Aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan akan melibatkan
banyak parameter untuk melaksanakannya. Muali dari motif, prinsip, dan tindakan
atau kegiatan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi.
Pelaksanaan tersebut akan memengaruhi bagaimana permintaan, penawaran, pasar,
dan harga kebutuhan yang ingin dipenuhi.
Lalu sebetulnya apa kebutuhan itu sendiri? Bagaimana upaya
yang dapat dilakukan untuk memenuhinya? Apa yang terjadi jika kebutuhan
tersebut tidak terpenuhi? Berikut adalah penjelasan materi aktivitas manusia
dalam memenuhi kebutuhan dalam redaksi yang singkat namun tetap lengkap.
Mulai dari pengertian kelangkaan dan kebutuhan manusia,
kegiatan ekonomi, hubungan permintaan, penawaran, dan pasar, serta peran iptek
dan kewirausahaan untuk kesejahteraan bangsa Indonesia.
Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia
Setiap wilayah yang ada di Indonesia memiliki kekayaan dan
potensi alam yang berbeda. Setiap wilayah juga akan memiliki kebutuhan yang
berbeda. Oleh karena itu terdapat potensi sumber daya tidak merata
antarwilayah. Misalnya sumber daya yang tersedia tidak sebanding dengan
kebutuhan. Maka hal semacam itu akan menimbulkan kelangkaan.
Kelangkaan sebagai Permasalahan Ekonomi Manusia
Kelangkaan adalah keadaan di kebutuhan manusia melebihi
sumber daya yang tersedia. Ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan
alat pemuas kebutuhan disebut kelangkaan (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 127).
Keadaan tersebut akan menyebabkan kurangnya atau tidak terpenuhinya sebagian
hingga seluruh kebutuhan untuk hidup.
Kelangkaan merupakan masalah ekonomi manusia. Masalah ekonomi
muncul karena adanya kebutuhan manusia yang terbatas, sedangkan alat pemuas
kebutuhan yang berupa barang dan jasa terbatas adanya.
Untuk mengatasi masalah kelangkaan maka perlu kajian khusus
mengenai permasalahan ekonomi. Itulah mengapa ilmu ekonomi hadir dan telah
dipelajari sedari dulu oleh manusia. Ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yakni
Oikonomia yang berarti rumah tangga.
Oikonomia adalah kata majemuk yang terdiri dari dua kata,
yakni oikos dan nomos. Oikos artinya rumah tangga, dan nomos artinya aturan.
Jadi arti kata ekonomi berarti aturan rumah tangga atau ilmu yang mengatur
rumah tangga.
Kebutuhan Manusia
Kebutuhan adalah suatu keinginan terhadap suatu barang atau
jasa yang menuntut adanya pemenuhan, dan apabila tidak dipenuhi maka akan
mempengaruhi kehidupan. Contohnya, bagi mereka yang lapar maka ia akan menuntut
untuk dipenuhi makan. Begitu juga mereka yang haus harus segera minum. Apabila
kebutuhan ini tidak dipenuhi maka akan berakibat pada kelangsungan hidup orang
tersebut.
Kebutuhan memiliki skala prioritas tersendiri. Makan tentunya
adalah suatu kebutuhan yang konkret dan menjadi nomor satu untuk makhluk hidup.
Tanpa makan dan minum kita tidak dapat bertahan hidup. Bagaimana dengan
handphone? Bisa jadi hal tersebut hanyalah hal yang diinginkan.
Skala prioritas dapat diterapkan oleh setiap rumah tangga
dengan membuat suatu daftar yang memuat semua kebutuhan yang disesuaikan dengan
penghasilan. Dari daftar kebutuhan tersebut dapat diurutkan kebutuhan mana yang
paling mendesak dan itulah yang akan kita penuhi lebih dahulu.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang kebutuhan manusia
sebaiknya kita perlu mengetahui macam-macam kebutuhan. Klasifikasi macam-macam
kebutuhan menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 130-132) adalah sebagai berikut.
Macam-Macam Kebutuhan Menurut Intensitasnya atau Tingkatan
Kebutuhannya
Berdasarkan tingkat prioritas kebutuhannya, kebutuhan dapat
dibagi menjadi:
Kebutuhan primer (kebutuhan pokok),
yakni kebutuhan yang harus dipenuhi karena bila tidak
dipenuhi akan mempengaruhi kelangsungan hidup. Beberapa hal yang termasuk
kebutuhan primer antara lain: kebutuhan makan, pakaian, dan tempat tinggal.
Tanpa makan makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Pakaian dibutuhkan untuk
bersosialisasi, dan rumah untuk istirahat dan melepas lelah serta menjalankan
keperluan rumah tangga lainnya.
Kebutuhan sekunder (tambahan),
adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer
terpenuhi. Kebutuhan sekunder merupakan pelengkap dari kebutuhan primer. Tidak
terpenuhinnya kebutuhan ini tidak mengganggu kelangsungan hidup. Kebutuhan
sekunder antara lain, perabot rumah tangga, lemari, arloji, radio, dsb.
