A. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Prinsip-prinsip yang akan digunakan
dalam kegiatan pengembangan kurikulum pada dasarnya merupakan kaidah-kaidah
atau hukum yang akan menjiwai suatu kurikulum. Dalam pengembangan kurikulum,
dapat menggunakan prinsip-prinsip yang telah berkembang dalam kehidupan
sehari-hari atau justru menciptakan sendiri prinsip-prinsip baru. Oleh karena
itu, dalam implementasi kurikulum di suatu lembaga pendidikan sangat mungkin
terjadi penggunaan prinsip-prinsip yang berbeda dengan kurikulum yang digunakan
di lembaga pendidikan lainnya, sehingga akan ditemukan banyak sekali
prinsip-prinsip yang digunakan dalam suatu pengembangan kurikulum. Sedangkan
Asep Herry Hernawan dkk (2002) mengemukakan lima prinsip dalam pengembangan
kurikulum, yaitu:
1. Prinsip
relevansi
Secara internal bahwa kurikulum memiliki relevansi
di antara komponen-komponen kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi dan
evaluasi). Sedangkan secara eksternal bahwa komponen-komponen tersebutmemiliki
relevansi dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi (relevansi
epistomologis), tuntutan dan potensi peserta didik (relevansi psikologis) serta
tuntutan dan kebutuhan perkembangan masyarakat (relevansi sosilogis).
2. Prinsip
Fleksibilitas
Dalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang
dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya,
memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan situasi dan kondisi
tempat dan waktu yang selalu berkembang, serta kemampuan dan latar bekang
peserta didik.
3. Prinsip
kontinuitas
Adanya kesinambungandalam kurikulum, baik secara
vertikal, maupun secara horizontal. Pengalaman-pengalaman belajar yang
disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan, baik yang di dalam
tingkat kelas, antar jenjang pendidikan, maupun antara jenjang pendidikan
dengan jenis pekerjaan.
4. Prinsip
efisiensi
Mengusahakan agar dalam pengembangan kurikulum dapat
mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber lain yang ada secara optimal,
cermat dan tepat sehingga hasilnya memadai.
5. Prinsip
efektivitas
Mengusahakan agar kegiatan pengembangan kurikulum
mencapai tujuan tanpa kegiatan yang mubazir, baik secara kualitas maupun
kuantitas. Adalah sejauh mana perencanaan kurikulum dapat dicapai sesuai dengan
keinginan yang telah ditentukan. Efektivitas kurikulum berkaitan dengan proses
mengajar pendidik, dan proses belajar peserta didik.
6. Prinsip berorientasi tujuan
Prinsip
menegaskan bahwa tujuan merupakan arah bagi pengembangan komponen – komponen
lainnya dalam pengembangan kurikulum. Untuk itu, tujua kurikulum harus jelas,
artinya tujuan kurikulum harus dapat dipahami dengan jelas oleh para pelaksana
kurikulum untuk dijabarkan menjadi tujuan lainnya yang lebih spesifik dan
operasional. Tujuan kurikulum juga harus komperehensif, artinya meliputi
berbagai aspek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar