HOME

31 Januari, 2025

DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Air Dalam Perspektif Islam

Air merupakan komponen utama dalam kehidupan, sekitar 60 % dari tubuh manusia tersusun dari air, dua pertiga dari bentuk bumi juga berupa lautan yang terdiri oleh air. Di samping itu air juga memiliki fungsi sebagai pemelihara kehidupan di Muka Bumi. Manusia, hewan, dan tumbuhan sangat memerlukan air untuk keberlangsungan hidup mereka. Firman Allah SWT :

 الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ فِرَاشًا وَّالسَّمَاۤءَ بِنَاۤءًۖ وَّاَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً فَاَخْرَجَ بِهٖ مِنَ الثَّمَرٰتِ رِزْقًا لَّكُمْۚ فَلَا تَجْعَلُوْا لِلّٰهِ اَنْدَادًا وَّاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

“Dan dia (Allah) telah menurunkan air (hujan) dari lamgit, kemudian dia mengeluarkan (menghasilkan) dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untuk kalian semua. Maka janganlah kalian mengadakan sekutu-sekutu baginya, padahal kalian mengetahui”. (Al Baqarah: 22)

A. Macam-macam Air dalam Islam

Dalam Islam sendiri air berperan penting sebagai syarat diterimanya ibadah salat, yaitu sebagai alat atau sarana untuk bersuci baik dari hadas maupun najis. Dengannya seorang muslim dapat beribadah secara sah karena telah memenuhi syarat sahnya salat yaitu suci.Air disebutkan juga dalam hadis yang diriwayatkan oleh sunan Abu daud Dari Sa’id bahwasanya Sa’ad mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu bertanya,“Sedekah apa yang paling engkau sukai.” Jawab beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sedekah air.” (HR. Abu Daud, no. 1679)Dalam riwayat lainnya yakniDari Sa’ad bin ‘Ubadah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمَّ سَعْدٍ مَاتَتْ فَأَىُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ « الْمَاءُ ». قَالَ فَحَفَرَ بِئْرًا وَقَالَ هَذِهِ لأُمِّ سَعْدٍ

“Wahai Rasulullah, bahwasanya Ummu Sa’ad (ibundaku) meninggal dunia. Sedekah apakah yang afdal untuknya?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Sedekah air.” Lantas Sa’ad pun menggali sumur untuk ibunya, lalu ia mengatakan, “Ini sumur untuk Ummu Sa’ad (ibundaku).” (HR. Abu Daud, no. 1681)

Kedua hadis tersebut dapat disimpulkan bahwa air sangat penting bagi kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan. Oleh sebab itu kita sebagai orang Islam harus bisa memanfaatkan air secara maksimal.

Air memiliki berbagai macam jenis dan variasi.  Para ulama mengklasifikasikan air menjadi 4 macam, yaitu :

a.        Air Mutlak

Air Mutlak adalah air yang suci secara zatnya serta dapat digunakan untuk bersuci. Menurut Abi Suja’ ada 7 macam air yang masuk dalam kategori air mutlak. Beliau mengatakan:

المياه التي يجوز التطهير بها سبع مياه: ماء السماء، وماء البحر، وماء النهر، وماء البئر، وماء العين, وماء الثلج، وماء البرد

“Air yang dapat digunakan untuk bersuci ada tujuh macam yaitu air hujan, air laut, air sungai, air sumur, air sumber, air salju, dan air es.“

b.      Air Musyammas

Air Musyammas adalah air yang telah dipanaskan dibawah terik panas matahari dengan mengunakan wadah logam kecuali emas dan perak seperti besi dan baja. Air ini suci secara materinya dan dapat digunakan untuk menghilangkan hadas dan najis  namun dihukumi makruh dalam penggunaannya pada tubuh seperti untuk wudu dan mandi, sedangkan untuk mencuci pakaian air ini dihukumi mubah.

c.       Air Musta’mal dan Mutaghayyar

Air pada klasifikasi ini dihukumi suci secara materinya namun tidak dapat digunakan untuk bersuci. Air Musta’mal yaitu Air yang sudah digunakan untuk menghilangkan hadas atau najis, tatkala tidak berubah sifatnya dan tidak bertambah ukurannya setelah terpisah dari tempat yang dibasuh. Contoh : Air bekas mandi atau wudhu.

