HOME

22 April, 2025

Materi Akidah Akhlak Kelas VII Semester Genap BAB II : Iman Kepada Para Malaikat

 

Materi Akidah Akhlak Kelas VII Semester Genap BAB II : Iman Kepada Para Malaikat dan Makhluk Ghaib


PEMBAHASAN

1.      Malaikat
Pengertian Malaikat
Menurut bahasa, kata “Malaikat”   (المَلاَئِكَةmerupakan kata jamak yang berasal dari kata mufrad  malak (مَلَكٌ) yang berarti kekuatan. Dalam mengemban misi dan  tugasnya, para malaikat juga disebut dengan “arrusul” yang berarti para utusan Allah SWT.
Malaikat diciptakan oleh Allah terbuat dari cahaya (nur), berdasarkan salah satu hadist Muhammad, “Malaikat telah diciptakan dari cahaya.”
Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman. Iman kepada malaikat maksudnya adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan bahwa mereka adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah menciptakan mereka dari cahaya. Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yang mengetahui jumlahnya.
Nama dan Tugas-Tugas Malaikat
Adapun tugas-tugas yang paling besar dilaksanakan oleh 10 malaikat, yaitu:
-          Malaikat Jibril, bertugas menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada para nabi dan rasul.
-          Malaikat Mikail, bertugas membagi rezeki kepada seluruh makhluk, menimbang hujan, angin dan juga bintang-bintang.
-          Malaikat Israfil, bertugas meniup sangkakala.
-          Malaikat Izrail (malakul maut), bertugas mencabut nyawa.
-          Malaikat Munkar dan Nakir, bertugas memeriksa amal manusia di alam barzakh.
-          Malaikat Raqib dan Atid, bertugas mencatat amal baik dan buruk manusia.
-          Malaikat Malik, bertugas menjaga dan mengendalikan api neraka.
-          Malaikat Ridhwan, bertugas menjaga pintu surga.
Sifat-Sifat Malaikat
1.      Selalu bertasbih siang dan malam tidak pernah berhenti 
وَلَهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ عِنْدَهُ لَا يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِهِ وَلَا يَسْتَحْسِرُونَ (19) يُسَبِّحُونَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ لَا يَفْتُرُونَ (20)
Mereka (malaikat) selalu bertasbih (beribadah kepada Allah) pada waktu malam dan siang hari tiada henti-hentinya. (Al-Anbiya 21:20)
2.      Suci dari sifat-sifat manusia dan jin, seperti hawa nafsu, lapar, sakit, makan, tidur, bercanda, berdebat, dan lainnya.
3.      Selalu takut dan taat kepada Allah.
4.      Tidak pernah maksiat dan selalu mengamalkan apa saja yang diperintahkan-Nya.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ (6)
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At-Tahriim 66:6)
5.      Mempunyai sifat malu.
Nabi Muhammad bersabda "Bagaimana aku tidak malu terhadap seorang laki-laki yang malaikat pun malu terhadapnya". Hadits riwayat Muslim.
6.      Bisa terganggu dengan bau tidak sedap, anjing dan patung.
Nabi SAW bersabda "Barang siapa makan bawang putih, bawang merah, dan bawang bakung janganlah mendekati masjid kami, karena malaikat merasa sakit (terganggu) dengan hal-hal yang membuat manusia pun meraa sakit". Hadits riwayat Muslim.
7.      Tidak makan dan minum.
فَقَرَّبَهُ إِلَيْهِمْ قَالَ أَلَا تَأْكُلُونَ (27)
فَأَوْجَسَ مِنْهُمْ خِيفَةً قَالُوا لَا تَخَفْ وَبَشَّرُوهُ بِغُلَامٍ عَلِيمٍ (28)
Lalu Ibrahim mendekatkan hidangan kepada mereka (malaikat), lalu berkata, “Silakan Anda makan.” (Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata, “Janganlah kamu takut.” Dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishaq). (Adz-Dzaariyaat 27-28)
8.      Mampu mengubah wujudnya.
Allah berfirman dalam surat Maryam: 16-19:
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ مَرْيَمَ إِذِ انْتَبَذَتْ مِنْ أَهْلِهَا مَكَانًا شَرْقِيًّا (16)
فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُونِهِمْ حِجَابًا فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا (17)
Artinya: “Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al-Quran, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu kami mengutus roh Kami (Jibril) kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. (Maryam 16-17)
9.      Memiliki kekuatan luar biasa dan kecepatan cahaya.
Allah berfirman dalam surat Hud: 82, yaitu:
فَلَمَّا جَاءَ أَمْرُنَا جَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةً مِنْ سِجِّيلٍ مَنْضُودٍ (82)
Artinya:  Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan, peny.), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi. (Hud 82)
2.      Jin, Iblis dan Setan
Pengertian Jin, Iblis dan Setan
Kata Jin berasal dari bahasa Arab artinya menutupi atau merahasiakan, yang dimaksudkan adalah bahwa jin tertutup dari panca indra. Jin adalah makhluk halus yang tidak dapat dilihat, ia  diciptakan dari api. Jin dibedakan menjadi dua yaitu :
a.    Jin Kafir, yaitu jin yang membangkang terhadap perintah Allah Swt.  Para Ahli Tafsir berpendapat bahwa jin kafir adalah jin yang tidak memurnikan ke-Esaan Allah. Sehingga dalam kekafiran jin itu ada yang  bermacam-macam yaitu ada yang Yahudi, Nasrani, Majusi,  penyembah berhala dan lain-lain.
b.    Jin Muslim, yaitu jin yang mengakui tentang ke-Esaan Allah SWt, Jin Islam setelah mendengar  ayat-ayat Al-Qur’an  mereka langsung mengatakan bahwa Al-Qur’an itu menakjubkan dan dapat memberikan petunjuk ke jalan yang benar. Allah berfirman dalam surat alJinn: 1-3 tentang jin mu’min:
قُلْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِنَ الْجِنِّ فَقَالُوا إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآَنًا عَجَبًا (1) يَهْدِي إِلَى الرُّشْدِ     (3) وَأَنَّهُ تَعَالَى جَدُّ رَبِّنَا مَا اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَلَا وَلَدًا فَآَمَنَّا بِهِ وَلَنْ نُشْرِكَ بِرَبِّنَا أَحَدًا (2)
“Katakanlah (hai Muhammad):"Telah diwahyukan kepadaku bahwasannya: sekumpulan jin telah mendengarkan (al-Qur'an), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan al-Qur'an yang menakjubkan, ( 1) (yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seorangpun dengan Rabb kami, (2) dan bahwasannya Maha Tinggi kebesaran Rabb kami, Dia tidak beristeri dan tidak (pula) beranak”. (3).
Adapun kata ‘Iblis berasal dari bahasa Arab, yaitu “Iblasإبلاس artinya putus asa (dari rahmat atau kasih sayang Allah). Sedangkan kata Syetan berasal dari bahasa arab, yaitu “Syaithana” yang artinya jauh. Maksudnya adalah syetan itu sangat jauh dari kebaikan dan sangat dekat  dari keburukan atau kejahatan.
Iblis dan syetan adalah makhluk halus dari golongan jin. Makhluk ini diciptakan Allah dari api. Kerjanya merangsang keinginan nafsu rendah manusia. Iblis adalah makhluk yang pertama kali mengingkari perintah Allah. Syetan  identik dengan iblis. Dengan menyandang nama”Syetan”, dan tidak hanya membangkang terhadap perintah Allah sebagaimana yang dilakukan iblis, tetapi juga menggoda manusia. Iblis sudah ada sebelum Nabi Adam diciptakan dan hidup dalam kalangan malaikat. Iblis tidak hanya mengingkari perintah Allah dan tidak mau menghormati Adam, tetapi juga berusaha menggoda Adam dan Hawa memakan buah terlarang tersebut, sehingga menurunkannya dari surga menuju dunia (bumi).