Kebutuhan tersier (kebutuhan barang mewah),
adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan
kebutuhan sekunder terpenuhi. Kebutuhan ini tidak mutlak harus dipenuhi tetapi
disesuaikan dengan kondisi keuangan dari masing-masing orang.
Macam-Macam Kebutuhan Menurut Sifat
Macam-macam kebutuhan menurut sifatnya dibedakan menjadi dua
macam, yakni kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Kebutuhan Jasmani adalah kebutuhan yang bersifat memberi
kepuasan pada badan atau jasmani. Kebutuhan ini bersifat materi. Contoh
kebutuhan ini antara lain kebutuhan akan makan, obat bagi yang sakit, minuman,
kesehatan, dan olah raga.
Kebutuhan Rohani adalah kebutuhan yang dirasakan untuk
kepentingan jiwa manusia. Apabila kebutuhan ini terpenuhi akan merasa puas,
aman dan tenang. Contoh kebutuhan rohani antara lain kebutuhan akan rekreasi,
agama, menonton TV, baca buku, dan pendidikan.
Macam-Macam Kebutuhan Menurut Waktu
Kebutuhan berdasarkan waktu penggunaannya dibedakan menjadi
dua, yaitu: kebutuhan sekarang, dan kebutuhan masa depan.
Kebutuhan sekarang
adalah kebutuhan manusia yang harus segera dipenuhi pada saat
dibutuhkan. Apabila pemenuhan kebutuhan ini tidak dilakukan dengan segera akan
berakibat tidak baik terhadap kelangsungan hidupnya, yang termasuk kebutuhan
sekarang antara lain: makanan ketika orang merasa kelaparan, minuman ketika
kehausan, obat ketika sakit.
Kebutuhan masa yang akan datang
adalah kebutuhan manusia yang pemenuhannya dapat ditangguhkan
pada masa yang akan datang. Contohnya adalah pendidikan tinggi anak (kuliah).
Orang tua dapat menabung jauh-jauh hari dengan menabung atau mengikuti asuransi
pendidikan untuk mempersiapkan pendidikan terbaik bagi anaknya.
Macam-Macam Kebutuhan Menurut Subjek
Menurut subyek yang merasakannya, kebutuhan manusia dibedakan
menjadi dua macam yaitu:
Kebutuhan Individual
adalah kebutuhan yang berhubungan langsung dengan perorangan.
Kebutuhan ini dirasakan oleh diri pribadi seseorang dan pemenuhannya dilakukan
secara individu. Tentu saja kebutuhan ini tidak sama orang yang satu dengan
yang lainnya. Contoh kebutuhan ini seperti: makan, minum, mobil, sepatu, dan
kaca mata. Kebutuhan tergantung dari keinginan masing-masing.
Kebutuhan kelompok (kolektif)
adalah kebutuhan yang dirasakan oleh sekelompok orang secara
bersama-sama dan pemenuhannya juga dilakukan secara bersama-sama. Contoh
kebutuhan ini adalah: kebutuhan akan jalan, jembatan, sekolah, pasar, dan
lapangan.
Perbedaan Kebutuhan
Kebutuhan manusia yang satu dengan yang lain berbeda ragam
dan jumlahnya. Perbedaan ini disebabkan oleh faktor-faktor yang memengaruhinya.
Faktor-faktor tersebut antara lain: jenis kelamin, tingkat pendidikan,
lingkungan tempat tinggal, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, tingkat
pendapatan, status sosial, dan perbedaan selera.
Alat Pemenuhan Kebutuhan
Apa yang menjadi pemenuh kebutuhan? Tentunya adalah alat
pemenuh kebutuhan. Macam-macam alat pemenuh kebutuhan adalah sebagai berikut.
Alat Pemenuhan Kebutuhan Menurut Kelangkaannya atau Cara
Memperolehnya
Menurut kelangkaanya atau cara memperolehnya alat pemuas
kebutuhan dibedakan atas barang ekonomis dan barang bebas.
Barang ekonomis
adalah semua barang yang keberadaannya terbatas sehingga
untuk memperolehnya perlu pengorbanan baik materiil maupun fisik. Contohnya
adalah air mineral, sepatu, dsb.
Barang bebas
adalah barang yang jumlahnya banyak sehingga untuk
memperolehnya tidak perlu pengorbanan. Misalnya sinar matahari, udara dan air.
Alat Pemenuhan Kebutuhan Menurut Hubungannya dengan Barang
Lain
Berdasarkan hubungannya dengan barang lain, barang dapat
dibedakan menjadi barang substitusi dan barang komplementer.
Barang substitusi
adalah barang yang dalam penggunaannya saling dapat
menggantikan dengan barang lain dengan syarat barang tersebut memiliki kegunaan
yang sama. Contoh barang ini antara lain, nasi bisa diganti fungsinya dengan
singkong, dan gula merah bisa digantikan dengan gula putih.