Air Mutaghayyar yaitu Air yang telah berubah salah satu sifatnya (baik warna, bau, atau rasa) karena telah tercampur oleh sesuatu yang suci dengan perubahan yang mencegah kemutlakan nama air tersebut. Contonya yaitu Air sumur yang telah tercampur kopi, maka kemutlakan nama air (sumur).

 

B.       Fungsi air dalam Islam

Islam menekankan pentingnya fungsi air dalam kehidupan. Air diciptakan Allah Swt untuk kehidupan dan tidak ada kehidupan tanpa air.

1.    Air sebagai komponen pertumbuhan tanaman disebutkan dalam surat al hajj ayat 63

أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَتُصْبِحُ الْأَرْضُ مُخْضَرَّةً ۗ إِنَّ اللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ

Artinya : “Apakah kamu tiada melihat, bahwasanya Allah menurunkan air dari langit, lalu jadilah bumi itu hijau? Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.”

Berdasar ayat diatas, bisa kita simpulkan  bahwa air adalah komponen penting untuk menumbuhkan buah–buahan, pepohonan, dan tanaman–tanaman lain.  Sehingga dapat disimpulkan bahwa air adalah salah satu faktor pendukung terjadinya pertumbuhan tanaman.

Hal ini disebabkan karena air yang mengandung unsur mineral diserap oleh akar tanaman, yang kemudian disalurkan oleh batang ke dedaunan pohon. Ini menunjukkan bahwa Al-Quran cukup konsern dalam membahas hal–hal yang berkaitan dengan agraria sebagai salah satu alternatif cara manusia untuk bertahan hidup.Tidak hanya tumbuhan, di ayat 30 surat Al-Anbiya’ juga disampaikan bahwa segala sesuatu yang hidup itu berasal dari air:

أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ

Artinya: “Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”

Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa segala sesuatu yang ada di bumi membutuhkan air. Sebagai orang islam kita harus percaya bahwa air merupakan komponen penting dengan cara menjaga dan memanfaatkan air dengan benar

 

 

2.    Air sarana hidup bersih

fungsi air dalam Al-Quran tertera dalam surat Al-Anfal ayat 11. Di ayat ini Air dikatakan sebagai sarana hidup bersih. Berikut bunyi ayatnya:

إِذْ يُغَشِّيكُمُ النُّعَاسَ أَمَنَةً مِنْهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُمْ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً لِيُطَهِّرَكُمْ بِهِ وَيُذْهِبَ عَنْكُمْ رِجْزَ الشَّيْطَانِ وَلِيَرْبِطَ عَلَى قُلُوبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ الْأَقْدَامَ

Artinya : “(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu air (hujan) dari langit untuk mensucikan kamu dengan air itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan mesmperteguh dengannya telapak kaki(mu)”

Ayat tersebut menjelaskan bahwa air berfungsi untuk media hidup bersih, seperti mandi, wudhu dan untuk membersihkan suatu yang kotor. Fungsi ini sangat penting untuk kelangsungan hidup mamusia, hamper 80% hidup manusia membutuhkan air.

3.    air sebagai sumber pelepas dahaga.

fungsi air dalam Al-Quran kali ini tertera dalam surat Al-Hijr ayat 22 :

وَأَرْسَلْنَا الرِّيَاحَ لَوَاقِحَ فَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَسْقَيْنَاكُمُوهُ وَمَا أَنْتُمْ لَهُ بِخَازِنِينَ

Artinya  : “Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya”.

Air sebagai sumber pelepas dahaga merupakan fungsi yang paling utama.. Selain sebagai media pelepas dahaga, air juga memenuhi kebutuhan manusia akan mineral dan menjaga kinerja organ tubuh agar lebih maksimal. Selain itu, ayat ini juga menyatakan bahwa air adalah tanda kekuasaan Allah, sehingga kosakata yang digunakan adalah Asqaa-yusqii (meminumkan), hal ini diperkuat dengan frasa wa maa antum lahu bi khaaziniin, yang menunjukkan bahwa manusia tak berdaya dalam menampung maupun membuat air.

