HOME

21 Februari, 2025

BULLYING DAN CYBER BULLYING

 

BULLYING DAN CYBER BULLYING

Bullying adalah salah satu bentuk dari perilaku agresi dengan kekuatan dominan pada perilaku yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan mengganggu anak lain atau korban yang lebih lemah darinya. Victorian Departement of Education and Early Chilhood Development mendefinisikan bullying terjadi jika seseorang atau sekelompok orang mengganggu atau mengancam keselamatan dan kesehatan seseorang baik secara fisik maupun psokologis, mengancam properti, reputasi atau penerimaan sosial seseorang serta dilakukan secara berulang dan terus menerus. Terdapat beberapa jenis-jenis bullyinhg. Bullying dapat berbentuk tindakan fisik dan verbal yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.

Barbara Coloroso (2006:47-50) membagi jenis-jenis bullying kedalam empat jenis, yaitu sebagai berikut:

1.      Bullying secara verbal; perilaku ini dapat berupa julukan nama, celaan, fitnah, kritikan kejam, penghinaan, pernyataan-pernyataan yang bernuansa ajakan seksual atau pelecehan seksual, terror, surat-surat yang mengintimidasi, tuduhan-tuduhan yang tidak benar kasak-kusuk yang keji dan keliru, gosip dan sebagainya. Dari ketiga jenis bullying, bullying dalam bentuk verbal adalah salah satu jenis yang paling mudah dilakukan dan bullying bentuk verbal akan menjadi awal dari perilaku bullying yang lainnya serta dapat menjadi langkah pertama menuju pada kekerasan yang lebih lanjut.

2.      Bullying secara fisik; yang termasuk dalam jenis ini ialah memukuli, menendang, menampar, mencekik, menggigit, mencakar, meludahi, dan merusak serta menghancurkan barang-barang milik anak yang tertindas. Kendati bullying jenis ini adalah yang paling tampak dan mudah untuk diidentifikasi, namun kejadian bullying secara fisik tidak sebanyak bullying dalam bentuk lain. Remaja yang secara teratur melakukan bullying dalam bentuk fisik kerap merupakan remaja yang paling bermasalah dan cenderung akan beralih pada tindakan-tindakan kriminal yang lebih lanjut.

3.      Bullying secara relasional atau sosial; adalah pelemahan harga diri korban secara sistematis melalui pengabaian, pengucilan atau penghindaran. Perilaku ini dapat mencakup sikap-sikap yang tersembunyi seperti pandangan yang agresif, lirikan mata, helaan nafas, cibiran, tawa mengejek dan bahasa tubuh yang mengejek. Bullying dalam bentuk ini cenderung perilaku bullying yang paling sulit dideteksi dari luar..

4.      Bullying elektronik / cyber ; merupakan bentuk perilaku bullying yang dilakukan pelakunya melalui sarana elektronik seperti komputer, handphone, internet, website, chatting room, e-mail, SMS dan sebagainya. Biasanya ditujukan untuk meneror korban dengan menggunakan tulisan, animasi, gambar dan rekaman video atau film yang sifatnya mengintimidasi, menyakiti atau menyudutkan.


Sebab-sebab Munculnya perilaku Bullying

1.      Bullying terjadi karena tradisi turun temurun dari senior

2.      Keinginan untuk balas dendam karena dulu pernah mendapatkan perlakuan yang sama

3.      Perasaan ingin menunjukkan kekuasaan dan kekuatan (superior)

4.      Kecewa karena orang lain tidak berperilaku sesuai dengan yang diharapkan.

5.      Dorongan untuk mendapatkan kepuasan

6.      Dianggap menghina atau mengganggu kelompok tertentu (gank)


Dampak negatif bullying bagi orang yang menjadi korban

1.      Terganggu fisiknya seperti cedera, terluka, sakit, dan sebagainya’

2.      Tertekan psikisnya (kejiwaannya) seperti takut, cemas, rasa tidak nyaman, resah, tertekan dan gejala tekanan psikis lain.

3.      Pergaulan sosial terganggu, seperti minder, menyendiri, grogi, pendiam dan tertutup.

4.      Terganggu prestasi belajarnya seperti nilai jelek, tidak konsentrasi belajar, lupa mengerjalkan tugas, sampai menurunnya rangking atau tidak naik kelas.