Sifat-Sifat dan Perilaku Jin, Iblis dan Setan
Sifat dan Perilaku  Jin, Iblis dan Syetan
a.   Sifat-Sifat Jin
1. Tidak dapat dilihat oleh indra manusia
2. Diciptakan dari api yang sangat panas
3. Ada yang mengakui ke-Esaan Allah Swt.  dan ada pula yang membangkang perintah Allah.
b.  Perilaku  Jin
Jin juga diperintahkan oleh Allah untuk menerima syariat Islam sebagaimana yang diperintahkan kepada manusia. Menurut sebagian ulama, rupa, tabiat, kelakuan, dan perangai jin mirip manusia. Karena jin juga seperti manusia, mereka pun ada yang baik dan yang jahat, ada  yang muslim dan yang kafir. Jin juga memiliki tingkatan iman, ilmu, dan amalan tertentu berdasarkan keimanan dan amalan mereka kepada Allah Swt.
Walaupun jin Islam yang paling tinggi imannya dan paling shaleh amalannya serta paling luas dan banyak ilmunya, tetapi masih ada pada diri mereka sifat-sifat tercela seperti takabbur, riya’,  ujub,dan sebagainya. Namun bisa saja mereka mudah menerima teguran dan pengajaran.
c.   Sifat Iblis dan Syetan
1. Tidak dapat dilihat oleh indra manusia
2. Diciptakan dari api yang sangat panas
3. Angkuh dan sombong sebagai sifat dasar dari syetan atau iblis.
4. Selalu membangkang terhadap perintah Allah Swt
5. Tidak mati sebelum datangnya hari kiamat.
d.   Perilaku (Tugas) Iblis dan Syetan
Mengingkari perintah Allah dan tidak mau menghormati Adam, tetapi juga berusaha  menggoda Adam dan Hawa memakan buah terlarang.  Menghendaki agar manusia menempuh jalan yang sesat, serta menggoda manusia agar menyeleweng dari petunjuk Allah Swt. Syetan /  Iblis senang jika manusia hidup menderita. Dia akan membinasakan dan menggoda Adam beserta seluruh keturunannya ( yaitu golongan manusia) sampai hari kiamat.