Demikianlah fungsi–fungsi air yang disebutkan dalam Al-Quran. Ini menunjukkan pada kita bahwa Al-Quran benar-benar merupakan Big Book petunjuk bagi seluruh umat manusia. Selain tentang fungsi air, petunjuk yang dapat kita ambil dari ayat-ayat di atas adalah pentingnya menjaga dan merawat sumber daya alam tersebut

Pelestarian air antara lain bisa dengan menghemat dalam penggunaannya, baik untuk bebersih maupun untuk dikonsumsi, menjaga air bersih agar tidak terkontaminasi, tercampur dengan limbah pabrik atau yang lainnya. Alam itu paling tahu cara berterimakasih, setiap yang manusia berikan padanya, ia akan membalasnya dengan serupa.

C.     Air ,Agama dan teknologi

Air merupakan molekul kimia penting bagi kehidupan seluruh makhluk di bumi. Salah satu faktor utama yang membuat bumi menjadi satu-satunya planet layak huni yaitu tersedianya air.Tantangan terkait dengan air saat ini meliputi langkanya ketersediaan air bersih, kurangnya infrastruktur manajemen air yang tahan terhadap perubahan iklim, serta tuntutan terhadap infrastruktur yang terjangkau oleh masyarakat. Ancaman krisis air tidak hanya menimpa masyarakat di wilayah tertentu, melainkan sudah menjadi ancaman bagi seluruh masyarakat dunia, termasuk di Indonesia.

Untuk mengatasi problematika tentang air, manusia telah dibekali Al-Qur'an sebagai  tuntunan praktis manusia berupa langkah-langkah penting bagaimana memahami alam agar dicapai manfaat yang maksimal.

Selain itu manusia juga dibekali dua potensi yang luar biasa yaitu potensi fitriyah (di dalam diri manusia)  dan potensi sumber daya alam (di luar diri manusia). Apabila manusia bisa menggunakan dua potensi tersebut maka akan terwujud sebuah teknologi yang dapat menyelesaikan problematika yang ada. al-Qur’an memerintahkan kepada manusia untuk mengenali secara seksama alam sekitarnya seraya mengetahui sifat-sifat dan proses-proses alamiah yang terjadi  di dalamnya. Perintah ini, misalnya, ditegaskan di dalam surat Yunus ayat 101.

قُلِ انْظُرُوْا مَاذَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَمَا تُغْنِى الْاٰيٰتُ وَالنُّذُرُ عَنْ قَوْمٍ لَّا يُؤْمِنُوْنَ

Artinya : Katakanlah, "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi." Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman”.

Dari ayat diatas dapat dipahami bahwa  manusia harus memperhatikan apapun yang ada disekitarnya dengan seksama lalu mengolah yang ada di bumi dengan mengunakan akal manusia sehingga dapat menjadi sebuah teknologi baru. Islam pernah menjadi ahli dan penemu di berbagai  teknologi air pada masa klasik, namun sekarang kemajuan  teknologi  air dalam islam tidak semaju pada saat klasik. Oleh sebab kita sebagai orang Islam harus bisa menghubungkan antara Air, Agama dan teknologi. Hal tersebut diperlukan agar kita bisa menyelesaikan problematika pada masa sekarang.

 

D.      Konservasi Air ala Rasulullah (keep your water save your Earth)

Air merupakan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup di dunia. Bagi manusia, selain untuk keperluan mendasar seperti minum dan sanitasi, air juga sangat dibutuhkan oleh pertanian dan industri.Saat ini kita dihadapkan pada isu krisis air.  The World Economic Forum menempatkan krisis air pada urutan keempat pada kategori Ancaman global berdampak luas pada laporan tahun 2019 (World Economic Forum 2019). Krisis air disebabkan karena air terlalu banyak, terlalu sedikit atau pencemaran air.