Barang komplementer
adalah barang yang penggunaannya dapat saling melengkapi satu
sama lain, karena bila tidak salah satu maka barang tersebut kurang bermanfaat
atau bahkan tidak bermanfaat sama sekali. Contoh barang ini antara lain: motor
tidak akan jalan kalau tidak ada bensin, kompor tidak menyala kalau tidak ada
gas atau minyak tanah.
Alat Pemenuhan Kebutuhan Menurut Tujuan Penggunaannya
Dilihat dari tujuan penggunaannya barang dapat dikelompokkan menjadi
barang produksi dan barang konsumsi.
Barang produksi (Barang Modal)
disebut juga barang modal karena barang ini tidak dapat
langsung memenuhi kebutuhan manusia tetapi melalui proses dahulu baru dapat
digunakannya. Barang ini dapat menghasilkan barang lain. Contoh barang modal
antara lain: lahan, mesin, dan gedung.
Barang konsumsi
adalah barang-barang yang dapat digunakan secara langsung
untuk memenuhi kebutuhan manusia. Barang ini banyak ragamnya tergantung dari
masing-masing individu yang menginginkan. Dalam kehidupan sehari-hari barang
konsumsi disebut juga barang jadi atau siap pakai karena telah melalui proses
produksi dan siap dipasarkan. Contoh barang ini antara lain, buku tulis yang
kalian butuhkan untuk belajar dan alat tulis.
Alat Pemenuhan Kebutuhan menurut Proses Pembuatannya
Berdasarkan proses pembuatan, alat pemuas kebutuhan dapat
dikelompokkan menjadi tiga macam,yaitu barang mentah, barang setengah jadi dan
barang jadi.
Barang mentah
adalah barang yang belum dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan tetapi harus melalui proses produksi terlebih dahulu. Contoh barang
mentah antara lain: padi belum bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan karena
masih berupa barang mentah dan harus melalui proses dahulu, begitu juga kayu
belum digunakan bila belum dibentuk dulu menjadi perabot.
Barang setengah jadi
yaitu barang atau alat pemuas kebutuhan yang masih dalam
proses produksi. Contoh barang ini antara lain : benang sebelum dibuat kain,
dan tepung sebelum dibuat kue.
Barang jadi
adalah barang atau alat pemuas kebutuhan yang dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan. Contoh barang ini antara lain: nasi, kue, alat tulis,
tas, baju, celana, buku, dan pensil.
Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi
Tindakan Ekonomi
Tindakan ekonomi adalah segala kegiatan manusia untuk
memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya untuk mencapai kemakmuran. Apa saja yang
termasuk ke dalam tindakan ekonomi? Sangat beragam, mulai bekerja,
berwirausaha, dsb. Suatu tindakan ekonomi manusia harus rasional agar
mendapatkan hasil yang maksimal. Kegiatan yang rasional adalah kegiatan
dilakukan dengan pikiran dan akal yang sehat. Tindakan ekonomi dilakukan karena
adanya kekuatan yang ada pada diri mereka. Kekuatan yang ada dalam diri manusia
untuk melakukan tindakan atau kegiatan disebut motif.
Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah keinginan atau alasan yang mendorong
manusia untuk melakukan tindakan ekonomi. Hampir seluruh tindakan manusia
selalu didorong oleh suatu keinginan. Keinginan atau motif yang mendorong
manusia melakukan kegiatan ekonomi ada bermacam-macam. Motif ekonomi dapat
dibedakan menjadi empat macam, antara lain sebagai berikut.
1.
Motif untuk Memenuhi Kebutuhan
2.
Motif Berbuat Sosial
3.
Motif untuk Mendapatkan Penghargaan
4.
Motif untuk Memperoleh Kekuasaan
Prinsip Ekonomi
Bagaimana agar tindakan ekonomi kita berjalan dengan lancar?
Salah satunya adalah dengan mengikuti dasar-dasar pemikiran yang dapat
menyebabkan berhasilnya tindakan ekonomi, yakni prinsip-prinsip ekonomi.
Prinsip ekonomi adalah usaha untuk mendapatkan hasil tertentu
dengan pengorbanan yang sekecil mungkin. Selain itu, terdapat beberapa
penerapannya tergantung dari tindakan ekonomi yang dilakukan. Berikut ini
adalah contoh penerapan dalam kegiatan ekonomi.
Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi antara
lain:
1.
menggunakan bahan mentah atau bahan baku dengan mutu
baik,
2.
mendirikan tempat perusahaan yang dekat dengan bahan
mentah/bahan baku,
3.
menggunakan tenaga kerja dengan upah murah, dan
4.
harus selalu hemat dalam biaya produksi.
Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi,antara
lain :
1.
menyalurkan barang dengan prinsip tepat sasaran, tepat
waktu, dan tepat tempat,
2.
menempatkan perusahaan di antara produsen dan
konsumen,
3.
memberikan layanan dengan baik, dan
4.
menggunakan sarana distribusi yang murah.
Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi, antara
lain :
1.
membeli barang dengan memilih terlebih dahulu;
2.
memilih barang yang kualitas bagus;
3.
membeli barang sesuai dengan yang direncanakan; dan
4.
setiap awal bulan membuat daftar kebutuhan berdasar skala
prioritas.
Kegiatan Ekonomi
Manusia senantiasa melakukan berbagai kegiatan seiring dnegan
kebutuhan manusia yang semakin bertambah dengan dihadapkan pada alat pemuas
kebutuhan yang terbatas. Kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan tersebut
disebut kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi terdiri dari: produksi, distribusi,
dan konsumsi.
Produksi
Produksi adalah kegiatan menghasilkan barang/jasa atau
kegiatan menambah kegunaan barang/jasa. Tujuan produksi adalah untuk
menghasilkan barang/jasa, untuk memperoleh keuntungan, dan memenuhi kebutuhan
konsumen.
Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi meliputi:
1.
faktor produksi alam;
2.
faktor produksi tenaga kerja;
3.
faktor produksi modal; dan
4.
faktor produksi kewirausahaan.
Kegiatan Distribusi
Kegiatan distribusi adalah kegiatan untuk menyalurkan
barang/jasa dari produsen kepada konsumen.
Barang hasil produksi tidak mempunyai nilai guna kalau tidak sampai ke
tangan konsumen. Oleh karena itu distribusi juga dapat diartikan sebagai usaha
untuk menambah nilai guna barang/jasa.
Tujuan Distribusi
Tujuan distribusi antara lain sebagai berikut.
1.
Menyalurkan barang dari produsen kapada konsumen.
2.
Agar hasil produksi lebih berguna bagi masyarakat.
3.
Kebutuhan masyarakat akan barang/jasa terpenuhi.
4.
Agar kontinuitas produksi terjamin.
Untuk mencapai tujuan distribusi ada beberapa cara yang
dilakukan agar barang sampai kepada konsumen. Cara tersebut antara lain sebagai
berikut:
Distribusi langsung
adalah distribusi barang/jasa tanpa melalui perantara
sehingga penyaluran langsung dari produsen kepada konsumen.Contoh: pedagang
sate langsung menjual barang kepada konsumen.
Distribusi semi langsung
adalah sistem distribusi dari produsen kepada konsumen
melalui pedagang perantara yang merupakan bagian dari produsen. Contoh: pabrik
tekstil menyalurkan kainnya melalui penyalur khusus.
Distribusi tidak langsung
adalah sistem distribusi dari produsen kepada konsumen
melalui agen, grosir, pedagang kecil yang bertindak sebagai pedagang perantara.
Kegiatan Konsumsi
Pengertian konsumsi adalah setiap kegiatan memakai,
menggunakan atau menghabiskan kegunaan setiap barang baik secara
berangsur-angsur maupun sekaligus habis. Barang yang digunakan secara
berangsur-angsur contohnya antara lain, buku pelajaran, tas, baju seragam,
sepeda, mobil, Barang lain yang digunakan langsung habis contohnya, makanan dan
minuman.
Manusia setiap hari melakukan kegiatan konsumsi dengan tujuan
untuk memenuhi kebutuhan. Kegiatan yang dilakukan manusia tergantung dari
tujuan masing-masing individu. Kegiatan tersebut akan terus dilakukan oleh
karena kebutuhan manusia semakin bertambah dengan dihadapkan pada alat
pemenuhan kebutuhan yang terbatas.
Jenis Kegiatan Konsumsi
Kegiatan ekonomi dapat dilakukan oleh rumah tangga keluarga,
rumah tangga perusahaan, dan rumah tangga negara. Kegiatan konsumsi yang
dilakukan oleh setiap rumah tangga berbeda-beda baik dilihat dari jumlah maupun
ragamnya.
Kegiatan Ekonomi Rumah Tangga Keluarga
Rumah tangga keluarga biasanya terdiri dari ayah, ibu, dan
anak-anaknya. Keluarga adalah sekelompok orang yang dipersatukan oleh pertalian
darah. Setiap rumah tangga berupaya sedemikian rupa dalam upaya untuk memenuhi
kebutuhan.
Kegiatan Ekonomi Rumah Tangga Perusahaan
Perusahaan merupakan tempat berlangsungnya proses produksi.
Pada saat memproduksi barang, perusahaan ini memerlukan bahan baku, tenaga
kerja, dan modal. Pada saat perusahaan ingin menghasilkan barang atau jasa maka
perusahaan menentukan bahan baku, mesin, dan jasa tenaga kerja yang berarti
merencanakan kegiatan konsumsi.
Kegiatan Ekonomi Negara
Pada dasarnya kegiatan ekonomi negara sama dengan perusahaan.
Negara bertindak sebagai produsen sekaligus sebagai konsumen. Tujuan konsumsi
negara berbeda dengan rumah tangga keluarga dan perusahaan. Konsumsi negara bertujuan
untuk memenuhi atau melayani kebutuhan masyarakat.
