HOME

13 Februari, 2023

Taksonomi Bloom (Revisi) Dan Kata Kerja Operasional

 

Taksonomi Bloom merupakan salah satu gebrakan pendidikan yang memberikan pengaruh besar terhadap bagaimana evaluasi pendidikan bahkan penyelenggaraan pendidikan secara umum dilaksanakan. Mengapa? Karena Taksonomi ini dapat mengidentifikasi kemampuan berpikir mulai dari tingkat yang paling rendah hingga yang paling tinggi. Tentunya saat kita mampu membagi kemampuan berpikir, maka kita juga dapat membuat indikator, soal, dan evaluasi sesuai dengan kompetensi yang diharapkan dari tujuan pendidikan.

Sebelum Taksonomi Bloom dikenalkan, berbagai materi, soal, dan pembelajaran yang diberikan di sekolah hanyalah berupa transfer ilmu dan hafalan semata. Isu tersebut diutarakan oleh Bloom dan kawan-kawan dalam Konferensi Asosiasi Psikolog Amerika pada awal tahun 1950. Bloom dan kawan-kawan mengemukakan bahwa dari evaluasi hasil belajar yang banyak disusun di sekolah, ternyata persentase terbanyak butir soal yang diajukan hanya meminta siswa untuk mengutarakan hafalan mereka saja.

Padahal, tujuan dari pembelajaran di sekolah adalah ingin memaksimalkan potensi diri, kemampuan kognitif (berpikir), dan keterampilan siswa, bukan sekedar mampu menjawab soal dari hafalan saja. Hal ini juga urgensinya semakin besar di abad-21 di mana informasi sudah dapat disebarkan dan diakses dengan cepat tanpa harus mengingatnya. Kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan daya kreasi peserta didik menjadi yang utama, bukan pengetahuan dan hafalannya saja.

Taksonomi Bloom

Akhirnya pada tahun 1956, Bloom, Englehart, Furst, Hill dan Krathwohl berhasil mengenalkan kerangka konsep kemampuan berpikir yang dinamakan Taksonomi Bloom. Taksonomi Bloom adalah struktur hierarki yang mengidentifikasikan kemampuan kognitif mulai dari tingkat yang paling rendah hingga yang paling tinggi.

Dalam Taksonomi Bloom, tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu, ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Pada ranah kognitif, memuat tujuan pembelajaran dengan proses mental yang berawal dari tingkat pengetahuan ke tingkat yang lebih tinggi yakni evaluasi. Singkatnya, taksonomi Bloom membagi kemampuan tingkat berpikir atau kognitif (cognitive) menjadi 6 tingkat, menjadi:

1.     C1 – Pengetahuan

2.     C2 – Pemahaman

3.     C3 – Penerapan

4.     C4 – Analisis

5.     C5 – Sintesis

6.     C6 – Evaluasi

*C merepresentasikan cognitive yang berarti kognitif.

Revisi Taksonomi Bloom

Seiring perkembangan teori pendidikan, Krathwohl dan para ahli psikologi aliran kognitivisme lainnya merevisi taksonomi Bloom agar sesuai dengan kemajuan zaman. Hasil perbaikan tersebut dipublikasikan pada tahun 2001 dengan nama Revisi Taksonomi Bloom (Effendi, 2015, hlm.73).

Pada Revisi Taksonomi Bloom, Tingkatan berpikir tersebut dikelompokkan lagi menjadi dua, yakni C1 hingga C3 sebagai Low Order Thinking Skill atau kemampuan berpikir tingkat rendah, dan C4 hingga C6 sebagai Higher Order Thinking Skill yang berarti kemampuan berpikir tingkat tinggi. Setiap poin tingkat kognitifnya juga mengalami sedikit penyesuaian.

