HOME

24 Februari, 2025

KEBUDAYAAN

 

KEBUDAYAAN

A. Pengertian Kebudayaan

Secara etimologi, kata culture atau budaya berasal dari bahasa latin yaitu colere yang berarti mengolah atau mengerjakan. Kata culture dalam bahasa inggris juga dapat diartikan sebagai kultur dalam bahasa Indonesia dan berarti kebudayaan. Selain secara etimologi, beberapa ahli turut mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian kebudayaan. Berikut pendapat para ahli mengenai pengertian kebudayaan.

1.      E.B Taylor

Menurut Taylor, kebudayaan merupakan hal kompleks yang mencakup beberapa hal di dalamnya seperti kepercayaan, kesenian, hukum, moral, adat istiadat serta kemampuan yang dapat diperoleh manusia sebagai bagian dari kelompok masyarakat tersebut.

2.      Selo Soemardjan dan Soelaeman Somardi

Menurut Selo dan Soelaeman, kebudayaan merupakan seluruh hasil karya, rasa, serta cipta dari masyarakat.

3.      Ki Hajar Dewantara

Kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara adalah buah budi dari manusia yang muncul karena adanya hasil alam serta kodrat masyarakat.Kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara juga bentuk dari kejayaan dari masyarakat yang mampu mengatasi kesulitan-kesulitan serta menjadi awal dari munculnya tata tertib di masyarakat.

4.      4. Koentjaraningrat

Kebudayaan merupakan keseluruhan dari perilaku makhluk seperti manusia serta hasil yang dapat diperoleh makhluk tersebut melalui berbagai macam proses belajar serta tersusun dengan sistematis dalam kehidupan bermasyarakat.

Dari beberapa pengertian menurut para ahli, dapat disimpulkan bahwa kebudayaan merupakan perilaku yang dimiliki oleh manusia sebagai ciri sebagai makhluk sosial yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam bertingkah laku. Atau secara umum, budaya atau kebudayaan merupakan cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh bersama serta diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya.

B. Ciri-ciri kebudayaan

  1. Budaya yang hadir di masyarakat akan dipelajari oleh generasi selanjutnya.
  2. Budaya dapat disampaikan oleh setiap individu pada individu maupun kelompok lain, serta diwariskan dari generasi ke generasi selanjutnya.
  3. Budaya memiliki sifat yang dinamis, artinya budaya dapat berubah sepanjang waktu.
  4. Budaya memiliki sifat selektif yang dapat mencerminkan pola perilaku serta pengalaman manusia secara terbatas.
  5. Walaupun kebudayaan setiap daerah berbeda, budaya memiliki unsur yang saling berkaitan.
  6. Masyarakat yang memiliki kebudayaan tersebut akan beranggapan etnosentrik atau menganggap bahwa budayanya sebagai budaya yang terbaik dan menilai budaya masyarakat hanyalah budaya standar.
  7. Budaya memiliki unsur kepercayaan di dalamnya yang dipercayai oleh anggota masyarakat yang memiliki kebudayaan tersebut.
  8. Dalam kebudayaan ada bahasa serta ciri khas dari setiap daerah yang memiliki budaya tersebut.
  9. Budaya merupakan produk yang diciptakan oleh manusia atau sekelompok manusia.

10.  Budaya meliputi obyek materi yang diwujudkan melalui teknologi, serta meliputi sikap, nilai dan pengetahuan.

 

C. Fungsi Kebudayaan

Budaya maupun unsur-unsur yang ada di dalamnya terikat oleh waktu serta bukan menjadi kuantitas yang bersifat statis. Budaya pun akan tetap berubah baik secara lambat maupun cepat.

