HOME

12 Desember, 2022

Khutbah Jumat Singkat Tentang Kesabaran

 Khutbah Jumat Singkat Tentang Kesabaran

Kata sabar, mungkin mudah untuk diucap, tapi sulit untuk dilakukan. Sebab, sebagai manusia, kita kerap kali tergoda oleh hawa nafsu syaiton yang menyebabkan marah hingga tak terkendali. Oleh karena itu, masyarakat perlu diingatkan untuk senantiasa sabar dalam berbagai hal. Berikut ini contoh khutbah Jumat singkat yang bisa kamu gunakan.

Kaum muslimin dan muslimat rohimahkumulloh.

Allah telah menuliskan takdir kepada setiap hamba-Nya. Baik yang beriman maupun tidak. Namun, yang membedakan adalah keikhlasan dan kesabarannya dalam menerima ketentuan Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda,

عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَلِكَ ِلأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ

Artinya: “Sungguh mulia sekali orang mukmin itu, sesungguhnya ia menjadikan segala perkara menjadi baik baginya. Dan hanya dialah yang mampu melakukan itu semua, tidak ada yang lain. Jika ia diberikan kebahagiaan, maka akan bersyukur. Maka itu adalah kebaikan baginya. Dan jika diberikan sebuah keburuan, maka itu juga baik baginya.”

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah, ada tiga jenis sabar yang harus kita ketahui bersama. Pertama, adalah sabar dalam ketaatan. Ketika seorang hamba mampu untuk senantiasa beribadah kepada Allah dan bersholawat kepada Rasulnya, maka ia termasuk golongan orang yang sabar. Jika tidak, maka ia tidak akan bisa melakukannya.

Kedua, menahan hawa nafsu. Sabar yang kedua ini, paling sulit dilakukan. Namun, tak sedikit orang yang mampu melakukannya. Bagaimana sikap seseorang jika ia teramsuk ke dalam golongan ini? Biasanya ia akan meninggalkan larangan Allah SWT dan menjalani segala perintah-Nya. Rasulullah SAW pernah bersabda, bahwasanya perbuatan baik bisa dilakukan oleh semua orang, termasuk orang jahat sekalipun. Namun, hanya orang jujur dan sabarlah yang bisa meninggalkan maksiat.

Sabar yang ketiga, adalah sabar atas segala musibah yang menimpa dirinya. Kadang kala, ujian kerap menghampiri kita semua. Simpelnya, ujian datang dalam bentuk sakit, tidak semua orang bisa menghadapinya dengan ikhlas. Keluhan demi keluhan selalu keluar dari mulut kita. Namun, ketahuilah bahwa Allah SWT sedang menguji kesabaran hamba-Nya, dan di balik itu semua, tersimpan keutamaan yang luar biasa. Salah satunya, terhapuslah dosa-dosanya.

Atau manusia diuji dengan hal lainnya, seperti pencuri, tukang fintah, dan ujian lainnya. Tetap bersabar dalam hal ini memang sangat sulit. Akan tetapi, Allah akan senantiasa melimpahkah rahmat dan kasih sayang-Nya. Sama halnya seperti Nabi Musa yang diberikan cobaan begitu berat, atau Nabi Muhammad yang diludahi, dimusuhi. Tidakkah kita dapat mencontohnya?

Hadirin sekalian, bersabar tidak sebatas berserah diri saja. Namun, harus diiringi dengan usaha. Seperti halnya sakit, kita berusaha untuk mengobatinya agar bisa beribadah dan beraktivitas seperti sedia kala. Dengan syarat, tidak boleh marah atas apa yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Begitulah hakihat sabar yang sesungguhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH HADIST TENTANG HIJAB

  A.   Latar Belakang Telah disepakati oleh seluruh umat Islam bahwa al-Qur’an menjadi pedoman hidup baik tentang syariah maupun dalam keh...