Permintaan, Penawaran, Pasar, dan Harga
Suatu ekonomi akan terikat oleh adanya permintaan, penawaran,
pasar, dan harga suatu kebutuhan. Berikut adalah penjelasannya.
Permintaan
Permintaan adalah jumlah barang yang ingin dibeli oleh
masyarakat dengan berbagai tingkat harga. Jumlah permintaan tentunya tergantung
dari kebutuhan masyarakat terhadap suatu barang. Kemampuan manusia untuk
melakukan permintaan terhadap barang dan jasa sangatlah terbatas.
Hubungan antara berbagai harga dengan jumlah barang yang
diminta dapat digambarkan dalam suatu grafik yang disebut dengan kurva
permintaan. Kurva permintaan adalah grafik yang menggambarkan sifat hubungan
antara jumlah permintaan barang atau jasa dengan harga dalam berbagai kondisi.
Keterbatasan manusia dalam melakukan permintaan dipengaruhi
oleh faktor-faktor tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
antara lain:
1.
Harga barang
2.
Pendapatan masyarakat
3.
Selera masyarakat
4.
Kualitas barang
5.
Harga barang lain
6.
Jumlah penduduk
7.
Ramalan masa depan
8.
Jenis Permintaan
Permintaan dapat dibedakan sebagai berikut.
Permintaan menurut daya beli konsumen antara lain:
1.
Permintaan efektif yaitu permintaan yang didukung
dengan kemampuan daya beli.
2.
Permintaan potensial yaitu permintaan yang didukung
dengan kemampuan daya beli, tetapi belum melakukan transaksi.
Permintaan menurut jumlah konsumen antara lain:
1.
Permintaan individual yaitu permintaan dari
masing-masing orang terhadap suatu barang. Permintaan ini tergantung dari
kemampuan masing-masing orang.
2.
Permintaan pasar yaitu permintaan yang dilakukan oleh
masyarakat pada umumnya. Permintaan ini dapat dihitung dengan menjumlahkan
permintaan masing-masing orang atau individu.
Penawaran
Penawaran adalah kesediaan produsen dalam memproduksi
berbagai barang pada tingkat harga tertentu. Produsen berusaha memproduksi
berbagai jenis barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Semua barang
dan jasa yang dihasilkan tersebut untuk kemudian ditawarkan kepada konsumen.
Tinggi rendahnya jumlah barang yang ditawarkan tergantung
dari harga barang. Apabila harga barang naik maka jumlah barang yang ditawarkan
cenderung bertambah, dan sebaliknya apabila harga barang turun maka jumlah
barang yang ditawarkan cenderung berkurang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam menentukan penawaran,
antara lain sebagai berikut.
1.
Biaya produksi
2.
Teknologi
3.
Harapan akan mendapatkan laba
Faktor-faktor non ekonomi
Pasar
Kegiatan penjualan yang dilakukan pedagang biasanya di pasar.
Kita dapat melihat pasar yang ada di lingkungan sekitar kita. Pasar tersebut
bukan hanya untuk melakukan transaksi jual beli, akan tetapi beberapa orang ke
pasar hanya untuk melihat-lihat atau sekedar mengetahui keadaan barang dan
harga.
Pasar yang ada di sekitar kita, ada yang tradisional dan ada
juga yang modern. Coba bedakan antara pasar tradisional dengan pasar modern?
Perbedaan tersebut sebenarnya dapat kita lakukan dengan melihat kualitas barang
dagangan, cara penataan barang, tempat, dan harga barang.
Ada unsur penting yang harus dipenuhi dalam membentuk suatu
pasar, antara lain; adanya barang yang diperjualbelikan walaupun hanya berupa
sampel ( contoh ), adanya penjual dan pembeli walau tidak bertemu langsung, ada
kesepakatan antara penjual dan pembeli, dan adanya media komunikasi antara
penjual dan pembeli.
Pada mulanya pasar terbentuk dalam tingkat lokal, seiring
dengan perkembangan pertukaran barang yang semakin meningkat, lambat laun pasar
menjadi sangat luas. Pada masa lalu hanya pada tingkat desa, kecamatan, kota/
kabupaten, propinsi, nasional, dan bahkan tingkat internasional.
Fungsi Pasar
Pasar memiliki fungsi, antara lain sebagai berikut:
1.
Fungsi Distribusi, berarti pasar dimaksudkan untuk
memperlancar distribusi barang dari produsen ke konsumen.
2.
Fungsi Pembentuk Harga, pasar mewujudkan kesepakatan
harga antara penjual dan pembeli.
3.
Fungsi Promosi Promosi, artinya memperkenalkan hasil
produksi kepada masyarakat, melalui fungsi ini pasar menjual barang sekaligus
memperkenalkan hasil produksinya kepada masyarakat.
Macam Macam Pasar
Pasar dapat diklasifikasikan menjadi bermacam-macam jenis
sebagai berikut.
Macam Pasar Menurut Wujudnya
Pasar konkret,
adalah pasar nyata atau pasar yang unsur-unsur pasarnya,
seperti penjual, pembeli, dan barang yang diperjualbelikan ada disitu. Contoh
dari pasar ini yaitu pasar yang setiap hari kita kunjungi untuk membeli barang
kebutuhan sehari-hari.