Menurut Tim Pusat Penilaian Pendidikan (2019, hlm.3) dalam Taksonomi Bloom yang direvisi oleh Krathwohl dan Anderson, dirumuskan 6 level proses berpikir, yaitu:

1.     mengingat (remembering),
yakni mengingat kembali suatu fakta atau gagasan;

2.     memahami (understanding),
yaitu mampu menerjemahkan suatu konsep, kaidah, atau prinsip;

3.     menerapkan (applying),
mampu memecahkan suatu masalah menggunakan metode, konsep, atau prosedur;

4.     menganalisis (analyzing),
dapat mengenali, menguraikan, serta mengkritisi suatu struktur, bagian atau hubungan;

5.     mengevaluasi (evaluating),
mampu menilai hasil karya, mutu suatu tulisan berdasarkan norma internal, dan

6.     mengkreasi (creating),
yaitu dapat menghasilkan karangan, teori, klasifikasi, proposal, tulisan ilmiah, karya.

Untuk memperjelas revisi yang dilakukan oleh Krathwohl & Anderson, berikut adalah perbandingan Taksonomi Bloom sebelum dan sesudah di revisi.

No.

Taksonomi Bloom

Revisi Taksonomi Bloom

Dimensi Proses Berpikir

C1

Pengetahuan

Mengingat

Lower Order Thinking Skills

C2

Pemahaman

Memahami

C3

Penerapan

Mengaplikasikan

C4

Analisis

Menganalisis

Higher Order Thinking Skills

C5

Sintesis

Mengevaluasi

C6

Evaluasi

Mengkreasi

Dalam revisi Taksonomi Bloom ini pula, tingkat berpikir siswa dibedakan menjadi dua yaitu berpikir tingkat rendah/dasar dan berpikir tingkat tinggi. Menurut Resnick dan Thompson (dalam Dewanti, 2020, hlm. 19) berpikir tingkat dasar (lower order thinking) hanya menggunakan proses terbatas pada hal-hal rutin dan bersifat mekanis, sedangkan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking) membuat peserta didik untuk menginterpretasikan, menganalisa atau bahkan mampu memanipulasi informasi sebelumnya sehingga tidak monoton.

Kini, HOTS atau Higher Order Thinking Skills menjadi fokus utama dalam menyelenggarakan evaluasi pendidikan. Hal ini tentunya karena tingkat kemampuan berpikir tersebutlah yang dibutuhkan untuk menghadapi abad-21. Dalam penerapannya, Taksonomi Bloom harus memiliki indikator yang konkret sehingga mampu memberikan gambaran yang konkret pula pada penilaian kemampuan berpikir peserta didik. Indikator-indikator tersebut disebut sebagai kata kerja operasional atau disingkat KKO.

Kata Kerja Operasional (KKO)

KKO atau Kata kerja operasional adalah kata kerja konkret yang merepresentasikan bahwa suatu indikator atau indikasi telah dilaksanakan, sehingga dapat diukur atau dinilai seberapa kuat indikator tersebut muncul dalam diri peserta didik. Misalnya, jika indikator yang ingin diketahui adalah kemampuan “Menganalisis” maka beberapa kata kerja operasional yang dapat mewakili indikator tersebut adalah peserta didik dapat “menguraikan”, “mengenali”, “membandingkan”, “mendeteksi”, “memeriksa”, “mengkritisi”, atau “menguji” suatu materi tertentu.

Indikator “Menganalisis” dapat disampaikan sebagai berikut: “Siswa mampu mengidentifikasi pola penulisan eksplanasi”. Sementara itu, soal evaluasi yang dapat diberikan berdasarkan kriteria indikator tersebut adalah “Identifikasi beberapa teks di atas, pola penulisan eksplanasi apa yang digunakan? jelaskan buktinya” atau “Teks di atas disusun dengan pola penulisan teks eksplanasi apa? Kemukakan alasanmu!”

Kata kerja operasional dibagi menjadi beberapa ranah meliputi: kognitif (kemampuan berpikir/menalar), afektif (perasaan/karakter/sikap), dan psikomotor (kemampuan fisik/campuran). Menurut Tim Kemkes (2018) Berikut adalah tabel-tabel kata kerja operasional (KKO) yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan Taksonomi Bloom yang telah direvisi menjadi indikator yang konkret.

