, Pembentukan Masyarakat, dan Masyarakat Madani

Masyarakat, Pembentukan Masyarakat, dan Masyarakat Madani

   Masyarakat

Pertanyaan :

Manusia pertama diciptakan oleh Allah adalah adam, kemudian beranak pianak dan membentuk sebuah masyarakat. Menurut Aristoteles, manusia adalah zoon politicon (man is social animal) dimana manusia tidak bisa hidup sendiri, hal yang sama dijelaskan oleh Bouman bahwa Manusia baru menjadi manusia setelah manusia itu hidup dengan manusia lainnya. Masyarakat adalah sejumlah individu yang hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu, bergaul dalam jangka waktu yang lama sehingga menimbulkan kesadaran pada diri setiap anggotanya sebagai suatu kesatuan.

Jawaban :

Manusia dilahirkan seorang diri, namun pada proses kehidupannya manusia membutuhkan manusia lain disekelilingnya atau makhluk sosial. Thabatahaba’I mengemukakan bahwa “Manusia adalah makhluq bermasyarakat, sehingga kehendak bermasyarakat telah merupakan fitrahnya”. Dari sini terbentuklah hubungan social yang akhirnya menumbuhkan aturan dan norma. Sehingga lengkaplah 3 unsur pokok pembentuk masyarakat : individu-individu yang membangun kelompok, hubungan social dan aturan.

 

   Asal Usul Pembentukan Masyarakat

Pertanyaan :

Untuk mencapai sebuah tujuan, setiap manusia wajib memiliki prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh oleh manusia. Begitu juga untuk menciptakan masyaraka madani harus memiliki prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh dan diimplentasi dalam tatanan kehidupan umat manusia. Prinsip-prinsip tersebut adalah 1) keadilan, 2) supremasi hukum 3), egalitarianisme (persamaan), 4) pluralisme, 5) pengawas sosial. Jelaskan kelima prinsip tersebut!

Jawaban :

1. Keadilan merupakan hukum keseimbangan yang menjadi hukum jagat raya dan merupakan sikap yang paling dekat dengan takwa, sehinggga sudah menjadi fitrah setiap individu untuk menegakkannya.

2. Supremasi Hukum, untuk mewujudkannya maka harus menegakkan hukum pada setiap individu tanpa pembedaan status sosial atau apapun.

3. Egalitarianisme (Persamaan), tidak mengenal sistem dinasti geneologis. Artinya, tidak melihat keutamaan atas dasar keturunan, ras, etnis, dll.

4. Pluralisme, sikap dimana kemajemukan merupakan sesuatu yang harus diterima sebagai bagian dari realitas obyektif.

5. Pengawas Sosial, harus didasarkan atas prinsip fitrah manusia baik sehingga senantiasa bersikap husnu al-dzan (perasangka baik) dan harus berdiri atas dasar asas-asas tidak bersalah sebelum terbukti sebaliknya.

 

   Mewujudkan Masyarakat Madani

Pertanyaan :

Agama sejatinya selalu membawa kedamaian, kenyamanan, dan ketentraman baik bagi pemeluknya ataupun bukan pemeluknya karena setiap agama selalu memberikan keselamatan bagi pemeluhnya masing-masing. Namun, masih banyak pemelukan yang mengklaim bahwa agama sendiri yang paling benar dan agama orang lain harus dimusnahkan, sebagaimana insiden di bangsa kita Indonesia. Salah satu penyebabkan adalah karena kesempitan berfikir dalam beragama. Untuk itu, dibutuhkan peran umat beragama. Bagaimana Peran yang dapat dilakukan oleh umat beragama dalam mewujudkan masyarakat madani? Jelaskan.