Kebutuhan terhadap akses air bersih akan terus meningkat seiring dengan pertambahan penduduk, pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup. Pada tahun 2025, diprediksi sekitar 1,8 miliar orang akan tinggal di wilayah atau negara dengan krisis air. Pada tahun 2030, kebutuhan air lebih banyak 40 persen dibanding pasokannya. Islam mengajarkan bahwa air merupakan karunia dan nikmat yang Allah Swt berikan kepada manusia. Air ialah sumber kehidupan. Sebagai manusia kita wajib bersyukur atas nikmat air ini dengan cara mengelola dan menjaganya. Dalam Islam diajarkan beberapa prinsip dalam pengelolaan air, di antaranya:

a.       Air merupakan hak milik bersama

Dalam Islam, seseorang tidak berhak menahan air untuk mengalir ke tempat lain. "Rasulullah Saw bersabda: Janganlah kalian menahan limpahan air untuk mengalir, hingga mematikan padang gembala (HR Bukhari)."

Bahkan dalam Islam seseorang didorong untuk menjadikan sumber air sebagai wakaf yang bernilai sangat tinggi di sisi Allah Swt. Rasulullah Saw bersabda: Sebaik-baik sedekah ialah mengalirkan air minum (HR As-Suyuti).

Rosulullah mengajarkan manusia agar tidak menganggap air adalah hak pribadi manusia atau diperjual belikan. hal tersebut dikarenakan air itu milik Allah, kita sebagai manusia hanya berhak memanfaatkanya saja dan menganggap bahwa air adalah rizki dari Allah untuk manusia.

b.       Memggunakan air dengan secukupnya (Israf)

Islam juga memerintahkan umatnya agar tidak israf (boros) dalam penggunaan air. Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw berwudu menggunakan satu Mud air dan ketika mandi besar menggunakan satu Sha’ hingga lima mud air (HR Bukhari Muslim).

Hadia diatas  menunjukkan bahwa untuk pelaksanaan ibadah saja dilarang untuk berlebihan, apalagi untuk kegiatan lainnya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa rata-rata umat Islam saat ini menggunakan sekitar 5 liter air untuk berwudu. Maka ini perlu dijadikan catatan agar kita mulai berhemat dalam penggunaan air termasuk untuk beribadah seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah.

c.       Tidak mencemari air

Hal lain yang dilarang di dalam Islam ialah mencemari sumber-sumber air seperti mata air, sumur dan danau. Rasulullah Saw bersabda: “Takutlah kalian dari tiga hal yang mendatangkan laknat: buang hajat di tempat air mengalir, di tengah jalan, dan di tempat berteduh” (HR Abu Daud).

Pada hadis diatas dijelaskan secara tegas bahwa Rasulullah melarang manusia untuk mencemari Air, karena akan membahayakan bagi kehidupan seluruh makhluk hidup. Hal tersebut dikarenakan Air mempunyai fungsi sebagai sumber kehidupan seluruh makhluk hidup.

d.      Memelihara ekosistem air

Islam juga menuntut umatnya untuk menjaga sumber daya air dengan menjaga ekosistem air. Pada hadis yang diriwayatkan oleh imam Bukhari sebagai berikut:

Tidaklah seorang muslim menanam pohon atau menumbuhkan tanaman kemudian dimakan oleh burung, manusia atau hewan melainkan akan dicatat baginya pahala sedekah”(HR Bukhari).

Hadis tersebut menjelaskan bahwa Rasulullah menyuruh untuk menjaga ekosistem air dengan cara menanam pohon disekeliling sumber air agar tidak mudah untuk tercemar dan air akan tetap bisa digunakan untuk kebutuhan seluruh makhluk hidup.

Pemeliharaan ekosistem air merupakan prinsip yang sangat penting, karena air yang berada pada ekosistem yang memadai akan air tersimpan di dalam tanah. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pohon dapat meningkatkan resapan air.

Manusia hendaknya mengikuti prinsip-prinsip yang diajarkan oleh Rasulullah Saw dalam mengelola sumber daya air, bahkan mengupayakan berbagai inovasi untuk kelestarian air bagi umat manusia, maka ancaman krisis air dapat dihindari. Oleh karena itu, menjadi kewajiban para ilmuwan dan ulama untuk menanamkan kesadaran terkait pentingnya menjaga kelestarian air dan lingkungan di tengah-tengah masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penyulingan Air

  Kita hidup di Indonesia yang dikelilingi oleh lautan, sungai-sungai, danau, dan sebagainya. Selama ini kita tidak pernah pusing akan kekur...