KKO Ranah Kognitif

Mengingat

(C1)

Memahami

(C2)

Menerapkan

(C3)

Menganalisis

(C4)

Mengevaluasi

(C5)

Menciptakan

(C6)

Menemukenali Mengingat kembali Membaca Menyebutkan Melafalkan/melafazkan
Menuliskan Menghafal Menyusun daftar Menggarisbawahi Menjodohkan
Memilih
Memberi definisi Menyatakan

Menjelaskan Mengartikan
Menginterpretasikan
Menceritakan Menampilkan Memberi contoh Merangkum Menyimpulkan Membandingkan Mengklasifikasikan
Menunjukkan Menguraikan Membedakan Menyadur Meramalkan Memperkirakan Menerangkan Menggantikan
Menarik kesimpulan Meringkas Mengembangkan
Membuktikan

Melaksanakan Mengimplementasikan Menggunakan Mengonsepkan Menentukan Memproseskan Mendemonstrasikan Menghitung Menghubungkan Melakukan Membuktikan Menghasilkan Memperagakan Melengkapi Menyesuaikan Menemukan

Mendiferensiasikan Mengorganisasikan Mengatribusikan Mendiagnosis Memerinci Menelaah Mendeteksi Mengaitkan Memecahkan Menguraikan Memisahkan Menyeleksi Memilih Membandingkan Mempertentangkan Menguraikan Membagi
Membuat diagram Mendistribusikan Menganalisis Memilah-milah Menerima pendapat

Mengecek Mengkritik Membuktikan Mempertahankan Memvalidasi Mendukung Memproyeksikan Memperbandingkan Menyimpulkan Mengkritik Menilai Mengevaluasi Memberi saran Memberi argumentasi Menafsirkan Merekomendasi
Memutuskan

Membangun Merencanakan Memproduksi Mengkombinasikan Merangcang Merekonstruksi Membuat Menciptakan Mengabstraksi Mengkategorikan Mengkombinasikan Mengarang Merancang Menciptakan Mendesain Menyusun kembali Merangkaikan
Menyimpulkan Membuat pola

KKO Ranah Afektif

Menerima

(A1)

Merespons

(A2)

Menghargai

(A3)

Mengorganisasikan

(A4)

Karakterisasi Menurut Nilai

(A5)

Menanyakan Memilih Mengikuti Menjawab Melanjutkan Memberi Menyatakan Menempatkan

Melaksanakan Membantu Menawarkan diri Menyambut Menolong Mendatangi Melaporkan Menyumbangkan Menyesuaikan diri Berlatih Menampilkan Membawakan Mendiskusikan Menyatakan setuju Mempraktekkan

Menunjukkan Melaksanakan Menyatakan pendapat Mengambil prakarsa Mengikuti Memilih Ikut serta Menggabungkan diri Mengundang Mengusulkan Membedakan Membimbing Membenarkan Menolak Mengajak

Merumuskan Berpegang pada Mengintegrasikan Menghubungkan Mengaitkan Menyusun Mengubah Melengkapi Menyempurnakan Menyesuaikan Menyamakan Mengatur Memperbandingkan Mempertahankan Memodifikasi Mengorganisasi Mengkoordinir Merangkai

Bertindak Menyatakan Memperhatikan Melayani Membuktikan Menunjukkan Bertahan Mempertimbangkan Mempersoalkan

KKO Ranah Psikomotor

Meniru

(P1)

Manipulasi

(P2)

Presisi

(P3)

Artikulasi

(P4)

Naturalisasi

(P5)

Menyalin Mengikuti Mereplikasi Mengulangi Mematuhi Membedakan Mempersiapkan Menirukan Menunjukkan

Membuat kembali Membangun Melakukan Melaksanakan Menerapkan Mengawali Bereaksi Mempersiapkan Memprakarsai Menanggapi Mempertunjukkan Menggunakan Menerapkan

Menunjukkan Melengkapi Menunjukkan, Menyempurnakan Mengkalibrasi Mengendalikan Mempraktekkan Memainkan Mengerjakan Membuat Mencoba’ Memposisikan