Jawaban :

Masyarakat Madani, konsep ini merupakan penerjemahan  istilah dari Civil Society. Masyarakat Madani adalah Sistem social yang subur berdasarkan prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu untuk stabilitas masyarakat. Untuk mewujudkan itu peran yang dapat dilakukan oleh umat beragama dalam mewujudkan masyarakat madani, yaitu:

1.  Menumbuhkan saling pengertian antara sesama umat beragama.

2.  Melakukan studi-studi agama dengan tujuan :

a.  Menghayati ajaran agama masing-masing

b.  Membangun suasana iman yang dialogis

c.  Menumbuhkan etika pergaulan antara umat beragama

d.  Kesadaran untuk menghilangkan bias-bias dari satu umat beragama terhadap umat agama lain

e.  Menghancurkan rintangan-rintangan budaya yang ada pada masing-masing umat beragama

f.  Menumbuhkan kesadaran pluralisme

g. Menumbuhkan kesadaran akan perlunya solidaritas dan kerja sama untuk menyelesaikan masalah-masalah kemiskinan, keterbelakangan, ketidakadilan, dll.

3. Melakukan usaha-usaha penumbuhan sikpa-sikap demokratis, pluralisme, dan toleran kepada umat beragama sejak dini melalui pendidikan.

4. Mengerahkan energy bersama untuk mewujudkan cita-cita bersama membangun masyarakat madani.

 Baca artikel yang lain;


28 November, 2021

MEMBACA SKIMMING

Membaca Skimming

Skimming adalah teknik dalam membaca dengan kecepatan tinggi, yang berguna untuk mencari hal yang penting atau menjadi ide pokok pada suatu bacaan.

Adapun langkah dalam membaca skimming adalah :

  1. Pertama-tama buat pertanyaan tentang apa yang akan dicari tahu dari sebuah buku.
  2. Yang kedua menelusuri daftar isi atau kata pengantar, apakah informasi yang dibutuhkan ada atau tidak di sana.
  3. Dengan penuh perhatian menelusuri dengan kecepatan yang tinggi dalam paragraf atau sub-bab bacaan tersebut.
  4. Berhentilah bila anda sudah menemukan apa yang dicari di dalam bacaan tersebut,.
  5. Langkah yang terakhir yaitu bacalah dengan kecepatan yang normal, serta pahami kembali apa yang sudah ditemukan di sana.

Adapun manfaat skimming adalah :

  1. Mampu mencari informasi yang khusus yang diperlukan dalam sebuah teks bacaan atau buku dengan cara yang tepat dan efisien.
  2. Mampu menjelajahi lebih banyak halaman dalam waktu yang singkat.
  3. Tidak terlalu membuang waktu untuk mencari sesuatu yang diinginkan dari buku, terutama tindakan yang tidak menunjang pada pencarian informasi itu sendiri.

Ex.:

  1. Membaca review sebuah buku atau novel untuk menilai sebelum membelinya.
  2. Sebelum ujian, seringkali membaca pelajaran hanya garis besarnya saja untuk mengulang-ulang dan me-refresh pikiran.
  3. Memeriksa sebuah artikel di Koran apakah terdapat informasi yang dibutuhkan atau tidak.

Membaca Scanning

Scanning adalah kemampuan membaca yang memungkinkan seorang pembaca mencari informasi khusus yang ada di dalam sebuah text atau bentuk media lain dalam waktu cepat.

Teknik ini dilakukan dengan cara membaca loncat-loncat untuk mencari kata-kata yang diinginkan.

Membaca scanning ini dilakukan dengan tujuan mencari informasi-informasi penting dalam sebuah bacaan.

Contoh penggunaan membaca scanning dalam kehidupan sehari-hari :

1. Membaca untuk mencari nomor telepon

2. Membaca untuk mencari kata pada kamus

3. Membaca untuk mencari angka-angka statistic

MAKALAH HADIST TENTANG HIJAB

  A.   Latar Belakang Telah disepakati oleh seluruh umat Islam bahwa al-Qur’an menjadi pedoman hidup baik tentang syariah maupun dalam keh...