  1. Kebudayaan dapat meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat yang memiliki budaya tersebut.
  2. Kebudayaan dapat menimbulkan rasa toleransi serta rasa empati dari masyarakat.
  3. Masyarakat yang memiliki budaya tersebut, akan menghargai satu sama lain.
  4. Kebudayaan dapat dijadikan sebagai sebuah sarana untuk dapat menjalin sosialisasi.
  5. Kebudayaan juga berfungsi sebagai media belajar.
  6. Kebudayaan berfungsi sebagai penentu batas, artinya kebudayaan dapat menciptakan perbedaan yang membuat setiap kelompok masyarakat unik dan membedakannya dengan kelompok masyarakat lain.
  7. Budaya berfungsi untuk memberikan rasa identitas pada anggota kelompoknya.
  8. Budaya berfungsi untuk memfasilitasi lahirnya komitmen pada suatu hal yang lebih besar dari kepentingan individu anggota kelompok masyarakat tersebut.
  9. Kebudayaan berfungsi untuk dapat meningkatkan kemantapan pada sistem sosial di masyarakat.
  10. Kebudayaan bertindak sebagai sebuah mekanisme sebagai pembuat makna maupun kendali yang dapat menuntun dan membentuk sikap dan perilaku individu.

 

D. Unsur-unsur Kebudayaan

Kebudayaan memiliki unsur yang membentuk budaya tersebut, mulai dari unsur bahasa, religi, peralatan hidup, teknologi dan pengetahuan, kemasyarakatan, kesenian serta mata pencaharian. Berikut penjelasan lebih lanjutnya mengenai unsur kebudayaan.

1. Sistem Religi

Sistem religi ini menyangkut dan berkaitan dengan keyakinan seorang individu. Unsur kebudayaan, sistem religi dianggap sebagai salah satu unsur kebudayaan yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Sistem religi juga berfungsi untuk mengatur kehidupan antara manusia serta penciptanya. Kebudayaan dapat hadir di masyarakat, karena adanya unsur sistem religi atau kepercayaan yang berbeda-beda di setiap daerah. Contohnya, masyarakat Bali memiliki kepercayaan untuk mengadakan pemakaman pada orang yang telah meninggal dengan cara dibakar. Kepercayaan tersebut kemudian membentuk sebuah budaya yaitu ngaben yang hadir di Bali.

2. Bahasa

Bahasa merupakan alat yang diciptakan oleh manusia, agar mempermudah setiap individu berinteraksi. Sistem bahasa juga merupakan unsur yang dapat membentuk kebudayaan tersebut. Menurut Koentjaraningrat, sistem bahasa merupakan perlambangan dari manusia yang digunakan untuk komunikasi secara lisan serta tertulis. Sistem bahasa sebagai unsur kebudayaan dapat dilihat melalui pengetahuan bahasa yang digunakan oleh setiap kelompok masyarakat berbeda-beda dan memiliki variasi serta keunikannya tersendiri.

 

3. Sistem Pengetahuan

Kebudayaan dapat muncul, karena adanya ilmu pengetahuan yang berfungsi sebagai gagasan maupun ide dari setiap pencetus kebudayaan tersebut. Sistem pengetahuan dalam kebudayaan secara universal juga berkaitan dengan sistem peralatan hidup serta teknologi. Hal ini dikarenakan sistem pengetahuan memiliki sifat yang abstrak dan berwujud dalam ide setiap manusia.

4. Sistem Teknologi dan Peralatan Hidup

Unsur teknologi dapat berperan dalam pembentukan suatu budaya di daerah tertentu, hal ini dapat dilihat pula melalui usaha antropolog untuk memahami kebudayaan manusia melalui unsur teknologi yang dipakai oleh suatu kelompok masyarakat. Unsur teknologi yang dimaksud merupakan benda yang dapat dijadikan sebagai peralatan hidup dengan bentuk serta kegunaannya yang sederhana. Unsur teknologi yang hadir dalam kebudayaan ini menyangkut fisik dari kebudayaan itu sendiri.

5. Kesenian

Kebudayaan serta unsur kesenian memang saling terikat satu sama lain. Kesenian yang dibuat oleh masyarakat dapat membentuk suatu kebudayaan di lingkungan masyarakat tersebut. Contohnya seperti seni tari yang memiliki makna khusus dan hanya ditarikan dalam ritual maupun upacara tertentu saja.

6. Sistem Kemasyarakatan

Sistem kemasyarakatan dalam unsur kebudayaan adalah sekelompok masyarakat yang anggotanya merasa menjadi satu dengan sesamanya. Sistem kemasyarakatan ini pula menjadi salah satu unsur pewarisan budaya yang penting dalam struktur sosial. Sistem kemasyarakatan juga berperan untuk menghitung garis keturunan dari hubungan pernikahan serta hubungan darah seorang individu.