Membangun Mengatasi Menggabungkan Koordinat, Mengintegrasikan Beradaptasi Mengembangkan Merumuskan Memodifikasi Memasang Membongkar Merangkaikan Menggabungkan Mempolakan

Mendesain Menentukan Mengelola Menciptakan Membangun Membuat Mencipta menghasilkan karya Mengoperasikan Melakukan Melaksananakan Mengerjakan Menggunakan Memainkan Mengatasi Menyelesaikan

Referensi

1.     Dewanti, A.J. (2020). Kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas vii mts muslim pancasila wonotirto blitar dalam pemecahan masalah matematika pada materi segi empat ditinjau dari gaya belajar. S-1 Skripsi, IAIN Tulungagung.

2.     Effendi, Ramlan. (2015). Konsep revisi taksonomi bloom dan implementasinya pada pelajaran matematika smp. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 2, (1).

3.     Tim Pusat Penilaian Pendidikan. (2019). Panduan penulisan soal hots (higher order thinking skills). Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

BACA ARTIKEL LAINNYA YANG BERKAITAN:

  1. Evaluasi Pembelajaran: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Jenis
  2. Masa Kemerdekaan Indonesia (1945–1950)
  3. Contoh Soal Pendidikan Agama Islam (PAI) Tingkat MI/SD
  4. Contoh Teks Cerita Inspiratif Beserta Strukturnya (Berbagai Tema)
  5. Kritik Dan Esai: Pengertian, Sistematika, Kaidah Dan Contoh

03 Januari, 2023

CONTOH PIDATO BAHASA JAWA TEMA KEMERDEKAAN


Sebagai generasi muda Indonesia, kita wajib menjaga dan mengingat kemerdekaan bangsa Indonesia setiap tanggal 17 Agustus. Oleh karena itu, berikut adalah contoh pidato Bahasa jawa yang dapat kita sampaikan saat hari kemerdekaan.

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Ingkang kinurmatan bapak rt 02 rw 05. Bapak-bapak lan ibu-ibu ingkang minulya saha para murid wedok ingkang kula tresnani lan kulo banggakan.

Langkung sepindah sumonggo kita panjatkan puja lan puji syukur maha agung pan sampun paring kasehatan marang kita sedaya saengga kita saget makempal wonten acara punika tanpo alangan pinunggalanipun. Salajengipun kula aturaken sugeng rawuh malam tirakatan indonesia kaping 67.

Bapak ibu lan sederek sedoyo ingkang kulo hormati. Kita sedaya kados sampun mangertosi sesarengan bilih rikala tanggal 17 agustus 1945 indonesia mbiyawaraaken kamardhikan

Para pemimpin bangsa kita punika wusananipun kasil maosaken teks proklamasi.

Bapak-ibu ingkang minulya, panjenengan sedaya kasamaraning menika yoiku saperlu tirakatan. Serta sesarengan nyenyuwun marang gusti allah supados nagari indonesia salajenipun langkung sae tinimbang sakderengipun merdheka.

Bapak-ibu sumangga kamardhikan menika isi campuran ugi watak nasionalisme kita ketandur ing manah.

Cekap semanten ingkang saget kula aturaken. Wonten kelepatanipun kula nyuwun agungen pangapunten.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatu.

BACA ARTIKEL LAINNYA YANG BERKAITAN:

CONTOH TULISAN PIDATO BAHASA JAWA BERTEMA NARKOBA


Berikut adalah contoh tulisan pidato Bahasa jawa bertema Narkoba.

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Puji saha syukur kita panjataken dumateng Allah subhanahu wa ta’ala ingkang sampun daya rahmat lan hidayahipun kagem kita sedaya. sahinggo kita sedaya saged makempal wonten ing papan punika kanthi keadaan sehat wal afiat.

Salawat sarto salam mugi katetepna dhumateng nabi Muhammad sholallohualaihi wassalam, lan sedaya umatipun dumugi akhir zaman samangkih amin.