 

Bagaimana Mencegah dan Melawan Bullying

Untuk mencegah agar kita tidak menjadi korban tindakan bullying anatara lain yang dapat kita lakukan adalah :

1.      Hindari membawa atau memakai barang-barang mahal atau uang yang berlebihan

2.      Jangan sendirian terutama di tempat sepi

3.      Hindari cari gara-gara dengan pelaku bullying

4.      Jangan berada di dekat dengan oarang yang suka melakukan tindakan bullying atau berada di sekitar mereka

5.      Kenali dan perhatikan pelaku bullying

6.      Jangan ikut-kutan melakukan tindakan bullying dalam bentuk apapun.

 

Sedangkan Untuk melawan pelaku bullying kita dapat mengambil sikap sebagai berikut :

1.      Jadilah orang yang percaya diri dan tunjukan ketahanan diri bahwa kita tidak mau mengganggu dan diganggu.

2.      Bersikap tenang saat ada yang mengganggu jangan biarkan emosi terpancing

3.      Jika melihat ada tenman yang menjadi korban, maka tolonglah korban dan laporkan

4.      Lakukan perlawanan diikuti dengan berteriak, lari atau tindakan apapun sambil mencari pertolongan


 

CYBER BULLYING

Bullying telah berkembang menjadi masalah yang saat ini dikenal sebagai cyberbullying. Tidak seperti bullying, cyberbullying memungkinkan pelaku untuk menutupi identitasnya melalui komputer. Anonimitas ini membuat lebih mudah bagi pelaku untuk menyerang korban tanpa harus melihat respons fisik korban. Pengaruh perangkat teknologi terhadap pemuda hari ini sering menyebabkan mereka untuk mengatakan dan melakukan hal-hal kejam dibandingkan dengan apa yang didapati dalam tatap muka pelaku bullying

 

Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi semakin pesat. Hal ini terbukti dengan munculnya berbagai inovasi teknologi di seluruh dunia. Perkembangan teknologi memang sangat dibutuhkan untuk menunjang kehidupan manusia. Teknologi dapat digunakan untuk memperbaiki kehidupan ekonomi dan sosial manusia. Salah satu kemajuan teknologi yang paling pesat adalah dalam bidang teknologi informasi (internet) dan komunikasi. Dengan adanya internet, berbagai informasi dapat diakses kapan saja dan dimana saja, sehingga penyebaran informasi dapat berjalan cepat dan tidak mengenal jarak. Sekarang ini, akses terhadap internet sangat mudah dilakukan sehingga menarik minat banyak orang untuk menggunakannya. Tidak hanya orang dewasa saja, tetapi remaja dan anak-anak juga tertarik untuk menggunakannya. Malah kecenderungannya sekarang, pengguna internet kebanyakan adalah remaja. Remaja adalah usia dimana seseorang ingin mencoba berbagai hal baru. Sehingga segala hal tentang internet dapat menarik perhatian. Dengan ketertarikan yang besar, maka keinginan untuk mengeksplore diri tentu menjadi besar pula. Keinginan untuk dikenal dan diperhatikan oleh banyak orang melalui internet. Hal ini dapat menimbulkan perilaku-perilaku yang negatif. Misalnya, 2 menulis sesuatu yang sebenarnya sangat privasi milik orang lain, meng-upload gambar orang lain yang kurang pantas, bahkan bisa pula mengolok-olok teman sendiri dalam sosial media. Padahal, perilaku meledek, menghina, atau memojokkan seseorang di internet termasuk dalam tindakan cyber bullying atau kekerasan dalam dunia maya (internet).

Bullying dapat dilakukan dengan mudah, bahkan terkadang tanpa sadar, apa yang dilakukan termasuk dalam cyber bullying. Cyber bullying hanya berlaku untuk sesama anak/remaja.

Cyber bullying atau kekerasan dunia maya lebih menyakitkan jika dibandingkan dengan kekerasan secara fisik. Korban cyber bullying sering kali depresi, merasa terisolasi, diperlakukan tidak manusiawi, dan tak berdaya ketika diserang. Intimidasi secara fisik atau verbal pun menimbulkan depresi. Namun, korban cyber bullying mengalami tingkat depresi lebih tinggi. Dampak dari cyber bullying untuk para korban tidak berhenti sampai pada tahap depresi saja, melainkan sudah sampai pada tindakan yang lebih ekstrim yaitu bunuh diri.

                Penutup :

                  Refleksi diri peserta didik dengan menuliskan apa yang mereka telah pelajari

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CARA WAWANCARA WISATAWAN ASING

Wisatawan asing adalah orang-orang yang berkunjung ke suatu negara atau daerah selain dari negara tempat mereka tinggal atau memiliki kewa...