Pasar abstrak,
yaitu pasar yang antara penjual dan pembeli dan barang yang
diperjualbelikan tidak dapat bertemu langsung di dalam pasar akan tetapi
transaksi dilaksanakan melalui alat komunikasi dan barang yang diperjualbelikan
sudah diketahui betul oleh pembeli. Seperti toko Online dan Market Place.
Menurut Jenis Barang yang Diperdagangkan
1.
Pasar barang konsumsi, yaitu pasar yang
memperjualbelikan barang-barang keperluan sehari-hari. Contoh, pasar ikan,
pasar buah-buahan, dan supermarket atau mall.
2.
Pasar barang produksi, yaitu pasar yang menyediakan
keperluan faktor-faktor produksi.
Menurut Luas Jaringan Distribusi
1.
Pasar setempat, yaitu pasar yang digunakan oleh
masyarakat di wilayah sekitar dan melibatkan penjual dan pembeli di sekitar
daerah tersebut.
2.
Pasar nasional, yaitu pasar yang cakupan pembelinya
dalam wilayah suatu negara.
3.
Pasar regional, yaitu pasar yang daerah pemasarannya
meliputi beberapa negara yang berada dalam suatu kawasan. Pasar ini biasanya di
bawah suatu organisasi yang berada dalam wilayah kawasan tersebut.
4.
Pasar internasional, yaitu pasar yang menyediakan
komoditas barang dagangan untuk rakyat seluruh dunia. Biasanya komoditi yang
dijual merupakan produk-produk yang dibutuhkan oleh seluruh masyarakat.
Menurut Waktu Penyelenggaraan
1.
Pasar harian, yaitu pasar yang melakukan kegiatan
setiap hari dan menjual barang-barang kebutuhan pokok sehari-hari.
2.
Pasar mingguan, yaitu pasar yang yang dilaksanakan
seminggu sekali.
3.
Pasar bulanan, yaitu pasar yang kegiatannya sebulan
sekali. Pasar ini dapat kita temukan di daerah industri atau kantor pos.
4.
Pasar tahunan, yaitu pasar yang diadakan setahun
sekali. Pasar ini bersifat nasional maupun internasional.
Menurut Organisasi/Strukturnya
1.
Pasar persaingan sempurna, yaitu pasar di dalamnya
banyak terdapat penjual dan pembeli yang sama-sama telah mengetahui situasi
pasar.
2.
Pasar persaingan tidak sempurna, yaitu pasar penjual
dan pembeli memiliki kebebasan dalam menentukan harga dan jumlah barang yang
diperjualbelikan.
Harga
Harga adalah nilai tukar suatu barang yang dinyatakan dengan
uang. Dalam ilmu ekonomi yang dimaksudkan dengan harga pasar ialah harga yang
disepakati pihak penjual dan pembeli, dan pada harga ini barang yang diminta
sama dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Harga pasar dapat disebut juga sebagai harga keseimbangan,
karena pada harga tersebut ada keseimbangan antara jumlah barang yang
ditawarkan dan jumlah barang yang diminta seimbang.
Terbentuknya harga pasar ini melalui proses tawar-menawar
terlebih dahulu antara penjual dan pembeli. Harga pasar ini terjadi setelah
adanya kesepakatan harga antara penjual dan pembeli.
Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi
Peran Iptek dalam kegiatan ekonomi sangatlah penting dan
memberikan dampak yang besar. Mengapa? Karena manusia sangat membutuhkan
teknologi-teknologi yang menyokong kegiatan ekonomi. Teknologi-teknologi
tersebut muncul sebagai akibat dari berkembangnya kegiatan manusia untuk
memenuhi kebutuhan.
Semakin bertambahnya kebutuhan manusia menuntut ketersediaan
alat pemenuh kebutuhan yang berkembang semakin cepat dan bervariasi sejalan
dengan perkembangan Iptek. Namun sebetulnya apa itu Iptek sendiri? Apakah hanya
sekedar alat-alat canggih yang mengaplikasikan teknologi terbaru saja? Berikut
penjelasannya.
Perkembangan IPTEK juga memiliki peran yang memberikan dampak
positif dalam kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi yang dimaksud meliputi:
kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi. Peran perkembangan IPTEK bagi
kegiatan ekonomi antara lain sebagai berikut.
Dalam kegiatan produksi IPTEK dapat menunjang kegiatan
produksi terutama kebutuhan akan mesin-mesin produksi, bahan baku untuk
produksi, dan bahan penolong untuk produksi.
Dalam kegiatan distribusi IPTEK dapat memberikan kemudahan
distribusi barang, dapat memperlancar distribusi barang, dan mempercepat barang
sampai ke tangan konsumen.