Bapak ibu serta kaca-kanca ingkang kinurmatan. Wonten ing mriki kula badhe matur irah-irahan bahaya dipunagem narkoba sarta obat-obatan ingkang dipun larang. Kito sedoyo sampun katerangaken barito ing pawartos tivi sok sintena ingkang ginaaken narkoba bagi dingin bahayanipun narkoba kolo wau. Sawisipun badhe ngrisak badan, kasehatan lan pikiran boten saged dicekek lan sanes-sanesipun gangguan liane.

Tiyang ingkang nggadahi karemenan ngisap narkoba menawi dipun tingali saking kesehatan banget meruhi aken dumateng badan kita sedaya. Amargi tiyang ingkang nggadahi karemenan ngisap narkoba meniko gampil kenging penyakit.

Awit meniko kulo ngajak dumateng para warga masyarakat supados ojo sepisan-pisan ngginakaken narkoba lan obat-obatan terlarang meningkat. Monggo kita sedaya gunakaken wekdal sae kagem hal-hal ingkang positif inggih punika maca buku, olah raga sepak bola lan sak panunggalane.

Bapak lan ibu kanca-kanca ingkang kinormatan kanti pangertosan ingkang sampun kulo aturaken menika

Kulo ngajak monggo kito tansah njagi badan kito ampun ngantos ngginaaken barang ingkang dipun larang agama lan pemerintah. Mugo-mugo kito sedoyo dados umatipun ingkang becik.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatu.

CONTOH PIDATO BAHASA JAWA TEMA PERPISAHAN


Dalam kehidupan ini selalu ada yang namanya pertemuan dan perpisahan. Acara perpisahan menjadi kado terindah sekaligus peristiwa yang sangat berkesan oleh para siswa sekolah karena menjadi moment special yang terakhir bertemu dengan teman-teman, para guru dan perangkat lain dalam lingkungan sekolah. Berikut adalah contoh pidato Bahasa jawa tentang perpisahan.

Assalamu’alaikum warhmatullohi wabarokatuh

Nuwun bapa utawi ibu kepala sekolah ingkang kula hurmati, undangan bapak utawi ibu guru saha karyawan ingkang kinurmatan. Jalan ada dikelas turunnya rencang ingkang kula tresnani kulo banggaaken. Monggo kito panjataken dalemipun gusti allah ingkang maha agung. Awit ing wekdal menika kita taksih diparingi pinaringan sehat sahinggo ing dalem punika kita saged makempal kanthi pinaringan sehat wal afiat.

Kula minangka wakil saking kelas 6 agungin panuwun tanpa umpami kagem bapak lan ibu guru sedaya. Ahmad jaya katresnan anggenipun nggulawentah dhumateng kula lan konco-konco saengga kula lan konco-konco saged ngrampungaken kewajiban wonten ing pawitan menika.

Kula kaliyan konco-konco naming saged memuji, supados sedaya amal lan kesaenan bapak lan ibu guru pikantuk pinwales saking gusti allah ingkang maha kuasa. Saha tansah pinaringan kasarasan kawilujengan lan ketentreman saengga saged nggulawentah dhateng adhik-adhik sedaya.

Boten kasupen kulo kalian konco-koncoku kula nyuwun pangapunten. Dalam menikah pernah asring kagem bapak-ibu guru saiki bapak ibu guru duka lan kuciwa. Alat saking atur saha solah bawa kula sakanca ingkang mboten mranani panggalih panjenengan bapak ibu guru sedaya.

Dumateng bapak utawi ibu guru serta adi-adi sedaya, sapisan malih kula ndedonga kagem gusti ingkang boten aringan rahmat saha barokahing gusti allah.

Wasana cekap semanten ingkang saget kula aturaken menawi kathah kalepatan kula nyuwun pangapunten.

Wassamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

CONTOH PIDATO BAHASA JAWA DENGAN TEMA PENDIDIKAN


Pendidikan menjadi indicator kemajuan bangsa, tentu saja  kemerdekaan belajar harus menyentuh semua kalangan baik miskin ataupun kaya, karen pendidikan adalah hak semua warga Negara. Berikut adalah contoh pidato Bahasa jawa dengan tema pendidikan.