7. Mata Pencaharian

Unsur ekonomi dapat membentuk kebudayaan melalui sistem ekonomi, masyarakat menjadi gotong royong untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mata pencaharian serta sistem ekonomi juga menjadi fokus kajian yang penting dalam etnografi.

E. Jenis Kebudayaan

o        Berdasarkan sifatnya;

1.      Kebudayaan Subyektif, merupakan faktor nilai, perasaan, idealism yang apabila disimpulkan maka dapat disebut sebagai faktor batin yang ada pada kebudayaan tersebut.

2.      Kebudayaan Obyektif, merupakan faktor lahiriah yang hadir dari sebuah kebudayaan dan berupa teknik, lembaga sosial, pengajaran, seni suara, seni rupa, seni sastra hingga upacara yang menggunakan budi bahasa.

o        Berdasarkan Wujudnya:

1.      Kebudayaan Material, mengacu kepada seluruh ciptaan manusia yang nyata serta konkret. Kebudayaan material pun mencakup barang-barang lain selain dari temuan arkeologi, seperti pesawat terbang, pakaian, televisi, gedung pencakar langit, stadion olahraga hingga mesin cuci.

2.      Kebudayaan Immaterial, berupa ciptaan yang abstrak dan diwariskan oleh pendahulunya ke generasi selanjutnya. Contohnya seperti lagu, tarian tradisional, dongeng, hingga cerita rakyat.

o        Berdasarkan Lingkup Persebarannya:

1.      Kebudayaan Daerah, Kebudayaan dapat berupa cara berperilaku, pola pikiran hingga cara bertindak dari anggota kelompok masyarakat yang memiliki kebudayaan tersebut. Kebudayaan daerah dapat dibatasi oleh wilayah administratif daerah tersebut atau demografinya. Wilayah demografis tersebut menjadi batasan budaya lokal, namun seiring dengan perkembangan batasan wilayah kebudayaan daerah ini menjadi tidak terbatas akibat dari persebaran penduduk yang tidak merata.

2.      Kebudayaan Lokal, Kebudayaan lokal bergantung pada aspek ruang. Hal ini dapat dilihat melalui ruang pada perkotaan yang hadir sebagai budaya lokal perkotaan tersebut, atau daerah tertentu pada bagian perkotaan yang terpengaruh oleh budaya yang dibawa oleh pendatang. Pada kebudayaan lokal, ada pula kebudayaan dominan yang berkembang yaitu budaya lokal asli pada kota atau daerah tersebut. Koentjaraningrat berpendapat bahwa budaya lokal berkaitan dengan golongan manusia yang terikat oleh kesadaran serta identitasnya akan kesatuan kebudayaan asli di tempatnya. Dalam hal ini yang disebut sebagai kebudayaan lokal adalah bahasa sebagai ciri khasnya.

3.      Kebudayaan Nasional, Kebudayaan nasional merupakan kebudayaan dari akumulasi dari budaya yang hadir daerah-daerah. Ada berbagai macam wujud kebudayaan nasional dan dapat dilihat secara umum apabila diperhatikan dengan cermat, maka dapat diketahui bahwa terdapat persebaran besar yang terjadi antar kebudayaan di satu daerah dan daerah lainnya. Namun, keragaman budaya tersebut yang menjadikan suatu bangsa memiliki jati dirinya. Pada kebudayaan nasional, terdapat beberapa persebaran. Berikut penjelasannya.