Latihan
1. Sebutkan makhluk Allah yang Ghaib?
2. Sebutkan Malaikat yang wajib diimani beserta tugasnya?
3. Apa itu Pengertian Malaikat?
4. Apa itu pengertian dari Jin?
5.. Apa perbedaan perilaku Malaikat dan Jin?


24 Februari, 2025

CARA WAWANCARA WISATAWAN ASING


Wisatawan asing adalah orang-orang yang berkunjung ke suatu negara atau daerah selain dari negara tempat mereka tinggal atau memiliki kewarganegaraan. Mereka datang dengan tujuan rekreasi, liburan, bisnis, atau alasan lainnya untuk mengalami dan mengeksplorasi budaya, alam, dan atraksi yang tersedia di tempat yang dikunjungi. Wisatawan asing biasanya memerlukan visa atau izin khusus untuk masuk ke negara yang dikunjungi, dan mereka dapat memberikan dampak ekonomi, sosial, dan budaya pada tujuan wisata mereka.

Cara Melakukan Wawancara

Berikut beberapa tips untuk melakukan wawancara dengan wisatawan asing menggunakan bahasa inggris:

1.      Persiapkan pertanyaan terstruktur dan terencana sebelumnya.

2.      Perkenalan diri dengan sopan dan jelaskan tujuan wawancara.

3.      Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan bahasa inggris sebagai Bahasa global.

4.      Perhatikan ekspresi tubuh dan bahasa tubuh wisatawan, karena ini dapat memberikan informasi tambahan.

5.      Bersikap ramah, sopan dan terbuka untuk membuat wisatawan merasa nyaman

6.      Hindari membuat komentar atau lelucon yang dapat dianggap diskriminatif atau merendahkan.

7.      Berikan waktu untuk menyampaikan pendapat.

8.      Jelaskan pertanyaan jika diperlukan.

9.      Catat tanggapan secara cermat atau bisa merekam sesi wawancara dengan persetujuan narasumber.

10.  Berikan ucapan terima kasih.

Opening and Clossing The Interview

            Berikut contoh kalimat membuka dan menutup wawancara dalam bahasa inggris :

Opening :

       “Hello and welcome to Indonesia! I'm [Your Name] from MTsN 2 Surabaya. May we have a moment of your time, please? I'm excited to hear your thoughts on Indonesian culture.”

Clossing :

       "Thank you so much for sharing your experiences with us! It was great learning about your time here. We hope you continue to enjoy your stay in Indonesia. Safe travels, and good bye!"

Interview Question

Berikut beberapa contoh pertanyaan wawancara dengan wisatawan asing tentang budaya Indonesia.

1.      What is your name and where are you from?

(Siapa namamu dan dari mana asal Anda?)

2.      What is your favorite thing about Indonesia so far?

(Apa hal favorit Anda tentang Indonesia sampai sekarang?)

3.      Have you tried any Indonesian tradisonal food? Which one is your favorite?

(Apakah Anda sudah mencoba makanan tradisional Indonesia? Yang mana yang menjadi favorit Anda?)

4.      What activities do you enjoy doing during your visit here?

(Aktivitas apa yang Anda nikmati selama kunjungan Anda di sini?)

5.      Did you visit any interesting places in Indonesia? Can you tell me about one of them?

6.      (Apakah Anda mengunjungi tempat menarik di Indonesia? Bolehkah Anda ceritakan salah satunya?)

7.      Do you like traditional Indonesian music or dance? Why or why not?

(Apakah Anda menyukai musik atau tarian tradisional Indonesia? Mengapa atau mengapa tidak?)

8.      What words or phrases in Indonesian have you learned so far?

(Apa kata atau frasa dalam bahasa Indonesia yang sudah Anda pelajari sampai sekarang?)

9.      How do you find the people in Indonesia? Are they friendly?

(Bagaimana pendapat Anda tentang orang-orang di Indonesia? Apakah mereka ramah?)

10.  Is there anything surprising or different about Indonesia culture compared to your home country?

(Apa yang mengejutkan atau berbeda tentang Indonesia dibandingkan dengan negara asal Anda?)