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Para bapak ibu serta secara sedaya ingkang kinormatan. Ten dalem dinten ingkang dan iki monggo kita sareng-sareng ngaturaken raos syukur dhumateng gusti ingkang maha agung. Maringi nikmat lan rahmat sahinggo ing wekdal punika kita sedaya saget kempal ten meriki panggenan kaperlu ngengeti pendidikan nasional.

Sanget perlu kito sedoyo sumerapi pemerintah kita bangsa indonesia dan dalam kitabipun undang-undang dasar 1945 sampun wonten program pajak belajar kagem sedoyo wargo milahi umur pitung tahun. Uga meniko kito sumerap ing dalem agami kita islam ingkang sampun lami ngantos pinten pinten 4 meniko.

Wekdal nabi tasih gesang nempel wonten program utawi perintah wajib belajar kagem umatipun. Perkara niku dipa sepatu sedaya umat beliau saged dados umat ingkang nggadahi ilmu pengetahuan di sepatu mobilio ingkang apa kang sedya. Boten dados umat ingkang bodoh. Menika uga kado pengendakane nabi dalam riwayat ibnu abdil barr.

Golek ilmu iku senajan ing negeri cina. Samen terne golek ilmu menika lampu di wajibno ingatasi saben-saben umat islam. Lan sak meter malaikat bakal merendah sayap kagem para umat ingkang golek ilmu sebab arti marang penggawean iku.

Poro hadirin ingkang kinurmatan. Lan kelawan ngengeti dinten pendidikan nasional punika, monggo kito sedaya kula lan panjenengan ningkataken malih anggenipun kito pados ilmu. Nopo niku arupi ilmu agami utawi ilmu pengetahuan. Ilmu ingkang wonten hubunganipun kaliyan gesang ing dunyo kemawon lan wonten ilmu ingkang kaliyan akhirat.

Cukup sementen ingkang saged kula aturaken, bokbilih wonten kalepatan kula nyuwun agungeng pangapura.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatu.

CONTOH PIDATO BAHASA JAWA TEMA KEBERSIHAN SEKOLAH


Menjaga kebersihan lingkungan sekolah adalah sesuatu yang wajib dilakukan oleh semua komponen yang ada di sekolahan baik kepala sekolah, guru, karyawan dan murid-murid agar terciptanya lingkungan sekolah yang nyaman, bersih dan sehat untuk suasana belajar mengajar. Berikut adalah contoh pidato Bahasa jawa dengan tema kebersihan sekolah

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dumateng bapak kepala sekolah

Dumateng bapak kaliyan ibu guru

Dhumateng sedaya kanca ingkang kula tresnani

Hadirin ingkang kulo tresnani lan kula hurmati

Monggo kita bebarengan majukaken puja lan puji syukur dumateng gusti Allah swt amargi a sampun pinaringan berkah lan karunia dumateng kita sedaya. Saengga kita sedaya pinaringan makempal kanthi sehat lan afiat.

Hadirin ingkang kulo hormati

Kaping sepindhah kita sedaya perlu bahan utawi panggenan. Amargi lingkungan utawi panggenan menika papan kangge nggantungaken urip umat manungsa sedaya. Amargi menika kita sedaya kedah njaga lingkungan sae-sae supados bumi keuntungan kagem kita sedaya.

Hadirin ingkang kula hormati.

Babakan kebersihan lingkungan yoiku salah sepindah cara kang apik kanthi kito sedoyo nyegah penyakit-penyakit ingkang ngintai rikala musim udan.

Cekap semanten ingkang saget kula aturaken umpami wonten klenta klentunipun kula nyuwun agunging pangapunten.

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

DALIL PUASA RAMADHAN DALAM AL-QUR'AN DAN HADIST

  Dalil Puasa Ramadhan dalam Al-Qur'an Berikut empat dalil tentang puasa Ramadhan yang ada dalam Al-Qur'an: 1. Surah Al-Baqarah ...