  1. Rumah Adat, merupakan rumah yang memiliki ciri khas dan umumnya terdapat di masing-masing daerah. Setiap daerah memiliki rumah adat dengan ciri khas yang berbeda-beda dan pemaknaan yang berbeda pula.
  2. Upacara Adat, merupakan sebuah tradisi yang dilaksanakan secara turun temurun dengan teratur serta tertid sesuai dengan kebiasaan masyarakat setempat. Berupa rangkaian aktivitas sebagai wujud ungkapan terimakasih atas suatu hal, sesuai dengan sistem kepercayaan masyarakat. Upacara adat memiliki nilai yang universal, suci, bernilai sakral religious dan dilakukan secara turun temurun.
  3. Tarian, di setiap daerah memiliki tarian adat yang berbeda dan akan ditarikan dalam upacara atau peringatan khusus saja. Contoh tarian sebagai persebaran kebudayaan nasional adalah tarian ranup lampuan di Aceh.
  4. Lagu, Indonesia memiliki banyak lagu daerah dalam bahasa daerahnya masing-masing. Setiap lagu daerah memiliki makna serta pesannya tersendiri. Selain itu, setiap bangsa juga memiliki lagu nasional yang berfungsi untuk meningkatkan persatuan negaranya.
  5. Musik, musik-musik tradisional umumnya berupa instrumen menggunakan alat musik khusus di daerah tersebut. Contohnya seperti angklung di Jawa Barat atau gamelan di Jawa Tengah.
  6. Pakaian Adat, sama halnya dengan persebaran budaya nasional lainnya. Pakaian adat juga memiliki ciri khas pada daerah yang memiliki pakaian adat tersebut dan hanya dikenakan

g.       dalam upacara khusus. Pakaian adat juga dipengaruhi oleh faktor agama di daerah masing-

h.      masing. Contohnya seperti kebaya di Jawa, ulos di Sumatera Utara, ulee balang di Aceh, kain cual di Bangka Belitung.

 


LEMBAR KERJA 3

Tugas  :

1.      Aku jadi tahu ragam kebudayaan disekitarku

2.      Mencari tahu pudarnya kebudayaan di era ini

Produk :

Hasil pengamatan dan pengalaman pada Lembar Kerja

Pelaksanaan:

1.      Baca dan simak artikel dibawah ini

2.      Analisislah artikel tersebut, dengan menjawab pertanyaan yang ada. 

Pudarnya Budaya Indonesia Akibat Korean Wave

Korean Wave merupakan salah satu faktor yang bisa mengancam jati diri budaya Indonesia. Korean Wave atau gelombang Korea merupakan istilah yang diberikan untuk tersebarnya budaya Korea Selatan secara global. Aspek yang membuat gelombang Korea tersebar di Indonesia berasal dari industri hiburan. Hal tersebut meliputi tayangan drama Korea, musik Korea, bahasa Korea, masakan Korea, komik/kartun Korea, dan masih banyak lagi. Dari aspek-aspek tersebut, para masyarakat menjadi tertarik terhadap budaya Korea Selatan. 

Penyebaran Korean Wave disebabkan oleh arus globalisasi yang begitu cepat merambat ke dalam masyarakat terutama dikalangan remaja. Globalisasi memiliki kekuatan dan pengaruh besar terhadap pola konsumsi budaya Korea sehingga budaya Korea berhasil diserap dan dijadikan lifestyle remaja Indonesia karena terpengaruh oleh promosi dari berbagai macam  media. Para remaja menjadi kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia, padahal mereka adalah penerus bangsa Indonesia di masa depan kelak. Remaja sekarang lebih menikmati kebudayaan asing seperti budaya K-Pop dibandingkan budaya Indonesia. Dengan demikian, tantangan yang dihadapi oleh para penerus bangsa Indonesia yakni berupa budaya asing yang secara tidak sadar terus menekan masyarakat Indonesia. 

Pengaruh Korean Wave bisa berakibat buruk kedepannya untuk masyarakat jika tidak diikuti dengan pedoman kebudayaan tradisional Indonesia. Generasi muda saat ini harus dibekali dengan aspek sosial budaya Indonesia sebagai identitas bangsa. Contohnya, yakni dengan menyaring budaya asing yang masuk ke Indonesia dan melestarikan budaya Indonesia. Budaya asli Indonesia harus tetap dijunjung tinggi di dalam diri seorang individudi manapun kita berada. Peran pemerintah juga sangat penting untuk mendorong generasi muda untuk menghasilkan sebuah prestasi yang dapat membanggakan nama Indonesia. Jadi, budaya Indonesia tidak akan pudar dan tetap terlestarikan seterusnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CARA WAWANCARA WISATAWAN ASING

Wisatawan asing adalah orang-orang yang berkunjung ke suatu negara atau daerah selain dari negara tempat mereka tinggal atau memiliki kewa...