Kegiatan konsumsi juga dapat menjadi lebih mudah dengan
bantuan Konsumen dapat dengan cepat dan mudah memperoleh barang yang dibutuhkan
tanpa harus pergi ke toko fisik, hanya melalui teknologi informasi komunikasi
saja, yakni menggunakan aplikasi handphone dan internet (Tim Kemdikbud, 2017,
hlm. 174).
Peran Kewirausahaan dalam Membangun Ekonomi Indonesia
Untuk memenuhi kebutuhan manusia yang selalu bertambah dan
menuntut kualitas yang lebih bagus, maka sebagai produsen perlu ada inovasi
dalam produksinya. Oleh karena itu, dalam membangun ekonomi Indonesia
dibutuhkan kreativitas yang tinggi.
Kebutuhan manusia yang sangat bervariasi juga harus diikuti
dengan kemampuan pengusaha untuk membuat hasil produksi yang lebih bagus dan
lebih kreatif. Kemampuan manusia untuk menghasilkan sesuatu yang lain dari
pengusaha lain tentu diperlukan pula. Seseorang yang seperti itu disebut dengan
manusia wirausaha atau seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan.
Kreativitas
Dalam memproduksi barang diperlukan kreativitas agar hasil
produksinya disenangi masyarakat. Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk
menciptakan sesuatu yang baru, baik itu berupa gagasan maupun karya nyata yang
relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
Ciri-ciri manusia kreatif
Beberapa ciri-ciri manusia kreatif antara lain adalah sebagai
berikut:
1.
bersifat ingin tahu,
2.
sering mengajukan pertanyaan yang baik,
3.
banyak gagasan dan usul-usul terhadap suatu masalah,
4.
mampu menyatakan pendapat secara spontan,
5.
tidak mudah terpengaruh pendapat orang lain,
6.
mampu mengajukan gagasan pendapat yang berbeda dengan
orang lain,
7.
berpikir ke depan, dan
8.
mempunyai kebiasaan belajar.
Tujuan Inovasi
Pengusaha yang sukses selalu melakukan inovasi bagi
perkembangan perusahaannya. Perusahaan akan selalu menghasilkan produk baru
untuk mengikuti perkembangan sesuai selera konsumen. Tujuan perusahaan
melakukan inovasi selain untuk menghasilkan hasil produksi, antara lain sebagai
berikut.
1.
Membuat desain dan model yang menarik selera konsumen.
2.
Menghasilkan barang yang berkualitas bagus.
3.
Membuat nyaman dan memberi kepuasan pada konsumen.
4.
Mempunyai ciri khas dari produk dari perusahaan lain.
5.
Produknya memiliki daya guna dan serbaguna.
6.
Menghasilkan produk dengan harga bersaing.
Kewirausahaan
Seorang wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan
melihat dan menangkap peluang bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan
guna mengambil keuntungan dan mengambil tindakan yang tepat, serta memastikan
keberhasilan.
Seorang wirausaha tidak hanya mampu berbuat sesuatu yang baik
bagi dirinya melainkan bagi orang lain. Peranan wirausaha juga mampu membuka
lapangan kerja baru, sehingga dapat membantu pemerintah untuk mengurangi
pengangguran.
Ciri-Ciri Wirausahawan (Manusia Wirausaha)
Salah satu ciri–ciri wirausaha adalah seseorang yang memiliki
motivasi dan potensi untuk berprestasi. Dalam kondisi dan situasi apapun, ia
mampu menolong dirinya dalam mengatasi permasalahan hidupnya. Untuk lebih
jelasnya, menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 179) ciri-ciri manusia wirausaha
adalah sebagai berikut.
1.
Mempunyai kepribadian yang kuat.
Tanda manusia yang memiliki kepribadian yang kuat adalah
manusia yang bermoral tinggi,yaitu manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
2.
Memiliki sikap mental seorang wiraswasta.
Manusia yang bermental wiraswasta mempunyai kemauan keras
untuk mencapai tujuan dan kebutuhan hidupnya. Manusia wiraswasta juga memiliki
keyakinan yang kuat atas kekuatan yang ada pada dirinya, serta memiliki
kejujuran dan bertanggungjawab.
3.
Memiliki kepekaan terhadap arti lingkungan.
Seorang wirausaha harus harus dapat mengenal lingkungannya
sehingga mampu mendayagunakan secara efisien untuk kepentingan hidupnya.
4.
Memiliki keterampilan wiraswasta.
Untuk dapat menjadi manusia wirausaha diperlukan beberapa
keterampilan seperti keterampilan berpikir kreatif, keterampilan dalam
memimpin, keterampilan manajerial, dan keterampilan bergaul antar manusia.
5.
Memiliki kemampuan untuk mencari informasi.
Keberhasilan dalam berwirausaha salah satunya mau mencari
informasi tentang beberapa hal yang menyebabkan berhasilnya suatu usaha.
Hubungan Antara Kelangkaan dengan Permintaan-Penawaran untuk
Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia
Kelangkaan adalah persolan ekonomi dasar yang diakibatkan
oleh keinginan atau kebutuhan manusia yang tidak terbatas namun ketersediaan
sumber daya terbatas. Dengan kata lain, kebutuhan manusia tidak dapat dipenuhi
oleh ketersediaan sumber daya. Mengapa hal ini dapat terjadi? Berikut adalah
pemaparan penyebab kelangkaan.