11.  Have you seen any special celebrations or parties in Indonesia? What was it like?

(Apakah Anda pernah melihat perayaan atau pesta khusus di Indonesia? Bagaimana rasanya?)

 

BUDAYA ASING DI INDONESIA

  

Indonesia, dengan kekayaan budaya yang melimpah, telah membuka peluang bagi budaya asing untuk meresap dan berbaur. Dengan tumbuhnya pariwisata dan globalisasi, berbagai elemen budaya dari luar negeri seperti kuliner, musik, dan seni pertunjukan telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari di Indonesia. Restoran-restoran dengan menu internasional menjamur di kota-kota besar, sementara festival musik internasional semakin populer. Budaya asing tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga memperkaya keberagaman lokal, menciptakan ikatan antara masyarakat Indonesia dengan dunia luar. Inilah bentuk harmoni antara tradisi dan modernitas yang mengukuhkan Indonesia sebagai negara yang terbuka terhadap perbedaan budaya.

Faktor Pengaruh

Faktor yang mempengaruhi masuknya budaya asing di Indonesia yaitu :

1.      Perkembangan teknologi, terutama internet dan media sosial, mempercepat pertukaran informasi dan memperluas akses terhadap budaya asing.

2.      Pariwisata yang berkembang pesat membawa wisatawan dan pengaruh budaya dari berbagai negara.

3.      Fenomena globalisasi ekonomi memperluas kehadiran merek dan gaya hidup asing di Indonesia.

4.      Pendidikan yang semakin terbuka dan pertukaran pelajar juga memainkan peran penting dalam membawa budaya asing ke Indonesia. Keterbukaan masyarakat Indonesia terhadap budaya asing juga memicu adopsi unsur-unsur baru, seperti fashion, musik, dan kuliner.

Dampak Positif

Dampak positif budaya asing di Indonesia sangat beragam dan mencakup berbagai bidang kehidupan. Beberapa dampak positif tersebut antara lain:

1.  Budaya sosialisasi yang tinggi

2.  Kemajuan teknologi yang sangat pesat

3.  Pola pikir lebih maju lebih luas sehingga mendukung modernism

4.  Masyarakat semakin pintar dan berpikir kritis

5.  Budaya giat belajar dan bekerja dalam rangka memajukan negara

6.  Pengembangan Industri Pariwisata

7.  Diversifikasi Kuliner , dan lain sebagainya

 

Dampak Negatif

    Dampak negatif masuknya budaya asing di Indonesia antara lain adalah:

1.    Erosi Identitas Lokal: Pengaruh berlebihan budaya asing dapat merusak dan menggeser identitas budaya lokal.

2.    Ketidaksetaraan Ekonomi: Merek dan produk asing dapat mengancam usaha lokal dan menciptakan ketidaksetaraan ekonomi.

3.    Masalah Kesehatan: Adopsi gaya hidup asing, terutama pola makan, dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas.

4.    Hilangnya Bahasa Lokal: Penggunaan bahasa asing yang berlebihan dapat mengancam keberlanjutan bahasa lokal.

5.    Masalah Sosial dan Moral: Adopsi nilai-nilai budaya asing dapat memicu konflik sosial dan moral di masyarakat.

6.    Ketidakseimbangan Budaya: Adopsi budaya asing cenderung tidak merata, menciptakan ketidakseimbangan sosial dan ekonomi.Agamadan Tradisi

 

Upaya Penanganan

            Untuk mengatasi pengaruh budaya asing terhadap bangsa Indonesia sangat diperlukan bantuan atau dorongan dari beberapa pihak yaitu pemerintah, pendidikan ,keluarga, serta orang tua yang menjadi peran penting bagi generasi muda. Berikut beberapa Upaya/Solusi penanganan yang dapat di lakukan :

1.  Penguatan Pendidikan Lokal: Memperkuat pendidikan lokal untuk melestarikan budaya dan bahasa asli.

2.  Dukungan untuk Produk Lokal: Mendorong dukungan lebih besar untuk produk dan usaha lokal.

3.  Kampanye Kesehatan Masyarakat: Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat dan mempromosikan makanan lokal.

4.  Perlindungan Bahasa Lokal: Mengadakan upaya perlindungan dan pelestarian bahasa lokal.

5.  Pendidikan Nilai Budaya: Meningkatkan pendidikan nilai-nilai budaya lokal di sekolah-sekolah.

6.  Kebijakan Regulasi: Menetapkan kebijakan regulasi yang mendukung keberlanjutan budaya dan ekonomi lokal.

 


Materi Akidah Akhlak Kelas VII Semester Genap BAB II : Iman Kepada Para Malaikat

  Materi Akidah Akhlak Kelas VII Semester Genap BAB II : Iman Kepada Para Malaikat dan Makhluk Ghaib PEMBAHASAN 1.        Malaikat Pengertia...