Penyebab Kelangkaan
Kelangkaan terjadi karena orang ingin memiliki lebih banyak
barang atau jasa pada sistem pengelolaan dari sumber daya yang dikelola. Selain
itu, penyebab terjadinya kelangkaan adalah sebagai berikut.
1)
Perbedaan letak geografis sehingga sumber daya alam
tersebar tidak merata. Ada daerah yang banyak sumber daya alamnya bahkan daerah
tersebut subur dan daerah yang kurang memiliki potensi sumber daya alam atau
bahkan daerah tersebut kurang subur. Perbedaan geografis ini berpengaruh pada
kekayaan sumber daya masing-masing daerah.
2)
Pertumbuhan penduduk lebih cepat dibanding pertumbuhan
barang produksi sehingga menimbulkan kesenjangan antara kebutuhan dengan
persediaan barang dan jasa.
3)
Keterbatasan kemampuan produksi barang.
4)
Perkembangan teknologi yang tidak sama, di beberapa
negara maju perkembangan teknologi berlangsung cukup cepat serta di negara
berkembang justru perkembangan teknologi lambat dibandingkan dengan
perkembangan kebutuhan akan barang dan jasa (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 182).
Salah satu upaya untuk mengatasi kelangkaan adalah dengan
mengatasi kelebihan penawaran pada daerah yang kelebihan sumber daya dan
kekurangan pada daerah yang kurang sumber daya. Hal ini disebut juga dengan
istilah distribusi.
Distribusi
Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dari produsen
kepada konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada saat melakukan
kegiatan distribusi dapat dilakukan di antaranya melalui pasar. Pasar adalah tempat
promosi, distribusi, dan pembentukan harga.
Pasar merupakan tempat terjadinya transaksi jual beli. Kaitan
antara pasar dengan distribusi adalah pasar merupakan tempat atau lembaga untuk
mendistribusikan barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.
Peran dan Keterkaitan Pasar dengan Distribusi
Menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 183) peranan keterkaitan
pasar dengan distribusi adalah sebagai berikut.
1)
Mempermudah konsumen memperoleh barang konsumsi.
Dengan adanya pasar dan distribusi, barang dan jasa yang dihasilkan produsen
dapat dinikmati oleh konsumen baik melalui pasar tradisional maupun modern.
2)
Membentuk terciptanya harga barang yang stabil. Dengan
adanya pasar barang-barang dapat tersalurkan kepada konsumen. Proses penyaluran
akan membuat harga relatif stabil. Naiknya harga barang biasanya dipengaruhi
oleh karena langkanya barang. Langkanya barang yang di pasar juga dipengaruhi
oleh lancarnya distribusi. Apabila distribusi lancar dan barang selalu tersedia
di pasar maka harga akan relatif stabil.
3)
Produsen akan mempertahankan keuntungan dan penjualan
produk. Keuntungan bagi produsen dengan adanya pasar dan distribusi akan
mempertahankan penjualan dengan stabil. Penjualan ini akan mempengaruhi
keuntungan yang diperolehnya.
Peran Pasar dalam Pemenuhan Kebutuhan Antarruang
Bagi perekonomian nasional peran pasar dalam pemenuhan
kebutuhan antarruang adalah sebagai berikut.
Peranan bagi produsen,
dapat menawarkan hasil produksinya di pasar. Sehingga pasar
dalam hal tempat penjualan sekaligus tempat promosi bagi produsen. Dan lewat
pasar inilah produsen dapat mengembangkan usahanya.
Peranan bagi konsumen,
dapat memenuhi semua keutuhannya melalui pasar, semakin luas
pasar semakin mempermudah konsumen memperoleh barang yang dibutuhkan.
Peran bagi pembangunan,
karena pasar menyediakan barang dan jasa yang bermanfaat dan
diperlukan dalam pembangunan. Pasar ini mendorong pembangunan daerah-daerah.
Selain itu pasar dapat menambah pendapatan daerah.
Peranan pasar bagi sumber daya manusia,
dapat menyerap tenaga kerja. Semakin luas pasar berarti
membuka kesempatan kerja dan ini artinya menyerap tenaga kerja dan mengurangi
pengangguran.
Referensi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Ilmu
Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
BACA ARTIKEL LAINNYA YANG BERKAITAN:
- Pengertian Budaya, Unsur, Wujud, Dan Fungsi Menurut Para Ahli
- Ekonomi : Pengertian, Jenis: Produksi, Distribusi, Dan Konsumsi
- Sistem Ekonomi Pengertian Dan Macamnya: Terpusat, Pasar, Komando
- Pelaku Ekonomi: Pengertian, Macam, Contoh, Peran, Dan Diagram Interaksi
- Aktivitas Manusia dalam Memenuhi Kebutuhan (Ekonomi)